HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 117513 PULO TARUTUNG TAHUN AJARAN 2016/2017.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR
IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 117513 PULO TARUTUNG
TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

OLEH

ISNAINI PRATIWI
NIM: 1133311096

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

RIWAYAT HIDUP


IDENTITAS
Nama

: Isnaini Pratiwi

Tempat/Tanggal Lahir

: Londut, 20 Mei 1995

Alamat

: Jl.Pinus No.27 Blok IX Perumahan Medan Estate

Jenis Kelamin

: Perempuan

Anak Ke


: 2 dari 3 bersaudara

Agama

: Islam

DATA ORANG TUA
Ayah
Ibu
Pekerjaa Orang Tua
Ayah
Ibu
Alamat Orang Tua

: Sunardi
: Muliati S.Pd
: Petani
: Guru
: Perkebunan Desa Londut Kec.Kualuh Hulu
Kab.Labuhan Batu Utara


RIWAYAT PENDIDIKAN
SD (2001-2007)
: SD Negeri 112289 Londut
SMP (2007-2010)
: SMP Muhammadiyah 24 Aek Kanopan
SMA (2010-2013)
: SMA Swasta Sultan Hasanuddin
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan,

Mei 2017

Isnaini Pratiwi
NIM. 1133311096

ABSTRAK
Isnaini Pratiwi, NIM 1133311096. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun

Ajaran 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah
Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan 2017.
Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah Kecerdasan Emosional
siswa berhubungan dengan Hasil Belajar Ipa di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung
Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri
117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di SD
Negeri 117513 Pulo Tarutung Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu
Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri
117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 orang.
Sampel yang digunakan adalah sampel populasi. Variabel dalam penelitian ini ada
dua, kecerdasan emosional sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai
variabel terikat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi
dan angket, Uji validitas angket menggunakan rumus koefsien korelasi Product
Moment sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik
analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji koefsien korelasi, dan
uji hipotesis.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa secara parsial Kecerdasan

Emosional (X) memiliki korelasi pada kategori cukup tinggi dengan Hasil belajar
(Y) dengan nilai r 0,663 dan memiliki hubungan yang signifikan karena
>
yaitu 3,863 > 2,093.
Hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan yang erat antara
Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar IPA siswa Kelas V SD Negeri
117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, dan Hasil Belajar Siswa.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar sarjana pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam upaya
perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan tulus
yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

ii

Keuangan dan Kepegawaian dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan
beserta Stafnya Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Universitas
Negeri Medan dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris
Jurusan PGSD
5. Bapak Drs. Robenthart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan
bimbingan serta petunjuk mulai dari awal hingga selesainya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
7. Bapak Drs. Wesly Silalahi M.Pd, Drs. Rahim Sitompul M.S, dan
Dra. Nurmayani M.Ag, Dosen Penguji yang telah banyak memberi
masukan dalam penyempurnaan Skripsi ini,
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan PGSD FIP yang telah
memberi Ilmu dan bantuan selama perkuliahan.
9. Ibu Kasiyem S.Pd SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 117513 Pulo
Tarutung yang telah memberikan izin penelitian disekolah.
10. Teristimewa buat kedua orang tua saya Ayahanda Sunardi dan terkhusus
Ibunda tercinta Muliati S.Pd. Terimakasih atas segala pengorbanan yang
diberikan baik dari segi moril, materil, dan untaian doa, serta kasih sayang
yang tak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Terkhusus ucapan terimakasihku kepada abangnda Hendrik Suganda dan

