DAFTAR PUSTAKA Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Campuran Tepung Jagung dan Tepung Terigu dengan Volume Air yang Proporsional.

DAFTAR PUSTAKA

Aak. 2008. Seri Jagung Teknik Bercocok Tanam Jagung. Kanisius: Jakarta.
Abbot, Judih A and F. Roger Harker. 2005. Texture. The Horticulture and Food
Research Instead Of New Zaeland.
Andarwulan N, Kusnandar, F dan Herawati, D. 2011. Analisa Pangan. Jakarta:
PT. Dian Rakyat.
Anggriawan R. 2010. Anggriawan, R. 2010. Pengaruh Varietas Jagung Hibrida
dan Metode Penggilingan terhadap Variabel Kimia, Fisik dan Fungsional
Tepung Jagung Hibrida. Universitas Jenderal Soedirman. 130pp.
Aini N. 2013. Teknologi Fermentasi pada Tepung Jagung. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Afrianto, E. 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid II. Jakarta.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Apriliani M. W. 2010. Pengaruh penggunaan tepung tapioka dan carboxymethyl
cellulose (CMC) pada pembuatan keju mozzarella terhadap kualitas fisik
dan organoleptik. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya: Malang.
Apriyantono, A., 2009. Tips Mengolah dan Memodifikasi Adonan Roti.
http://dunia.pelajar-islam.or.id. (3 mei 2015).

APTINDO. 2016. Data Impor Gandum Indonesia: Jakarta.
Anshari H. 2010. Pemanfaatan Biji Cempedak Sebagai Alternatif Pengganti
Tepung Terigu. PKM. Universitas Negeri Malang: Malang.
Auran L.W. dan A.E. Woods, 1973. Food Chemistry. The AVI Publishing
Company Inc. Westport. Connecticut.
Azni M. E. 2013. Evaluasi Mutu Kukis Berbahan Tepung Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea batatas L), Tepung Tempe dan Tepung Udang Rebon
(Aceteserythraeus). Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.
Badan Standarisasi Nasional No. 01-2973-92. Syarat Biskuit. Badan Satndarisasi
Nasional.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 1993. Syarat Mutu Tepung Jagung. SNI
01-3727-1993. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 01-2973-2011. Syarat Mutu Biskuit. SNI
01-3727-2011. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2009. Indonesia dalam Angka Tahun 2009. BPS RI.
Jakarta.
Brand-Miller, 2008. Low –glycemic index diets in the management of diabetes: A
meta-analysis ofrandomized controlled trials. Diabetes Care, 26, 22612267. International tabels of glicemic index. American Journalof Clinical
Nutrition. 62: 871-893.

Choy, Ai-ling., J.G. Hughes, D.M.Small. 2010. The Effect of Microbial
Transglutaminase, Sodium Steroyl Lactylate and Water on The Quality
of Instant Fried Noodles. Journal of Food Chemistry 122:957-964.
Cynthia Gracia C.L, Sugiyono, Bambang Haryanto. 2009. Kajian Formulasi
Biskuit Jagung Dalam Rangka Substitusi Tepung Terigu. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan, Vol. xx no. 1.
De Man JM. 1997. Kimia Makanan. Institut Teknologi Bandung: Bandung.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2000. Kandungan Gizi Zat Makanan.
Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Faridah A, 2008. Patiseri Jilid I Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan: Jakarta.
Febrianto N. A. 2014. Kajian Karakteristik Fisikokimia Dan Sensoris Tortila Corn
Chips Dengan Variai Larutan Alkali Pada Proses Nikstamalisasi Jagung.
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Gardjito, Murdijati, Anton Djuwardi dan Eni Harmayani. 2013. Pangan Nusantara:
Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Hartatiningrum. 2012. Gambaran Pola Perilaku Anak Penyandang Autisme
Dengan Penerapan Diet Gluten Free-Casein Free (GFCF) Di Sekolah

Inklusi Cahaya Bangsa Khatulistiwa Pontianak. (Skripsi). Pontianak:
Universitas Tanjungpura.
Harzau dan Estiasih. 2013. Harzau, H. dan T. Estiasih. 2013. Karakteristik
cookies umbi inferior uwi putih (kajian proporsi tepung uwi : patu jagung
dan penambahan margarin). Jurnal Pangan dan Agroindustri 1(1) : 138147.
Hendrasty. 2013. Bahan Produk Bakery. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Hirda M, Linda, M dan Zulkifli L . 2014. Pengaruh Metode Pembuatan Tepung
Jagung Dan Perbandingan Tepung Jagung Dan Tepung Beras
Terhadap Mutu Cookies. Program Studi Ilmu danTeknologi Pangan
Fakultas Pertanian USU: Medan.

