Efektivitas Desinfeksi Media Budidaya Ikan Bersalinitas 0 ppt Dan 3 ppt Menggunakan Aliran Listrik 10 Volt Dengan Lama Perlakuan Waktu Berbeda Terhadap Total Bakteri

EFEKTIVITAS DESINFEKSI MEDIA BUDIDAYA IKAN
BERSALINITAS 0 ppt DAN 3 ppt MENGGUNAKAN ALIRAN
LISTRIK 10 VOLT DENGAN LAMA PERLAKUAN WAKTU
BERBEDA TERHADAP TOTAL BAKTERI

INTAN KURNIA SAKAROSA

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efektivitas Desinfeksi
Media Budidaya Ikan Bersalinitas 0 ppt dan 3 ppt Menggunakan Aliran Listrik 10
Volt Dengan Lama Perlakuan Waktu Berbeda Terhadap Total Bakteri adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Intan Kurnia Sakarosa
NIM C14100056

ABSTRAK
INTAN KURNIA SAKAROSA. Efektivitas Desinfeksi Media Budidaya Ikan
Bersalinitas 0 ppt dan 3 ppt Menggunakan Aliran Listrik 10 Volt Dengan Lama
Perlakuan Waktu Berbeda Terhadap Total Bakteri. Dibimbing oleh KUKUH
NIRMALA dan MUNTI YUHANA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian aliran
listrik sebesar 10 Volt dengan lama waktu 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 menit terhadap
jumlah koloni bakteri, persentase reduksi sel bakteri, persentase bakteri
terkandung dan kualitas air bersalinitas 0 ppt dan 3 ppt sebagai media budidaya
ikan. Air uji berasal dari tandon kolam Babakan Dramaga, Bogor, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Volume air yang
digunakan sebanyak 6 L/akuarium. Lempeng aluminium berukuran 19x15

cm2/buah sebanyak 3 buah/akuarium. Akuarium yang digunakan berukuran
20x20x20 cm3 sebanyak 18 buah. Perlakuan terbaik pada penelitian ini terdapat
pada lama waktu 10 menit yang memiliki total bakteri terendah berkisar antara
0,70±0,01 log CFU/mL dengan reduksi sel bakteri sebesar 34,68±1,84% pada air
uji 0 ppt dan berkisar antara 0,55±0,04 log CFU/mL dengan reduksi sel bakteri
sebesar 49,24±3,24% pada air uji 3 ppt.
Kata kunci: aliran listrik, desinfeksi, salinitas, total bakteri.

ABSTRACT
INTAN KURNIA SAKAROSA. Efficacy of Water Desinfection for Salinity
0 ppt and 3 ppt with 10 Volts of Electric Current Treatment at Different Time
Duration in Reducing the Total Bacterial Count. Supervised by KUKUH
NIRMALA and MUNTI YUHANA
The purpose of this research was to determine the efficacy of electricity
treatment at 10 Volts with long time treatment 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 minutes on
number of bacterial colonies, percentage of bacterial cell reduction, percentage of
availlable bacterial and water quality for salinity 0 ppt and 3 ppt. Water source
was from reservoir pool of “Babakan Dramaga, Bogor”, Faculty of Fisheries and
Marine Sciences, Bogor Agriculture University. The volume of water that used
was 6 L/aquarium. Each had aluminium plates sized 19x15 cm2/piece as much as

3 pieces/akuarium. The result showed that the best duration for the treatment was
10 minute which showed the low number of total bacteria as much as 0,70±0,01
log CFU/mL with cell reduction as much as 34,68±1,84% on 0 ppt water
treatment and as much as 0,55±0,04 log CFU/mL of cell reduction of
49,24±3,24% on 3 ppt water treatment.
Keywords: electrical current, disinfection, salinity, total bacterial.

