1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Umum
Motor merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Motor arus searah terdiri dari penguatan bebas dan penguatan sendiri..
Pengontrolan kecepatan dengan mengunakan rangkaian elektronika banyak sekali digunakan karena tidak membutuhkan alat yang banyak dan tempat sehingga
biaya yang dibutuhkan untuk pengaturan kecepatan motor tidak terlalu besar. Dalam pengontrolan dengan menggunakan rangkaian elektronika terbagi tiga
yaitu : 1. Kontrol Phasa.
2. Integral Siklus kontrol 3. Kontrol chopper.
Integral siklus kontrol digunakan untuk mengatur kecepatan untuk motor arus searah KW yang kecil dimana thyristor dua arah sebagai sumber AC yang lalu
disearahkan dengan menggunakan jembatan. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian pengaturan
kecepatan motor arus searah penguatan shunt dengan integral siklus kontrol.
I.2. Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan tegangan dari integral siklus kontrol dengan kecepatan. Penelitian ini nantinya agar dapat digunakan
untuk bahan pengembangan praktikum mesin-mesin listrik.
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http:www.fineprint.com
Andreas Pinem : Pengaturan Kecepatan Motor DC Penguatan Shunt Dengan Integral Siklus Kontrol, 2008 USU e-Repository © 2008
2
I.3. Batasan Masalah
Mengingat luas dan kompleksnya pembahasan yang akan dilakukan maka untuk mengarahkan pembahasan perlu dilakukan pembatasan sebagai berikut :
1. Hubungan tegangan dengan kecepatan. 2. Motor dianggap dalam keadaan mantap.
3. Rugi-rugi yang diakibatkan oleh gesekan dan angin diabaikan sehingga perlambatan yang terjadi dianggap hanya dari pengereman.
4. Harmonisa dianggap tidak ada.
I.4. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur, berupa studi kepustakaan dan kajian dari buku-buku teks
pendukung. 2. Studi bimbingan, berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang memegang
peranan penting dalam penulisan laporan tugas akhir ini. 3. Studi laboratorium, berupa pengujian kebenaran teoritis yang diperoleh pada
studi literatur dengan cara penerapan langsung pada peralatan di Laboratorium.
4. Diskusi dengan Dosen dan rekan-rekan mahasiswa.
I.5. Sistematika Penulisan.