BAB Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi

(1)

BAB

Ruang Lingkup

Analisis Makroekonomi

Teori atau analisis dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua bentuk mikroekonomi dan makroekonomi. Untuk dapat memahami analisis dan teori yang diterangkan dalam bab-bab b erikut, dalam bab ini terlebih dahulu akan

diterangkan corak dan ruang lingkup analisis mikroekonomi, yaitu aspek-aspek dari kegiatan dalam ekonomi yang akan diterangkan dalam teori tersebut. di samping itu bab ini menerangkan tiga aspek berikut:

i. Masalah-masalah mikrowkonomi utama.

ii. Berbagai jenis data utama yang digunakan untuk mengamati dan menilai prestasi kegiatan sesuatu perekonomian.

iii. Masalah-masalah makroekonomi dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah

makroekonomi yang dihadapi.

Dari Mikro Ke Makroekonomi

Salah satu aspek yang memebedakannya dalah corak dari setiap analisis yang dibuat. Mikroekonomi lebih menitikberatkan kepada analisis menegnai masalah membuat pilihan untuk:

i. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber daya (resource).

ii. Mencapai kepuasan yang maksimum.


(2)

Sedangkan analisis-analisis dalam makroekonomi menerangkan tentang: i. Bagaimana segi permintaan dan peneawaran menentukan tingkat

kegiatan dalam perekonomian.

ii. Masalah-masalah utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian. iii. Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi

masalah ekonomi yang dihadapi.

Isu-Isu Utama Dalam Analisis Mikroekonomi

Analisis-analisis dalam teori mikroekonomi bertitiktolak dari pandagan yang menganggap bahwa faktor-faktor produksi atau sumber-sumber yang dimiliki masyarakat adalah terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas.maka masyarakat harus membuat pilihan yang dibedakan pada dua aspek, yaitu:

i. Dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. ii. Dalam kegiatan menggunakan barang dan jasa.

Masalah tersebut dianalisis dalam teori mikroekonomi dengan mengemukakan tiga pertanyaan:

i. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?

ii. Bagaimakanakah caranya memproduksikan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut?

iii. Untuk siapakahh berbagai barang dan jasa tersebut diproduksikan?

Asal Mulanya Perkembangan Analisis Makroekonomi

Uraian di atas mengenai bentuk-bentuk analisis dan ruang lingkup teori

makrekonomi menunjukkan bahwa teori tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalanakan kegiatannya.

Tumpuan analisis Mazhab Klasik

Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab klasik yaitu ahli ekonomi yang hidup di antara zamannya Adam Smith dan zamannya Keynes, tidak banyak membuat analisi mengenai masalah pengangguran, inflasi, ketidakstabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.


(3)

Kekurangan perhatian tersebut disebabkan karena menurut kenyakinan mereka sistem pasar bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam jangka panjang. Penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai dan

perekonomian akan mengalami pertumbuhan yang teguh.

Perkembangan Teori Makroekonomi

Dalam tahun 1929-32 terjadi kemunduran ekonomi diseluruh dunia, yang bermula dari kemerosotan Amerika Serikat yang dinamakan the Great Depression.

Kemunduran ekonomi tersebut menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang teguih dan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.

Ketidakmampuan tersbut mendorong ahli ekonomi termuka di inggris yaitu John Maynard Keynes, menegemukakan pandangan dan menulis buku yang pada akhirnya menjadi landasan kepada teori makroekonomi modern. Pandangan tersebut dikemukakan dalam buku yang berjudul: The General Theory of Employment, Interest and Money dan diterbitkan pada tahun 1936.

Pandangan Utama Teori Keynes

Pandangan dalam buku Keyners dapat dibedakan kepada dua aspek. Salah satunya menerangkan faktor utama yang akan menentukan prestasi kegiatan ekonomi suatu Negara. Ketynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu perbelanjaan masyarakat ke atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu Negara.

Penentuan Kegiatan Ekonomi

Analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan yang dicapai suatu perekonomian merupakan bagian terpenting dari analisis makroekonomi yang menujukkan bagaiaman penegeluaran agregat dan penawaran agregat akan menentukan tngkat kegiatan suatu perekonomian dalam satu periode tertentu dan pendapatan nasional atau produksi nasional yang tercipta. Dalam suatu perekonomian modern

kompenen dari pengeluaran agregat dibedakan kepada empat golongan: i. Pengeluaran konsumsi rumah tangga,

ii. Investasi perushaan-perusahaan,


(4)

iv. Ekspor

Analisis menegenai penentuan tingkat kegiatan dalam perekonomian perlu dibedakan kepada tiga bentuk abstraksi atau penyederhanaan yaitu:

1. Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan bahwa harga tetap dan suku bunga tetap.

2. Ananlisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga mengalami perubahan.

3. Ananlisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga dan suku bunga mengalami perubahan.

Masalah dan Kebijakan Makroekonomi

Salah satu aspek peting dari ciri kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak analisis dalam teori makroekonomi adalah pandangan bqahwa sistem pasar bebabs tidak selalu dapat diwujudkan

i. Penggunaan tenaga kerja penuh, ii. Kestabilan harga-harga, dan

iii. Pertumbuhan ekonomi yang teguh.

Kemudian kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat dijalankan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut merupakan aspek penting lain yang dibicarakan dalam teori makroekonomi yaitu Kebijakan Fiskal (langkah pemerintah di bidang

perpajakan dan pengeluarannya) dan Keijakan Moneter (langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan suku bunga).

Masalah Utama Dalam Perekonomian

Masalah-masalah tersebut adalah:

i. Masalah pertumbuhan ekonomi.

ii. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi. iii. Masalah penganggura.

iv. Masalah kenaikan harga-harga (inflasi).


(5)

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat

bertambah.

Kurva Kemungkinan Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi

Kurva kemungkinana produksi yaitu batas maksimum produksi yang dapat diciptakan suatu Negara pada suatu waktu tertentu.

