Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bulutangkis merupakan suatu cabang olahraga yang mendapat banyak perhatian dan prioritas baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang melakukan aktifitas ini baik di desa maupun di kota. Para pembina dan pelatih terus memberikan pembinaan baik dengan latihan teknik, latian fisik dan latihan lainnya seperti kematangan juara yang menunjang keberhasilan pemain. Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang didalamnya terdiri dari teknik dasar, teknik pukulan dan pola pukulan. Unsur kelengkapan seorang pemain bulutangkis yang baik dan untuk mencapai prestasi tinggi dituntut untuk memahami dan menguasai salah satu komponen dasar yaitu teknik dasar bulutangkis. Teknik dasar bulutangkis adalah penguasaan pokok yang harus dikuasai oleh setiap pemain dalam melakukan kegiatan bulutangkis Tohar, 1992 : 34. Pengusaan teknik dasar ini mencakup cara memegang raket, gerakan pergelangan tangan, gerakan melangkah kaki, atau footwork dan pemusatan pikiran. Apabila berbagai teknik dasar tersebut telah dikuasai dengan baik maka selanjutnya penguasaan teknik pukulan. Agar dapat menguasai tehnik pukulan dengan baik, seorang pemain harus benar- benar rajin berlatih sehingga mampu melakukan gerakan tersebut secara otomatis. Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan dalam permainan bulutangkis dengan maksud untuk menerbangkan shutllecock ke bidang lapangan lawan Tohar, 1992:40. Penguasaan bermacam-macam teknik pukulan dalam permainan bulutangkis dapat mempermudah seorang pemain untuk melakukan variasi pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik pukulan bulutangkis diantaranya adalah : 1 Teknik pukulan service, 2 Teknik pukulan lob, 3 Teknik pukulan dropshot, 4 Teknik pukulan drive mendatar, 5 Teknik pukulan smas dan 6 Teknik pengembalian service Tohar,1992:40,. Salah satu teknik pukulan bulutangkis yang banyak digunakan untuk mematikan lawan adalah smas. Pukulan ini juga dilakukan untuk menekan permainan lawan, merusak pertahanan lawan dan sarana untuk mengumpulkan poin, sehingga lawan harus selalu siap dan cekatan dalam mengantisipasinya. Pukulan smas adalah pukulan cepat, diarahkan kebawah dengan kuat dan tajam untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas Grice, 2002:85. Pukulan smas adalah pukulan yang keras dan curam kebawah mengarah pada bidang lapangan lawan Tohar, 1992:57. Jadi dapat diartikan bahwa pukulan smas adalah pukulan yang dilakukan dengan keras dan tajam mengarah ke arah bidang lapangan lawan sebagai sarana untuk mengumpulkan poin. Pukulan smas dalam bulutangkis ada empat macam, yaitu: pukulan smas penuh, pukulan smas dipotong, pukulan smas melingkar dan pukulan smas cambukan Tohar, 1992:57-64. Pukulan smas penuh yaitu pukulan dengan mengayunkan raket, perkenaanya tegak lurus antara daun raket dengan datangnya shuttlecock, sehingga pukulan itu dilakukan dengan penuh Tohar, 1992:60. Pada umumnya pukulan ini menggunakan tenaga yang besar. Sifat pukulan smas penuh adalah tajam, cepat dan kuat. Sasaran pukulan smas penuh ini ada dua arah yaitu mengarah lurus dan silang atau mengarah ke tubuh lawan. Panjang dan power lengan merupakan dua komponen yang mempengaruhi keterampilan smas penuh tetapi sejauh ini belum diketahui seberapa besar pengaruh panjang dan power lengan terhadap hasil pukulan smas penuh pemain putra PB. Sinar Mutiara Pemalang tahun 2012. Dengan demikian, hal inilah yang melatar belakangi permasalahan peneliti untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap hasil permainan bulutangkis khususnya dalam pelaksanaan teknik pukulan smas penuh. yang maksimal dalam permainan bulutangkis pada pemain putra PB. Sinar Mutiara Pemalang tahun 2012 tanpa mengurangi aspek-aspek yang lainya.. Berdasarkan uraian tersebut peneliti bermaksud akan melakukan penelitan dengan judul: “Pengaruh panjang dan latihan power lengan terhadap hasil pukulan smas penuh pada pemain putra PB. Sinar Mutiara Pemalang Tahun 2012 ” dengan alasan sebaai berikut: 1. Dalam olahraga bulutangkis, pukulan smas penuh merupakan salah satu pukulan yang memiliki manfaat besar untuk menekan permainan lawan, merusak pertahanan lawan dan sarana untuk mengumpulkan poin. 2. Panjang lengan berperan dalam kecepatan pukulan smas penuh. 3. Power lengan berperan penting untuk menunjang kekuatan dan kecepatan dalam melakukan pukulan smas penuh.

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP PRESTASI OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain putra Persatuan Bulutangkis Pendowo Semarang usia 11 13 tahun 2014)

6 53 91

PENGARUH PANJANG DAN LATIHAN POWER LENGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOT PADA PERMAINAN BULUTANGKIS PB. SATRIA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2012

0 7 99

HUBUNGAN PANJANG LENGAN, POWER LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL PUKULAN OVERHEAD LOB BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10 15 TH PB. JUPITER

1 17 122

PERBEDAAN PENGARUH POLA PUKULAN SMASH DENGAN LATIHAN BERBEBAN TERHADAP HASIL PUKULAN SMASH PENUH PADA PEMAIN PUTRA PB. SINAR MUTIARA PEMALANG TAHUN 2012

0 12 76

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIOTAPPING PADA LATIHAN PLYOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN Pengaruh Penambahan Kinesiotapping Pada Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Power Lengan Pemain Tenis Lapangan.

0 4 15

Hubugan antara Kelincahan, Kekuatan Otot Tungkai, dan Power Lengan dengan Hasil Pukulan Forehand Drive Setengah Lapangan Pemain Pemula Madya Putra PB. Tugu Muda Semarang Tahun 2010.

0 0 1

Hubungan Antara Kekuatan Tangan, panjang lengan, dan Tinggi badan dengan hasil pukulan dropshot pada pemain pemula PB. Tugu Muda,.

0 0 1

Hubungan Antara Power Lengan, Kekuatan Tangan, dan Panjang Lengan Dengan Kemampuan Pukulan Service Panjang Pada Pemain Pemula Putra PB. Tugu Muda Semarang.

0 0 1

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN KEKUATAN TANGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN SMASH PENUH PADA PEMAIN PEMULA B PUTRA PB. PENDOWO SEMARANG TAHUN 2007.

0 0 72