PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP SIKAP SOPAN SANTUN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANGKALAN SUSU T.A 2015/2016.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
DISKUSI TERHADAP SIKAP SOPAN SANTUN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 PANGKALAN SUSU
T.A 2015/2016

SKRIPSI

Oleh:
DESI ERMIDAYANTI
NIM: 1123351003

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
DISKUSI TERHADAP SIKAP SOPAN SANTUN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 PANGKALAN SUSU
T.A 2015/2016


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada JurusanPsikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:
DESI ERMIDAYANTI
NIM: 1123351003

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI
Nama


: Desi Ermidayanti

Tempat/Tanggal Lahir

: T.Sakti, 18 Desember 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah


: Ayadi

Pekerjaan

: Wiraswasta

Nama Ibu

: Irma Iriana

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua

: Dsn II Tungkam Sakti Desa. Pangkalan Siata Kec.
Pangkalan Susu Kab. Langkat

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar

: SDN 056401
T.A 1999 s/d 2005

Sekolah Menengah Pertama

: SMP Swasta OSNI
T.A 2006 s/d 2009

Sekolah Menengah Atas

: SMA Negri 1 Pangkalan Susu
T.A 2009 s/d 2012

PENGALAMAN KULIAH
1.

Pernah melaksanakan PPLT di SMP Swasta Dharma Patra P. Berandan


2.

Melakukan Penelitian di SMA Negeri 1 Pangkalan Susu

Hormat saya,

DESI ERMIDAYANTI

ABSTRAK

DESI ERMIDAYANTI. NIM : 1123351003. Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Sikap Sopan Santun Siswa di
SMA Negeri 1 Pangkalan Susu T.A 2015/2016. Skripsi, Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan
Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.
2016.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap sikap sopan santun siswa kelas X
SMA Negeri 1 Pangkalan Susu T.A 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap

sikap sopan santun siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain pretest dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 yang
berjumlah 7 orang siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan
instrument pengumpulan data dengan menggunakan angket sikap sopan santun
sebanyak 25 butir item (valid) yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis
oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable. Instrument
diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi. Teknik analisis data mengunakan uji wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap peningkatan sikap sopan santun
siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 Pangkalan Susu Tahun ajaran 2015-2016. Hal ini
tergambar dengan hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil diperoleh
Jhitung= 0, dengan α = 0,05 dan n=7, maka berdasarkan daftar, Jtabel =2. Dari data
tersebut terlihat bahwa Jhitung lebih kecil Jtabel, maka hipotesis Ho ditolak hal ini
diperkuat dengan persamaan rumus Z. Karena nilai Zhitung adalah-2,366 dan lebih
kecil dari nilai Ztabel -1,96. Dengan demikian sikap sopan santun siswa lebih tinggi
setelah diberi perlakuan bimbingan kelompok teknik diskusi.

Kata Kunci


: Bimbingan Kelompok, Teknik Diskusi, Sikap Sopan Santun

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan manusia
dengan penciptaan yang paling sempurna. Dia-lah yang melengkapi manusia
dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa
mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir
sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta
mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Atas berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan
skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Sikap Sopan Santun Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Pangkalan Susu T.A 2015/2016”.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan
dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja

keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak terutama kepada Dosen
Pembimbing Skripsi Ibu Dra. Pastiria Sembiring M.Pd. Kons yang telah
memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai dan memberikan kesempurnaan pada
skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

ii

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Serta Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku
Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simare-mare, M.S.
selaku Wakil Dekan II Bidang Keuangan, dan

Bapak Drs.

Edidon


Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan yang telah memberi
masukan yang bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta Ibu Dra.
Nur Arjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring M.Pd Kons Selaku Dosen Pembimbing
Akademik

dan

Dosen Pembimbing

Skripsi

yang

telah banyak

membimbing penulis selama ini.

5. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS, Kons, S.Psi, Dra. Ibu Nur Arjani, M.Pd
dan Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberi masukan dan mengkoreksi dalam menyempurnakan
skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas
Negeri Medan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.

iii

8. Pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai
Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.
9. Drs. Nano Prihatin, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan Susu
beserta wakilnya, guru-guru di SMA Negeri 1 Pangkalan Susu khususnya
guru BK serta pegawai SMA Negeri 1 Pangkalan Susu yang telah banyak
membantu penulis.
10. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Ayadi dan
Ibunda Irma Iriana. Melalui mereka lah saya temukan dan rasakan

nikmatnya Cinta-Mu yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan
dukungan baik itu moril maupun materil. Ayah dan Ibu adalah inspirasi
dan penopang semangat saya dalam menyelesaikan studi ini serta
motivasi-motivasi yang beliau berikan kepada saya membuat saya siap dan
kuat dalam menghadapi kehidupan ini. Tak lupa juga adikku tersayang,
Arif Ermawan dan untuk kekasihku Mas Ugi yang selalu memberikan
motivasi dan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi. Terima
kasih atas doa, semangat dan dukungannya selama ini kepada penulis agar
penyelesaian skripsi berjalan dengan baik.
11. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Abangda Ponimin, Mhd Sukri
S.Kom, kakak tercinta Rini Susilawati, Lely Syahfitri yang telah banyak
memberi motivasi dan selalu mendoakan yang terbaik untuk penulis.
12. Dinda desira, Simi andriani, Sisca yanti, Erlina, Khairunissa, Nurfaddilah,
Nursakinah, Riski yusrina, manja utami, aminatun zuriah terima kasih
sahabat-sahabatku yang telah saling mendoakan, memberikan masukan,
motivasi dan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

iv

13. Seluruh Mahasiswa BK Reguler dan Ekstensi terkhusus kelas Ekstensi
stambuk 2012, dan teman-teman PPLT SMP Swasta Dharma Patra
Pangkalan Berandan yang telah memberikan semangat dan dukungan
dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik tata bahasa. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan,

Juni 2016

Desi Ermidayanti
NIM. 1123351003

v

DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
BAB I

: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................... 7
1.3 Batasan Masalah ................................................................ 7
1.4 Rumusan Masalah ............................................................. 7
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................. 8

BAB II

: KAJIAN PUSTAKA
2.1

Kerangka Teori

2.1.1 Sikap sopan santun siswa ......................................... 10
A. Pengertian sikap ................................................... 10
B. Pengertian sopan santun ........................................ 11
C. Faktor yang mempengaruhi perilaku sopan santun
siswa..................................................................... 12
D. Macam-macam sopan santun/kesopanan .............. 13
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi lunturnya nilai-nilai
kesopanan .............................................................. 14
F. Peran orang tua dalam pemeliharaan karakter sopan
santun pada anak .................................................... 15
G. Peran guru dalam pembentukan sikap sopan santun
siswa...................................................................... 16

vi

H. Strategi pembudayaan sopan santun atau rasa hormat
di sekolah .............................................................. 17
2.1.2 Pengertian Moral ...................................................... 18
A. Penalaran Moral ................................................... 19
B. Ciri-ciri individu bermoral .................................... 24
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi penalaran moral
............................................................................. 25
D. Hubungan Moral Dengan Sikap Sopan Santun ...... 26
2.1.3. Konsep bmbingan Kelompok .................................. 29
2.1.3.1 Defenisi bimbingan kelompok.......................... 29
2.1.3.2 Tujuan layanan bimbingan kelompok .............. 30
2.1.3.3 Bentuk-bentuk layanan bimbingan kelompok ... 31
2.1.3.4 Tahap-tahap pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok..................................................................... 33
2.1.4 Diskusi Kelompok ..................................................... 36
2.1.4.1 Pengertian teknik diskusi kelompok...................... 36
2.1.4.2 Tujuan bimbingan kelompok ................................ 37
2.1.4.3 Kelemahan teknik diskusi kelompok..................... 37
2.1.4.4 Kelebihan teknik diskusi kelompok ...................... 38
2.1.4.5 Meningkatkan sopan santun siswa melalui layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi ..................... 39
2.2 Kerangka Konseptual ...................................................... 40
2.3 Hipotesis ......................................................................... 42

