1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama kurun waktu dua tahun terakhir, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS Ake Malamo telah melakukan kegiatan – kegiatan dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan serta kegiatan perhutanan sosial sesuai dengan Rencana
Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Provinsi Maluku Utara Tahun 2005 – 2009.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Buku Statistik Pembangunan BPDAS Ake Malamo ini adalah untuk memberikan data dan informasi mengenai kegiatan – kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang ada di Provinsi Maluku Utara. Adapun tujuannya adalah agar
semua kegiatan RHL yang telah dilakukan dapat dipantau dengan baik dengan adanya dokumentasi berupa laporan statistik pembangunan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Buku Statistik Pembangunan BPDAS Ake Malamo ini memuat latar belakang penyusunan, organisasi, kondisi umum wilayah kerja BPDAS Ake Malamo, dan pelaksanaan pembangunan rehabilitasi hutan dan lahan dan kegiatan
perhutanan sosial yang ada selama lima tahun terakhir dan akan dilengkapi dengan data dalam bentuk tabel.
2
II. ORGANISASI
A. Visi dan Misi
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan No. 15Kpts-II2007 tanggal 4 Mei 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, visi Balai Pengelolaan DAS adalah terwujudnya Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai sebagai pusat informasi dan konsultasi pengelolaan daerah aliran sungai dalam mendukung pengelolaan hutan dan lahan yang lestari bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sasaran Strategis Pencapaian Visi Jangka Menengah BPDAS Ake Malamo 2009-2013 : 1. Pemanfaatan DAS Lestari ;
2. Penetapan Urutan DAS Prioritas ; 3. Peningkatan Kinerja Model DAS Mikro MDM ;
4. Penentuan Kebijakan Pengelolaan DAS ; 5. Pemberian Informasi Yang Maksimal Kepada Masyarakat Luas ;
6. Penanganan Lokasi Rawan Longsor ; dan 7. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan DAS.
Adapun misi Balai pengelolaan Daerah Aliran Sungai adalah:
1. Menyiapkan dan menyediakan data dan peta karakteristik DAS Sub DAS; 2. Menyediakan rencana makro pengelolaan DAS Sub DAS;
3. Menyediakan model-model teknis dan kelembagaan pengelolaan DAS dengan teknologi terapan dan tepat guna sesuai karakteristik DAS dan kondisi sosial ekonomi masyarakat;
4. Mengembangkan kelembagaan masyarakat dan pola kemitraan untuk mendukung pengelolaan DAS yang mantap;
3 5. Menyediakan hasil pemantauan dan evaluasi pengelolaan DAS Sub DAS dan kondisi DAS Sub DAS untuk mendukung
pengendalian kerusakan DAS Sub DAS; dan 6. Melaksanakan pelayanan yang cepat, cermat dan tepat melalui tertib administrasi kantor.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Balai Pengelolaan DAS adalah melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan DAS.
Fungsi Balai Pengelolaan DAS adalah : 1. Penyusunan rencana pengelolaan DAS;
2. Penyusunan dan penyajian Informasi DAS; 3. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan pengelolaan DAS;
4. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan DAS; dan 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
C. Sumber Daya Manusia
Balai Pengelolaan DAS Ake Malamo didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri dari berbagai latar belakang antara lain: bidang Kehutanan, Pertanian, Geografi, Sosiologi dan Manajemen, serta tenaga menengah baik teknis maupun non teknis,yang
secara keseluruhan berjumlah 25 orang PNS 20 orang dan tenaga kontrak 5 orang jumlah pegawai BPDAS Ake Malamo secara rinci dapat dilihat pada table I :
4
D. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS Ake Malamo berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.15Menhut-II2007, tanggal 4 Mei 2007 termasuk kedalam Type B, dengan Struktur Organisasi sebagai
berikut :
S S
T T
R R
U U
K K
T T
U U
R R
O O
R R
G G
A A
N N
I I
S S
A A
S S
I I
B B
A A
L L
A A
I I
P P
E E
N N
G G
E E
L L
O O
L L
A A
A A
N N
D D
A A
S S
A A
K K
E E
M M
A A
L L
A A
M M
O O
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kepala Seksi Program dan Kelembagaan DAS
Dian Hendriana, SP NIP. 196907041990021001
Kepala Seksi Evaluasi DAS
Ir. Sem Sirrang NIP. 196310091990031001
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Ir. Sjenie Tjikoa NIP. 196005031988022001
Kepala Balai
Ir. Agus Sulistianto,M.Sc. NIP. 195601171986031001
5
III. KONDISI UMUM WILAYAH KERJA
A. Letak dan Luas
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS Ake Malamo berkedudukan di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, dengan wilayah kerja mencakup seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara yang secara administratif meliputi 2 dua Kota, yaitu
Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, dan 7 tujuh Kabupaten antara lain ; 1. Kabupaten Halmahera Barat,
2. Kabupaten Halmahera Utara, 3. Kabupaten Morotai,
4. Kabupaten Halmahera Tengah, 5. Kabupaten Halmahera Timur,
6. Kabupaten Halmahera Selatan dan 7. Kabupaten Kepulauan Sula.
Untuk Kabupaten Morotai adalah merupakan Kabupaten baru yaitu pemekaran dari wilayah Kabupaten Halmahera Utara.
