g. Setelah istirahat di menit ke-29 sd 62 bayi akan mulai membiasakan diri dengan payudara, mungkin dengan mengendus, mencium dan
menjilati sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini dapat memakan waktu 20 menit atau lebih.
h. Sekitar menit ke-49 sd 90, untuk pertama kali bayi menyusui di payudara selama beberapa waktu
i. Kemudian dia akan tertidur hingga 1½ sd 2 jam Kemenkes RI, 2014:12.
2.3 Ibu Multipara
Multipara adalah ibu yang pernah melahirkan dua kali atau lebih. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viabel hidup beberapa
kali. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali Prawirohardjo, 2009:15
. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan
bayi hidup beberapa kali Manuaba, 2008:32. Mayoritas ibu multipara memiliki posisi menyusui yang benar
dibandingkan ibu primipara. Asumsi peneliti hal ini berhubungan dengan pengalaman ibu dalam menyusui anak yang sebelumnya Bintang Darti,
2012:17. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Goyal 2011:74-79, yang menunjukkan bahwa mayoritas 74 dari ibu multipara memiliki posisi dan
perlekatan yang baik dalam proses menyusui. Penelitian Aisyah dan Wigati 2015 menyatakan bahwa pada hari ke empat ibu multipara menghasilkan
produksi ASI yang lebih banyak dibandingan dengan ibu primipara dan ibu yang mengalami laktasi kedua dan seterusnya akan lebih baik produksi ASI nya
daripada yang pertama.
2.4 Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori Faktor Ibu
1. Karakteristik Ibu : a. Umur
b. Pendidikan Ibu c. Pekerjaan Ibu
2. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif
3. Sikap ibu tentang ASI Eksklusif
4.
Faktor Keluarga
1. Pendapatan keluarga 2. Peran keluarga
3. Peran Suami
Faktor Lingkungan 1. Sosial Budaya
2. Peran Petugas Kesehatan
Inisiasi Menyusu Dini IMD
Pemberian ASI Eksklusif
Sumber : Modifikasi Suhardjo 2003, Notoatmodjo 2010, Suryani 2013, Almatsier 2009, Soetjiningsih 1999, Ramadhani 2010, Depkes RI 2005,
Roesli 2008 1. Faktor Psikologi
a. Kehilangan daya tarik b. Tekanan batin
2. Faktor Fisiologis a. Ibu sakit
3. Faktor Emosional a. Perasaan gelisah dan
takut
Produksi ASI
2.5 Kerangka Konsep
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Banyak faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan kerangka teori yang telah disebutkan di atas, ada beberapa variabel
yang digunakan dalam penelitan ini. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif, sedangkan variabel independennya adalah faktor
ibu dan IMD. Faktor ibu menjadi variabel yang diteliti dalam penelitian ini karena peran ibu sangat dominan dalam pemberian ASI eksklusif. Hampir sebagian besar
pengambilan keputusan dalam hal pemberian ASI eksklusif dan pola asuh anak dilakukan oleh ibu.
Faktor ibu yang diteliti meliputi karakteristik ibu pendidikan, pekerjaan, pendapatan, umur, dan sikap, pengetahuan dan sikap ibu. Faktor ibu merupakan
faktor yang berperan langsung terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. IMD juga merupakan faktor keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
Faktor Ibu
1. Karakteristik Ibu : a. Umur
b. Pendidikan Ibu c. Pekerjaan Ibu
2. Pengetahuan Ibu tentang ASI
Eksklusif 3. Sikap ibu tentang ASI
Eksklusif
Inisiasi Menyusu Dini IMD Pemberian ASI
Eksklusif
Menurut Notoatmodjo 2010 faktor – faktor yang mempengaruhi
pemberian ASI eksklusif meliputi pengetahuan, sikap, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan. Informasi yang diberikan keluarga mengenai ASI eksklusif dapat
mempengaruhi pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Apabila informasi yang diberikan kurang tepat, maka akan menyebabkan pengetahuan ibu rendah dan
orang dengan pendidikan tinggi akan memberikan respon yang rasional terhadap informasi yang datang. Dukungan dari lingkungan dapat mempengaruhi sikap ibu
dalam memberikan ASI eksklusif. Apabila ibu mendapatkan dukungan positif dari lingkungan maka ibu akan mempunyai sikap positif dalam pemberian ASI
eksklusif.
2.6 Hipotesis Penelitian