EFEKTIVITAS DESINFEKSI MEDIA BUDIDAYA IKAN
BERSALINITAS 0 ppt DAN 3 ppt MENGGUNAKAN ALIRAN
LISTRIK 10 VOLT DENGAN LAMA PERLAKUAN WAKTU
BERBEDA TERHADAP TOTAL BAKTERI

INTAN KURNIA SAKAROSA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Budidaya Perairan


DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi

: Efektivitas Desinfeksi Media Budidaya Ikan Bersalinitas 0 ppt
Dan 3 ppt Menggunakan Aliran Listrik 10 Volt Dengan Lama
Perlakuan Waktu Berbeda Terhadap Total Bakteri
Nama
: Intan Kurnia Sakarosa
NIM
: C14100056
Program Studi : Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya

Disetujui oleh

Dr. Ir. Kukuh Nirmala, MSc

Pembimbing I

Dr. Munti Yuhana, SPi, MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr. Ir. Sukenda, MSc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Efektivitas Desinfeksi Media Budidaya Ikan
Bersalinitas 0 ppt Dan 3 ppt Menggunakan Aliran Listrik 10 Volt Dengan Lama
Perlakuan Waktu Berbeda Terhadap Total Bakteri”. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Januari 2014 hingga Februari 2014 yang bertempat di Laboratorium
Lingkungan dan Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan,

Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Dr. Ir. Kukuh Nirmala, M.Sc dan ibu Dr. Munti Yuhana, S.Pi, M.Si
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan
kepada penulis.
2.
Ibu Julie Ekasari, SPi, M.Sc selaku dosen penguji utama dan ibu Dr. Ir. Mia
Setiawati, MSi selaku dosen penguji dari komisi pendidikan atas kritik dan
saran yang telah diberikan untuk perbaikan skripsi ini.
3.
Keluarga tercinta Zonny Prihwatono (Ayah), Lucia Endang Suswatie (Ibu),
Alfa Nur Ekawati (Kakak), Martin Mamanua (Kakak), Gilang Permana
Sabdariffa (Adik), Rizky Permana Sabdariffa (Adik) dan Marsya Olivia
Mamanua atas segala doa dan kasih sayangnya.
4.
Bapak Jajang, Bapak Ranta dan Kang Abe atas bantuan dan fasilitas
laboratoriumnya.
5.
Teman-teman Malingers 47, teman- teman LKI’ers 47, kakak-kakak BDP

45 dan teman-teman terdekat (Sita Panca Rini dan Triatmaja Wisnu
Pramudhita Kusuma)
6.
Asrama Putri Darmaga (Asrama Pasca TPB-IPB)
Diantara kelebihan dan kekurangannya, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 2014
Intan Kurnia Sakarosa

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL...........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................


vi

PENDAHULUAN..........................................................................................

1

Latar Belakang............................................................................................

1

Tujuan Penelitian........................................................................................

1

METODE.......................................................................................................

2

Prosedur Penelitian.....................................................................................


2

Rancangan Penelitian.................................................................................

3

Parameter Penelitian dan Analisis Data.....................................................

4

HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................

5

Hasil............................................................................................................

5

Pembahasan................................................................................................


10

KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................

14

Kesimpulan.................................................................................................

14

Saran...........................................................................................................

14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

14

LAMPIRAN...................................................................................................


16

RIWAYAT HIDUP........................................................................................

18

DAFTAR TABEL
1 Rancangan perlakuan pada air uji biakan bakteri probiotik NP5 dan
bakteri S. aureus (penelitian pendahuluan)...............................................
2 Rancangan perlakuan pada air uji tandon kolam Babakan Dramaga
(penelitian utama)......................................................................................
3 Parameter kualitas air, satuan, dan alat ukur.............................................
4 Kisaran kualitas air uji bersalinitas 0 ppt yang diberi aliran listrik 10
Volt............................................................................................................
5 Kisaran kualitas air uji bersalinitas 3 ppt yang diberi aliran listrik 10
Volt............................................................................................................

3
4
5
9
10

DAFTAR GAMBAR
1 Total bakteri dan reduksi sel bakteri pada biakan bakteri probiotik
NP5............................................................................................................
2 Total bakteri dan reduksi sel bakteri pada biakan bakteri S.
aureus........................................................................................................
3 Persentase bakteri terkandung pada biakan bakteri probiotik NP5 dan S.
aureus........................................................................................................
4 Total bakteri dan reduksi sel bakteri pada air uji bersalinitas 0
ppt..............................................................................................................
5 Total bakteri dan reduksi sel bakteri pada air uji bersalinitas 3
ppt..............................................................................................................
6 Persentase bakteri terkandung pada air uji bersalinitas 0 ppt dan 3
ppt..............................................................................................................

