2.2.5 Structure Query Language SQL
SQL adalah bahasa standar yang digunakan oleh Database Management System untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database
relasional. Dengan SQL kita dapat melakukan hal-hal berikut terhadap basis data : a.
Pengubahan struktur sebuah database b.
Pengubahan pengaturan keamanan sistem c.
Memberikan hak akses kepada pengguna d.
Memperoleh informasi dari database e.
Mengupdate database Perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam yaitu:
2.2.5.1 Data Definition Language DDL
Adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan kerangka basisdata, perintah-perintahnya adalah:
a. create : untuk membuat atau menciptakan objek basis data
b. alter : untuk memodifikasi atau mengubah objek basis data
c. drop : untuk menghapus objek basis data
d. objek database yang dimaksud adalah basis data, table, index
2.2.5.2 Data Manipulations Language DML
Adalah perintah
yang digunakan
untuk mengoperasikan
atau memanipulasi isi basisdata, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu:
a. select : digunakan untuk mengambil data dari basis data
b. delete : digunakan untuk menghapus data pada basis data
c. insert : digunakan untuk menambahkan data kedalam table
d. update : digunakan untuk memodifikasi data pada basis data
2.2.5.3 Security
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data. Perintahnya antara lain:
a. Grant
Digunakan untuk memberikan akses kepada user tertentu ke basisdata b.
Revoke Digunakan untuk mencabut hak akses dari user
2.2.5.4 Integrity
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data. Contoh: recover table: digunakan untuk memperbaiki table pada basisdata
2.2.5.5 Auxilliary
Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan rename.
2.2.6 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak memiliki beberapa jenis model proses dalam membangun suatu software. Adapun macamnya yaitu :
2.2.6.1 Linear SequentialModel Waterfall Model
Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam Waterfall Model ditunjukan pada
Gambar:[5]
Gambar II.4 Waterfall model Analisis
Kebutuhan Desain Sistem
Penulisan Kode Program
Pengujian Program
Pemeliharaan
1. Analisis Kebutuhan Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap. 2. Desain Sistem
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 3. Penulisan Kode Program
desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun
langsung diuji baik secara unit. 4. Pengujian Program
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan system testing.
5. Pemeliharaan mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam
mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.
2.2.6.2 Pemrograman Prosedural