PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
165
Pasal 765
1 Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program
pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan. 2 Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Pelayanan Keagamaan mempunyai
tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan dan pelatihan tenaga pelayanan keagamaan.
Pasal 766
Bidang Pelayanan Administrasi, Evaluasi, dan Pelaporan Hasil Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi, penyusunan kebijakan
teknis, rencana dan program, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan publikasi hasil pendidikan dan pelatihan pusat pendidikan dan pelatihan tenaga teknis
pendidikan dan keagamaan.
BAB XIII PUSAT
Bagian Kesatu Tugas dan Fungsi
Pusat Kerukunan Umat Beragama Pasal 767
1 Pusat Kerukunan Umat Beragama merupakan unsur pendukung pelaksanaan tugas Kementerian Agama yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal. 2 Pusat Kerukunan Umat Beragama di
pimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 768
Pusat Kerukunan Umat Beragama mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang kerukunan umat beragama.
Pasal 769
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 768, Pusat Kerukunan Umat Beragama menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang
pembinaan lembaga kerukunan agama dan lembaga keagamaan, harmonisasi umat beragama, dan bimbingan masyarakat Konghucu
; b.
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan lembaga kerukunan agama dan lembaga
keagamaan, harmonisasi umat beragama, dan bimbingan masyarakat Konghucu ;
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
166
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan lembaga kerukunan agama dan lembaga keagamaan, harmonisasi umat beragama, dan
bimbingan masyarakat Konghucu ;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pembinaan lembaga kerukunan agama dan lembaga keagamaan, harmonisasi umat beragama, dan
bimbingan masyarakat Konghucu ; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
pusat.
Pasal 770
Susunan organisasi Pusat Kerukunan Umat Beragama terdiri atas: a.
Bidang Pembinaan Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan; b.
Bidang Harmonisasi Umat Beragama; c.
Bidang Bimbingan Masyarakat Khonghucu; dan d.
Subbagian Tata Usaha Pusat.
Pasal 771
Bidang Pembinaan Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pembinaan
lembaga kerukunan agama dan lembaga keagamaan.
Pasal 772
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 771, Bidang Pembinaan Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan menyelenggarakan
fungsi: a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang forum kerukunan umat beragama dan
lembaga keagamaan ;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
forum kerukunan umat beragama dan lembaga keagamaan
; c.
penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang forum
kerukunan umat beragama dan lembaga keagamaan ; dan
d. penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
forum kerukunan umat beragama dan lembaga keagamaan;
Pasal 773
Bidang Pembinaan Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan terdiri atas:
a. Subbidang Forum Kerukunan Umat Beragama; dan
b. Subbidang Lembaga Keagamaan.
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
167
Pasal 774
1 Subbidang Forum Kerukunan Umat Beragama mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi forum kerukunan umat
beragama. 2 Subbidang Lembaga Keagamaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi lembaga keagamaan.
Pasal 775
Bidang Harmonisasi Umat Beragama mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang
harmonisasi umat beragama.
Pasal 776
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 775, Bidang Harmonisasi Umat Beragama menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang
pengembangan dialog dan wawasan multikultural serta penanganan isu kerukunan
; b.
penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan dialog dan wawasan
multikultural serta penanganan isu kerukunan ;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengembangan dialog dan wawasan multikultural serta penanganan isu kerukunan
; dan d.
penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan dialog dan
wawasan multikultural serta penanganan isu kerukunan.
Pasal 777
Bidang Harmonisasi Umat Beragama terdiri atas: a.
Subbidang Pengembangan Dialog dan Wawasan Multikultural; dan b.
Subbidang Penanganan Isu Kerukunan .
Pasal 778
1 Subbidang Pengembangan Dialog dan Wawasan Multikultural mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi pengembangan dialog dan wawasan multikultural.
2 Subbidang Penanganan Isu Kerukunan mempunyai tugas melakukan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi penanganan isu kerukunan .
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
168
Pasal 779 Bidang Bimbingan Masyarakat Khonghucu mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan
teknis serta evaluasi di bidang urusan dan pendidikan agama Khonghucu.