5
6
7
7
8
9

DAFTAR LAMPIRAN
1 Analisis statistik terhadap total bakteri pada air uji bersalinitas 0
ppt..............................................................................................................
2 Analisis statistik terhadap persentase reduksi sel bakteri dalam air uji
bersalinitas 0 ppt........................................................................................
3 Analisis statistik terhadap total bakteri pada air uji bersalinitas 3
ppt..............................................................................................................
4 Analisis statistik terhadap persentase reduksi sel bakteri dalam air uji
bersalinitas 3 ppt........................................................................................
5 Analisis statistik terhadap persentase bakteri terkandung dalam air uji
bersalinitas 0 ppt........................................................................................
6 Analisis statistik terhadap persentase bakteri terkandung dalam air uji
bersalinitas 3 ppt........................................................................................

16
16
16
17
17
17

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada kegiatan budidaya ikan dikenal adanya kegiatan persiapan wadah.
Pendekatan lingkungan untuk desinfeksi air sebagai media pemeliharaan untuk
ikan memanfaatkan aliran listrik belum pernah dilakukan. Wadah dan media
merupakan bagian yang penting dan memerlukan penanganan khusus diawal
kegiatan budidaya ikan.
Desinfeksi air sebagai media pemeliharaan untuk ikan perlu dilakukan
sebelum digunakan dalam kegiatan budidaya. Hal ini bertujuan untuk mencegah
masuknya sumber patogen penyebab penyakit diawal budidaya. Salah satu cara
desinfeksi bakteri adalah dengan metode ozonasi (Yanuarta 2012). Terdapat
beberapa bahan kimia yang digunakan dalam desinfeksi seperti kaporit, klorin,
kalium permanganat dan formalin. Metode desinfeksi baik secara fisik, biologi,
kimia dan kombinasinya bertujuan untuk menciptakan kondisi bebas
mikroorganisme (Marlupi 2003). Sehingga ikan yang dibudidaya dapat hidup
dalam lingkungan optimal dan bebas penyakit.
Penggunaan desinfektan yang tidak tepat berdampak buruk terhadap
lingkungan budidaya. Beberapa metode desinfeksi belum cukup memuaskan,
karena tingkat keefektifan yang rendah dan efek samping berupa residu bahan
kimia yang membahayakan lingkungan dan mahluk hidup seperti ozonisasi dan
klorinasi (Marlupi 2003). Ozon merupakan gas yang sangat reaktif dan memiliki
efek yang meracuni (Widagdo 2011). Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian
teknologi lain yang aman bagi komoditas ikan budidaya dan lingkungannya. Salah
satunya adalah dengan memanfaatkan aliran listrik.
Pemberian aliran listrik pada air sebagai media pemeliharaan merupakan
bentuk desinfeksi yang mengakibatkan pergerakan ion-ion menuju ke elektroda
negatif. Medan listrik dapat menimbulkan efek pada jaringan hidup (Itegin dan
Gunay 1992). Pemanfaatan aliran listrik sebagai proses desinfeksi wadah
budidaya diharapkan dapat menurunkan jumlah koloni bakteri pada media
pemeliharaan ikan, tanpa diperlukan penggantian air, sehingga dapat menekan
penggunaan jumlah air dan dapat langsung digunakan untuk kegiatan budidaya.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas desinfeksi melalui
pemberian aliran listrik sebesar 10 Volt dengan berbagai perlakuan lama waktu 0,
2, 4, 6, 8 dan 10 menit pada air bersalinitas 0 ppt dan 3 ppt yang akan digunakan
sebagai media budidaya terhadap kuantitas bakteri.

