PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN RET TEKNIK BIBLIOTHERAPY TERHADAP KEBIASAAN MENYONTEK MAHASISWA BK REGULER A 2016 di JURUSAN PPB FIP UNIMED TAHUN AJARAN 2016/2017.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENDEKATAN RET TEKNIK BIBLIOTHERAPY TERHADAP
KEBIASAAN MENYONTEK MAHASISWA BK REGULER
A 2016 di JURUSAN PPB FIP UNIMED
TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Bimbingan dan Konseling

OLEH :
IRA INDRIYANTI
NIM. 1133351029

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK

IRA INDRIYANTI : 1133351029. Pengaruh Pemberian Layanan Konseling
Kelompok Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy Terhadap
Kebiasaan Menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB
FIP UNIMED T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu
Pendidikan . Universitas Negeri Medan, 2017.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh
pemberian layanan konseling kelompok pendekatan RET teknik Bibliotherapy
terhadap kebiasaan menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB
FIP UNIMED T.A 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan RET teknik Bibliotherapy
terhadap kebiasaan menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB
FIP UNIMED T.A 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan One Group
pre-test post-test Design. Subjek penelitian ini adalah 7 mahasiswa reguler a 2016
di jurusan PPB FIP UNIMED yang ditentukan dari hasil screening (penyaringan)
dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) memberikan angket sebelum
diberikan layanan kelompok pendekatan ret teknik bibliotherapy , (2) melihat
hasil mahasiswa yang memiliki kebiasaan menyontek tinggi dari hasil angket (3)
jika sampel lebih dari 10 orang, maka dilakukan random sampling. Namun jumlah

sampel terdiri dari 7 orang sehingga digunakan purpose sampling (penarikan
sampel secara sengaja). Instrument yang digunakan adalah angket kebiasaan
menyontek untuk menjaring data tentang kebiasaan menyontek yang dimiliki oleh
mahasis yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reabilitas
angket. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan kelompok
pendekatan ret teknik bibliotherapy. Teknik analisis data menggunakan uji tanda
wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian layanan
kelompok pendekatan ret teknik bibliotherapy terhadap kebiasaan menyontek
mahasiswa diperoleh nilai rata-rata pre-test (M) = 112,2 dan standar deviasi (SD)
= 32 sedangkan post-test rata-rata (M) = 169,7 dan standar deviasi (SD) = 14,2,
dengan demikian pemberian layanan kelompok pendekatan ret teknik
bibliotherapy dapat meminimalisir kebiasaan menyontek mahasiswa. Hai ini
dapat dilihat dari hasil uji wilcoxon yang menunjukkan bahwa pada uji jumlah
jenjang wilcoxon diperoleh hasil perhitungan jumlah jenjang bertanda positif = 28
dan jumlah jenjang bertanda negatif = 0. Jadi, nilai J= 0 yaitu jumlah jenjang yang
lebih kecil. Dari tabel nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda wilcoxon untuk n=
7, α = 0,05 penguji dua arah J0,05 = 2. Oleh karena J0,05 (2) > J (0) maka H0 ditolak.
Ini berarti bahwa kebiasaan menyontek mahasiswa antara sebelum dan sesudah
pemberian layanan kelompok pendekatan ret teknik bibliotherapy tidaklah sama,

dalam hal ini mahasiswa yang telah mendapatkan layanan kelompok pendekatan
ret teknik bibliotherapy mempunyai kebiasaan menyontek lebih rendah.
Kata kunci
: Kebiasaan Menyontek, Konseling kelompok
Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy

i

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT, semoga kesejahteraan senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongannya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Konseling
Kelompok Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy Terhadap Kebiasaan
Menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan T.A
2016/2017”. yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin ingin mengucapkan terima aksih kepada

seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M. Pd selaku
Wakil Dekan Bidang Umum Dan Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Unimed.

