3.6 Kerangka pemecahan masalah
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Mulai Persiapan
Identifikasi Masalah
Reduksi Data Pengamatan
Pendahuluan
Penarikan Kesimpulan
Penyajian Data Pengumpulan
Data
Data Sekunder Data Primer
Kompilasi dan Analisis Data
Data Cukup
Selesai
Studi Pustaka
Pada pusat biaya yang seluruh aktifitasnya dilakukan didalam kantor penilannya secara garis besar dilihat dari hal administratif. Sedangkan
pada pusat investasi dinilai dari target-target yang telah di tentukan, misalnya banyak lahan yang dapat ditanami tembakau atau jumlah
tembakau yang dapat dipanen selama satu tahun. d.
Manajer secara individual diberikan penghargaan dan hukuman Penghargaan dan hukuman bagi para manajer diberikan dilihat dari
penilaian kinerja dan juga dari perbandingan antara anggaran dan realisasi anggaran.
3. Peran akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat pengendalian biaya
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat pengendalian biaya belum cukup memadai dan efektif. Hal ini dilihat dari banyaknya beberapa
realisasi anggaran yang jauh melebihi besarnya anggaran yang ditetapkan dan juga beberapa anggaran yang realisasinya jauh lebih kecil dari anggaran yang
telah dibuat. Hal ini terjadi karena hasil analisis antara anggaran yang telah di buat dengan realisasi anggran tidak digunakan sebgai bahan pertimbangan pada
pembuatan anggaran periode selanjutnya.
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Perusahaan yang di teliti hanya memiliki dua pusat pertanggungjawaban,
yaitu pusat biaya dan pusat investasi. 2.
Proses pengumpulan data hanya menggunakan metode wawancara sehingga waktu yang diperlukan cukup lama dan pada proses pembuatan
anggaran tidak dapat menelusuri secara langsung sehingga tidak dapat memastikan apakah proses penyusunan anggaran benar-benar melibatkan
semua pihak atau tidak. 3.
Peneliti hanya bisa mewawancarai asisten manajer, sedangkan seharusnya juga diperlukan wawancara terhadap general manajer dan manajer.
5.3 Saran