2

METODE

Prosedur Penelitian
Persiapan Wadah
Persiapan wadah meliputi pencucian akuarium dan konduktor,
pemasangan konduktor serta pengisian air uji. Akuarium kaca berukuran
20x20x20 cm3 dan akuarium kaca berukuran 40x40x40 cm3 dan konduktor dicuci
bersih menggunakan sabun. Setelah itu, akuarium dan konduktor dikeringkan
selama 24 jam, kemudian dilakukan pemasangan konduktor (lempeng akuarium),
lalu diisi dengan air uji untuk mendapatkan perlakuan.
Pemasangan Konduktor
Konduktor yang digunakan berupa lempeng aluminium berukuran 19x15
cm2. Konduktor dipasang secara vertikal sebanyak tiga buah, terletak dikedua sisi
secara berhadapan dan sisi tengah akuarium.
Persiapan Air Uji
Pada penelitian pendahuluan, air uji yang digunakan sebanyak dua jenis,
yakni air uji yang ditambahkan dengan biakan bakteri probiotik NP5 dan bakteri
Staphylococcus aureus masing-masing sebanyak 500 ml. Penyediaan populasi
biakan bakteri sebanyak 108 CFU/mL. Akuarium berukuran 40x40x40cm3 diisi
dengan akuades steril sebanyak 71,5 L lalu ditambahkan biakan bakteri probiotik
NP5 dan bakteri S. aureus. Akuades steril yang telah ditambahkan biakan bakteri
dituang ke dalam akuarium uji berukuran 20x20x20 cm3 sebanyak 6 L setiap
akuarium, yang telah dipasangkan konduktor untuk mendapatkan perlakuan.
Sedangkan pada penelitian utama, air uji yang digunakan sebanyak dua
jenis, yakni air tandon dengan kadar salinitas 0 ppt dan 3 ppt. Air tandon yang
digunakan berasal dari kolam Babakan Darmaga, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor masing-masing sebanyak 108 L. Air tandon
dituangkan ke dalam akuarium uji berukuran 20x20x20 cm3 sebanyak 6 L setiap
akuarium yang telah dipasangkan konduktor untuk mendapatkan perlakuan.
Penyediaan Air Uji Bersalinitas 3 ppt
Air uji penelitian utama kadar salinitas 3 ppt yang diperoleh dari
pencampuran garam sebanyak 324 gr dan air tandon sebanyak 108 L. Proses
pencampuran ini dilakukan di akuarium kaca berukuran 40x40x40 cm3. Setelah
mendapatkan salinitas yang diinginkan, maka air uji tersebut langsung dituangkan
ke dalam akuarium uji.
Pemberian Perlakuan
Pemberian perlakuan terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan
dan penelitian utama. Perlakuan yang dilakukan berupa pemberian aliran listrik
sebesar 10 Volt pada air uji. Perlakuan penelitian pendahuluan diberikan aliran
listrik selama 0, 2, 4 dan 6 menit. Sedangkan pada penelitian utama diberikan
aliran listrik selama 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 menit. Aliran listrik berasal dari listrik
arus bolak-balik (AC) yang dialirkan pada rangkaian listrik untuk diproses

3

menjadi arus searah (DC). Rangkaian listrik ini dirangkai dari komponen sebuah
transformator DC 5 A, dioda, kapasitor, resistor, transistor, fuse komponen IC,
socket penyalur tegangan 10 volt, sakelar ON/OFF, PCB dan lampu indikator
(LED). Selanjutnya listrik dialirkan ke akuarium melalui kabel tembaga serabut
yang ujungnya terdapat capit buaya warna merah dan hitam serta dihubungkan
dengan konduktor yang berukuran 19x15 cm2.
Pengujian dan Perhitungan Total Bakteri
Pengujian dan perhitungan total bakteri digunakan untuk mengetahui
kepadatan bakteri. Metode yang digunakan adalah Total Plate Count (TPC).
Pengenceran dilakukan dengan menambahkan 0,9 mL PBS (Phosphate Buffer
Saline) dan 0,1 mL air air uji lalu dimasukkan dalam eppendorf. Selanjutnya dari
pengenceran kedua berisi 0,9 mL PBS sampai media pengencer terakhir. Setiap
pengenceran divortex sebelum dimasukkan ke dalam media pengencer berikutnya
agar homogen. Kemudian pada pengenceran 107, 105, 103 dan 101 masing-masing
disebar sebanyak 50 µL kedalam media TSA cawan yang dibuat dengan tiga
ulangan tiap perlakuan.
Sedangkan pada penelitian utama, sebanyak 0,1 mL air uji diambil
menggunakan mikropipet dari setiap perlakuan. Tanpa dilakukan pengenceran,
masing-masing disebar sebanyak 50 µ L kedalam TSA cawan yang dibuat dengan
tiga ulangan tiap perlakuan.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua rancangan, yaitu penelitian pendahuluan dan
penelitian utama. Rancangan penelitian pendahuluan terdiri dari 4 perlakuan
dengan 3 ulangan. Rancangan perlakuan kegiatan penelitian pendahuluan dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Rancangan perlakuan pada air uji biakan bakteri probiotik NP5 dan
bakteri S. aureus (penelitian pendahuluan)
Perlakuan
A
B
C
D

Waktu Aliran Listrik 10 Volt (Menit)
Kontrol, tanpa pemberian aliran listrik (0)
2
4
6

Keterangan:
*Setiap perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan

Air uji yang digunakan pada kegiatan penelitian utama adalah air yang
berasal dari tandon kolam Babakan Dramaga, dengan kadar salinitas 0 ppt dan 3
ppt. Kegiatan tahap penelitian utama terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 ulangan.
Rancangan perlakuan kegiatan penelitian utama dapat dilihat pada Tabel 2.