Pendapatan Nasional Potensial dan Sebenarnya

Perbedaan di antara pertumbuhan ekonomi potensial dan pertumbuhan ekonomi sebenarnya dapat pula ditunjukkan oleh ngrafik yang menggambarkan potensi perkembangan pendapatan nasional dalam jangka panjang dan perkembangan sebenarnya pendapatan nasional.

Konjungtur (Sikulus Kegiatan Perusahaan)

Kojungtur adalah pergerakan naik turun kegiatan perusahaan-perusahaan di dalam jangka panjang.

Ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, siklus kegiatan ekonomi sangat labil.

Masalah Pengangguran

Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

Sebab Berlakunya Pengangguran

Faktor utama yang menimbulkan pengangguaran adalah kekurangan pengeluaran agregat.


(6)

Masalah Inflasi

Inflasi dapat di definisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian . tingkat inflasi rendah yaitu mencapai dibawah 2 atau 3 persen. Tingkat inflasi moderat mencapai 4-10 persen, dan tingkat inflasi yang sangat serius mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus persen daam setahun.

Faktor-faktor Penyebab Inflasi

Di Negara-negara industry pada umumnya inflasi bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut:

1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.

2. Pekerja-pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. Kedua masalah yang diterangkan di atas biasanya berlaku apabila perekonomian sudah mendekati penggunaan tenaga kerja penuh.

Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran

Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiatan

perekonomian suatu Negara. Ketidakseimbangan diantara ekspor dan impor dan aliran keluar atau masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan suatu perekonomian.

Kebaikan dan Keburukan Perekonomian Terbuka

Kegiatan perdagangan luar negeri mempunyai beberapa sumbangan penting kepada pertumbuhan ekonomi. Ekspor misalnya akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri dan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam negeri mengembangkan kegiatannya. Kegiatan impor juga dapat member sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi. Industry-induistri dapat mengimpor mesin-mesin dan bahan mentah yang diperlukannya.

Sebaliknya keburukan dari perekonomian yang terbuka missal mengimpor barang secara berlebihan dapat mengurangi kegiatan ekonomi dalam negeri hal tersebut


(7)

berarti konsumen menggunakan barang luar negeri dan tidak menggunakan barang dalam negeri.

Efek dari Defisit Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari Negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negeara-negara lain dalam satu tahun tertentu. Pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi:

i. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa. ii. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman

modal ke luar negeri.

iii. Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek.

Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi

Alat pengamat prestasi kegiatan perekonomian atau indicator makroekonomi yang terutama adalah:

i. Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapita. ii. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran.

iii. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi.

iv. Kedudukan neraca p-erdagangan dan neraca pembayaran. v. Kestabilan nilai mata uang domestik.

Pendapatan Nasional

Data bpendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi Negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun.

Mengukur Prestasi Kegiatan Ekonomi

Produk nasional atau pendapatan nasional adalah istilah yang menerangkan nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan suatu Negara dalam satu tahun tertentu. Produk nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik warga Negara suatu Negara dinamakan Produk Nasional Bruto(PNB), sedangkan Produk Domestik Bruto(PDB) adalah produk nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi di dalam negeri dalam suatu negara.


(8)

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Data produk nasional dapat pula digunakan untuk (i) menilai prestasi pertumbuhan ekonomi, dan (ii) menentukan tingkat kemakmuran masyarakat dan

perkembangannya.

Tingkat Pertambahan Kemakmuran

Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran penduduk perlu dihitung pendapatan per kapita di berbagai tahun.

Tenaga Kerja Dan Pengangguran

Pengangguran dalam suatu Negara adalah perbedaan di antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukan kerja diperlukan dua informasi, yaitu:

i. Jumlah penduduk yang berusia di antara 15-64 tahun.

ii. Jumlah penduduk yang berusia 15-64 tahun yang tidak ingin bekerja.

Indeks Harga Dan Tingkat Inflasi

Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu ke waktu lainnya tidak berlaku secara seragam. Kenaikan biasanya berlaku ke atas kebanyakan barang, tetapi tingkat kenaikannya berbeda. Berlakunya tingkat perubahan harga yang berbedas tersebut menyebabkan indeks harga perlu dibentuk untuk menggambarkan tingkat perubahan harga-harga yang berlaku dalam suatu Negara.

Cara Membentuk Indeks Harga


(9)

i. Memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam membandingkan perubahan harga.

ii. Menentukan jenis-jenis barang yang perubahan harga-harganya akan diamati untuk membentuk indeks harga.

iii. Menghitung indeks harga.

Menentukan Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi terutama dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan harga-harga yang berlaku dari satu tahun ke tahun lainnya.

Kedudukan Neraca Perdagangan Dan Neraca

Pembayaran

Neraca pembayaran merupakan data yang member gambaran tentang lalu lintas perdagangan dan dana dari satu Negara ke berbagai Negara lain dalam satu tahun tertentu. Dua kompenen yang perlu diperhatikan yaitu neraca perdagangan dan neraca keseluruhan.

Neraca Perdagangan dan Aliran Modal

Ekspor dan impor adalah kegiatan yang selalu dilakukan setiap Negara dan sampai dimana peranan kegiatan perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca perdagangan. Deficit dalam neraca perdagangan, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di dalam negeri dan

masalah pengangguan yang lebih serius akan dihadapi.

Neraca Keseluruhan (Neraca Pembayaran)

Hubungan ekonomi suatu Negara dengan negara0negara lain perlu diperhatikan kedudukan keseimbangan keseluruhan dari neraca pembayaran. Disamping menujukkan data ekspor dan impor, informasi pentig lain yang dapat dilihat dari suatu neraca pembayaran adalah aliran modal jangka pendek dan jangka panjang.

Kestabilan Kurs Valuta Asing

Salah satu alat pengukur lain yang selalu digunakan untuk menilai keteguhan sesuatu ekonomi adalah perbandingan nilai suatu mata uang asing dengan nilai


(10)

mata uang domestic yang dinamakan kurs valuta asing. Kurs ini menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu.

Kebijakan Makroekonomi

Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang akan dilakukan suatu Negara sangat tergantung kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapainya.

Tujuan-Tujuan Kebijakan Makroekonomi

Berdasarkan kepada masalah-masalah makroekonomi yang diterangkan sebelum ini, tujuan-tujuan kebijakan makroekonomi dapat dibedakan kepada lima aspek berikut:

i. Menstabilkan kegiatan ekonomi

ii. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi.

iii. Menghindari masalah inflasi.

iv. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh.

v. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.

Menstabilkan Kegiatan Ekonomi

Kestabilan ekonomi yang diidam-idamkan setiap Negara pada umumnya diartikan sebagai suatu keadaan ekonomi di mana tidak terdapat pengangguran yang serius dan perekonomian menikmati kestabilan harga-harga. Dengan demikian kestabilan ekonomi meliputi kewujudan dari tiga hal berikut:

i. Tingkat penggunaan tenaga kerja adalah tinggi.

ii. Tingkat harga-harga tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

iii. Terdapat keseimbangan di antar ekspor dan impor dan lalu lintas modal dari/ke luar negeri.

Bentuk-Bentuk Kebijakan Makroekonomi

Kebijakan yang dapat di jalankan di bedakan menjadi tiga yaitu:


(11)

Kebijakan fiscal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk

mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.

Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.


(12)

Perhitungan

Pendapatan Nasional

Untuk menghitung nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan oleh suatu perekonomian tiga cara perhitungan dapat digunakan, yaitu:

i. Cara pengeluaran. Dengan cara nini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran/pembelanjaan ke atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan di dalam Negara tersebut.

ii. Cara produksi atau produk neto. Idhitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian

iii. Cara pendapatan.dengan cara menjumlahkan pendapata yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan

pendapatan nasional.

Beberapa Istilah Pendapatan Nasional

Produk Domestik Bruto

Produk domestic bruto adalah nilai barang-brang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam Negara tersebut dalam satu tahun tertentu.

Produk Nasional Bruto

Produk Nasional Bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga Negara dari Negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.

Cara Perhitungan I: Cara Pengeluaran

Data pendapatan nasional yang dihitung dengan cara pengeluaran akan dapat member gambaran tentang:


(13)

a) Sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi atau sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati

b) Memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis makroekonomi.

Komponen Pengeluara Agregat Dalam Perekonomian

Perhitungan pendapatan nasional dengan cara penngeluaran membedakan

penegluaran ke atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian kepada 4 komponen, yaitu: konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, pembentukan modal sektor swasta dan ekspor neto.

Kosumsi Rumah Tangga

Konsumis rumah tangga adalah nilai perbelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam satu tahun tertentu.

Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah yaitu pemerintah membeli barang untuk kepentingan masyarakat d antaranya adalah pengeluaran untuk menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pengeluaran untuk menyediakan polisi dan tentara, pembayaran gaji untuk pegawai pemerintah dan pembelanjaan infrastruktur.

Pembentukan Modal Tetap Sektor Swasta

Pembentukan modal tetap sektor swasta atau investasi berarti pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat menaikkan produksi barang dan jasa dimasa akan datang.

Ekpor Neto

Ekspor neto adalah nilai ekspor yang dilakukan suatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi nilai impot dalam periode yang sama.

Menghitung Produk Domestik Dan Produk Nasional Bruto


(14)

Dan Pendapatan Negara (PN) dapat dinyatakan dengan persamaan:

PN = PNB – Pajak Tak Langsung + Subsidi – Depresiasi

Akan tetapi dalam perhitungan di Indonesia subsidi tidak dihitung. Oleh sebab itu di antara PNB dan PN terdapat hubungan sebagai berikut:

PN = PNB – Pajak Tak Langsung – Depresiasi Masalah Perhitungan Dua Kali

Dengan cara pengeluara, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai perbelanjaan dari berbagai golongan masyarakat ke atas barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan dalam perekonomian tersebut.

Barang-barang yang masih akan diproses lagi nilainya tidak turut ditambhakan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan cara penegeluaran adalah menghindari berlakunya perhitungan dua kali.

Nilai Barang Jadi dan Barang Tambah

Dalam menghitung pendapatan nasional menurut cara pengeluaran adalah penting untuk membedakan dengan sebaik-baiknya di antara barang-barang jadi dan barang-barang setenah jadi guna untuk menghindari perhitungan dua kali ke atas nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan dan dihitung dalam

pendapatan nasional.Untuk menghindari hal yang seperti ini, yang harus dijumlahkan didalam menghitung pendapatan nasional adalah:

i. Nilai barang-barang jadi saja, atau

ii. Nilai-nilai tambahan yang diciptakan dalam setiap tingkat proses produksi.

Cara Perhitungan II : Cara Produk Neto

Produk neto berarti nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi. Penggunaan cara dalam menghitung pendapatan nasional mempunyai dua tujuan penting:

i. Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di dalam mewujudkan pendapatan nasional.


(15)

ii. Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali yaitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi.

Cara Perhitungan III : Cara Pendapatan

Apabila faktor-faktor produksi digunakan untuk mewujudkan barang dan jasa akan diperoleh berbagai jenis pendapatan. Dengan menjulahkan pendapatan-pendapatan tersebut akan diperoleh suatu nilai pendapatan nasional lain, yang berbeda dengan yang diperoleh dalam perhitungan pendapatan nasional dengan kedua cara lainnya. Pendapatan nasional ini dinamakan Pendapatan Nasional atau Produk Nasional Neto menurut harga faktor.

Penggolongan Pendapatan Faktor Produksi

Perhitungan pendapatan nasional dengan cara pendapatan pada umumnya

menggolongkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi secara berikut: i. Pendpaatan para pekerja yaitu gaji dan upah

ii. Pendapatan dari usaha perseorangan iii. Pendapatan dari sewa

iv. Bunga neto

v. Kunjungan perusahaan.