iv

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, Serta Sekretaris
Jurusan Ibu Dra. Nur arjani, M.Pd.
4. Bapak Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons. Selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, semangat dan saran guna kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Prof. Dr. Sri. Melfayetty, MS,S.Psi. Kons., Dra. Rahmulyani, M.Pd.
Kons., Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd. Kons., selaku Dosen Penyelaras

yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi
kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Bapak
Purwanto dan Ibunda Salmi yang tidak henti-hentinya memberikan doa
dan dukungan baik itu moril maupun materil. Melalui mereka juga saya
mendapatkan semangat yang luar biasa dan merasakan nikmatnya CintaMu. Bapak dan Ibu adalah inspirasi dan sumber semnagat saya dalam
menyelesaikan studi ini.
9. Terimakasih juga untuk keluarga Atmowirejo : mba saya Purwaningsih,
Amd., tante dan om saya Hj. Caturwulandari dan Irwansyah Damanik,

iv

S.E., mbah saya Ibu Bandriyah, beserta adik-adik sepupu saya Retno, Lila,
Yafi, dan Fahkri.

10. Untuk sahabat saya selama kuliah MY GADIS, Skripsi Doa Mamak (Afra
Afifah, Naimah binti Kamarudin, Faranda Tambunan, Uky Mey, Yuki
Miranda, Indah Syafiqoh dan Abdul Ghani), serta Muhammad Arief, S.Pd.
yang telah banyak membantu, mendengarkan keluh kesah, serta
memberikan masukan kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman BK Ekstensi A 2013 dan juinor BK Reguler A 2016
(Melati, Desi, Lani, Lesta, Muna,Bella, Anisa, Agustiani, dan Anugrah)
serta teman satu bimbingan skripsi yang tidak bisa saya sebut satu persatu
namanya. Terima kasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah
kalian berikan.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.
Medan,

Mei 2017

Penulis


Ira Indriyanti
NIM. 1133351029

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

x

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Identifikasi Masalah .................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ................................................................


7

D. Rumusan Masalah ....................................................................

7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................

8

BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori .........................................................................

10


1. Theory of The Evolution Consciousness Robert Kegan ......

10

2. Kebiasaan Menyontek .........................................................

12

a. Pengertian Kebiasaan Menyontek ..............................

12

b. Ciri – ciri Menyontek .................................................

14

c. Ciri-ciri Mahasiswa yang Memiliki Kebiasaan
Menyontek .................................................................

15


d. Bentuk Kebiasaan Mneyontek ...................................

16

f. Faktor Penyebab Mahasiswa Melakuka Kebiasaan
Menyontek ..................................................................

17

g. Dampak Menyontek ....................................................

18

v

h. Indikator Mahasiswa yang Melakukan Kebiasaan
Menyontek ..................................................................

21

3. Konseling Kelompok Pendekatan RET Teknik
Bibliotherapy ......................................................................

24

a. Bimbingan Kelompok ................................................

25

b. Konseling Kelompok..................................................

27

c. Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy ......................

30

d. Langkah Melakukan Konseling Kelompok Pendekatan
RET Teknik Bibliotherapy ......................................... 33
B. Kerangka Konseptual ...............................................................

35

C. Hipotesis ...................................................................................

37

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .........................................................................

38

B. Populasi dan Sampel.................................................................

38

C. Operasional Variabel Penelitian ...............................................

39

1. Variabel Penelitian ...............................................................

39

2. Definisi Operasional .............................................................

39

D. Desain Penelitian ......................................................................

40

E. Langkah-langkah Penelitian .....................................................

41

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................

42

G. Uji Instrumen ..............................................................................

44

1. Uji Validitas..........................................................................

45

2. Uji Relibilitas........................................................................

46

H. Teknik Analisis Data (Uji Wilcoxon).......................................

46

I.

Lokasi Dan Waktu Penelitian ...................................................

48

1. Lokasi Penelitian ..................................................................

48

2. Waktu Penelitian ..................................................................

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................
vi

49

1. Deskripsi Keadaan FIP UNIMED ........................................

49

2. Deskripsi Subjek...................................................................

50

B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................