4

Tabel 2

Rancangan perlakuan pada air uji tandon kolam Babakan Dramaga
(penelitian utama)
Perlakuan
A
B
C
D
E
F

Waktu Aliran Listrik 10 Volt (Menit)
Kontrol, tanpa pemberian aliran listrik (0)
2
4
6
8
10

Keterangan:
*Setiap perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan

Parameter Penelitian dan Analisis Data
Perhitungan Total Bakteri
Perhitungan total bakteri dilakukan setelah perlakuan. Data jumlah koloni
bakteri yang tumbuh pada setiap sampel yang telah ditebar dengan pengujian dan
perhitungan (TPC) didapatkan melalui pengamatan secara manual setelah
dilakukan inkubasi dalam incubator suhu ruang selama 24 jam. Koloni bakteri
pada penelitian pendahuluan yang tumbuh dihitung dengan menggunakan rumus :
Total Bakteri (CFU/mL)= Ʃ koloni x

x

Sedangkan pada penelitian utama, koloni bakteri dapat dihitung menggunakan
rumus :
Total Bakteri (CFU/mL)= Ʃ koloni x
Persentase Bakteri Terkandung
Nilai persentase bakteri terkandung dapat dihitung dengan rumus :
Persentase bakteri terkandung (%) =

x100 %

Persentase Reduksi Sel Bakteri
Nilai persentase reduksi sel bakteri pada penelitian pendahuluan dan
penelitian utama dapat dihitung dengan mencari selisih antara persentase bakteri
terkandung awal dengan persentase bakteri terkandung akhir. Persentase reduksi
sel bakteri dapat dihitung dengan rumus :
Persentase Mortalitas Bakteri = Persentase bakteri terkandung (%) awal Persentase bakteri terkandung (%) akhir
Kualitas Air
Kualitas air yang diamati yaitu suhu, pH, DO, TAN, ammonia dan DHL
diukur satu kali setelah diberikan perlakuan. Nilai TAN dikoversi menjadi
ammonia melalui rumus dari El shafai et al. (2004).
Nilai pKa =

5

Nilai ammonia =

Tabel 3 di bawah ini merupakan parameter untuk mengukur kualitas air
dan satuannya.
Tabel 3 Parameter kualitas air, satuan dan alat ukur
Parameter
Suhu
pH
DO
Amonia
DHL

Satuan
0
C
mg/L
mg/L
µS/cm

Metode/Alat
Termometer
pH meter
DO meter
Spektrofotometer
Conductivity

Analisis Data
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan menggunakan enam perlakuan dan tiga ulangan. Data
dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2007, SPSS 17.0 dan secara deskriptif.
Program SPSS digunakan untuk menganalisis parameter jumlah total bakteri,
persentase reduksi sel bakteri dan persentase bakteri terkandung. Kualitas air dan
data penelitian pendahuluan dianalisis secara deskriptif
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Total Bakteri dan Persentase Reduksi Sel Bakteri pada Biakan Bakteri
Probiotik NP5
Nilai total bakteri pada air uji biakan bakteri probiotik Bacillus NP5
selama proses pemberian aliran listrik 10 Volt disajikan pada Gambar 1.
9
7,70±2,64

7,70±2,64

7,60±2,63

1.6

7
log CFU/mL

1.8
1.4

6

1,62±0,50

5

1.2
1

4

0.8

3

0.6
0,86±0,23

2
1

0±0,00

0,47±0,33

0

0.4

% Reduksi Sel Bakteri

8

2
7,70±2,64

0.2
0

A

B
C
D
Perlakuan (menit)
Total Bakteri Probiotik NP5 (log CFU/ml)
Reduksi Sel Bakteri Probiotik NP5 (%)

Keterangan:
*A (kontrol), B (perlakuan lama waktu 2 menit), C (perlakuan lama waktu 4 menit), D (perlakuan
lama waktu 6 menit)

Gambar 1. Total bakteri dan reduksi sel bakteri pada biakan bakteri probiotik NP5

6

Berdasarkan Gambar 1, jumlah total bakteri pada biakan bakteri probiotik
NP5 mengalami penurunan setelah pemberian perlakuan. Jumlah total bakteri
pada awal nilainya berkisar 108 CFU/mL setelah pemberian perlakuan berkisar
107 CFU/mL. Persentase reduksi sel bakteri tertinggi dicapai akhir perlakuan (D)
sebesar 1,62%.