B. Penggunaan dan Penutupan Lahan
Penggunaan dan penutupan lahan serta kekritisan lahan di wilayah kerja BPDAS Ake Malamo terdiri dari berbagai macam tutupan, antara lain : hutan, perkebunan, pemukiman, pertanian lahan kering, sawah, semak belukar, rawa, tubuh air,. Berikut
data tutupan lahan kabupaten kota yang berada di wilayah BPDAS Ake Malamo disajikan pada tabel II.
6 Tabel II.1. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kota Ternate
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
41 1
Bandara 93
Belukar Rawa 2
44 Hutan Lahan Kering Sekunder
6.088 115
838 401
Hutan Mangrove Primer 5
3 Hutan Mangrove Sekunder
274 3
5 Pemukiman 3
188 1.527
Pertanian Lahan Kering 631
390 Pertanian Lahan Kering Campuran
2.301 3.114
13 Savana 2
132 79
SemakBelukar 99 128
Tanah TerbukaKosong 12
289
Total 9.347
4.053 855 2.566
7 Tabel II.2. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
6 2
4 Belukar Rawa
3 2
Hutan Lahan Kering Sekunder 31.161
508 81.026
2.083 Hutan Mangrove Primer
934 939
6 Hutan Mangrove Sekunder
54 76
42 49
Pemukiman 3 Pertanian Lahan Kering
414 770
63 Pertanian Lahan Kering Campuran
3 59
Savana 31.084 10.681
SemakBelukar 82 5.239
Tanah TerbukaKosong 2.203
3.880 1
Total 65.856
17.004 81.076
7.441
8 Tabel II.3. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Halmahera Barat
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
221 6
10 8
Belukar Rawa 18
Hutan Lahan Kering Sekunder 50.383
1.575 51.293
3.908 1.167
Hutan Mangrove Primer 1.856
1.233 141
38 Hutan Mangrove Sekunder
199 201
321 1
24 Hutan Primer
20.572 623
1.106 Pemukiman 4
1.241 640
Pertanian Lahan Kering 734
172 Pertanian Lahan Kering Campuran
49.931 40.216
2.179 Savana 0
773 135
SemakBelukar 349 5.684
2.656 Tambak
37 Tanah TerbukaKosong
5 5
Total 124.249 51.766
54.909 7.504
1.237
9 Tabel II.4. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Halmahera Utara
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
227 62
536 459
Bandara 17
Belukar Rawa 707
603 11
Hutan Lahan Kering Sekunder 78.407
3.475 152.868
1.920 3.901
Hutan Mangrove Primer 2.592
993 253
13 4
Hutan Mangrove Sekunder 63
1.664 240
Hutan Primer 57.880
1.306 816
154 Hutan Rawa Sekunder
4.193 Pemukiman 930
4.079 143
922 Pertanian Lahan Kering
61.747 18.796
716 77
Pertanian Lahan Kering Campuran 96.324
22.297 2.316
79 Rawa
50 Savana 178
1.632 968
SemakBelukar 3.347 42.934
2 13.608
Tanah TerbukaKosong 6
479 132
Transmigrasi 11 2.168
49 Total 306.612
100.555 157.890
17.777 4.520
10 Tabel II.5. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Morotai
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
Belukar Rawa Hutan Lahan Kering Sekunder
Hutan Mangrove Primer Hutan Mangrove Sekunder
Hutan Primer Pemukiman
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Campuran
Savana SemakBelukar
Tambak Tanah TerbukaKosong
Total
11 Tabel II.6. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Halmahera Tengah
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
87 28
124 9
Hutan Lahan Kering Sekunder 47.171
1.804 127.416
3.319 5.663
Hutan Mangrove Primer 942
325 770
340 27
Hutan Mangrove Sekunder 155
1 637
88 Hutan Primer
26.313 3
1.130 302
Hutan Rawa Sekunder 33
Pemukiman 71 322
397 Pertanian Lahan Kering
3.860 4.061
7 Pertanian Lahan Kering Campuran
14.465 5.316
786 Savana 780
6.943 1.341
SemakBelukar 2.018 3.766
2.492 Tanah TerbukaKosong
2.068 4.708
Transmigrasi 831 298
59 Total 96.693
24.968 130.870
13.055 5.690
12 Tabel II.7. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Halmahera Timur
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
19 Belukar Rawa
109 Hutan Lahan Kering Sekunder
66.460 9.518
175.625 10.436
11.823 Hutan Mangrove Primer
2.989 442
811 20
Hutan Mangrove Sekunder 144
1.993 657
104 Hutan Primer
203.659 3.830
9.683 523
Hutan Tanaman 10.416
2.217 Pemukiman 330
883 207
Pertanian Lahan Kering 33.199
4.961 Pertanian Lahan Kering Campuran
31.274 6.895
Savana 562
699 Sawah 18
3.851 70
SemakBelukar 5.616 20.016
14.227 Tanah TerbukaKosong
1.770 8.580
5.272 Transmigrasi 294
1.036 4
Total 356.169 64.893
186.795 31.562
11.823
13 Tabel II.8. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Halmahera Selatan
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
131 18
774 5
765 Belukar Rawa
144 483
