X TAT A CARA P ENGURANG AN DAN PE MBEBASAN RETRI BUSI P E MBUKU AN DAN PE MERI KS AAN I IN SENTIF P EMUNGUT AN II P ENINJAU AN KE MBALI TARIF

23 3 kadaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut. 4 Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah. 5 Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi. Pasal 42 1 Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kadaluwarsa dapat dihapuskan. 2 Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi Daerah yang sudah kadaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 . 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kadaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB I X TAT A CARA P ENGURANG AN DAN PE MBEBASAN RETRI BUSI

Pasal 43 1 Bupati dapat memberikan pengurangan atau pembebasan Retribusi. 23 4 dengan memperhatikan permohonan dari Wajib Retribusi sebagai akibat adanya kesalahan hitung dan atau kekeliruan penerapan biaya pelayanan. 3 Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan kepada perusahaan yang tertimpa bencana alam, kerusakan fatal akibat adanya kerusuhan massal atau perusahaan yang mengalami kerugian yang dapat dibuktikan. 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengurangan dan pembebasan Retribusi ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

BAB X P E MBUKU AN DAN PE MERI KS AAN

Pasal 44 1 Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang -undangan tentang Retribusi Daerah. 2 Wajib Retribusi yang diperiksa wajib: a. memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek Retribusi yang terutang; 23 5 perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan atau c. memberikan keterangan yang diperlukan. 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan Retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB X I IN SENTIF P EMUNGUT AN

Pasal 4 5 1 Instansi yang melaksanakan pemungutan Retribusi dapat diberi insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu. 2 Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 3 Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengacu pada ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

BAB X II P ENINJAU AN KE MBALI TARIF

RETRI BUSI PERIZIN AN TERTENTU Pasal 4 6 1 Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 tiga tahun sekali. 23 6 2 Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian. 3 Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB X III P ENYIDI KAN