Ikrawan

Y.
2006.
Biskuit,
Makanan
Pengganti
Saat
Lapar.

Http://Www.Pikiranrakyat.Com/Cetak/2006/122006/28/Cakrawala/Lain05
.Htm. Diakses Tanggal 4 Agustus 2015.

Koswara. 2009. Teknologi Pengolahan Roti. (Teori dan Praktek). eBook Pangan.
Kusnandar, F. 2011. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta : Dian Rakyat.
Lara E, Cortes P, Briones V, Perez M. 2010. Structural and Physical Modification
of Corn Biscuit During Baking Process. LWT-Food Sci Technol 1-34.
Marta H. 2011.Sifat Fungsional dan Reologi Tepung Jagung Nikstamal derta
Aplikasinya pada Pembuatan Makanan Pendamping ASI. Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Matz S.A. 1992. Bakery Technology And Engineering. The Avi Publishing Co.
Inc. West Port. Conecticut.
Muchtadi. 2011. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta: Bandung.
Mudjajanto, Eddy S dan Lilik, N. 2008. Membuat Aneka Roti. Penebar Swadaya:
Jakarta.
Murthado T. 2007. Seni Makanan Favorit Bolu Gulung. Gramedia: Jakarta.
Murtiningsih. 2013. Peran Pektin dan Sukrosa Pada Selai Ubi Jalar Ungu.
Surabaya: UPN Jawa Timur.
Ningrum. 2009. Kadar Kalsium, Kemekaran Linier, dan Daya Terima Kerupuk
Udang yang Dibuat dari Udang Putih (Litopenaeus vannamei).

Universitas Diponegoro. Semarang.
Nirmala. 2008. Jagung manis hibrida. Rineka Cipta. Yogyakarta.
Nuraini.

2013. Teknolohi Fermentasi Pada Tepung Jagung. Graha Ilmu:
Yogyakarta.

Oluwamukomi, M. O.,I. B. Oluwalana, and O. F. Akinbowale. 2011.
Physicochemical and sensory properties of wheat-cassava composite
biscuit enriched with soy flour. African Journal of Food Science Vol. 5 (2)
pp. 50 – 56.
Praptini P.E. 2011. Menu 30 Hari dan Resep untuk Diabetesi. PT. Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta.
Qanitah. 2012. Proses Produksi Tepung Jagung,Pembuatan Tepung Jagung.
Rauf R., Sarbini D., Rahmatika N. A. 2015. Penentuan Jumlah Air yang Berbeda
Terhadap Sifat Viskoelastisitas Adonan yang Terbuat dari Campuran

Tepung Terigu dan Tepung Singkong. Laporan Penelitian Reguler
Kompetitif. LPPM UMS. Surakarta.
Retnani Y., Aisyah S.A., Herawati L dan Saenab. 2010. Uji Kadar Air dan Daya

Serap Biskuit Tanaman Jagung dan Rumput Lapang Selama
Penyimpanan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian: Jakarta.
Richana N., Ratnaningsih A.B., Arif, and
Hayuningtyas M. 2012.
Characterization of varieties of maize with a low glycemic index to support
food security. International Maize Conference in Gorontalo.
Richana, N dan Suarni 2007. Teknologi Pengolahan Jagung. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen: Bogor.
Rochani S. 2007. Bercocok Tanam Jagung. Azka Press. hal 59.
Rosmisari A. 2006. Review: Tepung jagung
komposit,
pembuatan
dan pengolahannya. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif
Pascapanen Pengembangan Pertanian. BPPPT: Bogor.
Sajilata M.G., R.S. Singhal, dan Kulkarni P.R. 2006. Resistant starch a review.
CRFSFS Vol 5.
Setyaningsih D., dkk. 2010. Analisis Sensori : untuk Industri Pangan dan Agro.
Cetakan I. IPB Press: Bogor.
Shobron,


Sudarno. 2012. Studi Islam 3.
Pengembangan Ilmu-Ilmu Dasar).

