STUDI EVALUASI TERMINAL CARGO TERHADAP PENINGKATAN ARUS MUATAN DI TERMINAL CARGO PT. SEMEN GRESIK TUBAN
STUDI EVALUASI TERMINAL CARGO TERHADAPPENINGKATAN ARUS
MUATAN DI TERMINAL CARGOPT. SEMEN GRESIK TUBAN
Oleh: FUAD ( 01520092 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-09-05 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terminal Cargo, Antrian Kendaraan, Areal Parkir
Sebagai salah satu prasarana perhubungan, Terminal cargo mempunyai peranan yang penting
dalam segi ekonomis, jika ditinjau dari sub sistem angkutan, maka terminal cargo adalah salah
satu dari mata rantai bagi kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Dengan fungsinya tersebut
maka pembangunan terminal cargo harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara sosial
maupun secara teknis. Terminal Cargo di PT. Semen Gresik (Tuban) dalam operasionalnya
mengalami permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan tersebut antara lain adalah, areal
parkir yang pada hari dan jam-jam tertentu sering terjadi pembengkakan parkir.
Metode yang digunakan dalam analisa antrian adalah metode yang dikembangkan Morlok (1978),
sedangkan untuk analisa parkir diadopsi dari Warpani (1990).
Dari hasil evaluasi, antrian yang terjadi (2006) pada jam puncak sebanyak 0,5 truk untuk jenis
1.2.L, untuk jenis 1.2.H sebanyak 1,33 truk, untuk jenis 1.2.2 (10 m) sebanyak 13,07 truk, untuk
jenis 1.2.2 (10,5 m) sebanyak 6,45 truk, untuk jenis 1.2 + 1.2 sebanyak 1,51 truk, untuk jenis
1.2 – 22 sebanyak 2,49 truk dan untuk jenis 1.2 – 23 sebanyak 9,09 truk. Sedangkan untuk
kondisi 10 tahun yang akan datang (2016), antrian untuk 1.2.L sebanyak 2,4 truk, untuk jenis
kendaraan truk engkel sebesar 9,715 truk, untuk jenis 1.2.H sebanyak 25,71 truk, untuk jenis
1.2.2 (10 m) sebanyak 9,54 truk, untuk jenis 1.2.2 (10,5 m) sebanyak 3,67 truk, untuk jenis 1.2 +
1.2 sebanyak 3,68 truk dan untuk jenis 1.2 – 23 sebanyak 16,27 truk. Dan Kapasitas parkir di
Terminal Cargo PT. Semen Gresik adalah sebesar 260 SRP. Dari hasil pengamatan yang didapat
dari pihak PT. Semen Gresik, luas keseluruhan terminal cargo untuk kondisi saat ini sebesar
35135 m2, dengan kebutuhan lahan parkir sebesar 16738 m2, sedangkan kebutuhan lahan parkir
pada periode 10 tahun mendatang (2016) adalah sebesar 49128 m2
Abstract
As one transportation, cargo terminal has an important role in economic terms, if viewed from the subsystem of transportation, the cargo terminal is one of the chain for a smooth sea and land cargo
transportation. With these functions, the construction of cargo terminals must be accountable both
socially and technically. Cargo Terminal at. Semen Gresik (Tuban) in its operational experience is quite
complex problems. These problems include, parking on the day and certain hours of parking swelling
often occurs.
The method used in queuing analysis method is developed Morlok (1978), while for parking analysis was
adopted from Warpani (1990).
From the evaluation results, the queue is happening (2006) on peak hour of 0.5 trucks for this type of
1.2.L, for as much as 1.33 1.2.H type truck, to the type 1.2.2 (10 m) of 13.07 truck, for type 1.2.2 (10.5 m)
of 6.45 trucks, to type as much as 1.2 + 1.2 1.51 trucks, for this type of 1.2 - 22 trucks and as many as
2.49 for the type 1.2 - 9.09 as many as 23 trucks. As for this 10 years from now (2016), the queue for as
much as 2.4 1.2.L trucks, for the type of vehicle truck trucks ankle at 9.715, for as much as 25.71 1.2.H
type truck, to the type 1.2.2 (10 m) of 9.54 trucks, for the type 1.2.2 (10.5 m) of 3.67 trucks, to type as
much as 3.68 1.2 + 1.2 for the type of trucks and 1.2 - 23 trucks as much as 16.27. And parking in
Terminal Cargo Capacity PT. Semen Gresik is at 260 SRP. From the observation results obtained from the
PT. Semen Gresik, covering a total area of cargo terminal for the current state of 35 135 m2, with a
parking requirement of 16 738 m2, while the need for parking space in the next 10 years period (2016)
amounted to 49 128 m2
MUATAN DI TERMINAL CARGOPT. SEMEN GRESIK TUBAN
Oleh: FUAD ( 01520092 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-09-05 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terminal Cargo, Antrian Kendaraan, Areal Parkir
Sebagai salah satu prasarana perhubungan, Terminal cargo mempunyai peranan yang penting
dalam segi ekonomis, jika ditinjau dari sub sistem angkutan, maka terminal cargo adalah salah
satu dari mata rantai bagi kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Dengan fungsinya tersebut
maka pembangunan terminal cargo harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara sosial
maupun secara teknis. Terminal Cargo di PT. Semen Gresik (Tuban) dalam operasionalnya
mengalami permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan tersebut antara lain adalah, areal
parkir yang pada hari dan jam-jam tertentu sering terjadi pembengkakan parkir.
