Studi perbandingan fisio anatomi saluran pencernaan kambing dan domba lokal
STUDI PERBANDINGAN FISIO ANATOMI SALURAN
PENCERNAAN KAMBING DAN DOMBA LOKAL
SKRIPSI
IIS ISTIDAMAH
PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT P E R T M A N BOGOR
2006
RINGKASAN
IIS ISTIDAMAH. D24101033.2006. Studi Perbandingan Fisio Anatomi Saluran
Pencernaan Kambing'dan Domba Lokal. Skripsi. Program Studi~Nutrisidan
Makanan Ternak, Fakultas Petemakan, lnstitut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Drh. Aminuddin Parakkasi, MSc
Pembirnbing Anggota : Ir. Lilis Khotijah, MSi
Temak kambiig dan domba lokal tergolong dalam temak nuninansia kecil.
Pada umur yang sama kedua spesies mempunyai saluran pencemaan yang serupa,
namun dari beberapa pustaka, diantara keduanya juga terdapat beberapa perbedaan
dalarn pencemann, akan tetapi yang menyebabkan perbedaan ini belum jelas. Oleh
karena itu perlu diteliti beberapa kemungkinan letak perbedaan tersebut. Diantara
kemungkinan perbedaan itu adalah ukuran dari alat pencemaan. Alat pencemaan
adalah kumpulan beberapa organ yang berhubungan dengan penerimaan, pencernaan
bahan makanan dan pengeluaran sisa-sisa pencemaan.
Temak yang digunakan terdiri dari 10 ekor kambing masing-masing 5 ekor
jantan dan betina, serta 10 ekor domba masing-masing 5 ekor jantan dan betina.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan d m me~npelajari fisio anatomi
saluran pencernaan kambing dan domba lokal serta jenis kelamin dengan ransum
pelet. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Nutrisi Temak Daging dan
Kerja, yaitu pada bulan Maret sampai juli 2005.
Peubah yang diamati adalah volume lambung total dan bagian-bagiannya,
bobot jaringan lambung total dan bagian-bagiannya (rumen, retikulunl, omasum,
abomasum) terhadap bobot tubuh kosong, panjang usus halus dan usus besar
terhadap panjang badan, bobot jaringan usus terhadap bobot tubuh kosong, gerak laju
aliran digesta (wakh~retensi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lambung total relatif sama
untuk jenis temak dan jenis kelamin, volume bagian-bagian larnbung ( m e n ,
retikulum, omasum dan abomasum) antata jenis ternak dan jenis kelamin relatif
sama, akan tetapi pada jenis kelamin jantan mempunyai volume abomasum nyata
(P
PENCERNAAN KAMBING DAN DOMBA LOKAL
SKRIPSI
IIS ISTIDAMAH
PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT P E R T M A N BOGOR
2006
RINGKASAN
IIS ISTIDAMAH. D24101033.2006. Studi Perbandingan Fisio Anatomi Saluran
Pencernaan Kambing'dan Domba Lokal. Skripsi. Program Studi~Nutrisidan
Makanan Ternak, Fakultas Petemakan, lnstitut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Drh. Aminuddin Parakkasi, MSc
Pembirnbing Anggota : Ir. Lilis Khotijah, MSi
Temak kambiig dan domba lokal tergolong dalam temak nuninansia kecil.
Pada umur yang sama kedua spesies mempunyai saluran pencemaan yang serupa,
namun dari beberapa pustaka, diantara keduanya juga terdapat beberapa perbedaan
dalarn pencemann, akan tetapi yang menyebabkan perbedaan ini belum jelas. Oleh
karena itu perlu diteliti beberapa kemungkinan letak perbedaan tersebut. Diantara
kemungkinan perbedaan itu adalah ukuran dari alat pencemaan. Alat pencemaan
adalah kumpulan beberapa organ yang berhubungan dengan penerimaan, pencernaan
bahan makanan dan pengeluaran sisa-sisa pencemaan.
Temak yang digunakan terdiri dari 10 ekor kambing masing-masing 5 ekor
jantan dan betina, serta 10 ekor domba masing-masing 5 ekor jantan dan betina.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan d m me~npelajari fisio anatomi
saluran pencernaan kambing dan domba lokal serta jenis kelamin dengan ransum
pelet. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Nutrisi Temak Daging dan
Kerja, yaitu pada bulan Maret sampai juli 2005.
Peubah yang diamati adalah volume lambung total dan bagian-bagiannya,
bobot jaringan lambung total dan bagian-bagiannya (rumen, retikulunl, omasum,
abomasum) terhadap bobot tubuh kosong, panjang usus halus dan usus besar
terhadap panjang badan, bobot jaringan usus terhadap bobot tubuh kosong, gerak laju
aliran digesta (wakh~retensi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lambung total relatif sama
untuk jenis temak dan jenis kelamin, volume bagian-bagian larnbung ( m e n ,
retikulum, omasum dan abomasum) antata jenis ternak dan jenis kelamin relatif
sama, akan tetapi pada jenis kelamin jantan mempunyai volume abomasum nyata
(P