Cakupan Sampel SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA PRODUKSI SEKTOR

Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 5 PELAKSANAAN

2.1 Metodologi

Unit statistik dalam SKTNB 2014 adalah establishment dengan sasaran variabel yang diteliti yaitu perkembangan produksi, pendapatan dan tenaga kerja. Agar keterwakilan dari berbagai karakteristik perkembangan produksi, pendapatan dan tenaga kerja untuk setiap jenis kegiatan dapat teridentifikasi maka pengalokasian sampel dilakukan dengan memerhatikan basis wilayah jenis usaha dan profil provinsi yang terpilih. Pengalokasian sampel SKTNB 2014 dilakukan pada 11 provinsi berdasarkan purposive sampling atau non- probability sampling. Penentuan responden perusahaanusaha yang akan disurvei melihat pada : 1. Potensi perusahaanusaha yang berpengaruh terhadap perekonomian wilayah; 2. Memiliki skala usaha yang besar; 3. Perusahaanusaha yang dimiliki oleh daerah sendiri, bukan perusahaan cabang yang dimiliki oleh daerah lain. Jumlah sampel SKTNB 2014 adalah 80 sampel tiap triwulan di tiap-tiap provinsi terpilih. Pengalokasian sampel awal dilakukan di BPS-RI. Tabel 2.1 memberikan gambaran rinci tentang alokasi sampel SKTNB 2014 menurut provinsi dan kegiatan usahanya. Selain jumlah sampel dan alokasi per provinsi, metode penelitian di lapangan juga menjadi tahapan yang penting dalam mencapai tujuan dilaksanakannya SKTNB 2014. Metode tersebut adalah sebagai berikut : a. Merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi kuantitatif dari sumber data. b. Pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun sebagai panduan perolehan data aktual. c. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan cara mengisi kuesioner. d. Penggantian sampel dilakukan jika responden yang dituju pindah atau tidak dapat ditemui hingga batas akhir waktu pencacahan. 2 Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 6 Tabel 2.1 Tabel Sebaran Sampel SKTNB Menurut Provinsi Tahun 2014 No Provinsi 01461 01462 01464 08 35302 36 Jumlah Sampel Ayam ras pedaging Telur ayam ras Telur itik Pertambang anpenggali anlainnya Produk sies Pengadaa n air 1 Sumatera Utara 12 8 8 20 16 16 80 2 Bengkulu 20 24 24 4 4 4 80 3 Kep. Riau 24 24 24 - 4 4 80 4 DKI Jakarta 24 24 16 - 8 8 80 5 DI Yogyakarta 16 16 12 28 4 4 80 6 Bali 20 20 16 8 8 8 80 7 Kalimantan Barat 20 16 16 4 12 12 80 8 Kalimantan Timur 24 24 20 4 4 4 80 9 Sulawesi Selatan 16 16 16 16 8 8 80 10 Gorontalo 24 24 20 4 4 4 80 11 Papua 24 24 20 4 4 4 80 Jumlah 224 220 192 92 76 76 880 Dalam h a l penggantian sampel, hal - hal ya ng har us di pe rh at i k an ad al a h s eba gai b eri kut : a. Sampel pengganti memiliki skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama b. Sampel pengganti memiliki kategori yang sama dengan sampel utama c. Sampel pengganti memiliki kategori terdekat dalam satu kelompok barang atau jasa dengan sampel utama d. Penggantian sampel dilakukan atas persetujuan Kepala Bidang Neraca dan Analisis Statistik e. Setiap penggantian sampel harus dicatat di dalam form Penggantian Sampel SKTNB 2014 tersedia di Lampiran Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 7 2.2 Organisasi 2.2.1 Organisasi Teknis 1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggungjawab 2. Kepala Subdirektorat di Lingkungan Direktorat Neraca Produksi DNP sebagai penanggung jawab teknis

2.2.2 Organisasi Lapangan

1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggungjawab 2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab lapangan 3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS Pusat. 4. Staf teknis BPS Provinsi KabupatenKota atau Koordinator Statistik Kecamatan KSK Mitra Statistik sebagai tenaga pencacah.

2.2.3 Petugas Lapangan

Koordinator : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi Pengawas : Kasi Neraca Produksi Petugas Pencacah : Staf BPS ProvinsiKabupatenKota atau KSKMitra Statistik Petugas Entri Data : Staf BPS Provinsi

2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan SKTNB 2014 dimulai dengan persiapan oleh DNP. Tahapan persiapan meliputi perumusan kuesioner dan pedoman, penyusunan kuesioner dan pedoman, penentuan dan alokasi sampel, pencetakan k u e s i o n e r d a n buku pedoman, persiapan paket entri data, pelatihan instruktur dan pengolahan tabulasi.