BAB III

: METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .............................................................. 43
3.2 Desain Penelitian ............................................................. 43
3.3 Subjek Penelitian ............................................................. 44
3.4 Operasional Variabel penelitian ....................................... 44
3.5 Konterol Varian ............................................................... 45
3.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................. 48

vii

3.7 Teknik Analisis Data ....................................................... 52
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................... 53

BAB IV

: HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................ 54
4.2 Jadwal Penelitian ............................................................ 55
4.3 Persiapan Penelitian ......................................................... 55
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis ........................................ 56
4.5 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................... 58
4.6 Pengujian Hipotesis ........................................................ 63
4.7 Pembahasan hasil Penelitian ........................................... 64

BAB V

: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................... 70
5.2 Saran ............................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 72

viii

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert .................... 49
3.2 Kisi-kisi Angket sikap sopan santun siswa ................................. 49
4.1 Kisi-kisi Angket Setelah Validitas ............................................ 57
4.2 Hasil data aktivitas siswa pertama.............................................. 58
4.3 Hasil data aktivitas siswa kedua ................................................. 58
4.4 Hasil data aktivitas siswa ketiga................................................. 59
4.5 Hasil data aktivitas siswa keempat ............................................. 59
4.6 katagori distribusi tergolong ...................................................... 60
4.7 Hasil Pre-Test ........................................................................... 61
4.8 Hasil Post-Test ......................................................................... 62
4.9 Hasil Perbandingan ................................................................... 62
5 Uji Validitas .............................................................................. 74
6

Perhitungan Validitas ............................................................... 77

7

Varians Butir Angket Sikap Sopan Santun Siswa ...................... 83

8

Data Pre-Test ........................................................................... 93

9

Data Post-Test .......................................................................... 96

10 Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon ................................................. 99
11 Nilai Kritis Uji Wilcoxon ........................................................... 103
12 Perhitungan Kategori Sikap Sopan Santun Siswa ...................... 104

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Petunjuk Pengisian Angket ....................................................... 74
2 Sebaran Uji Validitas ............................................................... 77
3 Perhitungan Validitas Angket ................................................... 78
4 Perhitungan Reliabilitas .......................................................... 81
5 Lembar Observasi aktivitas siswa .............................................. 86
6 Instrument Angket ................................................................... 86
7 Sebaran Data Pre-Test ............................................................. 90
8 Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Pre-Test ........... 78
9 Sebaran Data Post-Test ........................................................... 80
10 Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Post-Test ........ 81
11 Uji Hipotesis ........................................................................... 83
12 Nilai Kritis Uji Wilcoxon ........................................................ 87
13 Perhitungan Katagori Sikap Sopan Santun siswa .................... 88
14 Perhitungan Peningkatan sopan santun siswa........................... 91
15 RPL Bimbingan Kelompok .................................................... 92
16 Laiseg ..................................................................................... 143
17 Laijapen .................................................................................. 144
18 Laijapan .................................................................................. 145
19 Alat Penilaian ......................................................................... 146
20 Daftar Hadir Bimbingan Kelompok ......................................... 154
21 Laporan Verbatin .................................................................... 158
22 Dokumentasi Penelitian………………………………………..188

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana
untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang
Sistem Pendidikan Nasional (dalam Hasbullah, 2005 : 23) menyatakan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, Pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara”.
Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Sisdiknas yang dijabarkan
dalam UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-undang No. 20
tahun

2003

Pasal

3

menyebutkan,

“Pendidikan

Nasional

berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.

