Wawancara Tehnik Pengumpulan Data

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013 175 tenaga. c. Ketersediaan sumber referensi yang sekiranya terkait dengan penelitian banyak ditemukan.

3. Informan Penelitian

Obyek penelitian yang akan diteliti adalah tentang keberhasilan pembelajaran Pendidikan Bahasa Arab di SD NU Mafatihul Ulum Demangan Kudus yang dilihat dari beberapa dimensi. Dalam hal ini, peneliti mendapat informasi dari tiga komponen utama yakni : 1. Place, atau tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung. Seperti dalam ruang kelas pembelajaran. 2. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. Seperti kepala sekolah, para guru khususnya guru Pendidikan Bahasa Arab siswa-siswi SD NU Mafatihul Ulum Demangan Kudus dan semua elemen yang dapat dijadikan bahan dalam penelitian yang ada di SD tersebut. 3. Activity, atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung. Seperti kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.

4. Tehnik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Wawancara atau interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan. Sutrisno Hadi, 1984 : 193 Sedangkan menurut Esterberg mendeinisikan interview adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstuksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sugiyono, 2005 : 72. Pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara isik dalam proses tanya jawab 176 Ahmad Falah : Dimensi-Dimensi Keberhasilan Pendidikan Bahasa Arab Di SD NU Mafaihul Ulum_ itu, dan masing-masing pihak dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar. Dalam interview selalu ada pihak yang masing-masing mempunyai kedudukan yang berbeda. Pihak yang satu berkedudukan sebagai pengejar informasi information hunter, sedangkan pihak lainnya sebagai pemberi informasi information supplier . Sebagai pengejar informasi, mengajukan pertanyaan- pertanyaan, menilai jawaban, meminta penjelasan, mencatat dan mengadakan prodding menggali keterangan yang lebih mendalam. Di pihak lain sebagai informan berkewajiban menjawab pertanyaan- pertanyaan, memberikan penjelasan dan kadang juga balas mengajukan pertanyaan. Oleh sebab itu, metode ini peneliti gunakan untuk mengadakan wawancara secara mendalam kepada kepala sekolah, guru atau pendidik Pendidikan Bahasa Arab dan elemen yang mendukung, semisal penjaga sekolah dan siswa-siswa SD NU Mafatihul Ulum Demangan Kudus. Dalam hal ini, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak-pihak sekolah yang terkait. Untuk interview kepada kepala sekolah, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar masalah keberhasilan pendidik dalam mengajar, kualitas pedidik dalam sekolahan tersebut, kedisiplinan pendidik dan peserta didik dalam lingkup sekolahan tersebut, sarana prasarana yang tersedia dalam sekolahan tersebut, prestasi yang diperoleh pihak sekolahan dari hasil peserta didik dan output peserta didiknya. Sedangkan untuk interview kepada pendidik, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti penggunaan metode apa yang diterapkan ketika mengajar, bentuk kreatiitas yang seperti apa yang pendidik gunakan dalam mengajar, efektiitas waktu yang ada ketika jam Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung, sistem evaluasi materi dan perilaku sosial peserta didik dalam kelas. Selain kedua narasumber tersebut, peneliti juga akan mengadakan wawancara kepada pihak wali murid dan peserta didik guna mengetahui sedetail-detailnya mengenai keefektifan dan kualitas dalam sekolahan tersebut. Untuk interview kepada Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013 177 wali murid, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkisar mengenai tingkat pemahaman putra-putrinya dalam menerima materi Pendidikan Bahasa Arab dan aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat dan kualitas sekolahan tersebut dimata para wali murid. Untuk peserta didik itu sendiri, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkisar mengenai proses kegiatan belajar mengajar dalam materi Pendidikan Bahasa Arab.

b. Observasi