12

log CFU/mL

10

7,50±2,53
7,70±2,58

7,60±2,54

7,60±2,53

8
6
1,85±0,50

4
2
0±0,00

0,59±0,28

0,91±0,49

0
A

2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

%Reduksi Sel Bakteri

Total Bakteri dan Persentase Reduksi Sel Bakteri pada Biakan Bakteri
Staphylococcus aureus
Nilai total bakteri pada air uji biakan bakteri S. aureus selama proses
pemberian aliran listrik 10 Volt disajikan pada Gambar 2.

B
C
D
Perlakuan (menit)
Total Bakteri Staphylococcus aureus (log CFU/ml)
Reduksi Sel Bakteri Staphylococcus aureus (%)

Keterangan:
*A (kontrol), B (perlakuan lama waktu 2 menit), C (perlakuan lama waktu 4 menit), D (perlakuan
lama waktu 6 menit)
**(--) menunjukkan batas minimum total bakteri untuk bakteri bersifat patogen

Gambar 2. Total bakteri dan reduksi sel bakteri pada biakan bakteri S. aureus
Berdasarkan Gambar 2, jumlah total bakteri pada biakan bakteri S. aureus
menurun seiring dengan pemberian perlakuan. Jumlah total bakteri pada awal
nilainya berkisar 108 CFU/mL setelah pemberian perlakuan berkisar 107 CFU/mL.
Persentase reduksi sel bakteri tertinggi dicapai akhir perlakuan (D) sebesar 1,85%.
Persentase Bakteri Terkandung pada Pendahuluan Penelitian
Persentase bakteri terkandung dalam biakan bakteri probiotik NP5 dan S.
aureus selama proses pemberian aliran listrik 10 Volt disajikan pada Gambar 3

7

% Bakteri Terkandung dalam Air

100±0,00

99,40±1,28

99,10±1,31

98,10±1,24

100
80
60
99,50±0,33

100±0,00

99,10±0,23

98,40±0,50

40
20
0
A

B

Probiotik NP5

C
Perlakuan (menit)
Staphylococcus aureus

D

Keterangan:
*A (kontrol), B (perlakuan lama waktu 2 menit), C (perlakuan lama waktu 4 menit), D (perlakuan
lama waktu 6 menit)

Gambar 3. Persentase bakteri terkandung pada biakan bakteri Probiotik NP5 dan
S. aureus
Berdasarkan Gambar 3, persentase bakteri terkandung pada biakan bakteri
probiotik NP5 dan S. aureus terendah sebesar 98,40% dan 98,10% pada akhir
perlakuan (D).
Total Bakteri dan Persentase Reduksi Sel Bakteri pada Air Uji Bersalinitas 0
ppt
Data total bakteri dan persentase reduksi sel bakteri diuji statistik pada
Lampiran 1 dan 2. Jumlah total bakteri dan persentase reduksi sel bakteri selama
proses pemberian aliran listrik 10 Volt disajikan pada Gambar 4.
34,68±1,84e

log CFU/mL

7

35

6

30
19,92±3,26d

5

20

10,97±1,75b

3

1

25

15,14±2,82c

4

2

40

15

7,81±2,49b

10

1,07±0,03a
0±0,00a

0
A

0,95±0,01b
0,99±0,01b
B

0,86±0,01d
0,91±0,01c

C
D
Perlakuan (menit)

5
0,70±0,01e

E

% Reduksi Sel Bakteri

8

0

F

Total Bakteri Air Uji Kadar Salinitas 0 ppt (log CFU/mL)
Reduksi Sel Bakteri Air Uji Kadar Salinitas 0 ppt (%)

Keterangan:
*A (kontrol), B (perlakuan lama waktu 2 menit), C (perlakuan lama waktu 4 menit), D (perlakuan
lama waktu 6 menit), E (perlakuan lama waktu 8 menit), F (perlakuan lama waktu 10 menit)
**Huruf yang berbeda pada garis yang sama menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P