51

1. Uji Validitas..........................................................................

51

2. Uji Reliabilitas ......................................................................

53

C. Analisis Data Hasil Penelitan ...................................................

53

1. Data Pre-test Kebiasaan Menyontek Mahasiswa ................

53

2. Data Post-test Kebiasaan Menyontek Mahasiswa ................

54

D. Kategori Kebiasaan Menyontek Mahasiswa ............................

56

1. Pengkategorian Pre-test........................................................

56

2. Pengkategorian Post-test ......................................................

57

E. Pengujian Hipotesis ..................................................................

58

F. Pembahasan Penelitian .............................................................

60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................

63

B. Saran-saran ...............................................................................

64

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

65

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1

Hasil Perbandingan Pre-Test Dan Post-Test ............................

Gambar 1

Penyebaran Angket Vliditas pada Mahasiswa

56

BK Reguler C ........................................................................... 232
Gambar 2

Pemberian Pre-Test pada Mahasiswa BK
Reguler A 2016 ........................................................................ 232

Gambar 3

Tahap Permulaan Konseling Kelompok .................................. 233

Gambar 4

Doa ........................................................................................... 233

Gambar 5

Membangun Hubungan ............................................................ 234

Gambar 6

KKP Tahap Bibliotherapy ........................................................ 234

Gambar 7

Konseling Kelompok Thap Diskusi ......................................... 235

Gambar 8

Format Penilaian ..................................................................... 235

Gambar 9

Pngsisian Post-Test .................................................................. 236

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Skala Likert ...............................................................................

43

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kebiasaan Menyontek ...............................................

44

Tabel 4.1

Penomoran Angket Kebiasaan Menyontek Yang Valid ..........

50

Tabel 4.2

Hasil Pre-test ............................................................................

53

Tabel 4.3

Hasil Post-test ...........................................................................

54

Tabel 4.4

Deskripsi Data Pre-test dan Post-test.......................................

55

Tabel 4.5

Data Hasil Angket Pre-test dan Post-test .................................

55

Tabel 4.6

Hasil Kategori Kebiasaan Menyontek Mahasiswa
Pengukuran Pre-test .................................................................

56

Hasil Kategori Kebiasaan Menyontek Mahasiswa
Pengukuran Post-test ................................................................

57

Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Kebiasan
Menyontek ...............................................................................

74

Tabel 2

Varians Butir Item Angket Kebiasaan Menyontek .................

78

Tabel 3

Tabulasi Data Penelitian ...........................................................

89

Tabel 4

Kategori Pre-test Kebiasaan Menyontek Mahasiswa...............

94

Tabel 5

Kategori Post-test Kebiasaan Menyontek Mahasiswa .............

95

Tabel 6

Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon ................................................

97

Tabel 4.7

Tabel 1

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Angket Kebiasaan Menyontek .................................................

67

Lampiran 2

Sedaran Data Uji Coba Angket Kebiasaan Menyontek ...........

72

Lampiran 3

Perhitungan Validitas Angket Kebiasaan Menyontek ..............

73

Lampiran 4

Perhitungan Reliabilitas Angket Kebiasaan Menyontek ..........

77

Lampiran 5

Angket Kebiasaan Menyontek (Valid) .....................................

82

Lampiran 6

Sebaran Data Pre-test ...............................................................

83

Lampiran 7

Sebaran Data Post-test ..............................................................

84

Lampiran 8

Tabulasi Data Penelitian ...........................................................

89

Lampiran 9

Perhitungan Data M dan SD Pre-test .......................................

90

Lampiran 10 Perhitungan Data M dan SD Post-test ......................................

92

Lampiran 11 Perhitungan Kategori Kebiasaan Menyontek Mahasiswa
Sebelum Diberi Layanan Konseling Kelompok Pendekatan
RET Teknik Bibliotherapy .....................................................

94

Lampiran 12 Pengujian Hipotesis ..................................................................