Hubungan Di Antara GNP Dan NI

Dalam perhitungan cara pengeluaran nilai pendapatan nasional yang diperoleh adalah Produk Nasional Bruto atau GNP, sedangkan cara bpendapatan

menghasilkan Pendapatan Nasional (Natioal Income).\

Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposebel

Di dalam perhitungan pendapatan nasional Amerika serikat dan Negara-negara industry lainnya terdapat dua jenis istilah yaitu pendapatan pribadi dan pendapatan disposebel.


(16)

Pendapatan pribadi dapat di artikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun, yang diterima oleh penduduk suatu Negara. Dapatlah disimpulkan bahwa dalam pendapatan pribadi telah termasuk juga pembayaran pindahan.

Jenis-Jenis Pembayaran Pindahan

Pengeluaran pemerintah yang dapat digolongkan sebagai pembayaran pindahan antara lain nbantuan-bantuan yang diberikan kepada para penganggur, uang pendiun yang dibayarkan kepada pegawai pemerintah yang tidak bekerja lagi, bantuan-bantuan kepada orang cacat, bantuan kepada veteran da berbagai beasiswa yang diberikan pemerintah.

Bunga Pinjaman Pemerintah Dan Konsumen

Pendapatan masyarakat lain yang tidak tergolong kepada Pendapatan Nasional tetapi termasuk dalam pendapatan yang berupa bunga ke atas utang Negara dan bunga ke atas pinjaman untuk konsumsi.

Yang Tidak Termasuk Pendapatan Pribadi

Pendapatan yang dimaksudkan adalah:

i. Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan

ii. Pajak yang dikenakan pemerintah ke atas keuntungan perusahaan iii. Kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para pekerja kepada

Dana Pensiun

Hubungan Antara Pendapatan Nasional dan Pendapatan Pribadi

Hubungan tersebut adalah seperti yang diringkas dibawah ini: Pendapatan Nasional

Dikurangi: Ditambah:


(17)

2. Pajak keuntungan perusahaan 2. Bunga pinjaman konsumen 3. Kontribusi kepada dana pension. 3. Bunga pinjaman pemerintah

= Pendapatan Pribadi

Pendapatan Disposebel

Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinmakan pendapatan disposebel.

Untuk memudahkan mengingat hubungan antara (i) pendapatan disposebel (Yd)

dan pendapatan pribadi (Yp) dan (ii) pendapatan disposebel (Yd) dengan konsumsi

tabungan dibawah ini di nyatakan formulanya: i. Yd = YP – T

ii. Yd = C + S

Menentukan Tingkat Perumbuhan Ekonomi

Salah satu kegunaan penting dari data pendapatan nasional adalah untuk

menetukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu Negara dari tahun ke tahun.

Cara Menghitung Tingkat Pertumbuhan

Tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh pertambahan yang sebenarnya barang-barang dan jasa-jasa diproduksikan suatu perekonomian.

Formula Perhitungan

Formula yang akan digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi ialah:

g = PN-riil1 – PN-riil0


(18)

Menghitung pedapatan nasional riil ndengan mendeflasikan pendapatan nasional pada harga masa ini dilakukan dengan menggunakan formula beikut:

PNriiln = 100 x PN masa ini

HIn

Masalah Perhitungan Dan Kegunaan Data

Dua hal yang perlu diperhatikan mengenai perhitungan pendapatan nasional: i. Masalah-masalah utama yang dhadapi dalam perhitungannya ii. Berbagai kegunaan data pendapatan nasional yang dihitung.

Masalah-Masalah Perhitungan

Menghitung pendapatan nasional suatu Negara bukanlah mudah. Di bawah ini diterangkan beberapa masalah penting di dalam perhitungan tersebut.

Masalah Mengumpulkan Data dan Informasi

Tidak semua kegiatan ekonomi di dalam suatu Negara dicatatkian dengan

baik.pada umumnya nilai produksi yang diperoleh hanyalah merupakan taksiaran yang dibuat oleh badan pusat statistic dan bukan yang diberikan oleh setiap perusahaan dalam Negara.

Memilih Kegiatan yang Nilai Produksinya Dihitung

Dalam prinsip perhitungan pendapatan nasional yang diohitung dalam pendapatan nasional adalah nilai barang-barang yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang produktif dan barang-barang tersebut adalah di produksikan untuk keperluan pasar.

Masalah Perhitungan Dua Kali

Dalam praktik ada kalanya timbul kesulitan dalam menentukan suatu barang uty barang jadi atau barang setengah jadi. Kerumitan ini menyebabkan masalah perhitungan dua kali mungkin wujud.


(19)

Masalah ini merupakan saqtu hal yang rumit. Pada suatu masa tertentu harga adalah berbeda anatara satu kawasan dengan kawasan yang lain dan berbeda pula dipasarnya da di pasar malam. Disamping itu dalam jangka waktu satu tahun harga barang dapat berubah.

Investasi Bruto dan Investasi Neto

Perbedaan investasi neto dan investasi bruto adalah depresiasi. Dengan perkataan lain untuk menghitung investasi neto yang perlu dilakukan adalah mengurangi depresiasi dari investasi bruto.

Masalah Kenaikan Harga dan Perubahan Kualitas Barang

Data pendapatan nasional bukan saja digunakan untuk melihat nilai nproduksi dalam satu tahun tetrtentu tetapi juga perubahannya dari tahun ke tahun.

Kegunaan Data Pendapatan Nasional

Data pemndapatan nasional memberikan informasi yang berguna mengenai berbagai aspek dari kegiatan ekonomi.

Menilai Prestasi Kegiatan Ekonomi

Pendapatan nasional pada hakikatnya merupakan ukuran dari sejauh mana perusahaan-perusahaan beroperasi dan mengeluarkan barang-barang dan jasa.

