Prosedur Pembelian Prosedur Pembelian Persediaan

9 barang dalam gudang, bagian gudang melakukan pencatatan dalam kartu dan kartu gudang. Catatan ini hanya menunjukkan kuantitas tanpa jumlah rupiah.

3. Prosedur Pembelian Persediaan

3.1. Prosedur Pembelian

Masalah pembelian persediaan tanggung jawab pimpinan atau bagian yang dilimpahi wewenang untuk menangani hal tersebut. Bagian yang dilimpahi bidang ini adalah bagian pembelian. Pelaksanaan pembelian dimulai saat diputuskan pembelian sampai faktur dan barang diterima serta sampai pada kewajiban perusahaan untuk membayar. Adapun urut-urutan pelaksanaan dalam pembelian adalah sebagai berikut : Mulyadi, 1989, 242 – 243 a. Pada saat persediaan menunjukkan batas minimal bagian gudang menulis surat permintaan pembelian rangkap 2 yang ditandatangani kepala gudang. Lembar 1 untuk bagian pembelian. Lebar 2 untuk arsip bagian gudang disimpan urut nomor. b. Berdasarkan surat permintaan pembelian, bagian pembelian menulis surat permintaan penawaran harga pada beberapa supplier. 10 c. Jawaban dari supplier yang merupakan penawaran harga diseleksi oleh bagian pembelian untuk menentukan supplier yang harganya paling menguntungkan. d. Bagian pembelian membuat order pembelian rangkap 7 tujuh dan didistribusikan sebagai berikut : Lembar 1 dan 2 untuk supplier, lembar 2 akan dikembalikan oleh supplier sebagai pemberitahuan kalau pesanan diterima. Lembar 3 untuk bagian penerimaan barang. Lembar 4 untuk bagian utang. Lembar 5 untuk bagian gudang. Lembar 6 untuk diarsipkan menurut tanggal pengiriman yang diharapkan. Lembar 7 diarsipkan menurut nama pemasok, sebagai referensi silang. e. Barang yang dipesan beserta surat pengantar dari supplier oleh bagian pemerima barang, kemudian diperiksa menurut surat order pembelian. Apabila barang yang diterima sesuai dengan yang dipesan, bagian penerima barang membuat penerimaan barang rangkap 3 tiga dan didistribusikan sebagai berikut : Lembar 1 untuk bagian utang via bagian pembelian. Lembar 2 untuk bagian gudang bersama dengan barang. Lembar 3 untuk diarsipkan menurut nomor urut. 11 f. Gudang mencocokkan barang yang diterima dengan laporan penerimaan barang dan mencatat dalam kartu gudang. Mengarsipkan surat order pembelian ke dalam arsip gudang menurut nomor urutnya. g. Faktur pembelian diterima bagian pembelian diperiksa dan dicocokkan dengan order pembelian untuk distempel persetujuan. Faktur kemudian diserahkan ke bagian hutang. h. Bagian hutang memeriksa faktur pembelian, mencocokkan dengan order pembelian dan laporan penerimaan barang. Bila sesuai bagian membuat Bukti Kas Keluar rangkap 3. Lembar 1 dan 3 beserta dokumen pendukungnya faktur pembelian, surat order pembelian, laporan penerimaan barang ke dalam arsip buku kas keluar yang belum dibayar menurut tanggal jatuh tempo. Lembar 2 dikirim ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya. i. Bagian kartu persediaan, menyimpan bukti kas keluar dalam arsip menurut nomor urutnya.

3.2. Bagan Alir Flow Chart Prosedur Pembelian