Kondisi tidak ideal Kelas 11 SMK PK Teknik Produksi Migas 4

3 gas lift. tentu saja spasi kedalaman mandrel ini berdasarkan data perkiraan, karena data yang sebenarnya belum tersedia atau terjadi. Pada kondisi ini kita tidak bisa menentukan titik injeksi yang optimum, tetapi hanya bisa menyiapkan gas lift valve untuk keperluan unloading dan pengangkatan minyak selanjutnya sebesar jumlah yang masih dalam batas yang telah ditentukan sebagai asumsi sebelumnya. Ada 4 empat tahap yang akan dilakukan pada saat merencanakan sumur gas lift : A. Penentuan titik injeksi B. Penentuan jumlah gas yang diinjeksikan C. Penentuan spasi valve D. penentuan tekanan setting bukatutup valve Prosedur perencanaan yang umum untuk semua jenis valve A. Penentuan Titik Injeksi POI 1 Plot kedalaman vs pressure pada kertas grafik yang berskala sama dengan skala kurva Vertical Flowing Gradient. 2 Plot Pws pada kedalaman sumur 3 Tentukan besar produksi yang diinginkan yang mungkin 4 Dari PI yang diketahui, tentukan Pwf berdasarkan besarnya produksi yang diinginkan, dan plot Pwf pada garis kedalaman sumur 4 5 Tentukan kemiringan kurva Vertical Flowing static Gradient dari liquid yang terdapat dalam tubing, dan tarik garis gradient tersebut dari Tekanan Statik Pws 6 Tarik garis sejajar point 5 dari Pwf 7 Plot Pko dipermukaan pada garis kedalaman 0 8 Plot Pso dipermukaan pada garis kedalaman 0 Pso = Pko - 100 psi 9 Tarik garis gas gradient dari Pso kebawah hingga memotong garis vertical gradient liquid pada point 6 10 Titik potong 6 dan adalah POB, titik dimana terjadi keseimbangan antara tekanan liquid dengan tekanan gas 11 Tentukan POI titik injeksi gas 100 psi lebih kecil dari POB 12 POI = POB - 100 psi. Pada garis vertical gradient dari liquid.

B. Penentuan jumlah gas yang diinjeksikan

1 Tentukan Pwh dipermukaan sesuaikan dengan tekanan di separator manifold 2 Tarik garis dari POI ke Pwh 3 Garis ini adalah garis Vertical Flowing Gradient Liquid yang baru, bila sumur ini telah memperoleh injeksi gas. 4 Pilih Chart Vertical Flowing untuk besar produksi yang telah ditentukan A.3. 5 Gambar 5-1 : Illustration of Operating Differential P