STUDI EVALUASI TERMINAL SELOAJI PONOROGO

(1)

STUDI EVALUASI TERMINAL SELOAJI PONOROGO

SKRIPSI

Disusun Oleh :

RESTU JATMIKO PRIBADI

(09520071)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

STUDI EVALUASI TERMINAL SELOAJI PONOROGO

SKRIPSI

Diajukan kepada

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Akademik dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

RESTU JATMIKO PRIBADI

(09520071)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : NIM : 09520071 Jurusan : Teknik Sipil Fakultas : Teknik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas akhir dengan judul :

STUDI EVALUASI TERMINAL SELOAJI PONOROGO

Adalah hasil karya saya sendiri, dan dalam naskah Tugas Akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. 2. Apabila ternyata dalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

plagiasi, saya bersedia TUGAS AKHIR ini Digugurkan dan GELAR AKADEMIK TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 30 Januari 2016 Yang menyatakan,


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL SELOAJI PONOROGO NAMA : RESTU JATMIKO PRIBADI

NIM : 09520071

Pada hari Sabtu 30 Januari 2016, telah diuji oleh tim penguji :

1. Ir. H.E Meiyanto, MT DOSEN PENGUJI I ... 2. Ir. Ernawan S, MT DOSEN PENGUJI II...

DISETUJUI,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Ir. Andi Syaiful A. MT) (Ir. Chairil Saleh, MT)

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil


(5)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“STUDI EVALUASI TERMINAL SELOAJI PONOROGO”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Ir. Sudarman, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ir. Rofikatul Karimah, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ir. Hari Eko Meyanto, MT, selaku Wali Dosen Wali.

4. Ir. Andi Syaiful A, MT, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini sampai selesai.

5. Ir. Chairil Saleh, MT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini sampai selesai.


(6)

iv

6. Seluruh Dosen Pengajar Teknik Sipil dan Staf Tata Usaha di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan

Malang, Januari 2016


(7)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Segala Puji bagi ALLAH SWT atas semua nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga yang diperuntukkan bagi semua hamba-Nya. Shalawat dan salam juga bagi NABI MUHAMMAD SAW beserta keluarga, para sahabat, dan kaumnya yang setia hingga akhir zaman. Dan tak lupa Karya Ilmiah ini saya persembahkan kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dan doa yang tiada hentinya untuk saya.

2. Adik-adik tersayang serta seluruh keluarga besar yang selalu memberi saya dorongan serta dukungan untuk tetap bersemangat dan selalu optimis.

3. Bapak Ibu Dosen dan juga Staff TU Teknik Sipil yang telah dengan sabar membimbing dan melayani dengan sepenuh hati.

4. Para sahabat sipil 2009 Kukuh, Pras, Aan, Riski, Riza, Toha, Gaus, Jul, Agung, Inur, Arif, Eky, Akir, Indra, Bagus, Devi, Afre, Nika, Tya, Tommy, Aldin, Adit,

Ogi, Alam yang telah memberikan semangat serta motivasi selama saya selama di Malang.

5. Teman-teman seperjuangan Teknik Sipil 2009, yang telah memberikan kenang-kenangan dari Pesmaba hingga wisuda.

6. Kawan-kawan di Garasi Coffee, yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu per satu yang telah menjadi kawan cerita, bercanda, dan melepas penat setelah padatnya jadwal kuliah, praktikum, sp, dan juga bimbingan.

Semoga atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan ridho dan pahala dari ALLAH SWT. Amin Ya Robbal Alamin.


(8)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

ABSTRAKSI viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Rumusan Masalah 3

1.4 Batasan Masalah 4

1.5 Tujuan Studi 4

1.6 Manfaat Studi 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Transportasi 5

2.1.1 Pengertian Transportasi 5 2.1.2 Transportasi Sebagai Suatu Sistem 6

2.2 Terminal 7

2.2.1 Pengertian Terminal 7


(9)

vi

2.2.2.1 Tempat Pemusatan Lalu Lintas 9 2.2.2.2 Tempat Pemrosesan barang dan Penumpang 10 2.2.2.3 Tempat Pengelompokan dan Pemisahan Barang dan

Penumpang 10

2.2.2.4 Tempat Bongkar Muat 10 2.2.2.5 Tempat Penyimpanan 10 2.2.2.6 Tempat Peralihan Lalu Lintas 11 2.2.2.7 Tempat Tersedianya Berbagai Tempat dan Jasa 11 2.2.2.8 Tempat Perbaikan dan Pemeliharaan 11

