Buletin Teknis Nomor 11 tentang Akuntansi Aset Tidak Berwujud
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 5
2 BAB II
1
ASET TIDAK BERWUJUD
2
2.1 PENGERTIAN ASET
TIDAK BERWUJUD
3
ATB adalah aset non-moneter yang tidak mempunyai wujud fisik, dan merupakan
4
salah satu jenis aset yang dimiliki oleh kementerianlembagapemerintah daerah. Aset ini
5
sering dihubungkan dengan hasil kegiatan entitas dalam menjalankan tugas dan fungsi
6
penelitian dan pengembangan serta sebagian diperoleh dari proses pengadaan dari luar
7
entitas. Walaupun telah banyak ATB yang diidentifikasi dimiliki pemerintah, namun SAP
8
belum mengatur secara memadai tentang akuntansi dan pelaporan ATB. Pengertian,
9
kriteria, dan jenis-jenis ATB harus dipahami dengan baik agar aset ini dapat
10
dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan.
11
Pemerintah banyak mengeluarkan sumber daya untuk melakukan kegiatan-kegiatan
12
dalam rangka memperoleh, mengembangkan, memelihara, dan memperkuat sumber daya
13
tak berwujud, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, rancangan dan implementasi suatu
14
sistem atau proses yang baru, dan kekayaan intelektual. Berbagai entitas berupaya untuk
15
terus melakukan riset dan pengembangan. Terlebih bagi entitas yang mempunyai tugas dan
16
fungsi melakukan kegiatan riset dan pengembangan sebagian besar anggarannya
17
dialokasikan untuk riset dan pengembangan. Namun apakah semua hasil yang diperoleh
18
dari kegiatan tersebut merupakan ATB ?.
19
Definisi ATB mensyaratkan bahwa ATB harus memenuhi kriteria dapat diidentifikasi,
20
dikendalikan oleh entitas, dan mempunyai potensi manfaat ekonomi masa depan. Masing-
21
masing unsur tersebut diuraikan dibawah ini.
22
ATB sebagai aset harus memenuhi kriteria umum aset seperti dijelaskan dalam
23
Kerangka Konseptual. Aset non-moneter artinya aset ini bukan merupakan kas atau setara
24
kas atau aset yang akan diterima dalam bentuk kas yang jumlahnya pasti atau dapat
25
ditentukan. Dapat diidentifikasi maksudnya aset tersebut nilainya dapat dipisahkan dari aset
26
lainnya. Tidak memiliki wujud fisik, artinya aset tersebut tidak memiliki bentuk fisik tertentu
27
seperti halnya aset tetap. Bentuk fisik tersebut tidak esensial untuk menentukan keberadaan
28
ATB; karena itu, paten dan hak cipta, misalnya, merupakan aset pemerintah apabila
29
pemerintah dapat memperoleh manfaat ekonomi di masa depan dan pemerintah menguasai
30
aset tersebut
31
Buletin Teknis Nomor 11 tentang Akuntansi Aset Tidak Berwujud
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 6
Sebagai salah satu unsur aset, ATB harus memenuhi kriteria aset seperti tercantum
1
dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragrap 60, yaitu “sumber daya
2
ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa
3
lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat
4
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
5
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
6
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
7
budaya”. Pengertian tersebut mencakup adanya potensi manfaat ekonomi masa depan,
8
dapat diukur dengan andal dan adanya pengendalian ditandai dengan kepemilikan atau
9
penguasaan. Pengertian mengenai potensi manfaat ekonomi masa depan sering kali
10
menimbulkan keraguan dari kementerianlembagapemerintah daerah untuk menetapkan
11
apakah hasil suatu kegiatan mempunyai potensi manfaat ekonomi masa depan atau tidak.
12
Pengertian potensi manfaat ekonomi masa depan dalam definisi aset diuraikan pada
13
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragrap 61 yaitu ”potensi aset tersebut
14
untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan
15
operasional pemerintah, berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi
16
pemerintah”. Lebih jauh lagi dalam IPSAS 1, Presentation of Financial Statements
17
menambahkan “service potential” selain manfaat ekonomis dalam definisi aset. Potensi
18
tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas
19
operasional pemerintah
misalnya peningkatan
pelayanan kepada
masyarakat,
20
terselenggaranya kegiatan pemerintahan yang lebih efisien dan efektif. Mungkin pula
21
berbentuk sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk
22
kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat
23
penggunaan proses produksi alternatif.
24
Potensi manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset dapat mengalir ke
25
dalam pemerintah dengan beberapa cara. Misalnya, aset dapat:
26
1. digunakan baik sendiri maupun bersama aset lain dalam operasional pemerintah;
27
2. dipertukarkan dengan aset lain;
28
3. digunakan untuk menyelesaikan kewajiban pemerintah;
29
Dengan memperhatikan pengertian aset dan ATB diatas, perlu diperhatikan secara
30
cermat bahwa dalam menentukan sesuatu dapat diakui sebagai aset, harus memenuhi
31
kriteria untuk dapat diperlakukan sebagai ATB. Apabila hasil penilaian atas kriteria tersebut
32
Buletin Teknis Nomor 11 tentang Akuntansi Aset Tidak Berwujud
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 7
ternyata pengeluaran tidak memenuhi pengertian ATB sebagaimana dipersyaratkan pada
1
bagian 2.2, maka pengeluaran biaya yang terjadi untuk memperoleh atau mengembangkan
2
aset secara internal termaksud tidak dapat diakui sebagai ATB dan seluruh biaya yang
3
terjadi dibebankan sebagai biaya pada tahun terjadinya pengeluaran.
4
2.2 KRITERIA ATB