PELAKSANAAN KEGIATAN Pedoman Teknis Pemberdayaan Pekebun Tanaman Rempah dan Penyegar

12 adalah Tim Fasilitator Daerah FASDA II yang sudah dilatih melalui Pelatihan FASDA II.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup 1. Fasilitasi Workshop Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan melalui Sistem Kebersamaan Ekonomi SKE tanaman rempah dan penyegar di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 2. Fasilitasi pemberdayaan petani dan kelembagaan melalui Kegiatan PRA petani tanaman rempah dan penyegar teh, di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 3. Fasilitasi pemberdayaan petani dan kelembagaan melalui Pelatihan Petani untuk Penumbuhan Kebersamaan Pelatihan Dinamika Kelompok tanaman rempah dan penyegar kakao, kopi, teh, lada, cengkeh atau pala di 14 provinsi, 27 kabupaten. 4. Fasilitasi pemberdayaan petani dan kelembagaan melalui Pelatihan Petani untuk Penguatan Kelembagaan tanaman rempah dan penyegar lada di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung. 13 5. Pendampingan proses pemberdayaan petani oleh Tim FASDA. 6. Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. 7. Pembuatan laporan. B. Pelaksana Kegiatan Secara umum organisasi pelaksana kegiatan dengan uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

1. Pusat

a. Menyusun Pedoman Teknis Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman rempah dan Penyegar Tahun 2013; b. Melakukan sosialisasi ke provinsi dan kabupaten dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan kegiatan; c. Melakukan koordinasi, bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan; d. Melakukan monitoring dan evaluasi; e. Menyusun laporan.

2. Provinsi

a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Juklak; 14 b. Melakukan koordinasi dengan kabupaten tentang kegiatan pemberdayaan petani terkait dengan keberadaan Tim FASDA; c. Melakukan bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan; d. Melakukan monitoring dan evaluasi; e. Menyusun laporan kegiatan.

3. Kabupaten

a. Menyusun Petunjuk Teknis Juknis; b. Melakukan inventarisasi, identifikasi dan menetapkan calon peserta pelatihan; c. Koordinasi dengan Tim FASDA sebagai pelatihfasilitator; d. Bersama-sama dengan Tim FASDA menyusun materi dan modul pelatihan; e. Melaksanakan kegiatan Workshop, PRA, Pelatihan Petani untuk Penumbuhan Kebersamaan Pelatihan Dinamika Kelompok, Pelatihan Petani untuk Penguatan Kelembagaan; f. Melakukan monitoring dan evaluasi; g. Menyusun laporan kegiatan. 15 C. Lokasi, Jenis dan Volume 1. Lokasi kegiatan Workshop Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan melalui Sistem Kebersamaan Ekonomi SKE tahun 2013 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebanyak 40 orang peserta. 2. Lokasi kegiatan PRA tahun 2013 di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Peserta kegiatan berjumlah 75 orang yang tersebar di 3 desa. Jumlah peserta di masing-masing desa adalah 25 orang. 3. Lokasi kegiatan Pelatihan Petani untuk Penumbuhan Kerbersamaan Dinamika Kelompok tahun 2013 di 14 provinsi dan 27 kabupaten dengan peserta 3.350 orang petani terlampir. 4. Lokasi kegiatan Pelatihan Petani untuk Penguatan Kelembagaan tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung sebanyak 150 petani dengan rincian pelatihan SPKP, KK, MKBD, APPT masing-masing sebanyak 25 orang dan pelatihan PERT sebanyak 50 orang. D. Simpul Kritis 1. Koordinasi antara Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar, Petugas Dinas 16 Provinsi, Dinas Kabupaten dan Fasilitator Daerah. 2. Pemilihan petugas atau aparat yang tepat untuk mengikuti sosialisasi. 3. Pemilihan peserta PRA petani, tokoh masyarakat atau aparat desa yang mampu menggali informasi dan potensi desa. 4. Pemilihan petanikelompok tani peserta Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan adalah petanikelompok tani penerima bantuan fisik TP APBN Tahun Anggaran 2013 dan merupakan kelompok tani yang utuh, bukan perwakilan dari beberapa kelompok tani. 5. Pemilihan petani peserta Pelatihan Penguatan Kelembagaan adalah petanipengurus kelompok tani yang telah mendapatkan pelatihan penumbuhan kelembagaan. 6. Lokasi kelompok tani sasaran, kelompok tani - kelompok tani yang menjadi sasaran kegiatan harus berada dalam satu wilayahdesa. 7. Koordinasi jadwal pelaksanaan kegiatan. 17

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN