Subyek penelitian identifikasi nilai-nilai kearifan lokal di wilayah perkebunan kopi

15 Kalibaru kelas VII, VIII dan IX.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode pengumpulan data penelitian identifikasi nilai-nilai kearifan lokal di wilayah

perkebunan kopi Kalibaru yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA SMP Pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara semi-structured dengan menggunakan tipe pertanyaan open-ended Simbo, 2010. Menurut Albuquerque et al. 2006 teknik observasi participant observation digunakan untuk menambah informasi yang dibutuhkan. Pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta participant observation Sugiyono, 2010:225. Perlakuan wawancara bergantung pada proses wawancara dan jawaban tiap individu namun tetap menjamin bahwa peneliti mengumpulkan jenis data yang sama pada tiap partisipan Rachmawati, 2007. Wawancara dilaksanakan dengan terbuka dengan dibantu media kuisioner yang diisi oleh peneliti.

3.4.2 Metode pengumpulan data pengembangan pembelajaran yang mengintegrasikan

nilai-nilai kearifan lokal pada kegiatan pembelajaran IPA berbasis lingkungan Dalam penelitian pengembangan, metode pengumpulan data yang digunakan adalah validasi ahli. Metode pengumpulan data dalam penelitian digunakan sebagai syarat kesempurnaan dari penelitian. a. Validasi Ahli Untuk mengetahui kevalidan buku ajar berbasis kearifan lokal maka dilakukan validasi ahli dengan menggunakan lembar validasi. Dalam kegiatan ini tahapan yang dilakukan adalah memberikan lembar validasi kepada para ahli dengan meminta untuk mengisi instrumen validasi sesuai dengan keahliannya. Validator terdiri dari tiga dosen sebagai ahli materi, satu dosen sebagai ahli media dan satu orang dosen sebagai ahli bahasa. . b. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran IPA, baik sebelum maupun setelah buku ajar berbasis kearifan lokal dibuat dan diujicobakan. Pedoman wawancara berisi