kakak tercinta Ismiatun Hasanah S.Pd serta adikku tersayang Ikbal

iii

Ferdiansyah juga keluarga besar Hj.Yatinem dan Mbah Mijem yang telah
banyak memberikan Suport, serta doa kepada saya selama saya
menjalankan pendidikan.
12. Terima kasih kepada Sahabat-sahabatku yang tidak pernah lelah
menemani, membantu serta mendukung penulisan terkhusus chips (Ella
Aulia Kartika, Elna Putri, Fitri Wardani Pohan, Nurhayati Agustina,
Yusrina Lubis), dee_mieniwieshun (Ayu Sundari Wardana, Mei Riska
Saragih, Suriani Sitorus), alsin (Aulia Rohim, Ananda Saphira Sembiring,
Lisa Handayani Sipahutar, Suriani Kesuma Sianipar),
13. Dan tak lupa buat kost bidadari Jl.Pinus yang tinggal bersama, kak Hanifa
Koto S.E, kak Mahdalena Lubis S.Pd, kak Plindawati Sinaga S.Pd,
Sahrolina Naibaho, Nurul Arsyika, Lisa Riyana Butar-Butar, Ariska
terimakasih atas segala dukungan, semangat dan cinta yang diberikan
selama ini
14. Terima Kasih teman-teman sepermainan saya Rulli Fadhli Hasibuan,
Andre lee, Afri Ayuda, Deni Syahputra S.Pd, Soleh Rambe S.H

15. Buat teman terdekat penulis yang bersama-sama berjuang

dan saling

mendoakan (Andi Muhammad arif, Aditya fitri Lubis, Dimas Novit
Benany, Rizky Ellayanti Berutu), teman-teman seperjuangan saya PGSD
C Ekstensi 2013 serta teman-teman PPLT posko kekinian yang tak akan
terlupakan kebersamaannya selama tiga bulan (Pocky R.B Tarigan, Fitri
Wardani Pohan, Elna Putri, Ella Aulia Kartika, Rizki Nurhabibi
Dalimunthe, Fitri Nur Huda, Nazwa Lina Lubis, Lasri Saragih, Ummi

iv

Latifah Nasution) Unimed 2016. Terimakasih atas segala doa dan
motivasinya.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan ribuan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelesaian skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membutuhkan. Terimakasih

Medan, Mei 2017

Penulis

Isnaini Pratiwi
NIM. 1133311096

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi


DAFTAR TABEL ..........................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................

5

1.3 Batasan masalah ..........................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................

7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

8

2.1 Kerangka Teoritis.........................................................................

8

2.1.1 Kecerdasan Emosional ...........................................................

8

2.1.1.1 Pengertian Emosi ............................................................

8

2.1.1.2 Bentuk-bentuk Emosi ..................................................... 10
2.1.1.3 Pengertian Kecerdasan .................................................... 11
2.1.1.4 Pengertian Kecerdasan Emosional.................................. 12
2.1.1.5 Komponen Kecerdasan Emosional ................................. 14

vi

2.1.1.6 Faktor-Faktor Emosional Anak Dalam Perencanaan
Pembelajaran ................................................................... 19
2.1.1.7 Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional ..................................... 19
2.1.1.8 Mengukur Kecerdasan Emosional .................................. 20
2.1.2 Hasil Belajar ........................................................................... 21
2.1.2.1 Pengertian Belajar ........................................................... 21
2.1.2.2 Ciri-Ciri Belajar .............................................................. 22
2.1.2.3 Jenis-Jenis Belajar........................................................... 23
2.1.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar................... 24
2.1.2.5 Hasil Belajar ................................................................... 25
2.1.2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 26
2.1.2.7 Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar 27
2.2 Penelitian Yang Relevan .............................................................. 29
2.3 Kerangka Konseptual ................................................................... 30
2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 31
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 32
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 32
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 32
3.2.1 Lokasi Penelitian .................................................................... 32
3.2.2 Waktu Penelitian .................................................................... 32
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 33
3.3.1 Populasi .................................................................................. 33
3.3.2 Sampel .................................................................................... 33

