DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional system kepada pemakai maupun pembuat program.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada dalam database. Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan
pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan menyimpan dalam menggambarkan data flow diagram,
menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut, mendeskripsikan komposisi paket data
yang bergerak melalui aliran.
5. Perancangan Basis Data
Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar
komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem
informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapa database dalam sistem informasi disebut dengan
database system. Sistem basis data database sistem ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Tujuan perancangan Basis Data adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat
terpenuhi dengan baik. Terdapat beberapa alasan mengapa desain database perlu untuk dilakukan, salah satu adalah untuk menghindari pengulangan
data. Adapun metode untuk meminimasi pengulangan data data redudancy
antara lain dengan : a. Normalisasi.
b. Dekomposisi lossless. Diperlukan jika ada indikasi bahwa tabel yang kita buat tidak baik terjadi
pengulangan informasi, potensi inkonsistensi data pada operasi pengubahan, tersembunyinya informasi tertentu dan diperlukan supaya jika
tabel-tabel yang
didekomposisi kita
gabungkan kembali
dapat menghasilkan tabel awal sebelum didekomposisi, sehingga diperoleh tabel
yang baik. c. ERD Entity Relationship Diagram.
d. Menentukan kardinalitas relasi. Terdapat beberapa pengertian tentang key sehubungan dengan normalisasi
dan ERD, antara lain : a. Superkey adalah gugus dari sejumlah atribut entiti yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi obyek secara unik. b. Candidate key adalah superkey dengan jumlah atribut minimal dan dapat
berdiri sendiri.
c. Primary key adalah superkey yang dipilih oleh desainer atau administrator basis data.
a Normalisasi
Adalah proses yang berkaitan dengan model data relational untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan
keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal normal form. Ada
beberapa bentuk normal, yaitu : a. Bentuk Normal I First Normal Form 1-NF.
b. Bentuk Normal II Second Normal Form 2-NF. c. Bentuk Normal III Third Normal Form 3-NF.
d. Bentuk Normal IV Fourth Normal Form 4-NF. e. Bentuk Normal Boyce-Codd Boyce-Codd Normal Form
BCNF. f. Project-Join Normal I Form PJNF.
g. Domain-Key Normal I Form DKNF. h. Bentuk Normal V Fifth Normal Form 5-NF.
Kegunaan normalisasi : a. Meminimasi pengulangan informasi.
b. Memudahkan indentifikasi entiti obyek.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan umum perusahaan