Menentukan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi yang Dicapai

Dengan membandingkan data npendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu dengan pendapatan nasional pada masa lalu akan dapat di tentukan tingkat

pertumbuhan ekonomi.

Memberi informasi Mengenai Struktur Kegiatan Ekonomi

Data pendapatan nasional yang dihitung dengan cara pembelanjaan dapat menunjukkan nilai dan komposisi pembelanjaan agregat.

Memberi Gambaran Mengenai Taraf Kemakmuran

Pndapatan perkapita penduduk berbagai Negara selalu digunakan sebagai ukuran kasar untuk menentukan tingkat kemakmuran penduduk.


(20)

Data Asas untuk Mmebuat Ramalan dan Perencanaan

Data pendapatan nasional pada masa ini dan masa lalu dapat member informasi penting mengenai cirri-ciri dari kegiatan ekonomi, seperti dapat menunjukkan tingkat pertumbuhan yang dicapai dan sektor-sektor yang meujudkan pertumbuhan tersebut, perkembangan sektor manufaktur, ekspor, dan berbagai informasi lainnya. \


(21)

Penentuan Kegiatan Ekonomi:

Pandangan Klasik, Keynes dan

Pendekatan Masa Kini

Telah diterangkan dalam bab satu bahwa ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab klasik berkeyakinan perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Pengangguran dalam tenaga kerja yang tersedia, menurut ahli-ahli ekonomi Klasik, bukanlah keadaan yang selal berlaku dalam perekonomian. Menurut mereka pengangguran tenaga kerja merupakan keadaan berlaku secara semenatara. Pandangan ini didasarkan dua keyakinan :

1. Fleksibiltas suku bunga dan tingkat harga akan menyebabkan keseimbangan dianatar penawaran agregat dan permintaan agregat tercapai pada

penggunaan tenaga kerja penuh.

2. Fleksibilitas tingkat upah mewujudkan keadaan di mana permintaan dan penawaran tenaga kerja mencapai keseimbangan pada penggunaan tenaga kerja penuh.

Pandangan Ahli Ekonomi Klasik

Pandagan ini didasakan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat degan jelas dilihat dari pandangan pandangan Jean Baptiste Say(1767-1832), seorang ahli ekonomi


(22)

perancis mengatakan bahwa “penawaran menciptkan sendiri permintaan terhadapnya” atau “supply creates its own demand”.

Corak Kegiatan Ekonomi Subsisten

Kebenarakan pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sektor di mana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal. Untuk menghasilkan barang dan jasa sektor perusahaan harus menggunakan faktor-faktor produksi.

Di dalam perekonomian subsisten tidak terdapat penabungan. Ini berarti seluruh pendapatan sektor rumah tangga akan dibelanjakan.

Corak Kegiatan Perekonomian Modern

Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal.

Penentuan Suku Bunga

Suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan.

Faktor yang Menentukan Suku Bunga

Oleh sebab jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.


(23)

Apabila keadaan yang terjadi berbeda daripada keadaan keseimbangan,

penyesuaian-penyesuaian akan terus menerus berlangsung dalam pasar modal sehingga tercapai keadaan keseimbangan.

Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan Ekonomi

Fleksibilitas nsuku bunga akan mewujudkan keadaan dimana jumlah tabungan yang diwujudkan dalam perekonomian pada ketika kesempatan kerja penh dicapai adalah sama dengan investasi yang akan dilakukan para pengusaha.

Fleksibilitas Upah Dan Kegiatan Ekonomi

Keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa pada umumnya perekonomian akan mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh didasarkan pula kepada satu keyakinan lain, yaitu: apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat di hapuskan. Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan:

i. Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum. ii. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah

adalah sama dengan produksi fisik marjinal.

Penetuan Tingkat Kegiatan Perekonomian

Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat

tergantung kepada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut. dengan demikian tingkat kegiatan ekonomi Negara akan ditentukan oleh:

i. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K) ii. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L) iii. Jumlah dan jenis kekakayaan alam yang digunakan (R)

iv. Tingkat teknologi yang digunakan (T)

Dengan demikian, tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan nasional dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:


(24)

Y = f (K, L, R, T)

Kelemahan Pandangan Klasik

Dalam teori Keynes ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Menurut Keynes yang

sebaliknyalah yang selalu berlaku, yaitu: perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berlaku.

Kenyataan bahwa suatu perekonomian dapat mengalami pengangguran dan kemerosotan perekonomian yang sangat buruk menimbulkan keragu-raguan terhadap kebenaran keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.

Analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang disebabkan oleh

kekurangan permintaan agregat dapat terjadi.

Kritik Keynes Terhadap Pandangan Klasik

Perbedaan pendapat yang sangat bertentangan di antara Keynes dengan ahli ekonomi Klasik ini bersumber dari perbedaan pendapat mereka dalam dua persoalan berikut:

i. Faktor-faktor yang menentukan tigkat tabungan, tingkat investasidan suku bunga dalam perekonomian.

ii. Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh para pengusaha.

Pandangan Klasik dikritik oleh Keynes. Dalam mengkritik pandangan Klasik, Keynes mengemukakan pandangan lain mengenai aspek yang dikritiknya. Kritik Keynes dan pandangannya yang berhubungan dengan kritik tersebut adalah:

i. Keynes berpendapat tabungan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi pula tabungan.


(25)

ii. Keynes berpendapat suku bunga buka ditentukan oleh penawaran dan untukl tabungan dan permintaan dana untuk investasi. Menurut Keynes suka bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang.

iii. Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik tingkat upah adalah fleksibel. Hal ini akan menjamin keadaan di mana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran kerja. Oleh sebab itu kesempatan kerja penuh akan selalu berlaku. Menurut Keynes tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat banyak pengangguran tngkat upah tidak akan turun dan pengangguran tetap wujud.

