4.2 Analisis Data
Persyaratan analisis data dalam pengujian hipotesis dari penelitian tentang perbandingan latihan shuttle run dan waktu reaksi terhadap kemampuan
menggiring bola zig-zag pada pemain futsal di SMA PGRI 3 Randudongkal maka dilakukan beberapa langkah uji persyaratan yang lain: uji setelah latihan antara
kelompok eksperimen 1 latihan dengan shuttle run dan kelompok eksperimen 2 latihan dengan waktu reaksi, didapat hasil: uji beda hasil pre test dan post test
kelompok eksperimen 1 adalah t hitung 3,833 dan t tabel 2,179, dengan demikian karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan
ada perbedaan data hasil pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen 1. Sedangkan hasil uji beda pre-test dan post-test kelompok eksperimen 2, yaitu t
hitung 2,908 dan t tabel 2,179. Berdasakan hasil tersebut t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan ada perbedaan data hasil pre-test dan
post-test kelompok eksperimen 2. Kemudian hasil analisis uji beda post-test kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 adalah t hitung -2,763 dan t
tabel 2,179. Karena t berada pada di daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulan ada perbedaan hasil post-test kedua kelompok eksperimen.
4.3 Uji Hipotesis
Hasil penelitian tentang perbandingan latihan shuttle run dan waktu reaksi terhadap kemampuan menggiring bola zig-zag pada pemain futsal di SMA PGRI
3 Randudongkal, uji beda sebelum latihan dan setelah latihan pada kelompok eksperimen 1 latihan shuttle run dan kelompok eksperimen 2 latihan dengan
waktu reaksi di dapatkan hasil uji hipotesis yaitu :
1 Ada perbandingan sebelum dan sesudah melakukan latihan shuttle run dan waktu reaksi terhadap kemampuan menggiring bola zig-zag pada pemain
futsal putera SMA PGRI 3 Randudongkal. 2 Latihan shuttle run lebih baik dibandingkan dengan waktu reaksi terhadap
kemampuan menggiring bola zig-zag pada pemain futsal putera SMA PGRI 3 Randudongkal.
4.4 Pembahasan 4.4.1 Latihan Shuttle Run terhadap Kemampuan Menggiring Bola Zig-zag