97

Lampiran 13 Perhitungan Penurunan Kebiasaan Menontek
Mahasiswa ................................................................................ 101
Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan
Konseling .................................................................................. 102
Lampiran 15 Meteri Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok ......... 146
Lampiran 16 Laporan Pelaksanaan Konseling Kelompok ............................. 166
Lampiran 17 Verbatin Konseling Kelompok ................................................. 178
Lampiran 18 Dokumentasi ............................................................................. 232

x

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai mahkluk yang memiliki akal dan pikiran, manusia diberi kebebasan
dalam mencari ilmu pengetahuan. Salah satu kebebasan mencari ilmu ialah
dengan proses pendidikan. Proses pendidikan adalah belajar yang melibatkan
mental sehingga menghasilkan perubahan-perubahan dalam bersikap (Ihsan,
2008: 2). Pelaksanaan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang
tercantum dalam bab 2 pasal 3 UUD Republik Indonesia tahun 2003 yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Devi Kusrieni dalam Psikopedagogia Universitas Ahmad Dahlan Vol. 2
No.3 2014: 1).
Didalam proses pendidikan tidak semua berjalan mulus. Ada berbagai
masalah pada saat pembelajaran. Salah satu masalah tersebut ialah menyontek.
Fenomena menyontek selalu muncul menyertai aktifitas proses belajar sehari –
hari serta jarang mendapatan pembahasan dan wacana dalam dunia pendidikan di
Indonesia. Menyontek tidak hanya dilakukan oleh individu pada tingkat Sekolah
Dasar (SD) bahkan sampai tingkat Pascasarjana (S2 dan S3) (Dody Hartanto
dalam Ginanjar Mukti, 2015: 4). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh M.
Taufiq dan Yuli Azmi di Universitas Esa Unggul dengan jumlah sampel 153

2

responden terbukti memiliki kategori perilaku mencontek rendah sebanyak 77
mahasiswa (50,3%), sedangkan mahasiswa dengan perilaku mencontek tinggi
sebanyak 76 mahasiswa (49,7%). Dalam penelitian ini terdapat hubungan yang
signifikan dan negatif antara self efficacy dengan perilaku mencontek. Semakin
tinggi self efficacy yang dimiliki mahasiswa saat ujian maka semakin rendah
perilaku mencontek. Sebaliknya, semakin rendah self efficacy yang dimiliki oleh
mahasiswa saat ujian maka semakin tinggi perilaku mencontek.
Perilaku menyontek dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti:
menjiplak, menulis contekan di meja atau di telapak tangan, menulis di sobekan
kertas yang di sembunyikan di lipatan baju, bisa juga dengan melihat di buku
pedoman atau buku catatan sewaktu ujian (Mulyana dalam M. Taufiq & Yuli
Azmi, 2015: 1). Dalam hal ini mahasiswa kurang memiliki kesadaran akan
tangungjawab yang dimilikinya. Menurut mahasiswa, menyontek merupakan
perilaku yang wajar karena adanya banyak tekanan untuk mendapatkan nilai yang
tinggi dan dikarenakan teman-teman mereka juga seringkali menyontek (Hurlock,
2012). Mahasiswa juga menggangap bahwa menyontek merupakan bagian yang
normal dalam kehidupan (Smith, Ryan & Diggin, 2012).

Maka dari itu

mahasiswa seharusnya mampu memahami tugas perkembangan agar dapat
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana mahasiswa. Namun, mereka
cenderung mengabaikan hal tersebut. Sehingga mereka mengganggap menyontek
sebagai hal yang biasa kemudian telah mendarah daging pada setiap diri individu.
Melihat kenyataan tersebut maka dunia pendidikan di Indonesia dalam masa
yang memprihatinkan. Untuk itu menyontek seharusnya perlu ditangani dengan
segera. Semakin banyak mahasiswa