2.2.3 Jenis Terminal 12

2.2.3.1 Tipe dan Fungsi Terminal 13 2.2.3.2 Persyaratan Teknis 15 2.2.4 Karakteristik Terminal Penumpang 17 2.2.5 Alternatif Standart Terminal Penumpang 18 2.2.6 Fasilitas-Fasilitas PadaTerminal Penumpang 19 2.3 Kinerja dan Konsep Tingkat Pelayanan Terminal 23 2.3.1 Kapasitas Terminal 24 2.3.2 Tingkat Pelayanan (Level of Sevice) Terminal 27 2.3.3 Sistem Sirkulasi Terminal 29

2.3.4 Teori Antrian 30

2.3.4.1Proses Pada Sistem Antrian 32 2.3.4.2Karakteristik Pada Sistem Antrian 34


(10)

vii

2.4 Parkir 34

2.4.1 Sarana Parkir 34

2.4.2 Dimensi dan Pola Parkir Kendaraan…...……… 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38

3.1 Lokasi Studi 38

3.2 Kondisi Terminal Seloaji Ponorogo 38

3.3 Tahapan Studi 39

3.3 Pengumpulan Data 40

3.3.1 Data Primer 40

3.3.2 Data Sekunder 40

3.5 Pengolahan Data 41

3.6 Peralatan Survey 41

3.7 Metode Survey 41

3.8 Evaluasi Data 42

3.8.1 Evaluasi Kapasitas Pelayanan 42 3.8.2 Dasar Perhitungan Tingkat Pelayanan 42

BAB IV ANALISA DATA 43

4.1 Analisa Tingkat Kedatangan 43 4.2 Perhitungan Tingkat Pelayanan 45 4.3 Analisa Kapasitas Areal Bus

4.3.1 Kapasitas Pelayanan 47 4.3.2 Kapasitas Pelayanan Rata-rata Bus AKDP 47


(11)

viii

4.3.3 Kapasitas Pelayanan Rata-rata Bus AKAP 50 4.3.4 Kapasitas Pelayanan Tiap Jam 52 4.3.5 Kapasitas Pelayanan Jam Puncak 58 4.3.6 Analisa pada Fasilitas Terminal 60 4.3.6.1 Fasilitas Utama 60 4.3.6.2 Fasilitas Penunjang 64 4.4 Analisa Pemakai Jasa Terminal 65 4.4.1 Analisa Angkutan Penumpang 66 4.4.2 Analisa Kebutuhan Ruang 2019 68 4.4.3 Prediksi Jumlah Penumpang Tahun 2019 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

5.1 Kesimpulan 76

5.2 Saran 77

DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Sasmita, Sakti Adji. 2011. Jaringan Transportasi. Graha Ilmu, Yogyakarta

Adi Sasmita, Sakti Adji. 2011. Perencanaan Pembangunan Transportasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

Direktorat Jendral Perhubungan Darat. 1995. Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tertib.

Keputusan Menteri Perhubungan, No. 31 Tahun 1995. Terminal Transportasi Jalan. Miro, Fidel. 2012 Pengantar Sistem Transportasi, Erlangga Jakarta

Morlok, Edward K. 1978. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, cetakan keempat. Terjemahaan Ir. Johan Kalana Putra Hanin. 1995. Jakarta : Penerbit Erlangga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 tahun 1993.

Sudjana, 1990, Statistika Inferens untuk Ekonomidan Niaga. Bandung: Penerbit Tastito Undang-undang No. 14 tahun 1992. Lalu lintas dan angkutan jalan

Zulfikar, Muhammad. 2013. Studi Evaluasi Terminal Kota Tulungagung. Skripsi, Malang. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil UMM.


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan kondisi ekonomi, sosial, dan pendidikan menyebabkan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap sarana tranportasi. Untuk menunjang kelancaran pergerakan manusia, pemerintah wajib memberikan pelayanan dan pengaturan sarana dan prasarana transportasi yang baik dan memadai. Salah satu prasarana transportasi yang sangat vital adalah terminal angkutan penumpang. Di Ponorogo sendiri terjadi peningkatan kegiatan transportasi yang pesat karena dipengaruhi dari sektor pendidikan, perdagangan, dan pariwisata yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan transportasi.