1

2

Dari pengertian dan tujuan pendidikan yang dijelaskan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang tua
maupun guru secara sadar dan terencana untuk membentuk karakter dan
mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa agar menjadi lebih baik dan
berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
diberikan kepada anak agar dapat memiliki karakter yang baik. Dengan karakter
yang baik maka anak akan dapat diterima dimanapun berada, baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Mendidik anak bukan hal yang mudah, guru dan orang tua harus paham benar
dengan kondisi, perilaku dan karakter anak dengan baik. Menurut Papalia dan
Olds (dalam Jahja, 2011) “masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara
masa kanak – kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau
13 tahun dan berakhir pada usia belasan tahun atau awal dua puluh tahun”.
Sopan santun sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, karena saat
ini banyak ditemukan kasus dimana siswa sudah berlaku tidak sopan terhadap
orang tuanya sendiri, kepada guru disekolah, kepada orang yang lebih tua, bahkan
kepada sesama teman. Dalam kehidupan modern, perilaku siswa cenderung
kehilangan sopan santun kepada orang tua. Berbagai kejadian buruk sering
dilaporkan bahwa siswa membentak orang tua atau anak kandung menyumpahi
orang tuanya. Bahkan sering terjadi siswa memukul orang tua, lebih miris siswa
membunuh orang tua.
Perilaku sopan santun dalam lingkungan formal telah diajarkan. Misalnya
komunikasi dan pembelajaran moral serta disiplin kepada siswa sering
menghadapi kesulitan karena siswa sekarang lebih berani dan kasar dalam

3

bersikap. Siswa menjadi lebih kritis tetapi sering tidak pada tempatnya serta lebih
emosional. Siswa juga cenderung kurang menghargai teman, orang tua, bahkan
gurunya disekolah. Beberapa orang tua sekarang juga mengalami kesulitan
dirumah dalam mendidik anak-anaknya dalam hal tata krama dan menanamkan
nilai kesantunan. Sifat dan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik sering
kali dianggap cerminan dari bagaimana orang tuanya mendidiknya. Jika siswa
nakal dan tidak sopan, maka mungkin orang akan menyangka bahwa orang tuanya
tidak bagus dalam mendidiknya. Begitu pula jika anak itu tumbuh sopan dan
cerdas, orang tua akan bangga terhadap anaknya. Hal ini tergantung dari
bagaimana sikap kita dalam mendidik anak sejak dini, agar siswa pada saat ini
dapat memahami bagaimana berperilaku sopan santun yang baik di sekolah,
khusus nya di SMA Negeri 1 Pangkalan Susu.
Sopan santun merupakan cerminan akhlak yang dapat dicapai melalui proses
pembelajaran anak di sekolah. Teransfer pengetahuan saja seperti yang diukur
dengan nilai tugas masih kurang mampu membentuk peribadi yang beraklak
mulia. Tetapi justru bergantung pada bagaimana proses pembinaan akhlak anak.
Azyumardi (2006:34) menyatakan bahwa” keberhasilan pendidikan harus
diarahkan indikatornya kepada perubahan kualitas perilaku anak, misalnya prilaku
berfikir, prilaku sosial, prilaku pribadi, prilaku sopan santun, perilaku menghadapi
dan menyelesaikan masalah, perilaku menyikapi keadaan dan prilaku kemandirian
anak.
Kecenderungan negatif didalam kehidupan remaja dewasa ini, sering terjadi
perkelahian, tawuran, dikalangan anak-anak SMA, siswa melawan pada guru,
berkata tidak sewajarnya terhadap orang tua yang seharusnya dihormati,