Metode yang digunakan dalam analisa antrian adalah metode yang dikembangkan Morlok (1978),
sedangkan untuk analisa parkir diadopsi dari Warpani (1990).
Dari hasil evaluasi, antrian yang terjadi (2006) pada jam puncak sebanyak 0,5 truk untuk jenis
1.2.L, untuk jenis 1.2.H sebanyak 1,33 truk, untuk jenis 1.2.2 (10 m) sebanyak 13,07 truk, untuk
jenis 1.2.2 (10,5 m) sebanyak 6,45 truk, untuk jenis 1.2 + 1.2 sebanyak 1,51 truk, untuk jenis
1.2 – 22 sebanyak 2,49 truk dan untuk jenis 1.2 – 23 sebanyak 9,09 truk. Sedangkan untuk
kondisi 10 tahun yang akan datang (2016), antrian untuk 1.2.L sebanyak 2,4 truk, untuk jenis
kendaraan truk engkel sebesar 9,715 truk, untuk jenis 1.2.H sebanyak 25,71 truk, untuk jenis
1.2.2 (10 m) sebanyak 9,54 truk, untuk jenis 1.2.2 (10,5 m) sebanyak 3,67 truk, untuk jenis 1.2 +
1.2 sebanyak 3,68 truk dan untuk jenis 1.2 – 23 sebanyak 16,27 truk. Dan Kapasitas parkir di
Terminal Cargo PT. Semen Gresik adalah sebesar 260 SRP. Dari hasil pengamatan yang didapat
dari pihak PT. Semen Gresik, luas keseluruhan terminal cargo untuk kondisi saat ini sebesar
35135 m2, dengan kebutuhan lahan parkir sebesar 16738 m2, sedangkan kebutuhan lahan parkir
pada periode 10 tahun mendatang (2016) adalah sebesar 49128 m2
Abstract
As one transportation, cargo terminal has an important role in economic terms, if viewed from the subsystem of transportation, the cargo terminal is one of the chain for a smooth sea and land cargo
transportation. With these functions, the construction of cargo terminals must be accountable both
socially and technically. Cargo Terminal at. Semen Gresik (Tuban) in its operational experience is quite
complex problems. These problems include, parking on the day and certain hours of parking swelling
often occurs.
The method used in queuing analysis method is developed Morlok (1978), while for parking analysis was
adopted from Warpani (1990).
From the evaluation results, the queue is happening (2006) on peak hour of 0.5 trucks for this type of
1.2.L, for as much as 1.33 1.2.H type truck, to the type 1.2.2 (10 m) of 13.07 truck, for type 1.2.2 (10.5 m)
of 6.45 trucks, to type as much as 1.2 + 1.2 1.51 trucks, for this type of 1.2 - 22 trucks and as many as
2.49 for the type 1.2 - 9.09 as many as 23 trucks. As for this 10 years from now (2016), the queue for as
much as 2.4 1.2.L trucks, for the type of vehicle truck trucks ankle at 9.715, for as much as 25.71 1.2.H
type truck, to the type 1.2.2 (10 m) of 9.54 trucks, for the type 1.2.2 (10.5 m) of 3.67 trucks, to type as
much as 3.68 1.2 + 1.2 for the type of trucks and 1.2 - 23 trucks as much as 16.27. And parking in
Terminal Cargo Capacity PT. Semen Gresik is at 260 SRP. From the observation results obtained from the
PT. Semen Gresik, covering a total area of cargo terminal for the current state of 35 135 m2, with a
parking requirement of 16 738 m2, while the need for parking space in the next 10 years period (2016)
amounted to 49 128 m2