Sistem Kontrol Terprogram 23
1 Wiring relatif komplek.
2 Spare part relatif sulit.
3 Maintenance membutuhkan waktu yang lebih lama.
4 Pelacakan kesalahan sistem sangat komplek.
5 Konsumsi daya listrik relatif tinggi.
6 Dokumentasi gambar sistem lebih banyak.
7 Modifikasi sistem membutuhkan waktu yang lama.
2. Keuntungan menggunakan PLC
A. Lama pengeTjaan untuk sistem baru design ulang lebih singkat.
B. Modifikasi sistem mUngkin tanpa tambah biaya jika masih ada
spare IO. C.
Perkiraan biaya suatu sistem design baru lebih past. D.
Relatif mudah untuk dipelajari. E.
Design sistem baru mudah dimodifikasi. F.
Aplikasi PLC sangatlah leas. G.
Mudah dalam hal Maintenance. H.
Sangatlah handal. I.
Standarisasi sistem kontrol lebih mudah diterapkan J.
Lebih aman untuk teknisi.
3. Beberapa contoh aplikasi dengan PLC :
A. Sistem konveyor
B. Pengolahan air limbah
C. Lampu merah Lalulintas
D. Robot kontroi
E. Mesin Moulding Moulding Injection
F. Pabrik Semen
G. Pabrik Sepatu
Sistem Kontrol Terprogram 24
H. Otomatisasi Bangunan
I. Kontrol Lift
J. Pabrik makanan
K. Pabrik rokok
L. Pabrik mobil
M. Pabrik keramik
N. Pompa bensin
O. Pabrik kaleng makanan
P. Mesin sablon
Q. Pabrik kaca
R. Pabrik beton bertulang
Piranti input umumnya menggunakan signal tegangan 24 VDC dan outputnya menggunakan relay atau menggunakan semikonduktor.
Perangkat Programmable Logic Controller PLC ada 2 macam yaitu : 1.
Programmable Logic Controller PLC Fixed Adalah PLC yang dari konstruksinya sudah menjadi satu antara
piranti input, output dan pemprosesnya menjadi satu bagian, tetapi umunya kapasitasnya kecil.
Gambar 12 Programmable Logic Controller PLC Fixed
2. Programmable Logic Controller PLC Modular
Sistem Kontrol Terprogram 25
Adalah PLC yang dari konstruksinya terpisah seperti piranti input, output dan pemprosesnya menjadi bagian dari modul-modul.
Umumnya kapasitasnya besar. Ukuran kapasitas dan PLC ditentukan oleh merk, tipe dan model
yang dibuat oleh pabrik.
Gambar 13 Programmable Logic Controller PLC Modular
Programmable Logic Controller PLC tidak dapat dipasang langsung untuk piranti yang membutuhkan power tinggi seperti motor listrik
karena output PLC kemampuannya terbatas. Oleh karena itu harus dipasang suatu perangkat penguat yang disebut buffer.
Sistem Kontrol Terprogram 26
http:www.ustudy.innode210
Gambar 14 Output PLC menggunakan buffer.
4. Blok Diagram Programmable Logic Controller PLC