Daya Hantar Listrik K-tukar tanah

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata padataraf 5 menurut uji DMRT. Dari Tabel 1 diketahui bahwa pemberian dolomit pada taraf 2 dan 4 tonha memiliki nilai pH yang berbeda nyata terhadap kontrol, pemberian zeolit, batu apung.

2. Daya Hantar Listrik

Hasil sidik ragam pada Lampiran 8 memperlihatkan bahwa pelindian air berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan DHL tanah sedangkan pemberian amelioran tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan kriteria BPPM 1982 DHL tanah gambut tersebut tergolong rendah – tinggi dengan DHL berkisar 0.16 – 4,7. Pengaruh pemberian amelioran pada gambut tersebut hasil lindian air laut terhadap DHL tanah disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rataan Daya Hantar Listrik Tanah pada Beberapa Interaksi Pemberian Jenis Air dan Amelioran pada Tanah Gambut Desa Tebing Lingga Hara Baru Amelioran ton ha Pelindian Rataan Air Tawar A1 12 Air Tawar+ 12 Air Laut A2 Air Laut A3 …..mmhocm 3 ….. Kontrol 0.24 2.20 3.56 2.00 Zeolit : 2 0.32 2.90 3.75 2.32 4 0.30 2.51 3.95 2.28 Dolomit : 2 0.16 3.00 4.70 2.62 4 0.20 2.8 4.65 2.55 Batu Apung : 2 0.19 2.80 4.55 2.51 4 0.21 3.10 4.10 2.47 Rataan 0.23c 2.71b 4.18a Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata Universitas Sumatera Utara pada taraf 5 menurut uji DMRT. Dari Tabel 2 diketahui bahwa pelindian air laut memiliki nilai DHL yang berbeda nyata terhadap pelindian air tawar maupun pelindian ½ Air Tawar + ½ Air Laut.

3. K-tukar tanah

Dari hasil sidik ragam pada Lampiran 11 memperlihatkan bahwa pemberian air pelindi, zeolit, dolomit dan batu apung pada gambut yang telah dilindi air laut tidak berpengaruh nyata terhadap K-tukar tanah. Berdasarkan kriteria BPPM 1982 nilai K-tukar gambut tersebut tergolong tinggi-sangat tinggi, dengan nilai K-tukar berkisar 0,46 - 1,31. Kajian pemberian amelioran pada gambut hasil lindian air laut terhadap K-tukar tanah disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Rataan K-tukar Tanah pada Beberapa Interaksi Pemberian Jenis Air dan Amelioran pada Tanah Gambut Desa Tebing Lingga Hara Baru Amelioran ton ha Pelindian Rataan Air Tawar A1 12 Air Tawar+ 12 Air Laut A2 Air Laut A3 .….me100g…. Kontrol 0.466 0.337 0.565 0.456 Zeolit : 2 0.640 0.675 0.940 0.752 4 0.673 0.933 1.315 0.974 Dolomit : 2 0.776 1.080 1.294 1.050 4 0.577 0.961 1.097 0.878 Batu Apung : 2 0.616 0.988 1.039 0.881 4 0.626 0.781 1.287 0.898 Rataan 0.624 0.822 1.076 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 3 diketahui bahwa K-tukar tanah tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian air laut dan Dolomit sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan air tawar dan kontrol. 4. Na-tukar tanah Hasil sidik ragam pada Lampiran 14 memperlihatkan bahwa pemberian air pelindi, zeolit, dolomit, dan batu apung tidak berpengaruh nyata terhadap Na- tukar tanah. Berdasarkan kriteria BPPM 1982 nilai K-tukar gambut tersebut tergolong sedang , dengan nilai Na-tukar berkisar 0,37-4,84. Pengaruh pemberian amelioran pada gambut hasil lindian air laut terhadap Na-tukar tanah disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Rataan Na-tukar Tanah pada Beberapa Interaksi Pemberian Jenis Air dan Amelioran pada Tanah Gambut Desa Tebing Lingga Hara Baru Amelioran ton ha Pelindian Rataan Air Tawar A1 12 Air Tawar+ 12 Air Laut A2 Air Laut A3 ….me100g…. Kontrol 0.382 0.411 0.443 0.412 Zeolit : 2 0.428 0.445 0.426 0.433 4 0.420 0.431 0.445 0.432 Dolomit : 2 0.396 0.424 0.485 0.435 4 0.359 0.464 0.481 0.435 Batu Apung : 2 0.388 0.453 0.430 0.423 4 0.376 0.479 0.436 0.430 Rataan 0.393 0.444 0.449 Dari Tabel 4 diketahui bahwa nilai Na-tukar tukar tertinggi terdapat pada perlakuan air laut dan dolomit sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan air tawar dan kontrol. Universitas Sumatera Utara

5. Ca-tukar