482 Hutan Lahan Kering Sekunder
82.896 18.272
374.277 9.171
32.693 Hutan Mangrove Primer
5.687 1.619
1.338 553
45 Hutan Mangrove Sekunder
2.243 770
3.332 212
213 Hutan Primer
28.499 11
2.667 5
Pemukiman 510 1.198
846 Pertanian Lahan Kering
16.689 7.092
328 Pertanian Lahan Kering Campuran
101.253 24.617
8.206 Rawa 1
20 38
Savana 2.703 9.086
3.648 SemakBelukar 9.402
47.908 30.108
Tanah TerbukaKosong 53
455 251
Transmigrasi 1.472 807
156 Total 251.683
112.356 390.922
45.470 33.721
14 Tabel II.9. Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kabupaten Kepulauan Sula
Provinsi Maluku Utara
Kelas Agak Kritis
Ha Kritis
Ha Potensial
Kritis Ha
Sangat Kritis
Ha Tidak
Kritis Ha
Jumlah Ha Air
143 1
283 Belukar Rawa
357 902
130 Hutan Lahan Kering Sekunder
55.433 9.784
101.806 2.256
76.599 Hutan Mangrove Primer
2.911 1.103
544 131
4 Hutan Mangrove Sekunder
449 471
1.075 237
144 Hutan Primer
21.800 7
5.057 962
Hutan Rawa Primer 19
140 Hutan Tanaman
13.340 1.012
868 4
Pemukiman 172 1.204
1.676 Pertanian Lahan Kering
9.341 4.675
Pertanian Lahan Kering Campuran 38.373
20.203 3.304
Rawa 3
Savana 811
263 SemakBelukar 21.216
47.348 38.717
Tanah TerbukaKosong 333
364 Total 163.535
87.876 112.937
43.918 77.709
15
C. Kekritisan Lahan DAS
Tabel II.10. Tingkat kekritisan lahan di wilayah BPDAS Ake Malamo adalah sebagai berikut :
Tingkat Kekritisan Lahan Kritis Ha No Kabupaten
Agak Kritis
Kritis Potensial Kritis
Sangat Kritis
Tidak Kritis
Jumlah Ha
1 Kota Ternate
9.347 4.053
855 2.566
- 16.821
2 Kota Tidore
65.856 17.004
81.076 7.441
- 171.377
3 Halmahera Barat
124.249 51.766
54.909 7.504
1.237 239.665
4 Halmahera Utara
306.612 100.555
157.890 17.777
4.520 587.354
5 Morotai -
- -
- -
- 6 Halmahera
Tengah 96.693
24.968 130.870
13.055 5.690
271.276 7 Halmahera
Timur 356.169
64.893 186.795
31.562 11.823
651.242 8 Halmahera
Selatan 251.683
112.356 390.922
45.470 33.721
834.152 9 Kepulauan
Sula 163.535
87.876 112.937
43.918 77.709
485.975
Jumlah 1.374.144
463.471 1.116.254
169.293 134.700
3.257.862
16
IV. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL
DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR TAHUN 2005 SD 2009
Pembangunan rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial terus menerus dilaksanakan di Propinsi Maluku Utara yang merupakan wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS Ake Malamo. Data Kepegawaian dan Pembangunan bidang
Rehabilitasi Hutan dan Lahan RHL yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima 5 tahun terakhir 2005 – 2009, dapat dilihat pada tabel I dan tabel III :
DATA KEPEGAWAIAN BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BPDAS AKE MALAMO TAHUN 2009 PROVINSI MALUKU UTARA
Tabel II.1 Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di BPDAS Ake Malamo No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah Laki-laki Perempuan orang
Laki-laki Perempuan orang Laki-laki Perempuan orang
Laki-laki Perempuan orang Laki-laki
Perempuan orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 1
S3 -
- -
- -
- -
- -
- -
- 2
S2 -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1
3 S1
- -
- -
- -
- -
- -
- -
7 2
9
a Teknis - Kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5 1
6 - Non kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1 1
b Non Teknis -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 2
4 D3Sarjana Muda
- -
- -
- -
- -
- -
- -
a Teknis - Kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- Non Kehutanan -
- -
- -
- -
- -
- -
- b Non Teknis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5 SLTA
- -
- -
- -
- -
- -
- -
9 1
10
a Teknis - Kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
7 7
- Non Kehutanan -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 b Non Teknis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1 1
2 6
SLTP -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7
SD -
- -
- -
- -
- -
- -
-
17 3
20
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Tahun
2007 2008
2005 2006
2009
17
Tabel II.2 Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin di BPDAS Ake Malamo No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah Laki-laki Perempuan orang
Laki-laki Perempuan orang Laki-laki Perempuan orang
Laki-laki Perempuan orang Laki-laki
