“Ilmu Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai
tujuan dengan efektif dan efisien dengan menggunakan bantuan melalui orang lain”
7
. Yang dimaksud orang lain disini mempunyai arti yang sangat luas, karena dapat
berupa bantuan dalam ujud pikiran, tenaga dan dapat pula intuisinya.
Manajemen bisa diberi pengertian sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan berbagai sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
8
3.2. Pengertian Manajemen Koperasi Manajemen Koperasi adalah suatu cara mencapai tujuan koperasi dengan
bekerjasama sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi, atau dengan kata lain. Manajemen koperasi diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama
berdasarkan azas kekeluargaan. Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistem Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu dengan
diterapkannya fungsi – fungsi manajemen. Pakar manajemen koperasi A.H. Gophar mengemukakan bahwa manajemen
koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dari tiga perspektif, yaitu organisasi, proses, dan gaya. Dari sudut pandang organisasi, manajemen koperasi pada hakekatnya terbentuk
dari tiga unsur, yaitu anggota, pengurus, dan karyawan. Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya
berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
3.3. Ruang Lingkup Manajemen Koperasi
7 Muhammad Juliantoro, 2015, Manajemen Pendidikan Islam,
https:mohamadjuliantoro.wordpress.com20150909manajemen-pendidikan-islam, 3 Desember 2015
8 Anonim, 2012, Kajian, Konsep, Teori dan Fakta dalam Upaya Menciptakan Good
Governance, Pustaka Setia
10
Manajemen koperasi yang selalu digambarkan seragam dekat dengan marginal dan tidak mempunyai kemampuan bersaing. Munculnya berbagai macam bentuk koperasi
saat ini juga mengaharuskan kita membuat penyesuaian manajemen koperasi syariah dan manajemen koperasi swasta yang berorientasi mencari keuntungan tentu akan sangat
berbeda jika dibandingkan dengan manajemen koperasi sekolah, dan untuk hal ini saja koperasi tidak memiliki kemampuan memadai, bahkan konsep dasar manajemen strategi
koperasi masih sangat sulit dicari standarnya. Sebuah keinginan besar adalah terciptanya sebuah konsep manajemen koperasi
Indonesia yang memang mempunyai fungsi manajemen koperasi yang tepat untuk negeri ini. Mungkin kita belum sampai pada sistem informasi manajemen koperasi yang baik
tetapi setidaknya kita harus berupaya sebaik mungkin untuk menjadikan koperasi mampu bersaing dengan perusahaan besar Indonesia. Koperasi dikatakan sebagai kontra failing
power artinya secara sederhana sebagai kekuatan pengimbang kapitalisme. Dalam sistem ekonomi pasar semakin besar jumlah yang kita belanjakan akan
semakin banyak potongan harga yang kita peroleh, pada kondisi seperti ini bagi pemilik kapital atau modal akan sangat menguntungkan. Sedangkan bagi yang tidak
mempunyai cukup kapital atau modal akan memperoleh harga yang tinggi. Upaya menaikkan posisi tawar ekonomi dan meningkatkan skala ekonomi rakyat inilah
koperasi dibutuhkan. Manajemen koperasi memahami bahwa koperasi itu kekuatan utamanya adalah
kebutuhan bersama dalam konteks ekonomi, sukarela dan terbuka serta partisipasi total dari anggota. Logikanya ketika angota merasakan manfaat ekonomi dari koperasi maka
member base economic akan berjalan. Kebanyakan ahli manajemen berpendapat bahwa bahwa manejemen koperasi jauh
lebih sulit dan rumit dibanding manajemen usaha lainya, karena selain memiliki unsur ekonomi, koperasi juga memiliki unsur sosial.
3.4. Fungsi-fungsi Manajemen 3.4.1. Perencanaan Planning