4

melanggar batasan tentang norma-norma kesopanan terhadap teman sebaya dan
lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah di atas maka diperlukan sebuah
pemahaman sikap sopan santun yang harus diberikan dan diajarkan pada siswa
supaya siswa dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan tata tertib yang ada
disekolah dan norma-norma yang berlaku didalam keluarga maupun didalam
masyarakat. Dengan ditanamkannya sikap sopan santun disekolah diharapkan
dapat mengajarkan tentang sikap siswa yang baik, sebab orang tua sangat
mengandalkan nilai moral yang baik pada anak-anknya (Zuriah 2008:11).
Hasil interview dengan guru BK pada tanggal 19 Februari 2016 bahwa
kenyataan sehari-hari seringkali terjadi pelanggaran terhadap peraturan sekolah,
masih banyak siswa yang bertingkah laku kurang baik dan kurang benar serta
tidak dapat mengendalikan dorongan dirinya yang selalu berubah-ubah. Terdapat
30% siswa yang melakukan pelanggaran terhadap sikap sopan santun. Banyak
siswa yang mengalami pelanggaran peraturan sekolah dalam hal pembinaan ahlak.
Mencemohkan guru, menyanyi dalam kelas pada saat jam pelajaran, menganggap
guru sebagai teman seumuran, bahkan memberikan julukan untuk guru yang tidak
disenanginya, Kurangnya menghargai orang yang lebih tua terutama kepada
pendidik dengan sikap meremehkan. hal ini merupakan kesenjangan etika dan
moral siswa.
Sikap sopan santun yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah sistem
nilai yang digunakan siswa sebagai kerangka normatif dalam mengatur bentukbentuk interaksi dengan orang lain seperti cara berbicara yang baik, cara
berbusana, cara menghormati orang yang lebih tua. dan sebagainya. Remaja di
anggap sebagai generasi penerus, diharapkan lebih bersikap matang terhadap nilai

5

sopan santun yang ada sebagai norma dasar yang mengatur hubungan mereka
dengan orang lain, baik dengan orang yang lebih tinggi statusnya, lebih rendah
statusnya, lebih tua, sebaya, ataupun lebih muda.
Penelitian terdahulu dari Sari Fitriana (2011) sebagai upaya dalam membentuk
perilaku sopan santun pada siswa sebagai wujud pendidikan karakter. Pada
penelitian ini membentuk perilaku sopan santun yaitu dengan memberikan aturan
tata tertib sekolah yang bersifat membentuk perilaku, menyisipkan perilaku sikap
sopan santun dalam materi pelajaran, menerapkan budaya baris bersalaman cium
tangan, berdoa bersama dan pemberian contoh perilaku pada siswa. Pemahaman
sikap sopan santun sebagai pendidikan moral kepada siswa melalui tata tertib
diawali oleh sekolah dengan memberikan keteladanan dalam mematuhi dan
melaksanakan tata tertib sekolah.
Pendidikan bertujuan untuk memberikan bekal yang diperlukan oleh peserta
didik dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan sesorang
diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta pengetahuan dan
keterampilan yang perlu dan berguna bagi kelangsungan dan kemajuan diri dalam
masyarakat, bangsa dan negara.
Seseorang dikatakan bermoral jika memiliki kesadaran moral yaitu dapat
menilai hal-hal yang baik dan buruk, hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan serta hal-hal yang etis dan tidak etis. Orang yang bermoral dengan
sendirinya akan nampak dalam penilaian atau penalaran moralnya serta pada
perilaku yang baik, benar dan sesuai degan etika. Artinya, ada kesatuan antara
penalaran moral dengan prilaku moralnya. Dengan kata lain betapa pun
bermanfaatnya suatu prilaku moral terhadap nilai kemanusiaan, namun jika

6

perilaku tersebut tidak disertai dan didasarkan pada penalaran moral, maka
perilaku tersebut belum dapat dikatakan sebagai perilaku yang mengandung nilai
moral.
Berdasarkan uraian di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa penalaran
atau pemikiran moral dalam sikap sopan santun merupakan faktor penentu yang
melahirkan perilaku yang mengarah ketindakan etika dan moral. Perilaku moral
akan begitu sempit jika hanya dibatasi pada prilaku moral yang terlihat saja.
Penalaran

untuk membuat suatu keputusan dalam melakukan suatu tindakan

moral adalah prilaku moral yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat ditelusuri dan
dapat diukur.
Setelah mempelajari jenis layanan bimbingan konseling yang ada, yang
dianggap mampu dalam membantu siswa untuk menghadapi masalah peningkatan
sikap sopan santun siswa yang perlu ditinggkatkan yaitu melalui bimbingan
kelompok dengan teknik diskusi. Bimbingan kelompok adalah salah satu teknik
dalam bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada peserta
didik/siswa yang dilakukan oleh seorang pembimbing/konselor melalui kegiatan
kelompok yang dapat berguna untuk mencegahkan masalah-masalah yang
dihadapi anak. Sedangkan diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa
memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan suatu masalahnya.
Dalam melakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentu seperti pemimpin
diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau anggota. Dengan demikian
akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri. Dalam memecahkan masalah
sikap sopan santun siswa, yang akan di selesaikan secara kelompok.

