3.4.3.4. Pengukuran Daya Hantar Listrik DHL
Daya hantar listrik dinyatakan dalam satuan μmhoscm yang merupakan nilai konduktansi dari suatu konduktor dengan panjang 1 cm dan mempunyai nilai
penampang 1 cm
2
Kurniawan, 2014. Peralatan yang dipergunakan adalah konduktivitimeter seperti pada Gambar 3.5. Cara kerja untuk pengukuran daya
hantar listrik adalah sebagai berikut:
1 Memasukkan elektroda ke dalam wadah yang berisi sampel lalu melihat
nilai yang tertera pada alat dan menunggu hingga nilai stabil. 2
Nilai yang tertera pada layar merupakan nilai sampel.
Gambar 3.5 Konduktivitimeter
3.4.3.5. Pengukuran pH
Alat yang digunakan untuk mengukur pH adalah pH meter seperti pada Gambar 3.6. Cara kerja untuk pengukuran pH air adalah sebagai berikut:
menghidupkan alat dengan cara menekan tombol onoff, kemudian ditekan Cal hingga muncul insert pH pada layar monitor, selanjutnya elektroda dimasukkan ke
larutan buffer pH 7, setelah itu Cal ditekan sampai muncul nilai 7 pada layar monitor. Elektroda diangkat dan dibilas dengan menggunakan aquades. Langkah
selanjutnya Cal ditekan sampai muncul insert buffer pH 4 pada layar monitor, lalu elektroda pH dimasukkan ke dalam larutan buffer pH 4 sampai muncul nilai pH 4
pada layar monitor. Setelah selesai dikalibrasi, alat dapat digunakan dengan cara sebagai berikut:
1 Memasukkan elektroda alat pH meter ke dalam sampel yang akan diukur
2 Menekan tombol read pada alat dan menunggu hingga nilai pada alat
stabil. Angka yang tertera merupakan nilai pH pada sampel yang diukur.
a b
Gambar 3.6 a pH meter b Larutan buffer
3.4.3.6. Pengukuran Bau dan Rasa
Pengukuran bau dan rasa dilakukan untuk menunjukkan bau dan rasa yang tidak normal. Cara kerja pengukuran yaitu diuji secara organoleptik. Prinsip
pengukuran yaitu dengan membandingkan bau dan rasa sampel dengan air baku standar aquades. Sampel dipantau selama 6 enam hari dalam wadah sehingga
parameter bau dapat ditentukan dengan lebih akurat.
3.4.3.7. Pengukuran Warna