Ammonia and Volatile Fatty Acid (VFA) Concentrations, and Dry Matter and Organic Matter Degradabilities in Cecum of Javan porcupine (Hystrix javanica) as Affected by Feeding Different Diets

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KONSENTRASI
AMONIA DAN Volatile Fatty Acid (VFA) DAN DEGRADASI
BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK DI SEKUM
LANDAK (Hystrix javanica)

SKRIPSI
ROSSY ENDAH AYU ANGGREINI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012

i

RINGKASAN
ROSSY ENDAH AYU ANGGREINI. D24080226. 2012. Pengaruh Pemberian
Pakan terhadap Konsentrasi Amonia dan Volatile Fatty Acid (VFA) dan
Degradasi Bahan Kering dan Bahan Organik di Sekum Landak (Hystrix
javanica). Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Ir. Anita S. Tjakradidjaja, MRur.Sc.
: Ir. Widya Hermana, MSi.

Landak jawa (Hystrix javanica) merupakan binatang liar yang populasinya
semakin menurun. Hal ini dikarenakan perburuan liar dengan tujuan utama
mendapatkan daging, duri, ekor dan benzoar (batu landak), dan tujuan lain untuk
dijadikan binatang peliharaan oleh para hobbiest; berkurangnya habitat alami juga
menurunkan populasi landak. Penangkaran perlu dilakukan untuk menyelamatkan
kepunahan landak sebagai satwa liar. Dalam proses penangkaran, pemberian pakan
yang sesuai sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan daya hidup dan
perkembangbiakan landak.
Landak dapat mengkonsumsi pakan jenis baru yang sesuai dengan
ketersediaannya di lokasi atau tempat penangkaran atau pemeliharaannya. Pakan
kontrol yang diberikan saat pemeliharaan adalah daun jaat hutan, bengkuang, talas
belitung, tomat, pisang siam dan jagung manis; pakan kontrol ini juga ditambah
dengan pakan pelet koi sebagai perlakuan lainnya. Pakan jenis baru harus diberikan
dalam jumlah kecil terlebih dahulu, proses ini dilakukan agar mikroba sekum dapat

beradaptasi dengan pakan baru tersebut. Proses fermentasi pakan di dalam sekum
landak belum banyak dipelajari, dan proses tersebut dapat dipengaruhi oleh mikroba
yang berada di dalam digesta sekum. Dalam percobaan ini, digesta telah mengalami
penyimpanan sejak landak dipotong, maka pengaruh waktu inkubasi juga dipelajari
untuk melihat kemampuan mikroba digesta landak dalam proses fermentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pakan landak dan
waktu inkubasi terhadap konsentrasi amonia dan volatile fatty acid (VFA), dan
degradabilitas bahan kering (DBK) dan bahan organic (DBO) di dalam sekum
landak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial
(2x2) dengan empat ulangan. Faktor A adalah faktor pemberian pakan, yaitu A0 =
pakan kontrol dan A1 = A0+7,3% pelet koi. Faktor B adalah waktu inkubasi, yaitu
B0 = 0 jam dan B1 = 1 jam. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan
uji ortogonal kontras untuk melihat perbedaan antar perlakuan.
Hasil memperlihatkan bahwa konsentrasi amonia dan VFA pada landak yang
diberi pakan kontrol lebih tinggi daripada landak yang diberikan perlakuan pakan
kontrol dan pelet koi (P