Menurut Morlok (1995), terminal adalah titik tempat penumpang dan barang memasuki dan meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal ini bukan saja merupakan komponen fungsional utama dari sistem transportasi tetapi juga sering merupakan prasarana yang memerlukan biaya yang besar dan titik tempat kongesti (kemacetan) mungkin terjadi.

Di Kabupaten Ponorogo mempunyai satu terminal type A yaitu Terminal Seloaji Ponorogo. Sebagaimana fungsinya terminal juga merupakan salah satu prasarana transportasi yang juga berfungsi sebagai titik simpul dari suatu kegiatan. Sesuai dengan fungsi pokok terminal, maka penyelenggaraan terminal berperan menunjang tersedianya jasa transportasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan lalu lintas dan pelayanan angkutan umum yang aman, tepat, dan teratur. Kota Ponorogo sebagai Ibukota Kabupaten Ponorogo yang terletak di bagian barat Daya Propinsi Jawa Timur


(14)

2

mempunyai keuntungan lokasi yang strategis, yaitu terletak sebagai pusat kegiatan regional Madiun - Pacitan – Trenggalek Wonogiri (Jawa Tengah) dan Magetan.

Kabupaten Ponorogo memiliki luas wilayah 5.119,905 Ha. Dan Ponorogo mempunyai jumlah penduduk sebanyak 895.070 jiwa. Kabupaten Ponorogo terdiri dari 36 Desa/Kelurahan, dan kabupaten Ponorogo berbatasan langsung dengan 4 kabupaten/kota yaitu sebelah barat berbatasan langsung dengan Wonogiri (Jawa Tengah), sebelah utara berbatasan dengan Kota Madiun, sebelah selatan bebrbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek, dan sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Nganjuk. Kabupaten Ponorogo juga memiliki beberapa objek pariwisata, salah satunya yang terkenal adalah Telaga ngebel. Di Ponorogo sendiri juga memiliki beberapa sekolah perguruan tinggi, diantaranya Universitas Merdeka, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Budi Utomo dan STAIN.

Dari pengamatan pada terminal utama Kabupaten Ponorogo saat ini, bisa dikatakan kurang memadai, meski tergolong terminal yang baru dibangun Terminal Seloaji Ponorogo masih terlihat. Ada beberapa kekurangan fasilitas penunjang seperti tidak adanya tempat parkir unntuk kendaraan pengantar calon penumpang, sehingga berakibat terganggunya jalur pemberangkatan bus (AKDP) dikarenakan adanya kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan kendaraan roda empat yang masuk ke area jalur pemberangkatan bus AKDP. Selain itu para calon penumpang biasanya lebih memilih menunggu keberangkatan bus di luar area terminal, sehingga mengganggu arus lalu lintas di depan area Terminal Seloaji Ponorogo, lebih tepatnya di jalur pintu keluar terminal. Selain itu ada konflik antara bus AKDP (Ponorogo Surabaya) dan minibus trayek jarak pendek (Ponorogo-Madiun), hal ini disebabkan bus lebih memilih parkir di depan area Terminal Seloaji untuk menunggu calon penumpang.


(15)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Penyediaan prasarana transportasi jalan seperti terminal bus sangat dibutuhkan agar dapat memberikan pelayanan bagi pengguna jasanya dengan baik untuk kebutuhan saat ini dan saat yang akan datang harus direalisasikan. Terminal Seloaji Ponorogo sebagai terminal Tipe A memiliki banyak kekurangan yaitu :

 Rusaknya jalan yang ada di jalur masuk terminal yang mengakibatkan kerusakan pada armada bus, ini mengakibatkan para sopir bus lebih memilih masuk ke dalam area terminal melalui pintu keluar.

 Penumpang lebih memilih menunggu keberangkatan bus di sekitar pintu keluar karena kurang maksimalnya pemanfaatan tempat parkir untuk kendaraan pengantar calon penumpang, sehingga mengganggu pengguna jalan yang ada di depan pintu keluar Terminal Seloaji Ponorogo.

 Selain itu di terminal sendiri sering terjadi konflik antara operator bus besar (trayek : Madiun-Surabaya) dan bus medium (trayek : Ponorogo-Madiun) yaitu sering terjadi rebutan penumpang jarak pendek Ponorogo Madiun. Hal ini terjadi karena bus besar maupun bus medium sama-sama parkir (ngetime) di luar terminal.