Pendekatan Terkini Dalam Penentuan Kegiatan

Perekonomian

Sejak penerbitan buku The General Theory, analisis makroekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran-pemikiran baru yang mengkritik dan

menyongkong pandangan Keynes. Analisis yang berhubungan dengan

makroekonomi sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat pemikiran berikut:

1. Golongan Monetaris

Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama mengembangkan karirnya di Universitas Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:

i. Friedman yakin sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh.

ii. Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi.

iii. Mengenai bentuk kebijakan pemerintah, apabila diperlukan. Friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yang berbentuk moneter.

2. Golongan Ekspetasi Rasional (Klasik Baru)

Pandangan golongan Ekspetasi Rasional didasarkan kepada dua pemisalan penting. Yang pertama, teori menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk-beluk kegiatan ekonomi mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.


(26)

Pemisalan yang kedua adalah: sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi Klasik, teori ekspetasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku.

3. Ekonomi Segi Penawaran

Pada dasrnya kebijakan-kebijakan ekonomi segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan, pendapatan nasional riil dan kesempatan kerja bertambah dan tingkat harga dapat distabilkan. Untuk mencapai tujuan ini, kebijakan ekonomi segi

penawaran berusaha mewujudkan keadaan berikut:

i. Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.

ii. Wfisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi. iii. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak

persaingan.

4. Golongan Keynesian Baru

Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan-pandangan yang mengkritik pemikiran Keynesiandan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama. Pemikir ekonomi yang masih memberi

songkongan kepada pandangan Keynesian digolongkan kepada mazhab Keynesian Baru.

Tingkat Harga Dan Keseimbangan Pendapatan Nasional

Dalam analis iotu digunakan kurva permintaan agregat ( aggregate demand) atau kurva AD, dan kurva penawaran agregat (aggregate supply) atau kurva AS.

Ciri Kurva AD

Kurva AD menerangkan huibungan di antara tingkat harga umum dalam

perekonomian dan perbelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian. Nilai perbelanjaan tersebut ditentukan oleh dua faktor berikut:


(27)

i. Nilai pengeluaran agregat

ii. Permintaan dan penawaran uang.

Ciri Kurva AS

Kurva penawaran agregat perlu dibedakan pada dua bentuk:

i. Kurva SRAS adalah kurva penawaran barang dalam perekonomian apabila tingkat harga saja yang berubah, sedangkan harga faktor-faktor produksi termasuk upah tenaga kerja, tidak mengalami perubahan.

ii. Kurva LRAS adalah kurva penawaran agregat dalam jangka panjang, yaitu pada periode dimana harga barang maupun faktor produksi mengalami perubahan.

BAB

Keseimbangan Ekonomi


(28)

Dua Sektor

Yang dimaksudkan dengan perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sector rumah tangga dan perusahaan. Aliran-aliran pendapatan yang terdapat pada perekonomian. Dari sifat sirkulasi aliran pendapatan yang terdapat pada gambar itu dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran

pendapatnya mempunyai ciri-ciri sebagai brikut :

i. Sektor perusahaan menggunakan factor-faktor produksi yang memiliki rumah tangga. Factor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan utang.

ii. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang digunakan oleh sector perusahaan.

iii. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan

iv. Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan

1. Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan 2. Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi


(29)

Kecondongan Mengkonsumsi Dan Menabung

Untuk memahi dengan lebih baik sifat hubungan diantara pendapatan

disposebel dengan konsumsi, dan dengan tabungan perlulah diteangkan dua konsep penting berikut :

i. Kecondongan mengkonsumsi ii. Kecondongan menabung

Definisi Kecondongan Mengkonsumsi

Konsep kecondongan mengkonsumsi perlu dibedakan menjadi dua yaitu

kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondonngan mengkonsumsi rata-rata. i. Kecondongan mengkonsumsi marginal

MPC = delta C / delta Yd

ii. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata APC = C / Yd

Definisi Kecondongan Menabung

Konsep kecondongan menabung juga perlu dibedakan kepada dua istilah, yaitu kecondongan menabung marginal dan kecondongan menabung rata-rata.

i. Kocendongan menabung marginal dapat didefinisikan sebagai perbandingan diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan disposebel.


(30)

ii. Kecondongan menabung rata-rata menunjukan perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel.

APS = S / Yd

Hubungan Antara Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung Pembuktian Rumus

Telah diterangkan bahwa pendapatan disposebel adalah sama dengan konsumsi rumah tangga ditambah dengan tabungan rumah tangga.

Yd = C + S

Apabila persamaan diatas dibagi dengan Yd maka Yd/ Yd = C/Yd + S/Yd

Seperti telah dimaklumi APC = C/Yd dan APS = S/Yd. dengan emikian peramaan diatas dapat dinyatakan secara

1 = APS + APC

Fungsi Konsumsi dan Rumah Tangga

Pengeluaran konsumsi dari semua rumah tangga dalam perekonomia

dinamakan seperti telah dinyatakan sebelum ini, konsumsi agregat an tabungan rumah tangga dalam perekonomian dinamakan tabungan agregat. Untuk tabungan analisis makroekonomi selalu melihat ciri-cirinya dengan menghubungkan kedua variable tersebut dengan pendapatan nasional. Analisis dalam bagian ini akan melihat sifat perhubungan tersebut dengan membuat satu contoh angka mngenai pendapatan nasional, konsumsi agregat dan tabungan agregat yang memisalkan :


(31)

ii. Pada saat Y = 0, rumah tangga dalam perekonomian melakukan konsumen ebanyak Rp 90 triliun

Fungsi Kosumsi dan Tabungan

Ciri-ciri Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Sebelum menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan konsumsi tabungan terlebih dahulu perlulah diterangkan dan didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

i. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat

hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.

ii. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat huungan diantara sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga didalam perekonomian didalam pendapatan nasional perekonomian tersebut.

Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan

i. Fungsi konsumsi : C = a +bYd ii. Fungsi tabungan : -a + (1-b)Yd

Penentu-Penetntu Lain Tabungan

Panangan Keynes yang berpendapat tingkat konsumsi dan tabungan terutama ditentukan oleh tingkat pendapatan rumah tangga. Walaupun pendapatan rumah tangga penting perenanya dalam menentukan konsumsi, peranan factor-faktor lain tidak dapat diabaikan. Dibawah ini diterangkan beberapa factor lain yang

mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga. i. Kekayaan yang telah terkumpul


(32)

ii. Suku bunga iii. Sikap berhemat

iv. Keadaan perekonomian v. Distribusi pendapatan

vi. Tersedia tidaknya dana pension yang mencukupi

Investasi (Penanaman Modal)

Investas dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pngeluaran penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia didalam perekonomian.

Dalam praktiknya, dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongka dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan kedalam investasi meliputi pengeluaran :

i. Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirilkan berbagai jenis industry dan

perusahaan.

ii. Pengeluaran untuk memdirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan-bangunan lainnya.

iii. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun

penghitungan pendatan nasional.

Penentu-Penentu Tingkat Investasi

Fakor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah : i. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh ii. Suku bunga


(33)

iv. Kemajuan teknologi

v. Tingkat pendapatan nasional dan pedapatan-pendapaannya vi. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan

Investasi, Keuntungan dan Suku Bunga

Ramalan mengenai keuntungan masa depan

i) Akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang mempunyai prospek yang baik untuk

dilaksanakan, dan

ii) Besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan. Seangkan suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan.

Tingkat Pengembalian Modal

Pendapatan yang diterima ari suatu kegiatan menanam modal biasanya akan diterima dalam beberapa tahun.

Efisiensi Investasi Marginal

Didalam suatu waktu tertentu misalnya dalam tempo setahun dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan yang

mempertimbangkan untuk melakukan investasi.

Suku Bunga dan Tingkat Investasi

Mengenai MEI saja belumlah mencukupi untuk memperoleh jawaban keatas persoalan. Berapakah tingkat investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian? Para penanam modal harus pula mempertimbangkan suku bunga. Apabila suku bunga lebh tinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan, oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksanakan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan suku bunga.


(34)

Fungsi Investasi

Kurva yang menunjukan perkaitan diantara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Benuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu : (i) ia sejajar dengan sumbu datar atau (ii) bentuknya naik keatas kesebelah kanan.

Penentu-Penentu Investasi Yang Lain

Telah dinyatakan bahwa (i) penentu utama investasi adalah suku bunga dan tingkat pengembalian modal atau prospek keuntungan, dan (ii) disamping itu beberapa factor lain yang mempengaruhi investasi yaitu ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan keuntungan perusahaan.

Penentuan Tingkat Pendapatan Ekonomi

Untuk menunjukan proses penentuan tingkat keseimbangan perekonomian Negara dapat digunakan tiga cara :

1. Dengan mengguakan contoh angka yang membandingkan pendapatan nasional dan pengeluaran agregat

2. Dengan menggunakan grafik yang menunjukan (a) kesamaan pengeluaran agregat dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan diantara investasi dan tabungan

3. Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar

Perubahan Keseimbangan dan Multiplier

Dari satu periode keperiode lainnya keseimbangan pendapatan nasional akan selalu mengalami perubahan. Dalam perekonomian dua sector perubahan tersebut terutama disebabkan karena perubahan dalam investasi. Perkembangan tekologi, misalnya akan menambah investasi dan investasi yang bertambah akan


(35)

memindahkan pengeluaran agregat C + 1 ke atas. Maka keseimbangan pendapatan nasional yang baru akan dicapai dan pendapatan nasional akan bertambah.

Pengeluaran investasi juga dapat berlaku dan sekali lagi pengeluaran agregat akan mengalami perubahan. Kali ini akan turun kebawah dan keseimbangan pendapatan nasional dicapai pada pendapatan nasional yang lebih rendah.

Suatu Gambaran Mengenai Proses Multiplier Peristiwa yang Menimbulkan Proses Multiplier

Misalkan para pengusaha meminjamkan dari bank-bank peragangan untuk membiayai perluasan kegiatan yang dilakukan dalam berbagai perusahaan yang mereka miliki. Disamping itu misalkan usaha memperluas kegiatan perusahaan itu adalah berupa menambah produksi dari tingkat yang dicapai sekarang kepada suatu tingkat yang lebih tinggi lagi. Untuk mewujudkan keinginan tersebut para

pengusaha haruslah menambahkan barang-barang modal, menambah tenaga kerja, dan menambah pembelian bahan-bahan mentah yag diperlukan.

Paradoks Berhemat

Konsumen yang berhemat dapat mengurangi kegiatan ekonomi. Dalam perekonomian dimana pengeluaran agregat adalah penentu utama keseimbangan pendapatan nasional, kenaikan dalam tabungan yang seterusnya mewujudkan pengurangan dalam konsumsi nasional, kenaikan alam tabungan yang seterusnya mewujudkan pengurangan dalam konsumsi dan pengeluaran/pengeluaran agregat, akan merendahkan tingkat pendapatan nasional yang dicapai. Fenomensa ini dinamakan paradok berhemat.


(1)

ii. Kecondongan menabung rata-rata menunjukan perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel.

APS = S / Yd

Hubungan Antara Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung Pembuktian Rumus

Telah diterangkan bahwa pendapatan disposebel adalah sama dengan konsumsi rumah tangga ditambah dengan tabungan rumah tangga.

