Faktor-faktor Lingkungan Environmental factors

5 2.3.8 Kebersihan harus dimonitor secara regular untuk memastikan kebersihan dan sanitasi yang efektif. Hal ini termasuk inspeksi visual, memonitor suhu air, dan uji mikroba pada permukaan setelah dibersihkan. 2.3.9 Tempat pemeliharan harus ada jumlah air yang mencukupi dan drainase yang sesuai. 2.3.10 Harus ada rencana yang memadai untuk menghadapi keadaan darurat seperti banjir dan kebakaran, atau kerusakan penerangan, pemanas, pendingin, atau ventilasi. 2.3.11 Demi pencegahan penyakit dan kesejahteraan hewan maka akses bagi orang yang tidak berwenang di fasilitas perawatan dilarang.

2.4 Faktor-faktor Lingkungan Environmental factors

2.4.1 Hewan harus disediakan dengan kondisi lingkungan yang cocok untuk tingkah laku dan kebutuhan biologis mereka kecuali dalam kondisi bersebrangan yang diterima oleh komisi etik untuk tujuan dari penelitian. 2.4.2 Pertukaran udara, suhu, kelembaban, kebisingan, intensitas cahaya dan siklus cahaya harus dipertahankan dalam batas yang sesuai dengan kesehatan dan kesejateraan hewan. 2.4.3 Ventilasi yang efekstif sangat penting untuk kenyamanan hewan dan kontrol suhu, kelembaban, dan bau. Sistem ventilasi harus mendistribusikan udara secara merata dan menyediakan pertukaran udara yang memadai, baik di dalam kandang ataupun ruangan. 2.4.4 Limbah dan gas yang berpotensi berbahaya, seperti ammonia, harus dijaga levelnya agar sesuai dengan kesehatan dan kenyamanan hewan. Kecukupan sistem ventilasi, desain, konstruksi, dan penempatan dari kandang dan container, kepadatan populasi, umlah kandang di dalam ruangan, efektifitas rumah tangga, dan frekuensi perubahan tempat tidur, kesemuanya akan mempengaruhi tingkat limbah gas. 2.4.5 Faktor lingkungan berpotensi berdampak pada kesejahteraan hewan dan mungkin mempengaruhi hasil dari riset. Komisi etik dan investigator harus diinformasikan jika ada rencana perubahan pada kondisi lingkungan oleh pegawai yang mengatur fasilitas perawatan. 6 2.5 Kandang dan container dan lingkungan sekitar hewan Cage and containers and environment around the animals 2.5.1 Kandang dan container harus didesain, dikonstruksi, dan dipertahankan untuk memastikan kenyamanan dan kesejahteraan hewan, dengan mempertimbangkan beberapa faktor : a Kebutuhan tingkah laku dari spesies spesifik, termasuk kebebasan bergerak dan beraktivitas, kebutuhan tidur, privasi, dan hubungan dengan hewan satu spesies; b Kebutuhan lingkungan spesifik spesies hewan seperti pencahayaan, suhu, kualitas udara, siklus terang-gelap yang sesuai, dan proteksi dari suara yang berlebihan dan getaran. c Penyediaan perumahan sendiri untuk hewan ketika dibutnuthkan untuk spesies tertentu atau hanya jika dibutuhkan untuk tujuan riset misalnya selama masa penyembuhan setelah operasi atau saat mengumpulkan sampel; d Kebutuhan untuk menyediakan makanan dan minuman yang mudah diakses; e Kebutuhan untuk membersihkan kandang atau container; f Perlindungan dari penyebaran hama dan penyakit; g Persyaratan dari penelitian; h Kebutuhan untuk mengamati hewan dengan mudah. 2.5.2 Kandang dan container harus: a Dikonstrusi dengan material yang tahan lama; b Dijaga agar tetap bersih c Dipertahankan dalam kondisi baik d Menjadi kabur-bukti e Melindungi hewan dari iklim yang ekstrim f Tidak menyebabkan hewan terluka g Harus cukup lebar untuk memastikan kesejahteraan hewan- hewan harus bisa berbaring terlentang dan peregangan; h Harus cocok denan kebutuhan perilaku dari spesies hewan. 2.5.3 Kandang kawat tidak boleh digunakan untuk tikus kecuali penting untuk penelitian dan hanya untuk jangka waktu yang singkat. Hewan harus memiliki tempat untuk beristirahat yang solid ketika berada di dalam kandang kawat. 2.5.4 Kepadatan populasi dari hewan di dalam kandang atau container dan penempatannya di dalam ruangan harus dalam kondisi social dan lingkungan yang diterima oleh spesies hewan, sehingga dapat dipertahankan. 7 2.5.5 Jik dibutuhkan tempat perawatan secara individual, kondisi tempat perawata harus diatur agar dapat engurangi dampak isolasi social. Isolasi tersebut harus diminimalisasi. 2.5.6 Temapta tidur dan pembuangan harus disediakan dengan sesuai untuk spesies dan harus nyaman, mudah diserap, bebas debu, tnon-palatable, non-toksisk, dan dapat disterilisasi jika dibutuhkan. 2.5.7 Hewan yang bunting harus disediakan nesting material yag sesuai untuk spesies 2.5.8 Perubahan kondisi tempat tinggal mungkin akan berdampak pada kesejahteraan hewan dan hasil penelitian. Komisi etik dan investigator harus diberi informasi oleh pegawai yang mengelola fasilitas pemeliharaan.

2.6 Pengayaan dan Kompleksitas Lingkungan Enrichment and environment complexity