1.3 Rumasan Masalah

1. Bagaimana tingkat pelayanan terminal Seloaji Ponorogo saat ini?

2. Bagaimana tingkat pelayanan terminal Seoaji Ponorogo untuk 5 tahun yang akan datang?


(16)

4

1.4 Batasan Masalah

1. Perencanaan evaluasi pada studi ini adalah evaluasi sarana dan prasarana terminal, serta fasilitas-fasilitas yang ada dalam terminal.

2. Lokasi penelitian berada di Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo 3. Kendaraan yang dievaluasi hanya Bus (AKDP) dan (AKAP)

4. Mengevaluasi tingkat pelayanan dan fasilitas utama yang berupa area keberangkatan, dan ruang tunggu penumpang.

5. Tidak mengevaluasi biaya angkutan bus.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat pelayanan terminal Seloaji Ponorogo.

2. Untuk mengetahui tingkat pelayanan terminal Seloaji Ponorogo 5 tahun yang akan datang.

3. Mengoptimalkan sistem operasional terminal.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan mutu pelayanan terminal.

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak pengelola terminal Ponorogo tentang masalah-masalah yang perlu diperhatikan sehubungan dengan kondisi terminal.


(1)

viii 4.3.3 Kapasitas Pelayanan Rata-rata Bus AKAP 50 4.3.4 Kapasitas Pelayanan Tiap Jam 52 4.3.5 Kapasitas Pelayanan Jam Puncak 58 4.3.6 Analisa pada Fasilitas Terminal 60

4.3.6.1 Fasilitas Utama 60

4.3.6.2 Fasilitas Penunjang 64

4.4 Analisa Pemakai Jasa Terminal 65 4.4.1 Analisa Angkutan Penumpang 66 4.4.2 Analisa Kebutuhan Ruang 2019 68 4.4.3 Prediksi Jumlah Penumpang Tahun 2019 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

5.1 Kesimpulan 76

5.2 Saran 77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(2)

Adi Sasmita, Sakti Adji. 2011. Jaringan Transportasi. Graha Ilmu, Yogyakarta

Adi Sasmita, Sakti Adji. 2011. Perencanaan Pembangunan Transportasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

Direktorat Jendral Perhubungan Darat. 1995. Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tertib.

Keputusan Menteri Perhubungan, No. 31 Tahun 1995. Terminal Transportasi Jalan. Miro, Fidel. 2012 Pengantar Sistem Transportasi, Erlangga Jakarta

Morlok, Edward K. 1978. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, cetakan keempat. Terjemahaan Ir. Johan Kalana Putra Hanin. 1995. Jakarta : Penerbit Erlangga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 tahun 1993.

Sudjana, 1990, Statistika Inferens untuk Ekonomidan Niaga. Bandung: Penerbit Tastito Undang-undang No. 14 tahun 1992. Lalu lintas dan angkutan jalan

Zulfikar, Muhammad. 2013. Studi Evaluasi Terminal Kota Tulungagung. Skripsi, Malang. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil UMM.


(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan kondisi ekonomi, sosial, dan pendidikan menyebabkan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap sarana tranportasi. Untuk menunjang kelancaran pergerakan manusia, pemerintah wajib memberikan pelayanan dan pengaturan sarana dan prasarana transportasi yang baik dan memadai. Salah satu prasarana transportasi yang sangat vital adalah terminal angkutan penumpang. Di Ponorogo sendiri terjadi peningkatan kegiatan transportasi yang pesat karena dipengaruhi dari sektor pendidikan, perdagangan, dan pariwisata yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan transportasi.

Menurut Morlok (1995), terminal adalah titik tempat penumpang dan barang memasuki dan meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal ini bukan saja merupakan komponen fungsional utama dari sistem transportasi tetapi juga sering merupakan prasarana yang memerlukan biaya yang besar dan titik tempat kongesti (kemacetan) mungkin terjadi.

Di Kabupaten Ponorogo mempunyai satu terminal type A yaitu Terminal Seloaji Ponorogo. Sebagaimana fungsinya terminal juga merupakan salah satu prasarana transportasi yang juga berfungsi sebagai titik simpul dari suatu kegiatan. Sesuai dengan fungsi pokok terminal, maka penyelenggaraan terminal berperan menunjang tersedianya jasa transportasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan lalu lintas dan pelayanan angkutan umum yang aman, tepat, dan teratur. Kota Ponorogo sebagai Ibukota Kabupaten Ponorogo yang terletak di bagian barat Daya Propinsi Jawa Timur


(4)

regional Madiun - Pacitan – Trenggalek Wonogiri (Jawa Tengah) dan Magetan.

