Sumber Data Primer Sumber Data Sekunder

3.3.2. Prosedur Pengolahan Data

Setelah keseluruhan data terkumpul dari hasil yang telah dilakukan baik dari hasil studi dikepustakaan maupun dari hasil dilapangan, maka data tersebut diolah dengan cara sebagai berikut : 1. Seleksi data yaitu memeriksa dan menentukan kelengkapan data apakah sudah sesuai dengan pokok bahasan, apabila belum perlu dilengkapi sesuai dengan kebutuhan 2. Klasifikasi data yaitu mengklasifikasikan, mengelompokan data sesuai dengan pokok bahasan masing-masing sehingga memudahkan untuk penelitian berikutnya 3. Sistematika data yaitu penyusunan data yang telah diseleksi dan dikelompokan sehingga menjadi data yang tersusun secara sistematis.

3.4. Analisa Data

Dalam proses analisis rangkaian data yang telah disusun secara sistematis dan menurut klasifikasinya, diuraikan secara kualitatif yaitu dengan cara merumuskan dalam bentuk uraian kalimat yang jelas dengan menguraikan data tersebut menurut bidang masing-masing sehingga dapat diperoleh gambaran yang kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan dan memberikan saran-saran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan pada bab-bab tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

5.1.1 Prosedur Pengamanan dan Pengelolaan Arsip sebagai bahan

pertanggung jawaban Pemerintah. Berdasarkan hasil wawancara, bahwa Kantor Arsip Daerah Propinsi Lampung hanya mengamankan dan mengelola arsip inaktif yang diserahkan dari Dinas Instansi di Jajaran Pemerintah Propinsi Lampung, dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan mengenai kearsipan yang berlaku. Adapun tahapan-tahapan dalam pengamanan dan pengelolaan adalah :

1. Pendaftaran Arsip Inaktif

Pendaftaran arsip inaktif yang ada pada Dinas Instansi ke Kantor Arsip Daerah untuk diamankan dan dikelola guna mempermudah penemuan kembali jika diperlukan.

2. Penataan Kembali Arsip Inaktif

Penataan arsip dalam keadaan kacau dengan cara dikelompokkan berdasarkan asal usul arsip, memilih arsip dari non arsip dan duplikasi yang berlebihan.