Pengembangan Obyek Wisata Sistem Kepariwisataan Dalam Perjalanan Wisata

14

B. Pengembangan Obyek Wisata

Berkembang atau tidaknya suatu obyek wisata tergantung pada produk industri dan pariwisata tersebut, yang meliputi : Daya Tarik Wisata, Prasarana Obyek Wisata serta kemudahan perjalanannya. 1. Daya Tarik Wisata Daya tarik wisata yaitu segala sesuatu yang mendorong untuk berkunjung dan singgah di daerah tujuan wisata yang bersangkutan. Inisal jenis obyek wisata, seni-budaya, keramahan penduduk, keamanan, kebersihan, kenyamanan. Daya tarik dapat timbul dari keadaan alam, obyek buatan manusia dan unsur pariwisata budaya. 2. Prasarana Obyek Wisata Prasarana obyek wisata yang memadai diperlukan untuk mendukung terselenggaranya atau adanya jasa dan fasilitas pendukung. Prasarana adalah semua kontruksi dibawah dan diatas tanah dari suatu wilayah atau daerah yang meliputi sistem pengairan, jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, terininal, sumber listrik, jalan raya, keamanan dan pembuangan limbah Pambudi Prio, 2002. Unsur pengadaan dalam pengembangan prasarana obyek wisata dapat berupa: a. Akomodasi Akomodasi atau tempat menginap dapat dibedakan untuk keperluan umum hotel, motel, tempat kemah masa liburan dan diadakan khusus perorangan untuk menampung atau tempat menginap keluarga dan perkumpulan terbatas. 15 b. Transportasi Perkembangan transportasi berpengaruh atas unsur wisatawan dan perkembangan akomodasi dan fleksibilitas arah perjalanan. Prasarana trasportasi mempunyai peranan yang sangan penting dalam mempercepat dan memperpendek daya tempuh. c. Fasilitas dan Pelayanan Penyediaan fasilitas dan pelayanan makin berkembang dan bervariasi sesuai dengan arus wisatawan, pelayanan jasa, jasa perdagangan, jasa untuk kenyamanan, jasa keamanan dan jasa penjualan barang mewah.

C. Sistem Kepariwisataan Dalam Perjalanan Wisata

Ada tiga sub sistem kepariwisataan dalam perjalanan wisata dimana ketiga sub sistem ini saling berkait satu sama lain yaitu Daerah Asal Wisatawan, Route dan Daerah Tujuan Wisata. Peranan Geografi dalam konsep ini adalah sebagai penghubung antara ketiga sub sistem tersebut. Adapun ketiga sub sistem tersebut secara lebih rinci adalah sebagai berikut: 1. Daerah Asal Wisatawan DAW DAW adalah daerah atau negara dimana sebagian besar wisatawan yang datang ke suatu tempat berasal. Sebagai kawasan potensial yang mampu dijadikan sebagai pusat kedatangan wisatawan, DAW ini umumnya dijadikan sebagai sasaran promosi pariwisata. 16 2. Daerah Tujuan Wisata DTW Merupakan kawasan, daerah atau negara dimana para wisatawan yang berasal dari DAW pergi melakukan perjalanan wisatanya. DTW umumya memiliki produk wisata yang didoininasi oleh atraksi dan prasarana wisata dengan tunjangan dari aspek pelayanan. Namun karena luasnya DTW ini maka tidak semua area akan menjadi daerah potensial untuk dikunjungi dari suatu DAW tertentu. 3. Route Sub sistem ketiga ini merupakan penghubung antara sub sistem DAW dan DTW. Tanpa adanya sub sistem ini maka tidak mungkin ada perpindahan secara geografis dari suatu perjalanan wisata. Dalam sub sistem ini industri yang terlibat umumnya didominasi oleh industri transportasi wisata, industri perjalanan wisata dan pelayanan informasi wisata Sujali, 1989. Wisatawan Berangkat Wisatawan Daerah Route Datang Dan Daerah Asal Tinggal Tujuan Wisatawan Wisatawan Transit Wisata Tiba Lingkungan Alam, Fisisk, Budaya, Sosial, Ekonomi, Politik, dan Ilmu Pengetahuan Teknologi Konsentrasi Industri Pariwisata Gambar 1. Sistem Kepariwisataan Dalam Perjalanan Wisata Sujali, 1989 17

D. Sistem Informasi Geografis SIG