vii

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel ............ 34
3.4.1 Variabel Venelitian ................................................................. 34
3.4.2 Defenisi Operasional Variabel................................................ 34
3.5 Desain penelitian......................................................................... 35
3.6 Teknik pengumpulan data ........................................................... 35
3.6.1 Alat Pengumpulan Data .......................................................... 35
3.6.1.1 Observasi ........................................................................ 35
3.6.1.2 Dokumentasi ................................................................... 35
3.6.1.3 Angket ............................................................................. 36
3.7 Uji Instrumen Penelitian .............................................................. 38
3.7.1 Uji Validitas Angket ............................................................... 38
3.7.2 Uji Reliabilitas Angket .......................................................... 39
3.8 Teknik Analisis Data.................................................................... 40
3.8.1 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 40
3.8.1.1 Uji Normalitas................................................................. 41
3.8.1.2 Uji Linearitas .................................................................. 41
3.8.2 Uji Koefisien Korelasi ............................................................ 41
3.8.3 Uji Hipotesis .......................................................................... 42
3.9 Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 44
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................................... 44
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................... 44
4.2.1 Variabel Kecerdasan Emosional ............................................. 45

viii

4.2.2 Variabel Hasil Belajar ............................................................ 46
4.2.3 Uji Instrumen Penelitian ......................................................... 47
4.2.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kecerdasan Emosional .... 48
4.2.4 Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ................................. 50
4.2.4.1 Kecerdasan Emosional .................................................... 50
4.2.4.2 Hasil Belajar Siswa ......................................................... 52
4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 53
4.3.1 Uji Normalitas ........................................................................ 54
4.3.2 Uji Linearitas .......................................................................... 55
4.4 Pembuktian Hipotesis .................................................................. 56
4.4.1 Uji Koefisien Korelasi ............................................................ 56
4.4.1 Uji Hipotesis .......................................................................... 57
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 60
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 60
5.2 Saran ............................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................... 33
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional .................................... 37
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 43
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Variabel X .............................................. 45
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel Y .............................................. 46
Tabel 4.3 Validitas Angket Kecerdasan Emosional ......................................... 48
Tabel 4.4 Daftar Item Kecerdasan emosional .................................................. 50
Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Kecerdasan emosional .............................. 51
Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ............................................. 53
Tabel 4.7 Uji Normalitas .................................................................................. 54
Tabel 4.8 Uji Linearitas Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar .......... 55
Tabel 4.9 Nilai Korelasi Sederhana Kecerdasan Emosional dengan
Hasil Belajar .................................................................................... 56
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t) .................................................................. 57

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 35
Gambar 4.1 Histogram Kecerdasan Emosional ............................................... 46
Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar ............................................................... 47

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Angket Validitas Kecerdasan Emosional

Lampiran 2

Tabulasi Uji Instrumen Angket Kecerdasan Emosional

Lampiran 3

Output Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional

Lampiran 5

Angket Penelitian Kecerdasan Emosional

Lampiran 6

Tabulasi Angket Penelitian Kecerdasan Emosional

Lampiran 7

Daftar Nilai Kelas

Lampiran 8

Perhitungan Statistik Uji Asumsi Klasik Menggunakan SPSS 21

Lampiran 9

Perhitungan Statistik Pembuktian Hipotesis Menggunakan SPSS 21

Lampiran 10 Distribusi Nilai rtabel Signifikansi 5% dan 1%
Lampiran 11 Distribusi Nilai ttabel
Lampiran 12 Titik Persentase Distribusi F Untuk Probabilita = 0,05
Lampiran 13 Lembar Observasi Kecerdasan Emosional

xii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan
yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Dimana IPA itu sendiri
memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam
menghasilkan peserta didik yang berkualitas yang memiliki pemikiran kritis dan
ilmiah dalam menanggapi isu di masyarakat.
Dimana pendidikan juga merupakan suatu usaha atau kegiatan yang
dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah
dan mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat
mengembangkan berbagai

potensi

yang dimiliki

secara optimal,

yaitu

pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik,
intelektual, emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan
serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya. Sebagai mana
yang terlampir di dalam :
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 3 menjelaskan “Fungsi Pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Didukung dengan pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa
“Diantara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta

1

2

didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia”. Berangkat dari
undang-undang ini, dapat kita temukan bahwa garis besar dari tujuan
pendidikan nasional adalah selain mencerdaskan peserta didik juga terciptanya
karakter peserta didik yang beriman, mandiri, dan berakhlak mulia.
Ketatnya persaingan di bidang pendidikan, membuat sebagian besar siswa
menempuh segala macam cara untuk dapat bersaing pada keadaan tersebut.
Misalnya dengan mengikuti pelajaran tambahan baik itu privat maupun les yang
diadakan oleh pihak sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk menambah
pengetahuan intelektual siswa. Padahal kemampuan intelektual saja tidak cukup
untuk mengikuti persaingan tersebut.
Sering ditemui siswa mengalami kesulitan saat menghadapi soal-soal ujian
mereka. Padahal persiapan sebelum ujian sudah optimal dibawah bimbingan guru
bidang studinya. Namun, ketika siswa dihadapkan dengan soal-soal dari sekolah
lain yang ternyata berbeda dengan yang diajarkan guru mereka, siswa tersebut
langsung down dan tertekan karena asing dengan soal-soal tersebut. Sehingga
kesiapan mental yang sudah dibangun sebelum ujian menjadi goyah, yang tentu
saja membuat siswa tersebut kewalahan untuk menghadapinya. Namun, sesaat
setelah ujian selesai, siswa yang bersangkutan mampu mengerjakan ulang soalsoal tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa tersebut tidak dapat mengendalikan
pikiran emosionalnya pada saat dihadapkan dengan situasi yang menegangkan.
Ketika pikiran emosi tersebut terganggu akan situasi yang menegangkan, maka
pikiran logis dan rasional pun terganggu pula. Sekali pikiran rasional kembali

3

terkendalikan, kita sering bertanya mengapa menanggapi seperti itu yang kita
lakukan. Memahami kekuatan tentang bagaimana kita merasa dan perilaku yang
menyertainya merupakan intisari kecerdasan emosional.
Rendahnya hasil belajar tersebut tidak lepas dari faktor

yang

mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup kesehatan,
inteligensi, minat, bakat, dan motivasi. Faktor eksternal mencakup keluarga,
sekolah dan lingkungan sekitarnya. Salah satu bagian dari faktor internal
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah penempatan inteligensi dalam
peranan yang melebihi proporsi yang sebenarnya.
Kenyataannya dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan
siswa yang tidak dapat meraih hasil belajar yang setara dengan kemampuan
inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi
memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun
kemampuan inteligensinya rendah, dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi.
Kecerdasan

emosional

sebagai

faktor

internal

diprediksi

dapat

mempengaruhi hasil belajar. Siswa yang mempunyai IQ tinggi tidak menjamin
keberhasilan dalam pembelajarannya, namun seorang siswa yang IQ- nya sedang
tetapi EQ-nya tinggi lebih besar peluang keberhasilannya dalam kegiatan
pembelajaran”. Hal ini seperti ditegaskan oleh Goleman (2003:21) bahwa
“Kecerdasan (IQ) dan Kecerdasan emosi (EQ) merupakan faktor yang
mempengaruhi kinerja seseorang, namun kecerdasan emosilah yang lebih
berperan untuk menghasilkan kinerja yang cemerlang.