Yd = C + S

Apabila persamaan diatas dibagi dengan Yd maka Yd/ Yd = C/Yd + S/Yd

Seperti telah dimaklumi APC = C/Yd dan APS = S/Yd. dengan emikian peramaan diatas dapat dinyatakan secara

1 = APS + APC

Fungsi Konsumsi dan Rumah Tangga

Pengeluaran konsumsi dari semua rumah tangga dalam perekonomia

dinamakan seperti telah dinyatakan sebelum ini, konsumsi agregat an tabungan rumah tangga dalam perekonomian dinamakan tabungan agregat. Untuk tabungan analisis makroekonomi selalu melihat ciri-cirinya dengan menghubungkan kedua variable tersebut dengan pendapatan nasional. Analisis dalam bagian ini akan melihat sifat perhubungan tersebut dengan membuat satu contoh angka mngenai pendapatan nasional, konsumsi agregat dan tabungan agregat yang memisalkan :


(2)

ii. Pada saat Y = 0, rumah tangga dalam perekonomian melakukan konsumen ebanyak Rp 90 triliun

Fungsi Kosumsi dan Tabungan

Ciri-ciri Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Sebelum menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan konsumsi tabungan terlebih dahulu perlulah diterangkan dan didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

i. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat

hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.

ii. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat huungan diantara sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga didalam perekonomian didalam pendapatan nasional perekonomian tersebut. Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan

i. Fungsi konsumsi : C = a +bYd ii. Fungsi tabungan : -a + (1-b)Yd Penentu-Penetntu Lain Tabungan

Panangan Keynes yang berpendapat tingkat konsumsi dan tabungan terutama ditentukan oleh tingkat pendapatan rumah tangga. Walaupun pendapatan rumah tangga penting perenanya dalam menentukan konsumsi, peranan factor-faktor lain tidak dapat diabaikan. Dibawah ini diterangkan beberapa factor lain yang

mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga. i. Kekayaan yang telah terkumpul


(3)

ii. Suku bunga iii. Sikap berhemat

iv. Keadaan perekonomian v. Distribusi pendapatan

vi. Tersedia tidaknya dana pension yang mencukupi Investasi (Penanaman Modal)

Investas dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pngeluaran penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia didalam perekonomian.

Dalam praktiknya, dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongka dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan kedalam investasi meliputi pengeluaran :

i. Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirilkan berbagai jenis industry dan

perusahaan.

ii. Pengeluaran untuk memdirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan-bangunan lainnya.

iii. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun

penghitungan pendatan nasional. Penentu-Penentu Tingkat Investasi

Fakor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah : i. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh ii. Suku bunga


(4)

iv. Kemajuan teknologi

v. Tingkat pendapatan nasional dan pedapatan-pendapaannya vi. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan

Investasi, Keuntungan dan Suku Bunga Ramalan mengenai keuntungan masa depan

i) Akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang mempunyai prospek yang baik untuk

dilaksanakan, dan

ii) Besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan. Seangkan suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Tingkat Pengembalian Modal

Pendapatan yang diterima ari suatu kegiatan menanam modal biasanya akan diterima dalam beberapa tahun.

Efisiensi Investasi Marginal

Didalam suatu waktu tertentu misalnya dalam tempo setahun dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan yang

mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Suku Bunga dan Tingkat Investasi

Mengenai MEI saja belumlah mencukupi untuk memperoleh jawaban keatas persoalan. Berapakah tingkat investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian? Para penanam modal harus pula mempertimbangkan suku bunga. Apabila suku bunga lebh tinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan, oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksanakan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan suku bunga.


(5)

Fungsi Investasi

Kurva yang menunjukan perkaitan diantara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Benuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu : (i) ia sejajar dengan sumbu datar atau (ii) bentuknya naik keatas kesebelah kanan.

Penentu-Penentu Investasi Yang Lain

Telah dinyatakan bahwa (i) penentu utama investasi adalah suku bunga dan tingkat pengembalian modal atau prospek keuntungan, dan (ii) disamping itu beberapa factor lain yang mempengaruhi investasi yaitu ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan keuntungan perusahaan.

Penentuan Tingkat Pendapatan Ekonomi

Untuk menunjukan proses penentuan tingkat keseimbangan perekonomian Negara dapat digunakan tiga cara :

1. Dengan mengguakan contoh angka yang membandingkan pendapatan nasional dan pengeluaran agregat

2. Dengan menggunakan grafik yang menunjukan (a) kesamaan pengeluaran agregat dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan diantara investasi dan tabungan

3. Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar Perubahan Keseimbangan dan Multiplier

Dari satu periode keperiode lainnya keseimbangan pendapatan nasional akan selalu mengalami perubahan. Dalam perekonomian dua sector perubahan tersebut terutama disebabkan karena perubahan dalam investasi. Perkembangan tekologi, misalnya akan menambah investasi dan investasi yang bertambah akan


(6)

memindahkan pengeluaran agregat C + 1 ke atas. Maka keseimbangan pendapatan nasional yang baru akan dicapai dan pendapatan nasional akan bertambah.

Pengeluaran investasi juga dapat berlaku dan sekali lagi pengeluaran agregat akan mengalami perubahan. Kali ini akan turun kebawah dan keseimbangan pendapatan nasional dicapai pada pendapatan nasional yang lebih rendah.

Suatu Gambaran Mengenai Proses Multiplier Peristiwa yang Menimbulkan Proses Multiplier

Misalkan para pengusaha meminjamkan dari bank-bank peragangan untuk membiayai perluasan kegiatan yang dilakukan dalam berbagai perusahaan yang mereka miliki. Disamping itu misalkan usaha memperluas kegiatan perusahaan itu adalah berupa menambah produksi dari tingkat yang dicapai sekarang kepada suatu tingkat yang lebih tinggi lagi. Untuk mewujudkan keinginan tersebut para

pengusaha haruslah menambahkan barang-barang modal, menambah tenaga kerja, dan menambah pembelian bahan-bahan mentah yag diperlukan.

Paradoks Berhemat

Konsumen yang berhemat dapat mengurangi kegiatan ekonomi. Dalam perekonomian dimana pengeluaran agregat adalah penentu utama keseimbangan pendapatan nasional, kenaikan dalam tabungan yang seterusnya mewujudkan pengurangan dalam konsumsi nasional, kenaikan alam tabungan yang seterusnya mewujudkan pengurangan dalam konsumsi dan pengeluaran/pengeluaran agregat, akan merendahkan tingkat pendapatan nasional yang dicapai. Fenomensa ini dinamakan paradok berhemat.