PENDAHULUAN Efektivitas Penurunan Nyeri Antara Hold Relax Dan Kompres Hangat Dengan Hold Relax Dan Kompres Dingin Pada Osteoarthritis Knee.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rasulullah SAW bersabda “semua penyakit ada obatnya kecuali
penyakit tua”. Usia lanjut merupakan proses penuaan yang akan dialami
oleh setiap individu tanpa ada seorangpun yang dapat mencegahnya dan
tentunya keadaan ini juga akan berdampak pada penurunan kondisi fisik
dan kesehatan (Replita, 2014).
World

Health

Organization

(WHO) menyatakan bahwa 40%

penduduk dunia yang berusia lebih dari 70 tahun mengalami osteoarthritis
(Pratintya, 2014). Di Amerika Serikat, prevalensinya meningkat sekitar
66% - 100% pada tahun 2020 (Mary et al., 2011). Adapun prevalensi
osteoarthritis di Indonesia mecapai 5% pada usia < 40 tahun, 30% pada


usia 40 – 60 tahun, dan 65% pada usia > 61 tahun (Lewis et al., 2011).
Berdasarkan observsi yang telah dilakukan penulis pada bulan Oktober
2016 di posyandu lansia Sari Mandiri Abadi Tuju di kecamatan Kartasura
dengan jumlah pospulasi sebanyak sebanyak 56 orang. Dari jumah
keseluruhan populasi tersebut 21 diantaranya mengeluhkan nyeri lutut dan
14 orang telah didiagnosa menderita osteoarthritis knee.
Menurut Deyle (2016), osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi yang
paling umum terjadi dan dapat menyebabkan kecacatan. Kecacatan dan
gejala klinis yang muncul akibat OA lebih sering terjadi pada knee

1

2

dibandingkan dengan sendi – sendi yang lain. Ditambahkan oleh Pratiwi
(2015) bahwa menurut American College of Rheumatology OA merupakan
sekelompok kondisi heterogen yang mengarah kepada tanda dan gejala
sendi. Dia merupakan penyakit degeneratif yang bersifat progresif yang
menyerang dua per tiga orang pada usia di atas 65 tahun.

Menurut Sonjaya (2014), sebagai salah satu jenis penyakit degeneratif
yang paling sering terjadi lansia, osteoarthritis juga merupakan penyebab
keempat kecacatan dan penyebab utama kelumpuhan pada orang tua, yang
tentunya keadaan ini baik secara langsung maupun tidak langsung, akan
mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Dari sekian
banyak pernasalahan dan kompensasi mungkin yang terjadi, nyeri
merupakan

keluhan

yang

paling

sering

dirasakan

oleh


pasien

osteoarthritis. Menurut Pratintya (2014), nyeri yang dirasakan pada daerah

persendian yang tidak mendapat penanganan dengan tepat, tentunya akan
mempengaruhi kenyamanan tubuh dan secara tidak langsung juga akan
berdampak pada penurunan aktivitas (immobilisasi).
Menurut Shehata (2013), salah satu managemen nyeri yang dapat
dilakukan oleh fisioterapi adalah menggunanakan kompres hangat maupun
kompres dingin. Panas dapat bekerja meningkatkan sirkulasi dan
merileksasikan otot, sehingga nyeri akan berkurang. Sementara dingin
dapat bekerja untuk menghambat nyeri dengan membuatnya terasa kebas,
mengurangi

bengkak,

vasokontriksi

pada


pembuluh

menghambat kerja impuls saraf yang menuju ke persendian.

darah

dan

3

Penggunaan exercise juga merupakan metode pengurangan nyeri yang
dapat diberikan oleh Fisioterapi. Jenis exercise yang dapat diberikan
kepada pasien dengan osteoarthritis

knee

salah satunya adalah

menggunakan hold relax. Hold relax merupakan exercise special
fisioterapi, dimana komponen utama exercise tersebut mencakup gerak

aktif, pasif, dan isometrik yang berupa statik kontraksi dengan tujuan
untuk mengurangi nyeri (Aras, 2015).
Mengingat pentingnya manfaat hold relax, kompres hangat dan
kompres dingin sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengurangi nyeri. Maka penulis ingin meneliti tentang efektivitas
penurunan nyeri antara hold relax dan kompres hangat dengan hold relax
dan kompres dingin pada osteoarthritis knee.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh penurunan nyeri menggunakan hold relax dan
kompres hangat pada osteoarthritis knee?
2. Apakah ada pengaruh penurunan nyeri menggunakan hold relax dan
kompres dingin pada osteoarthritis knee?
3. Apa efektivitas penurunan nyeri antara hold relax dan kompres hangat
dengan hold relax dan kompres dingin pada osteoarthritis knee?

