Pembangunan Kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari Pembangunan
Nasional yang antara lain mempunyai tujuan untuk mewujudkan bangsa yang
maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin. Salah satu ciri bangsa yang maju
adalah bangsa yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat
kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas
sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang sehat akan lebih produktif dan
meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu pembangunan kesehatan
menempati peran penting dalam Pembangunan Nasional.
Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat,
pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa
kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan
mereka, hanya sedikit yang akan dicapai. Perilaku sehat dan kemampuan
masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator derajat kesehatan. Namun, masalah kematian ibu dan bayi di
Indonesia masih merupakan masalah besar. Dengan demikian, pelayanan
kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di
Indonesia.
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan
kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung
jawab terhadap tugas kliennya, biopsikososial .Di tengah masyarakat, bidan juga
berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan mengubah prilaku masyarakat
terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat. Jadi tidak hanya memberi asuhan
pada individu tapi juga terhadap keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, bidan
harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur
unsur yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu dan anak.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari Pembangunan
Nasional yang antara lain mempunyai tujuan untuk mewujudkan bangsa yang
maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin. Salah satu ciri bangsa yang maju
adalah bangsa yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat
kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas
sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang sehat akan lebih produktif dan
meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu pembangunan kesehatan
menempati peran penting dalam Pembangunan Nasional.
Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat,
pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa
kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan
mereka, hanya sedikit yang akan dicapai. Perilaku sehat dan kemampuan
masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator derajat kesehatan. Namun, masalah kematian ibu dan bayi di
Indonesia masih merupakan masalah besar. Dengan demikian, pelayanan
kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di
Indonesia.
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan
kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung
jawab terhadap tugas kliennya, biopsikososial .Di tengah masyarakat, bidan juga
berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan mengubah prilaku masyarakat
terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat. Jadi tidak hanya memberi asuhan
pada individu tapi juga terhadap keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, bidan
harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur
unsur yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu dan anak.