Kabupaten Ponorogo memiliki luas wilayah 5.119,905 Ha. Dan Ponorogo mempunyai jumlah penduduk sebanyak 895.070 jiwa. Kabupaten Ponorogo terdiri dari 36 Desa/Kelurahan, dan kabupaten Ponorogo berbatasan langsung dengan 4 kabupaten/kota yaitu sebelah barat berbatasan langsung dengan Wonogiri (Jawa Tengah), sebelah utara berbatasan dengan Kota Madiun, sebelah selatan bebrbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek, dan sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Nganjuk. Kabupaten Ponorogo juga memiliki beberapa objek pariwisata, salah satunya yang terkenal adalah Telaga ngebel. Di Ponorogo sendiri juga memiliki beberapa sekolah perguruan tinggi, diantaranya Universitas Merdeka, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Budi Utomo dan STAIN.

Dari pengamatan pada terminal utama Kabupaten Ponorogo saat ini, bisa dikatakan kurang memadai, meski tergolong terminal yang baru dibangun Terminal Seloaji Ponorogo masih terlihat. Ada beberapa kekurangan fasilitas penunjang seperti tidak adanya tempat parkir unntuk kendaraan pengantar calon penumpang, sehingga berakibat terganggunya jalur pemberangkatan bus (AKDP) dikarenakan adanya kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan kendaraan roda empat yang masuk ke area jalur pemberangkatan bus AKDP. Selain itu para calon penumpang biasanya lebih memilih menunggu keberangkatan bus di luar area terminal, sehingga mengganggu arus lalu lintas di depan area Terminal Seloaji Ponorogo, lebih tepatnya di jalur pintu keluar terminal. Selain itu ada konflik antara bus AKDP (Ponorogo Surabaya) dan minibus trayek jarak pendek (Ponorogo-Madiun), hal ini disebabkan bus lebih memilih parkir di depan area Terminal Seloaji untuk menunggu calon penumpang.


(5)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Penyediaan prasarana transportasi jalan seperti terminal bus sangat dibutuhkan agar dapat memberikan pelayanan bagi pengguna jasanya dengan baik untuk kebutuhan saat ini dan saat yang akan datang harus direalisasikan. Terminal Seloaji Ponorogo sebagai terminal Tipe A memiliki banyak kekurangan yaitu :

 Rusaknya jalan yang ada di jalur masuk terminal yang mengakibatkan kerusakan pada armada bus, ini mengakibatkan para sopir bus lebih memilih masuk ke dalam area terminal melalui pintu keluar.

 Penumpang lebih memilih menunggu keberangkatan bus di sekitar pintu keluar karena kurang maksimalnya pemanfaatan tempat parkir untuk kendaraan pengantar calon penumpang, sehingga mengganggu pengguna jalan yang ada di depan pintu keluar Terminal Seloaji Ponorogo.

 Selain itu di terminal sendiri sering terjadi konflik antara operator bus besar (trayek : Madiun-Surabaya) dan bus medium (trayek : Ponorogo-Madiun) yaitu sering terjadi rebutan penumpang jarak pendek Ponorogo Madiun. Hal ini terjadi karena bus besar maupun bus medium sama-sama parkir (ngetime) di luar terminal.

1.3 Rumasan Masalah

1. Bagaimana tingkat pelayanan terminal Seloaji Ponorogo saat ini?

2. Bagaimana tingkat pelayanan terminal Seoaji Ponorogo untuk 5 tahun yang akan datang?


(6)

1.4 Batasan Masalah

1. Perencanaan evaluasi pada studi ini adalah evaluasi sarana dan prasarana terminal, serta fasilitas-fasilitas yang ada dalam terminal.

2. Lokasi penelitian berada di Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo 3. Kendaraan yang dievaluasi hanya Bus (AKDP) dan (AKAP)

4. Mengevaluasi tingkat pelayanan dan fasilitas utama yang berupa area keberangkatan, dan ruang tunggu penumpang.

5. Tidak mengevaluasi biaya angkutan bus.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat pelayanan terminal Seloaji Ponorogo.

2. Untuk mengetahui tingkat pelayanan terminal Seloaji Ponorogo 5 tahun yang akan datang.

3. Mengoptimalkan sistem operasional terminal.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan mutu pelayanan terminal.

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak pengelola terminal Ponorogo tentang masalah-masalah yang perlu diperhatikan sehubungan dengan kondisi terminal.