4

Suprapto (2009) menyatakan bahwa “Kecerdasan merupakan faktor
psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu
menentukan kualitas belajar siswa”. Semakin tinggi inteligensi
seseorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih
sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat inteligensi
individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh
karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang
tua, dan sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam
mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman
tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru profesional,
sehingga meraka dapat memahami tingkat kecerdasannya.
Menurut Goleman (2009: 44) bahwa “IQ menyumbang kira-kira 20
persen bagi faktor- faktor yang menentukan sukses dalam hidup, maka
yang 80 persen diisi oleh kekuatan- kekuatan lain″. Ia menyebutkan
bahwa EQ mencakup semua sifat seperti : (1) Kesadaran diri, (2)
Manajemen suasana hati, (3) Motivasi diri, (4) Pengendalian impulsi
atau desakan diri dan, (5) Keterampilan mengendalikan orang. Dengan
dasar ini maka kecerdasan emosional menyumbangkan lebih besar pada
kesuksesan dalam kehidupan (termasuk keberhasilan mendidik) dari
pada kecerdasan intelektual/rasional. Salah satu diantaranya adalah
emotional Intellegence atau kecerdasan emosional. Kecerdasan
emosional adalah kecerdasan yang sangat diperlukan untuk berprestasi.
Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi itu sangat diperlukan. IQ
tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional
terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Namun biasanya kedua
inteligensi ini saling melengkapi. Goleman (2009) menyatakan bahwa
“Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa
disekolah”. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang merupakan hal yang
sangat berharga untuk memprediksi kemampuan belajar seseorang. Pemahaman
terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu megarahkan dan
merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.
Kecerdasan memegang peranan penting dalam menentukan berhasil
tidaknya seseorang. Orang pada umumnya lebih mampu belajar dari pada orang

5

yang kurang cerdas. Berbagai penelitian menunjukkan hubungan yang erat antar
tingkat kecerdasan dan hasil belajar di sekolah, Sumadi (dalam Supriyatna 2012).
Kualitas emosional memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang,
termasuk kehidupan siswa dalam menjalani proses belajar.
Atas dasar pemikiran sebagaimana terurai di atas dapat diasumsikan
bahwa kecerdasan emosional mempunyai peran yang sangat besar dalam penentu
keberhasilan hidup seseorang khususnya pada waktu mereka masih dalam proses
pendidikan formal yang ditunjukkan dengan keberhasilan meraih prestasi belajar.
Berdasarkan asumsi ini peneliti menduga bahwa kecerdasan emosional
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa. Untuk
membuktikan asumsi tersebut, maka masih perlu dilakukan penelitian tentang
hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa mata pelajaran ipa.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kecerdasan Emosional
Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung
Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Sistem pendidikan di indonesia yang umumnya masih tetap menekankan
IQ sebagai simbol kecerdasan

6

2. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengaruh kecerdasan
emosional dalam menentukan keberhasilan belajar siswa
3. Pengembangan EQ yang belum mendapat prioritas di sekolah dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa
4. Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo
Tarutung

1.3 Batasan Masalah
Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena
keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti dalam penelitian ini, maka perlu
mengambil batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam
penelitian ini adalah “Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar ipa
siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung”.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian masalah ini adalah:
1. Bagaimanakah tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas V SD
Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017?
2. Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil
belajar ipa siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran
2016/2017?

7

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas V
SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan
hasil belajar ipa siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung
Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan guru untuk lebih memberikan
perhatian yang khusus bagi para siswa dalam pengambilan keputusan atas
kebijakan yang berhubungan dengan meningkatkan kecerdasan emosional
dengan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat memberikan perhatian dan
pendekatan kepada siswa, khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan
emosional anak.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti Untuk menambah pengetahuan dan
wawasan sebagai calon guru tentang hubungan kecerdasan emosional
dengan hasil belajar siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan

hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang

dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kecerdasan Emosional di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran
2016/2017 tergolong tinggi. Hal itu tampak pada data yang diperoleh
dalam penelitian ini, dimana dari 21 orang siswa yang diberikan angket,
sebanyak 9 siswa (43%) menyatakan kecerdasan emosional tinggi, 5 siswa
(24%) menyatakan kecerdasan emosional sedang, 6 siswa (28%)
menyatakam kecerdasan emosional kurang, dan 1 siswa (5%) menyatakan
kecerdasan emosional rendah.
2. Hasil Belajar di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung T.A 2016/2017
tergolong tinggi. Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam penelitian
ini, dimana dari 21 orang siswa, sebanyak 10 siswa (48%) menyatakan
hasil belajar tergolong tinggi, 7 siswa (34%) menyatakan hasil belajar
tergolong sedang, 2 siswa (9%) menyatakan hasil belajar tergolong
rendah, dan 2 siswa (9%) menyatakan hasil belajar tergolong kurang.
3. Koefisien korelasi yang diperoleh setelah data dioleh adalah sebesar 0,663
dengan rtabel 0,433 sehingga 0,641 > 0,433 atau thitung > ttabel yang artinya
kedua variabel memiliki hubungan yang positif.
4. Dari hasil perhitungan uji t untuk mengetahui apakah hipotesis diterima
atau ditolak maka diperoleh thitung sebesar 3,863 sedangkan ttabel pada taraf