7

Dari uraian di atas peneliti merasa perlu melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Tehadap Sikap Sopan
Santun Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Susu T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Masih banyak siswa yang kurang kesadaran akan makna sikap sopan
santun
b. Siswa kurang mengerti akan pentingnya menghargai orang yang lebih tua,
terutama pendidik
c. Bertingkah laku kurang baik dan benar serta tidak dapat mengendalikan
dorongan yang ada dalam dirinya
d. Siswa berkelakuan kurang baik dengan cara berbicara, berbusana dan tidak
menghormati orang yang lebih tua.
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas terarah, maka peneliti perlu membatasi
permasalahan dalam penelitian ini, dan hanya saya batasi pada “ Pengaruh
Layanan bimbingan Kelompok Teknik diskusi terhadap sikap sopan santun Siswa
Kelas X-2 SMA Negeri 1 Pangkalan Susu T.A 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah, di dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi terhadap sikap sopan santun siswa kelas X SMA Negeri
1 Pangkalan Susu T.A 2015/2016”.

8

1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah “untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
terhadap sikap sopan santun siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Susu T.A
2015/2016”.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang peneliti ajukan maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
A. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini untuk mengembangkan dan menambah
pengetahuan dalam ilmu pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan
konseling mengenai pengaruh Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
terhadap sikap soan santun siswa.
B. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa
Menjadi masukan bagi siswa agar berusaha meningkatkan kesadaran untuk
menerapkan perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi kepala sekolah
Memberikan masukan kepada kepala sekolah untuk selalu

menumbuh

kembangkan serta memberikan dukungan yang baik kepada seluruh siswasiswinya agar mereka tetap berperilaku dan bersikap baik dan memiliki kesadaran
akan pentingnya sikap sopan santun siswa.

9

3. Bagi guru BK
Memberikan masukan bagi guru untuk berperan aktif dalam penanaman sikap
sopan santun siswa melalui tata tertib sekolah, karena guru BK merupakan guru
yang mengajarkan tentang kepribadian siswa yang baik.
4. Bagi Mahasiswa
Memberikan masukan bagi mahasiswa untuk menumbuh kembangkan bersikap
sopan santun dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran yang baik dan benar.
5. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan keterampilan mengubah sopan santun siswa melalui
pemberian bimbingan kelompok teknik diskusi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap sikap sopan santun siswa di SMA Negeri 1 pangkalan susu. Hal ini
terlihat dengan adanya peningkatan sopan santun setelah mendapatkan
pengalaman layanan bimbingan kelompok. Seperti siswa mampu menghormati
guru dan orang tua, bersosialisasi baik terhadap teman sebaya, dan berbahasa
dengan santun.
Dari hasil perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung = 0,
Dengan α = 0,05 dan n = 7 maka berdasarkan daftar Jtabel = 2. Dari data tersebut
terlihat bahwa Jhitung < Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan
persamaan rumus Z. Karena nilai Z hitung adalah -2.366 dan itu lebih kecil dari
nilai Z tabel yaitu -1,96. Maka H0 ditolak berarti sikap sopan santun siswa lebih
tinggi setelah diberi perlakuan layanan bimbingan kelompok dari pada
sebelumnya dan perlakuan yang diberikan memberi efek positif terhadap sikap
sopan santun siswa.