yang menyontek maka pendidikan di

3

Indonesia akan menjadi semakin tidak berkembang. Kemudian, menyontek akan
menimbulkan individu menjadi tidak jujur yang saatnya nanti akan menjadi
kandidat koruptor (Poedjinoegroho dalam Samiroh, 2015: 2).
Adapun yang dimaksud dengan menyontek atau cheating adalah perbuatan
yang menggunakan cara-cara yang tidak sah / terhormat dalam medapatkan
keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis (Bower dalam M.
Taufiq & Yuli Azmi, 2015: 1). Menurut Pincus & Schemelkin (dalam Kiki
Nurmayasari & Hadjam Murusdi, 2015: 3) perilaku menyontek merupakan suatu
tindakan curang yang sengaja dilakukan ketika seseorang mencari dan
membutuhkan adanya pengakuan atas hasil belajarnya dari orang lain meskipun
dengan cara yang tidak sah seperti memalsukan informasi terutama ketika
dilaksanakannya evaluasi akademik. Kemudian menurut Mudrikah menyontek
merupakan mencuri hasil karya, jerih payah orang lain secara diam – diam
ataupun terang-terangan (Samiroh & Zidni Immawan dalam Jurnal Psikologi
Islami Vol. 1 No.2, 2015: 3).
Nadhirah (dalam Samiroh & Zidni Immawan, 2015: 6-7) mengatakan alasan
yang menyebabkan mahasiswa menyotek, yaitu berasal dari faktor internal dan
faktor eksternal (dalam diri individu dan dari luar individu). Faktor Internal,
meliputi: Pertama, konsep diri. Kedua, self-efficacy. Ketiga, inteligensi. Keempat,
kecemasan atau ketegangan yang dialami Kelima, gender. Faktor Eksternal,
maliputi: Pertama, Kelompok sebaya. Kedua, tekanan untuk mendapatkan nilai
dan peringkat tinggi. Ketiga, pengawasan selama ujian/ tes, pengawasan yang
tidak ketat. Keempat, jenis materi yang diujikan.

4

Dari faktor yang mempengaruhi mahaiswa melakukan menyontek maka
hasil penelitian yang dilakukan oleh Samiroh dan Zidni Immawan Muslimin di
MAS Simbangkulon Buaran Pekalongan menyatakan

ada hubungan antara

konsep diri akademik dan perilaku menyontek. Hal ini terbukti dalam
penelitiannya bahwa perilaku menyontek sebesar 27,3% ditentukan oleh faktor
konsep diri akademik, sedangkan sisanya sebesar 72,7% dijelaskan oleh
faktorfaktor lain. Kemudian dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek
Sukiati Arini menyatakan ada pengaruh antara tingkat intelegensi dan motivasi
belajar individu. Terbukti bahwa 9,3% prestasi akademik dipengaruhi oleh
intelegensi dan motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 90,7% dipengaruhi
oleh faktor lain seperti iklim kelas, dukungan sosial dan lain-lain. Intelegensi dan
motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik seseorang.
Berdasarkan hasil observasi dan kuisioner yang telah peneliti sebar pada
mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB FIP UNIMED, menyontek telah
menjadi masalah yang harus ditangai. Dari sejumlah 26 responden yang diberikan
untuk mengisi angket, dapat diketahui sekitar 16 mahasiswa dinyatakan memiliki
kebiasaan menyontek kategori tinggi dan 10 orang memiliki kebiasaan menyontek
kategori rendah. Adapun kebiasaan yang sering mahasiswa lakukan berdasarkan
analisis hasil angket ialah sering cepat datang ke kampus untuk melihat tugas
teman, sering menganti jawaban sendiri dengan jawaban teman saat ujian,
melakukan copy-paste tugas, serta membuat contekan pada hp. Dalam melakukan
kegiatan menyontek tersebut mahasiswa cenderung memanfaatkan peluang.
Ketika mereka memiliki peluang untuk meng copy-paste tugas, maupun menganti

