Studi perbandingan mikroba rumen antara domba dan kambing lokal

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA
DOMBA DAN KAMBING LOKAL

SKRIPSI
NURLAELA

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
NWUAELA. D24101054. 2006. Studi Perbandingan Mikroba Rumen antara
Domba dan Kambing Lokal. Sksipsi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembiibing Utama : Prof. Dr. drh. Aminuddin Parakkasi, MSc.
Pembimbing Anggota : Ir. Godlief Joseph, MS.
Domba dan kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang memiliki
sistem pencemaan yang serupa. Keduanya mempunyai hubungan kekerabatan yang
dekat. Adanya perbedaan dalam kebiasaan makan diantara domba dan kambing
diduga berpengaruh terhadap populasi miksoba didalam rumen. Menurut penelitian

terdahulu disebutkan ballwa antara domba dan kambing terdapat perbedaan yaitu
pada isi rumen domba mempunyai populasi total bakteri lebih tinggi dibanding
kambing, namun tidak dijelaskan lebih lanjut apakah ada perbedaan diantara jenis
kelamin jantan dan betina. Keberadaan mikroorganisme bagi temak ruminansia
sangat menguntungkan karena menyebabkan meningkatnya nilai guna bahan
makanan yang banyak mengandung serat menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Penelitian ini bertujuan untuk memhandingkan populasi mikroba rumen
(bakteri dan protozoa), kadar alantoin urin antara domha dan kambing lokal pada
jenis kelamin jantan maupun betina, serta dibuat hubungan antara populasi mikroba
dan alantoin urin. Penelitian ini dilakukan di Laboratoriun Nutrisi Ternak Daging
dan Kerja, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium
Mikrobiologi, Balai Penelitian Temak, Ciawi. Materi yang digunakan adalah 20 ekor
domba dan kambing lokal berumur kurang dari satu tahun yang terdiri dari masingmasing lima ekor jantan dan lima ekor betina. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) berpola faktorial dimana faktor A adalah
jenis ternak dan faktor B adalah jenis kelamin. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan bobot badan. Peubah yang diamati adalah populasi total bakteri,
populasi protozoa, pH rumen dan alantoin urin.
Hasil penelitian menunjukan bahwa total populasi bakteri dan protozoa
rumen berbeda sangat nyata (P