Surakarta:

LPID

(Lembaga

Suarni. 2009. Prospek Pemanfaatan Tepung Jagung untuk Kue Kering
(Cookies). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan
Pengembangan Pertanian: Bogor.
Suarni, Firmansah dan Aqil. 2013. Pengembangan Pangan Tradisional Berbasis
Jagung Mendukung Diversifikasi Pangan. Balai Penelitian Tanaman
Serealia: Sulawesi.
Subandoro R.H., Basito dan Atmaka W. 2013. Pemanfaatan Tepung Millet
Kuning dan Tepung Ubi Jalar Kuning Sebagai Subtitusi Tepung Terigu
dalam Pembuatan Cookies Terhadap Karakteristik Organoleptik dan
Fisikokimia. Jurnal Teknosains Pangan Vol 2 No 4.
Suprapti M.L. 2005. Selai Dan Cake Waluh. Yogyakarta: Kanisius.


Susiwi. 2009. Penilaian Organoleptik. Universitas Indonesia: Jakarta.
Syarief R dan Halid H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. PAU. Ilmu
Pangan: Bogor.

TA-XT

Plus.
2010.
Texture
Analyser
for
Food
Testing
Application.http://www.njcforce.com/Materials%20testing/TA%20Plus%2
0with %20grips.pdf . Diakses: 22 April 2015.

Tirto E. 2012. Dapurprima: Baking Powder, Baking Soda & Fermipan.
http://www.dapurprima.com/2012/06/baking-powder-vs-baking-soda/.
Diakses: 14 Septeber 2015.

Trisyulianti. 2001. Pengaruh suhu dan tekanan pengempaan terhadap sifat fisik
wafer ransum dari limbah pertanian sumber serat dan leguminose untuk
ternak ruminansia. Media Peternakan 24(3): 76 – 81.
USDA (United States Departement of Agriculture). 2013. Nutrition facts label for
sponge cake (comersially prepared).
valdez-Niebla, J. A., Parades-Lopez O., Vargas-Lopez, J. M. Dan HernandezLopez, D. 1993. Moisture Sorption Isotherms and other physicochemical
properties of nixtamalized amaranth flour.food chemistry, 46: 19-23.
Warisno. 2007. Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta. Hlm 43-56.
Wenzhao L., Guangpeng L., Baoling S. Xianglei T., Xu, S. 2013. Effect of Sodium
Stearoyl and the Microstruture of Dough. Advance Journal of Food
Scence and Technology 5(6):682-687.
Wijaya C.H. 2010. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Yildiz O dan Bulut B. 2015. Optimization of Gluten-Free Tulumba Dessert
Formulation Including Corn Flour: Response Surface Methodology
Approach. Department of Food Engineering, Faculty of Engineering,
Igdir University, 76000-Igdir. Turkey, Vol. 67, No. 1.
Yustina I. dan Abadi F.R. 2012. Potensi Tepung dari Ampas Industri Pengolahan
Kedelai Sebagai Bahan Pangan. Teks Seminar Nasional: Kedaulatan
Pangan dan Energi. Fakultas Pertanian. Universitas Trunojoyo Madura.


Dokumen yang terkait

DAFTAR PUSTAKA Substitusi Tepung Sorgum Terhadap Elongasi Dan Daya Terima Mie Basah Dengan Volume Air Yang Proporsional.

1 7 4

TINGKAT KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT DARI CAMPURAN TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TERIGU DENGAN VOLUME AIR YANG PROPORSIONAL Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Campuran Tepung Jagung dan Tepung Terigu dengan Volume Air yang Proporsional.

0 5 17

TINGKAT KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT DARI CAMPURAN TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TERIGU DENGAN VOLUME AIR YANG Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Campuran Tepung Jagung dan Tepung Terigu dengan Volume Air yang Proporsional.

0 3 16

PENDAHULUAN Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Campuran Tepung Jagung dan Tepung Terigu dengan Volume Air yang Proporsional.

0 2 5

PERBEDAAN TINGKAT KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT DARI TEPUNG SORGUM YANG DISOSOH DAN TIDAK DISOSOH Perbedaan Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Biskuit Dari Tepung Sorgum Yang Disosoh Dan Tidak Disosoh.

0 1 16

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Biskuit Dari Tepung Sorgum Yang Disosoh Dan Tidak Disosoh.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Tepung Komposit Jagung (Zea mays) Dan Kedelai (Glycine max) Terhadap Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Biskuit.

0 5 5

KEKERASAN, WARNA DAN DAYA TERIMA BISKUIT YANG DISUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING Kekerasan, Warna Dan Daya Terima Biskuit Yang Disubstitusi Tepung Labu Kuning.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Kekerasan, Warna Dan Daya Terima Biskuit Yang Disubstitusi Tepung Labu Kuning.

0 3 6

TINGKAT KEKERASAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT DARI CAMPURAN TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TERIGU DENGAN VOLUME AIR YANG PROPORSIONAL Miftakhul Istinganah

0 0 11