5

jawaban saat ujian maka mereka merasa ini akan menguntungkan. Kemudian
teman – teman disekeliling mereka juga melakukan hal yang sama. Sehingga
lingkungan pergaulan mereka sangat mendukung kegiatan tersebut. Selanjutnya
ada alasan lain yang menyebabkan mereka menyontek antara lain karena
mahasiswa sering kurang paham dengan materi perkuliahan, mereka merasa
bahwa mereka tidak mampu mengerjakan tugas yang sulit, kemudian konsep diri
negatif yang mereka miliki menyebabkan mereka tidak memiliki harga diri yang
tinggi sehingga mahasiswa akan mudah menyontek tanpa memikirkan bahwa hal
itu salah. Dari analisis hasil angket pada mahasiswa BK Reguler A 2016 maka
peneiti

menyimpulkan bahwa kegiatan menyontek yang mereka lakukan

menyebabkan mahasiswa memiliki kebiasaan menyontek. Adapun penyebabnya
ialah: rendahnya efikasi diri, konsep diri yang dimiliki masih negatif, motivasi
belajar rendah, serta lingkungan yang mendukung kebiasaan menyontek dan
adanya peluang serta kesempatan untuk menyontek.
Dengan demikian perlu dilakukan upaya untuk mengubah pola pemikiran
individu. Di dalam penelitian ini peneliti mengambil layanan konseling kelompok.
Konseling kelompok merupakan bentuk khusus dari layanan konseling, yaitu
wawancara konseling antara konselor professional dengan beberapa orang
sekaligus yang tergabung dalam suatu kelompok kecil (Winkel, 1991:485).
Peneliti memilih menggunakan layanan konseling kelompok karena masalah
menyontek termasuk dalam masalah perkembangan kognitif dan perilaku.
Sesuai dengan teori bahwa konseling kelompok bertujuan sebagai media
bagi klien, karena dapat meningkatkan pemahaman diri dan berguna untuk
perubahan tingkah laku secara individual, seperti merubah individu untuk dapat

6

memahami dirinya sendiri (Winer dikutip Latipun, 2001). Lebih lanjut konseling
kelompok dimanfaatkan sebgai proses belajar dan upaya membantu klien dalam
pemecahan masalahnya (George dan Cristiani dikutip Latipun, 2001).

Kemudian menurut Winkel tindakan ini diberikan dengan mengunakan
pendekatan rational emotive therapy (RET). Terapi RET merupakan corak
konseling yang menekankan kebersamaan dan interaksi antara berpikir dengan
akal sehat (rational thinking), berperasaan (emoting), dan berperilaku (acting),
serta sekaligus menekankan bahwa suatu perubahan yang mendalam dalam cara
berpikir dan berperasaan dapat mengakibatkan perubahan yang berarti dalam cara
berperasaan dan berperilaku (dalam Junieressia Marpaung Jurnal KOPASTA
Vol.3 No.1, 2016: 2).

Dengan mengunakan rational emotive therapy maka

mahasiswa yang menyontek akan disadarkan sehingga dapat merubah pola
pemikiran yang irasional menjadi rasional.
Selanjutnya dalam RET peneliti akan mengunakan teknik bibliotherapy
yang merupakan salah satu jenis terapi yang menggunakan aktivitas membaca
suatu literatur untuk mengatasi masalah yang dihadapi seseorang (Sclabassi,
1973). Dalam teknik bibliotherapy individu akan diajak membaca bahan bacaan
yang terseleksi, terencana, dan terarah sebagai suatu prosedur treatment atau
tindakan dengan tujuan terapeutik karena diyakini bahwa dengan membaca maka
pembaca dapat mempengaruhi sikap, perasaan, dan perilaku individu sesuai
dengan yang diharapkan. Sehingga peneliti merasa bahwa pemberian layanan
konseling kelompok pendekatan RET teknik bibliotherapy akan dapat merubah
pemikiran dan sikap mahasiswa untuk mengurangi kebiasaan menyontek.