70

71

5.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1) Bagi siswa
Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok di
sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat mengantisipasi
permasalahan yang berhubungan dengan sikap sopan santun siswa.
2) Bagi kepala sekolah
Diharapkan pencegahan yang dilakukan sejak dini juga tidak hanya dilakukan
oleh para siswa di sekolah, namun juga seluruh tenaga pendidik sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai melalui anak-anak yang tidak memiliki permasalah
yang bersumber dari rendahnya sikap sopan santun siswa.
3) Bagi guru Bk
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa yang disebabkan
oleh sikap sopan santun siswa, diharapkan para pendidik khususnya guru BK
dapat memaksimalkan pelayanan dalam berbagai layanan dalam bimbingan
konseling terkhusus pada layanan bimbingan kelompok. Dengan berbagai
layanan, diharapkan juga para guru BK di sekolah untuk dapat terus berinovasi
untuk menciptakan kreasi-kreasi baru dalam layanan bimbingan kelompok.
4) Bagi peneliti selanjutnya
Semoga dapat menjadi bahan refrensi dan menambah wawasan dalam melakukan
penelitian selanjutnya, serta melakukan penelitian lebih lanjut tentang perilaku
sopan santun siswa disekolah.

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi)
Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bambang Daroeso (1986) Dasar dan Konsep pendidikan Moral Pancasila,
Surabaya: Aneka Ilmu
Bertens,K.2007.Etika.Gramedia Jakarta
Burdiningsih,C A. (2004) Pembelajaran moral, berpijak pada karakteritik dan
budayanya. Jakarta: Rineka Cipta.
Chazawi Adami, 2007. Tindak Pidana Kesopanan. Jakarta: Rajawali Pers.
Damayanti, N. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Araska
Duska Ronal & Whelan Mariellen,(1982) Perkembangan moral. yogyakarta:
yayasan kanisius
Feldman olds papalia, (2009) Human Development. Jakarta: salemba Humanika
Hartinah, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Rafika
Aditama.
http://indteacher.wordpress.com/2009/05/06/ di akses pada tanggal 20 Maret
2016.
http://garasikeabadian-info.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-karakter-santun.
html diakses pada tanggal 20 Maret 2016.
Kokohlberg, lawrence. (1995) Tahap-tahap perkembangan moral, Jogjakarta:
Erlangga
Kuraesin.1975. Masyarakat Sopan. Bandung: Tarate.
Mahardi, Dedi. 2013. The Power Of Care. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Mahfudz,2010.Budaya-sopan-santun-yang-semakin-dilupakan. (Http//scribd.com.
diakses 02 januari 2012)

73

Menanti, Asih. (2013).Penelitian Eksperimen.Medan
Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Santrock. Johan W, (2007) Remaja. Jakarta: Erlangga
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta :Rineka Cipta
Supriyanti, 2008. Sopan Santun dalam Pergaulan Sehari – hari. Semarang : CV.
Ghyyas Putra
Suwito,(2008). Character Bulding, Yogjakarta:Tiara wacana
Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada
Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta :Raja
Grafindo
Ujiningsih.2010. Pembudayaan Sikap Sopan Santun di Rumah dan di Sekolah
Sebagai
Upaya
untuk
Meningkatkan
Karakter
Siswa.
http///pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding/fkip201034.pdf
diakses
2
Februari 2016).
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Usman Moh.Uzer (2002).Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Widyastuti, Retno. 2010. Kebaikan Aklak dan Budi pekerti. Semarang: sindur
press
Winkel, W.S dan Hastuti, Sri. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan moral dan budi pekerti dalam perspektif
perubahan. Jakarta: Bumi Aksar

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH PADA SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 17 94

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADAB SOPAN SANTUN SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

12 33 62

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI BUDAYA BELOM BAHADAT UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOPAN SANTUN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA PALANGKA RAYA

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM DISKUSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X TEI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

0 0 23

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLEPLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN SISWA KELAS VIII B SMP 1 JATI KUDUS

1 3 22

1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 5 PONTIANAK

0 2 10

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOKPADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA N 1 KAYEN PATI TAHUNAJARAN 20142015

0 0 25