60

61

signifikan 5% sebesar 2,093 sehingga 3,863 > 2,093 atau thitung > ttabel yang
berbunyi “ ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung
tahun ajaran 2016/2017 “ yang artinya hipotesis dalam penelitian ini dapat
diterima.
5. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar ipa siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung
Tahun Ajaran 2016/2017.

5.2

Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran

sebagai berikut:
1. Siswa diharapkan mampu dapat meningkatkan kecerdasan emosional,
kerena kecerdasan emosional dapat mempengaruhi hasil belajarnya
disekolah.
2. Guru hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa teritama
pada kecerdasan emosionalnya, dengan demikian siswa mampu
mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.
3. Diharapkan bagi peneliti lain dan peneliti selanjutnya, untuk lebih
memantapkan hasil penelitian ini. Perlu dilakukan penelitian yang
sejenis dengan populasi yang lebih luas dan melibatkan faktor-faktor
lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar.

62

4. Pihak

sekolah

diharapkan

mampu

dalam

pengembangan

dan

peningkatan kualitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan
kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, P,. (2013), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar dan
Pembelajaran, Http://patimahahmad.blogspot.co.id, Diakses 04 oktober 2013
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arnita, 2013. Pengantar Statistika, Bandung: CiptaPustaka Media Perintis.
Djali, H. (2013), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Efendi, Agus. (2005), Revolusi Kecerdasan Abad 21 : Kritik MI, EI, SQ, AQ &
Successful Intelligence Atas IQ, Bandung: Alfabeta.
Goleman, D., (2009) Emotional Intelligence; Kecerdasan Emosional, Mengapa EI
Lebih Penting Dari IQ, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
., (2001) Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, O (2003), Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani, dkk, (2016), Ensiklopedi Pendidikan, Medan: Larispa.
Jihad, A, dkk., (2013), Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo.
Mustaqim, H., (2008), Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nggermanto, A., (2002), Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan
Harmonis, Bandung: Nuansa Cendekia.

SQ Yang

Oemar Hamalik, (2005), Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Pardosi, (2014), Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran
2013/2014, FMIPA, Unimed, Medan.
Patton, P., (2011), EQ Karir Sukses Menyelaraskan Apa Yang Kita Ketahui Dan
Kita Lakukan, Jakarta: Delapratasa Publishing.
Rusman, (2012), Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru, Bandung: Alfabeta.

63

64

Sawono, J., (2014), Model-model Linier dan Non-Linier Dalam IBM SPSS 21,
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Semiawan, C. (1999), Perfektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: Grasindo.
Senduk, Y., (2007) Mengasah Kecerdasan Emosi Orang Tua Untuk Mendidik
Anak, Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Shapiro, L., (2008) Mengajar Emotional Intelligence Pada Anak, Terjemahan
Alex Tri Kantjono, Jakarta: PT Garmedia.
Supriyatna, Y,. (2012), Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa,
Http://orangmajalengka.blogspot.co.id/2012/06, Pengaruh Hasil Belajar
Siswa, Diakses 19 Juni 2012,16.12 wib
Suprapto, E,. (2009), faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar,
Http://ekosuprapto.wordpress.com, Diakses 18 April 2009.
Syah, M., (2010), Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Uno, H., (2012), Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara.
., (2008), Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: PT
Bumi Aksara.