Pasal 780
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 779, Bidang Bimbingan Masyarakat Khonghucu menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang
pelayanan urusan dan pendidikan agama Khonghucu
; b.
penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan urusan dan pendidikan
agama Khonghucu ;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pelayanan urusan dan pendidikan agama Khonghucu
; dan d.
penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang urusan dan pendidikan agama
Khonghucu;
Pasal 781
Bidang Bimbingan Masyarakat Khonghucu terdiri atas: a.
Subbidang Urusan Agama Khonghucu; dan b.
Subbidang Pendidikan Khonghucu.
Pasal 782
1 Subbidang Urusan Agama Khonghucu mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi urusan agama Khonghucu.
2 Subbagian Pendidikan Khonghucu mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi pendidikan agama Khonghucu.
Pasal 783
Subbagian Tata Usaha Pusat mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, persuratan, kearsipan, dan dokumentasi serta urusan tata
usaha dan rumah tangga pusat.
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
169
Bagian Kedua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat
Pasal 784
1 Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas Kementerian Agama yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal. 2 Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat di
pimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 785
Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang informasi dan hubungan masyarakat.
Pasal 786
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 785, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang
data, teknologi informasi dan komunikasi, serta hubungan masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang
data, teknologi informasi dan komunikasi, serta hubungan masyarakat
; c.
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang data, teknologi
informasi dan komunikasi, serta hubungan masyarakat ;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
data, teknologi informasi dan komunikasi, serta hubungan masyarakat
; dan e.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat.
Pasal 787
Susunan organisasi Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat terdiri atas: a.
Bidang Data; b.
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi; c.
Bidang Hubungan Masyarakat; dan d.
Subbagian Tata Usaha Pusat.
Pasal 788
Bidang Data mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pengelolaan data keagamaan dan pendidikan.
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
170
Pasal 789
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 788, Bidang Data menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan kebijakan di bidang data keagamaan dan pendidikan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang data keagamaan dan pendidikan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang data
keagamaan dan pendidikan; dan d.
penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang data keagamaan dan pendidikan .
Pasal 790
Bidang Data terdiri atas: a.
Subbidang Data Keagamaan; dan b.
Subbidang Data Pendidikan.
Pasal 791
1 Subbidang Data Keagamaan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi
data keagamaan. 2 Subbidang Data Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan
bimbingan teknis serta evaluasi data pendidikan.
Pasal 792
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria,
dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pengelolaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Pasal 793
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 792, Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan kebijakan di bidang
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi serta media informasi elektronik
; b.
penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan teknologi informasi
dan komunikasi serta media informasi elektronik ;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi serta media informasi elektronik
; dan d.
penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi serta media informasi elektronik.
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
171
Pasal 794
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri atas; a.
Subbidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi; dan b.
Subbidang Media Informasi Elektronik.
Pasal 795
1 Subbidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. 2 Subbidang Media Informasi Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi
pelayanan media informasi elektronik.
Pasal 796
Bidang Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi
di bidang hubungan masyarakat.
Pasal 797
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 796, Bidang Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan kebijakan di bidang
hubungan kelembagaan negara dan informasi publik ;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
hubungan kelembagaan negara dan informasi publik
; c.
penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang hubungan
kelembagaan negara dan informasi publik ; dan
d. penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
hubungan kelembagaan negara dan informasi publik.
Pasal 798
Bidang Hubungan Masyarakat terdiri atas: a.
Subbidang Hubungan Kelembagaan Negara; dan b.
Subbidang Layanan Informasi Publik.
Pasal 799
1 Subbidang Hubungan Kelembagaan Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria,
dan bimbingan teknis serta evaluasi hubungan kelembagaan negara.
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI PERATURAN MENTERI AGAMA RI
PERATURAN MENTERI AGAMA RI NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
NOMOR 10 TAHUN 2010 NOMOR 10 TAHUN 2010
172
2 Subbidang Layanan Informasi Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasi pelayanan informasi publik.
Pasal 800
Subbagian Tata Usaha Pusat mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, persuratan, kearsipan, dan dokumentasi serta urusan tata
usaha dan rumah tangga pusat.
BAB XIV STAF AHLI MENTERI