Formasi Palembang Atas Stratigrafi Regional Cekungan Sumatera Selatan

melepaskan elektron pada kulit terluar hampir sarna, dan mudah membentuk ion sehingga keberadaan cenderung bersama-sama membentuk asosiasi unsur. Unsur-unsur tersebut akan termobilisasi sesuai dengan sifatnya masing-masing. Seperti dalam tabel periodik, unsur Ca dan Mg terdapat dalam satu golongan, mempunyai sifat kimia dan fisikanya relatif sama, sehingga cenderung dijumpai pada kondisi yang relatif sama batu gamping organik, merupakan kumpulan dari sisa flora dan fauna yang telah mati fosil dan terendapkan. Proses kimia yang terjadi pada flora dan fauna setelah mati menjadi fosil dan terbentuklah sistem kristal mineral tanpa merubah bentuk fisik fosil. Secara mineralogi fosil tersebut tersusun oleh mineral kalsit CaCO 3 dan atau dolomit CaMgCO 3 2 . Bila mineral kalsit atau dolomite sebagian besar berukuran kecil ±0,2 mikron atau lebih disebut lumpur karbonat Harjanto, 2001, karena berukuran kecil, mempunyai sifat optik dan fisik yang relaif sama, maka kedua mineral tesebut sulit dibedakan. Karena proses geologi kumpulan fosil tersebut menjadi batu gamping.

D. Porositas

Pori-pori atau rongga-rongga merupakan sifat dasar batuan reservoar yang menjadi tempat fluida terperangkap. Perbandingan antara volume pori-pori dengan volume total batuan disebut porositas Sherrif, 1990. Pada formasi renggang besarnya porositas tergantung pada distribusi hukum butiran, tidak mutlak pada ukuran butiran. Menurut Harsono 1993, porositas akan menjadi rendah jika ukuran butirannya hampir sama dan menjadi rendah jika ukuran butiran bervariasi sehingga butiran kecil akan mengisi ruang pori diantara butiran yang besar, dalam hal ini dilukiskan seperti pada gambar 3. Gambar 3. Batuan berisi water, solid dan terdapat pore Nakayama, K., dan Lerche, I., 1987 Porositas suatu medium adalah bagian dari volume batuan yang tidak terisi oleh benda padat atau perbandingan volume rongga-rongga pori terhadap volume total seluruh batuan porositas total.  = PV BV ×100 1  = Porositas BV = Bulk Volume PV = Pore Volume Bersdasarkan pembentukannya, porositas dibagi menjadi dua yaitu porositas primer dan porositas sekunder. Porositas primer adalah porositas yang terjadi bersamaan pada saat pembentukan batuan tersebut proses sedimentasi. Sedangkan porositas sekunder adalah porositas yang terjadi karena adanya proses-proses geologi setelah batuan terbentuk. Selanjutnya, jika ditinjau dari teknik reservoir maka porositas maka porositas dibagi menjadi dua yaitu porositas absolut dan porositas efektif. Porositas absolut adalah perbandingan antara volume seluruh pori batuan dengan volume