Sejarah Singkat Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah

1. Sejarah Singkat Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah

Semula Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah bernama Inspektorat Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Lembaga ini merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu gubernur dalam bidang pengawasan. Inspektorat Wilayah berdiri pada awal tahun 1960 dengan dasar pertimbangan Undang-Undang No.10 Tahun 1950 tentang pembentukan Provinsi Jawa Tengah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.110 Tahun 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah Provinsi. Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah terletak di Jalan Pemuda No.127-133 Semarang. Untuk lebih jelasnya denah letak Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada lampiran 1. Banyak hal terjadi pada era Orde Baru sehingga banyak perubahan yang mewarnai kehidupan sosial politik. Ketika reformasi bergulir tanggal 21 Mei 1998, terjadilah perubahan yang mendasar terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa. Perubahan itu tampak sejak dikeluarkannya UU.No.22 tahun 1999 Peraturan pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom dan Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 2000 tentang Pedoman organisasi perangkat daerah. Peraturan Daerah No.8 Tahun 2001 tanggal 20 juni 2001 tentang pembentukan kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah. Badan Pengawas merupakan pengawasan fungsional yang mempunyai tugas pokok membantu gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pengawasan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Pengawas mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut: a. Melaksanakan pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengawasan. b. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah dan lembaga lainnya. c. Pelaksanaan pengujian, penilaian dan pengusutan, pelaporan berkala dan pengaduan masyarakat di lingkungan pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota. d. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program , monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengawasan. e. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah, kabupaten, kota, dan pemerintahan desa sesuai peraturan perundang-undangan. f. Pelaksanaan evaluasi hasil dan tindak lanjut pengawasan. g. Pengkoordinasian dan fasilitas pengawasan. h. Pelaksanaan perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pengawasan.

2. Struktur Organisasi Badan Pengawas Provinsi Jawa Tengah