7

Berdasarkan uraian di atas dan fakta yang terlihat di lapangan, maka peneliti
tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Pemberian Layanan Konseling
Kelompok Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy Terhadap Kebiasaan
Menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB FIP UNIMED
T.A 2016 / 2017”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah adalah:
1. Motivasi belajar mahasiswa rendah
2. Memiliki konsep diri negatif.
3. Self efficacy yang dimiliki mahasiswa rendah.
4. Lingkungan yang mendukung kebiasaan menyontek.
5. Adanya peluang dan kesempatan untuk melakukan menyontek.

C. Pembatasan Masalah
Berdasrkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah
yang akan diteliti, yaitu “ Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok
Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy Terhadap Kebiasaan Menyontek
Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB FIP UNIMED T.A 2016 /
2017”.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, dan batasan

masalah pada penelitian ini perlu dirumuskan permasalahannya. Adapun yang

8

menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh
Pemberian Layanan Konseling Kelompok Pendekatan RET Teknik Bibliotherapy
Terhadap Kebiasaan Menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB
FIP UNIMED T.A 2016 / 2017?”

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahuai Pengaruh Pemberian Layanan Konseling
Kelompok

Pendekatan

RET

Teknik

Bibliotherapy

Terhadap

Kebiasaan

Menyontek Mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB FIP UNIMED T.A
2016 / 2017.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberi manfaat yang dapat
ditinjau dari dua segi berikut, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif pada
pengembangan ilmu Bimbingan dan Konseling khususnya bagi konselor dalam
mengurangi kebiasaan menyontek dikalangan mahasiswa serta dapat memberi
pengayaan teori, khususnya yang berkaitan dengan upaya mengurangi kebiasaan
menyontek

pada

mahasiswa

mengunakan

pendekatan RET teknik bibliotherapy.
2. Manfaat Praktis

layanan

konseling

kelompok

9

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Bagi Mahasiswa
1) Mahasiswa memiliki pemahaman untuk mengurangi kebiasaan
menyontek.
2) Mahasiswa merasakan manfaat dari layanan konseling kelompok
yang diberikan peneliti.
b. Bagi Guru BK
1) Guru BK dapat mengaplikasikan layanan konseling kelompok
pendekatan RET Teknik Bibliotherapy dikemudian hari apabila
terjadi masalah yang serupa.
2) Guru BK bisa mencontoh pelaksanaan layanan ini dalam
menjalankan tugas dan pengabdiannya dalam mencerdaskan anak
bangsa.
c.

Bagi peneliti
1) Peneliti

mengetahui

pendekatan

bahwa

layanan

konseling

kelompok

RET Teknik Bibliotherapy berpengaruh dalam

pencegahan kebiasaan mencontek mahasiswa.
2) Peneliti belajar mengaplikasikan ilmu bimbingan konseling di
dalam lapangan.

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian
layanan konseling kelompok pendekatan RET

teknik bibliotherapy terhadap

kebiasaan menyontek mahasiswa BK Reguler A 2016 di Jurusan PPB

FIP

UNIMED T.A 2016 / 2017, hal ini di ketahui dari hasil pre-test mempunyai ratarata (M) = 112,2 dan standar deviasi (SD) = 32 sedangkan post-test rata-rata (M)
= 169,7 dan standar deviasi (SD) = 14,2 dan hasil perhitungan uji hipotesis
diperoleh data Jtabel lebih besar dari Jhitung (2 > 0). Karena Jtabel lebih besar dari
Jhitung, maka H0 ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan rumus Z. karena nilai
Ztabel yaitu -1,96 dan itu lebih besar dari nilai Zhitung adalah -2,36, maka H0 ditolak
artinya terdapat perbedaan antara sebelum dan setelah diberi perlakuan sehingga,
kebiasaan menyontek mahasiswa setelah mengikuti konseling kelompok
pendekatan RET teknik bibliotherapy lebih rendah daripada sebelum mengikuti
konseling kelompok pendekatan RET teknik bibliotherapy.