4

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas penurunan nyeri antara hold relax

dan kompres hangat dengan hold relax dan kompres dingin pada
osteoarthritis knee.

2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui pengaruh penurunan nyeri menggunakan hold
relax dan kompres hangat pada osteoarthritis knee.

b) Untuk mengetahui pengaruh penurunan nyeri menggunakan hold
relax dan kompres dingin pada osteoarthritis knee.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a) Bagi peneliti adalah menambah evidence based mengenai
efektivitas penurunan nyeri antara hold relax dan kompres hangat
dengan hold relax dan kompres dingin pada osteoarthritis knee.
b) Bagi

Fisioterapi


adalah

menambah

pemahaman

tentang

efektivitas penurunan nyeri antara hold relax dan kompres hangat
dengan hold relax dan kompres dingin pada osteoarthritis knee.
c) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi
penelitian

selanjutnya

khususnya

yang

berkaitan


dengan

efektivitas penurunan nyeri antara hold relax dan kompres hangat
dengan hold relax dan kompres dingin pada osteoarthritis knee.

5

2. Manfaat Praktis
a) Bagi institusi pendidikan adalah memperdalam kajian teori
tentang efektivitas penurunan nyeri antara hold relax dan kompres
hangat dengan hold relax dan kompres dingin pada osteoarthritis
knee.

b) Bagi masyarakat umum adalah menambah keyakinan mengenai
efektivitas penurunan nyeri antara hold relax dan kompres hangat
dengan hold relax dan kompres dingin pada osteoarthritis knee.

Dokumen yang terkait

BEDA PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN Beda Pengaruh Penambahan Latihan Resisted dan Hold Relax terhadap Nyeri pada Osteoarthritis Lutut.

0 3 17

PENDAHULUAN Beda Pengaruh Penambahan Latihan Resisted dan Hold Relax terhadap Nyeri pada Osteoarthritis Lutut.

0 4 5

EFEKTIVITAS PENURUNAN NYERI ANTARA HOLD RELAX DAN KOMPRES HANGAT DENGAN HOLD RELAX DAN KOMPRES DINGIN Efektivitas Penurunan Nyeri Antara Hold Relax Dan Kompres Hangat Dengan Hold Relax Dan Kompres Dingin Pada Osteoarthritis Knee.

0 2 12

EFEKTIVITAS PENURUNAN NYERI ANTARA HOLD RELAX DAN KOMPRES HANGAT DENGAN HOLD RELAX DAN KOMPRES DINGIN Efektivitas Penurunan Nyeri Antara Hold Relax Dan Kompres Hangat Dengan Hold Relax Dan Kompres Dingin Pada Osteoarthritis Knee.

0 3 16

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA HOLD RELAX DAN CONTRACT Perbedaan Pengaruh Antara Hold Relax Dan Contract Relax Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Pada Kondisi Post Fraktur Femur Sepertiga Bawah Dengan Pemasangan Fiksasi Internal.

2 6 15

PENGARUH KOMPRES PANAS DENGAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

0 0 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

0 2 4

PENGARUH KOMPRES PANAS DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

1 4 15

PERBEDAAN PENGARUH AUTO STRETCHING DENGAN HOLD RELAX TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS KNEE NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Pengaruh Auto Stretching dengan Hold Relax terhadap Peningkatan Fleksibilitas Otot Hamstrin

0 1 12

MYOFASCIAL RELEASE DENGAN HOLD RELAX DAN MYOFASCIAL RELEASE DENGAN CONTRACT RELAX

0 0 12