Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia, yaitu dengan memberikan bantuan pada
individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hari. Karena bidang gawap keperawatan adalah manusia, mulai
dari saat pengkajian sampai evaluasi. Salah satu aturan yang mengatur hubungan antara perawat dan pasien adalah etika.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah dilema etika dari segala bentuk aspek etik dalam keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat
Darurat.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Utama Untuk menggambarkan issue-issue etik dalam keperawatan kritis atau
Keperawatan Gawat Darurat 2. Tujuan Khusus
a. Untuk dapat mengetahui pengertian keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.
b. Untuk mengetahui prinsip-prinsip keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.
c. Untuk mengetahui dilema yang terjadi dalam keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.
3
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Pengertian Etika Etimologi, berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan custom.
Kata etika berasal dari bahasa Yunani, “Ethos”, atau ”Taetha” yang berarti tempat tinggal, padang rumput, karakter , watak kesusilaan atau adat
kebiasaan custom. Oleh filsuf Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan
norma moral, perintah, tindakan kebajikan dan suara hati. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu
ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Dengan demikian etika
adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self control, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok
sosial profesi itu sendiri. Seseorang dikatakan baik atau buruk bukanlah dilandaskan atas satu tindakannya saja, melainkan atas dasar pola
tindakannya secara umum. Etika juga diartikan pula sebagai filsafat moral yang berkaitan dengan
studi tentang tindakan-tindakan baik ataupun buruk manusia di dalam mencapai kebahagiaannya. Apa yang dibicarakan di dalam etika adalah
tindakan manusia, yaitu tentang kualitas baik yang seyogyanya dilakukan atau buruk yang seyogyanya dihindari atau nilai-nilai tindakan manusia
untuk mencapai kebahagiaan serta tentang kearifannya dalam bertindak.
B. Keperawatan Gawat Darurat
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan
4
masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Gawat darurat Emergensi adalah keadaan yang membutuhkan tindakan
segera yang untuk menanggulangi ancaman terhadap jiwa atau anggota badan yang timbul secara tiba-tiba. Keterlambatan penanganan dapat
membahayakan klien, mengakibatkan terjadinya kecacatan atau mengancam kehidupan.
Penderita gawat darurat adalah penderita yang oleh karena suatu penyebab penyakit, trauma, kecelakaan, tindakan anestesi yang bila tidak
segera ditolong akan mengalami cacat, kehilangan organ tubuh atau meninggal.
Pada Keperawatan Gawat Darurat diperlukan asuhan keperawatan yang merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan
yang langsung diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan dilaksanakan menggunakan metodologi
pemecahan masalah melalui pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawabnya. Dalam hal ini aspek etik sangat diperlukan dalam penerapan praktek keperawatan dimana tindakan mandiri
perawat professional melalui kerjasama dengan pasien baik individu, keluarga, kelompok atau komunitas dan berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup dan tanggung jawabnya.
Adapun tujuan dari Keperawatan Gawat Darurat, yaitu : 1. Mencegah kematian dan kecacatan to save life and limb pada
penderita gawat darurat, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya.
5
2. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang Iebih memadai.
3. Menanggulangi korban bencana.
C. Dilema