Perempuan orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 1
Golongan IV -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1
d -
- -
- -
- -
- -
- -
- c
- -
- -
- -
- -
- -
- -
b -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 a
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Golongan III
- -
- -
- -
- -
- -
- -
8 2
10
d -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 2
c -
- -
- -
- -
- -
- -
- b
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 3
a -
- -
- -
- -
- -
- -
- 5
5 3
Golongan II -
- -
- -
- -
- -
- -
- 8
1 9
d -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 2
c -
- -
- -
- -
- -
- -
- b
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1 1
a -
- -
- -
- -
- -
- -
- 6
6 4
Golongan I -
- -
- -
- -
- -
- -
- d
- -
- -
- -
- -
- -
- -
c -
- -
- -
- -
- -
- -
- b
- -
- -
- -
- -
- -
- -
a -
- -
- -
- -
- -
- -
-
17 3
20
2007 2008
2009 Tahun
2005 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jenis Kelamin 2006
Jenis Kelamin
18
Tabel II.3 Data Tenaga Kontrak Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di BPDAS Ake Malamo No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah Laki-laki Perempuan orang
Laki-laki Perempuan orang Laki-laki Perempuan orang
Laki-laki Perempuan orang Laki-laki
Perempuan orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 1
S3 -
- -
- -
- -
- -
- -
- 2
S2 -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
S1 -
- -
- -
- -
- -
- -
- a Teknis
- Kehutanan -
- -
- -
- -
- -
- -
- - Non kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
b Non Teknis -
- -
- -
- -
- -
- -
- 4
D3Sarjana Muda -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1
a Teknis - Kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- Non Kehutanan -
- -
- -
- -
- -
- -
- b Non Teknis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1 1
5 SLTA
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 1
4
a Teknis - Kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- Non Kehutanan -
- -
- -
- -
- -
- -
- b Non Teknis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 1
4 6
SLTP -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7
SD -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4 1
5
2008 2009
2007 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Tahun 2005
2006
19
Tabel II.4. Jenis Pelatihan yang diikuti petugas BPDAS setiap tahun selama lima tahun terakhir
No Jenis
Pelatihan Rencana
Realisasi Rencana
Realisasi Rencana
Realisasi Rencana
Realisasi Rencana
Realisasi Rencana
Realisasi orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang orang
orang
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
1
Fasilitation skills for community forestry
- -
- -
- -
- -
- -
- 2
Manajemen fasilitasi
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3
Penyegaran pelatihan pengadaan barang dan jasa
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4
Aplikasi program sistem WOCAT
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5
Pelatihan penyegaran KPA
- -
- -
- -
- -
- -
- -
6
Penerbit SPM
- -
- -
- -
- -
- -
- -
7
Tata kearsipan dinamis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
8
Administrasi kepegawaian
- -
- -
- -
- -
- -
- -
9
Pemeriksa SPM
- -
- -
- -
- -
- -
- -
10
Penguji dan penerbit SPM
- -
- -
- -
- -
- -
- -
11
Rehabilitation end restoration of degraded forest for indonesia
- -
- -
- -
- -
- -
- -
12
Pengelolaan Hutan mangrove
- -
- -
- -
- -
- -
- -
13
Teknik pemanfaatan SPAS
- -
- -
- -
- -
- -
- -
14
Operator GIS
- -
- -
- -
- -
- -
- -
15
Pengelolaan hutan berbasis masy.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
16
Aneka usaha kehutanan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
17
Manajemn proyek
- -
- -
- -
- -
- -
- -
18
Perlebahan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
19
Pengelolaan DAS terpadu
- -
- -
- -
- -
- -
- -
20
PEH
- -
- -
- -
- -
- -
- -
21
GPS
- -
- -
- -
- -
- -
- -
22
Monev hidrologi DAS
- -
- -
- -
- -
- -
- -
23
Pendampingan masy sekitar hutan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
24
Multimedia
- -
- -
- -
- -
- -
- -
25
SIM Perhutanan sosial
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Tahun Jumlah
2005 2006
2007 2008
2009
III. DATA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN TERAKHIR 2005-2009