Faktor yang Mempengaruhi Fleksibilitas Tungkai

28 Gambar 2.3 Fleksi Tungkai

2.1.7.2 Faktor yang Mempengaruhi Fleksibilitas Tungkai

1 Usia dan jenis kelamin Usia dan jenis kelamin, besar sekali pengaruhnya di dalam menunjang fleksibilitas . Pengaruh usia tampak begitu nyata karena atlet yang lebih muda tingkat fleksibilitas yang dimiliki relatif lebih baik dari pada atlet yang lebih tua. Maximum flexibility appears to be reached at 15-16 years of age Bompa, Tudor. 1983:156. Menurut kutipan tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa fleksibilitas maksimal dapat dicapai oleh seseorang pada usia antara 15- 16 tahun. Dari pengertian tersebut, jelaslah bahwa masalah usia seseorang sangat mempengaruhi dan berperan sekali di dalam fleksibilitas. Dalam kaitannya dengan jenis kelamin, dari beberapa hasil penelitian yang dilaporkan oleh Buxton 1957 dan de Vries 1974 Bompa, 29 Tudor.1983:256 dinyatakan bahwa perbedaan jenis kelamin memberi pengaruh yang begitu besar pada tingkat fleksibilitas. Dari hasil penelitian tersebut dilaporkan bahwa jenis kelamin antara wanita dan pria menunjukkan adanya perlawanan. Fleksibilitas seorang wanita menunjukkan tingkat yang lebih baik dibandingkan dengan fleksibilitas seorang pria. 2 Pengaruh Umum Temperatur Tubuh dan Spesifikasi Otot Temperatur tubuh dan spesifikasi otot sangat berpengaruh pada amplitudo gerakan. Wear 1963 mendapatkan bahwa fleksibilitas dapat meningkat sebesar 20 setelah diberi pemanasan sampai pada suhu 115 derajat Fahrenheit dan dapat terjadi penurunan sekitar 10 sampai 29 persen dengan member penenangan otot pada suhu 65 derajat Fahrenheit Bompa , 1983:256. Dari pengertian tersebut maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa amplitudo gerak merupakan faktor penentu tinggi atau rendahnya suatu fleksibilitas yang dapat ditingkatkan setelah diberi latihan pemanasan secara baik. Sejak intensitas kegiatan meningkat maka darah akan menyuplai kebutuhan otot sehingga akan membuat otot lebih elastis, konsekuensinya latihan penguluran merupakan suatu prioritas yang harus diberikan dalam pelaksanaan pemanasan sebagai persiapan kegiatan yang akan dilakukan. Sebagai indicator mengenai bentuk pemberian penguluran diberikan setelah adanya kegiatan seperti jogging dan senam. Dengan memberikan latihan lari dan senam tersebut akan membantu penguluran terutama sekali penguluran yang diberikan secara kuat karena dengan melakukan lari dan senam tersebut akan membantu tubuh untuk 30 meningkatkan temperatur tubuh sehingga memungkinkan terjadinya cedera otot seperti robeknya fiber atau jaringan otot dapat kita hindari sedini mungkin. 3 Tenggang waktu Besarnya amplitudo gerakan sangat mempengaruhi fleksibilitas. Tingkatan amplitudo ini juga dipengaruhi oleh perjalanan waktu dalam sehari. 4 Kelelahan dan status emosional Kelelahan dan emosional secara signifikan berpengaruh terhadap penampilan fleksibilitas. Status emosional yang positif memberikan dampak yang baik terhadap fleksibilitas untuk mengatasi depresi suatu ingatan. Sebaliknya, baik status emosional yang negatif akan memberikan dampak yang negatif pula pada penampilan fleksibilitas. Fleksibilitas juga dipengaruhi adanya beberapa faktor Bompa. 1983:257 secara umum kelelahan atau kelelahan otot terjadi adanya akumulasi asam laktat pada jaringan-jaringan otot seiring dengan pelaksanaan latihan atau pertandingan yang dilakukan dalam kaitan ini karena jarigan otot banyak mengandung asam laktat maka terjadi penurunan tingkat fleksibilitas yang dimiliki.

2.1.7.3 Fleksibilitas dan Permasalahannya

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SEPAKBOLA LIPIO UNNES TAHUN 2012

0 11 100

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN GARUDA F.C U 23 KAB.TEGAL TAHUN 2012

0 11 107

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN FLEXIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNNES SEMARANG Diajukan Untuk memperoleh gelar Sarjana

1 18 102

SUMBANGAN PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SEPAK BOLA PESERTA POPDA KEC. MEJOBO KAB. KUDUS TAHUN 2012

0 10 69

Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Kelentukan Tungkai Terhadap Tendangan Jarak Jauh pada pemain SSB APAC INTI Tahun 2011

0 9 96

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SSB DIPONGGOLO BUMIHARJO KECAMATAN WINONG PATI TAHUN 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN FLEKSIBILITAS DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2011.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2009.

0 1 63

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II JURUSAN KLO FIK UNNES TAHUN 2009.

0 0 2

Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Gerak Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Tendangan Jarak Jauh dalam Permainan Sepakbola pada Pemain PSP 007 Weleri Kendal Tahun 2009.

0 1 89