GEOLOGI Geomorfologi; Penyelidikan Geologi dan Geokimia di Daerah Panas Bumi Dolok Marawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara
2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI pembangkit listrik tenaga panas bumi di
Indonesia. Dewasa ini kebutuhan tenaga listrik di Indonesia
terus meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah dan jenis kebutuhan dan pembangunan.
Sementara itu ketersediaan energi listrik sangat terbatas.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, Pemerintah Pusat melalui Pusat Sumber
Daya Geologi telah melakukan penyelidikan terpadu energi alternatif panas bumi di Kampung
Tinggi Raja, Desa Dolok Marawa, Kecamatan Silou Kahean, dengan metoda geologi, geokimia
dan geofisika, berada pada koordinat geografis 98º44’46’’- 98º52’02’’ BT dan 3º5’49’’-
3º12’03’’ LS Gambar 1.
Target dari penyelidikan ini adalah menentukan struktur geologi, sumber panas heat-source, tipe
fluida, suhu reservoar, konfigurasi batuan dan struktur bawah permukaan, luas daerah prospek,
nilai potensi cadangan, dan pemanfaatan fluida tersebut.
2. METODA PENYELIDIKAN
Penyelidikan ini menggunakan 3 metoda, yaitu: geologi, geokimia dan geofisika, dan difokuskan
di mata air panas Tinggi Raja.
Pengamatan geologi menggunakan lintasan peta secara random, dengan memakai GPS Global
Positioning System. Data dan sampel batuan representatif dianalisis untuk menghasilkan
simpulan. Sedangkan umur batuan selain diambil dari referensi, dilakukan juga pentarikhan umur
dengan metode jejak belah fission track.
Titik amat geokimia dan geofisika difokuskan di menifestasi, dengan spasi lintasan 1000 X 250 -
500 m, diukur arah tegak terhadap struktur geologi dengan disesuaikan kondisi topografi.
Sampling air panas dilakukan di 10 lokasi, yaitu di Tinggi Raja, Partulatula, Panggaruan,
Balakbak, Bahoan, Lakparan dan Bahbotala. Sedangkan 90 sampel tanah dan udara tanah di
kedalaman 1 m dianalisis untuk mengukur konsentrasi Hg tanah dan CO
2
udara tanah, dengan penentuan anomali untuk indikasi daerah
up-flow. Penetapan tipe, sistim dan pengaruh lingkungan
diuji di diagram Cl-SO
4
-HCO
2
, Cl100-Li-B4 dan Na1000-K100-
√Mg. Geotermometer air panas untuk estimasi suhu, mengaplikasikan formula
yang sesuai persyaratan kondisi fisik dan kimianya.
Penyelidikan gaya berat untuk identifikasi struktur bawah permukaan dilakukan di 268 titik 187 di
lintasan dan 81 regional. Penentuan densitas batuan dilakukan dari sampel yang diambil di
lapangan.. Harga rata-rata 2.6 grcm
3
. Penyelidikan geolistrik memakai metoda
Schlumberger bentangan simetris dua arah. Pengukuran tahanan jenis semu memakai
bentangan AB2=250, 500, 750 dan 1000 m dan dibuat peta anomali. Bentangan representatif
diambil AB2=1000 m. Sedangkan penampang tahanan jenis semu dibuat di setiap lintasan.
Pengukuran Head-On dilakukan di 2 lintasan dengan interval titik ukur 100 m tegak lurus
struktur, dan jarak elektroda C=4000 m.