B. Saran- Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai saran yang bisa dikemukakan
peneliti dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi Guru BK mengingat bahwa layanan konseling kelompok pendekatan
RET teknik bibliotherapy dapat menugurangi kebiasaan menyontek pada

63

64

individu, maka selayaknya layanan konseling kelompok pendekatan RET
teknik bibliotherapy dapat diterapkan kembali.
2. Bagi mahasiswa diharapkan untuk terus perbanyak membaca dan
berdiskusi agar mampu menguragi kebiasana menyontek yang telah
mendarah daging.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih menyempurnakan
kekurangan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok pendekatan
RET teknik bibliotherapy ini. Penelitian ini tidak luput dari kekurangan
yang dikarenakan oleh keterbatasan. Adapun kekurangan dalam penelitian
ini adalah karena adanya keterbatasan waktu, kurangnya kemampuan
peneliti.

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto , Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Devi Kusrieni. 2014. Hubungan Efikasi Diri Dengan Perilaku Mencontek.
Psikopedagogia 2014 Universitas Ahmad Dahlan. II(3): 103-105).
Ginanjar Mukti Priaswandy. 2015. Hubungan Antara Self Efficacy Dengan
Perilaku Menyontek Pada Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Pleret Bantul
Yogyakarta. Jurnal Bimbingan dan Konseling. IV (6): 2).
Hamdani, Rusydan Ubaidi. 2014. Menyontek...?Yukk!!Hmm...nggak ah!!. Jakarta :
TRANSMEDIA PUSTAKA.
Junierissa Marpaung. 2016. Counseling Approach Behavoir Rational Emotive
Therapy inReducing Stress. Jurnal KOPASTA, , III (1): 24-25).
Kiki Nurmayasari, dan Hadjam Murusdi. 2015. Hubungan Antara Berpikir Positif
Dan Perilaku Menyontek Pada Siswa Kelas X Smk Koperasi Yogyakarta.
Jurnal Fakultas Psikologi. I (3).
Menanti, Asih. 2013. Penelitian Eksperimen. Medan : Penerbit Universitas Negeri
Medan.
M. Edi Kurnanto. 2013. Konseling Kelompok. Bandung : ALFA BETA.
M. Taufiq Hidayat. Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Perilaku Menyontek
Saat Ujian Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul. Fakultas Psikologi
Universitas Esa Unggul.
Mungin Wibowo. 2005. Konseling Perkembangan. UNES.
Namora Lumongga. 2011. Memahami Dasar – dasar Konseling Dalam Teori dan
Praktek. Jakarta : KEBCANA PERDANA MEDIA GRUP.
Neni Noviza. 2013. Metode Bibliotherapy Pada Kisah Nabi Yusuf As Sebagai
Media Konseling Rasional Emotif. Warda. XXVI.

66

Nur Tanjung, Bahdin. 2012. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah. Jakarta :
Kencana.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil).
Jakarta : Ghalia Indonesia.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Rustika. 2012. Efikasi Diri: Tinjauan Teori Albert Bandura. Buletin Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. I (20) : 18-25).
Samiroh Zidni Immawan Muslimin. 2015. Hubungan Antara Konsep Diri
Akademik Dan Perilaku Menyontek Pada Siswa - Siswi Mas
Simbangkulon Buaran Pekalongan. Jurnal Psikologi Islami. II (1) : 67-77).
Sitti Hartinah. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung. Refika
Aditama.
http://www.drmichaelbroder.com/making-use-of-homework-to-enhance-therapeut
diakses pada 20 Januari pukul 15. 00 WIB

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

IMPLEMENTASI TEKNIK KONSELING EKLEKTIK PERILAKU ATTENDING UNTUK MERUBAH KEBIASAAN MEROKOK SISWA IX-D SMP MUHAMMADIYAH 1 TERNATE TAHUN AJARAN 2016/2017

0 0 10

A. PENDAHULUAN - LAYANAN KONSELING KELOMPOK SEBAGAI PROSES PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI SMKN I PACITAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 2 13

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8