PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP MUSCA DAN PARASIT YANG DIBAWA PADA BAGIAN LUAR TUBUHNYA DI DESA RANU PANI PADA KETINGGIAN 2117 METER DI ATAS PERMUKAAN LAUT
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP MUSCA DAN PARASIT
YANG DIBAWA PADA BAGIAN LUAR TUBUHNYA DI DESA RANU PANI
PADA KETINGGIAN 2117 METER DI ATAS PERMUKAAN LAUT
Oleh: Dzulhiba ( 02020012 )
Medical
Dibuat: 20081125 , dengan 3 file(s).
Keywords: Musca, Parasit, Lingkungan fisik
Lalat dapat bertindak sebagai vektor mekanis bagi berbagai mikroorganisme. Suhu, kelembaban
dan intensitas cahaya adalah faktor yang penting untuk Musca dan parasit pada bagian luar
tubuhnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu, kelembaban dan intensitas
cahaya terhadap jumlah Musca dan parasit pada bagian luar tubuhnya yang tertangkap di tempat
pembuangan sampah di daerah pegunungan Ranu Pani pada ketinggian 2117 meter di atas
permukaan laut selama bulan Agustus 2008.
Penelitian ini berbentuk observasi analitik dengan menggunakan analisa statistik regresi dan
korelasi. Sample yang digunakan adalah Musca yang tertangkap dalam fly trap pada pagi hari
selama 2 jam antara jam 09.0011.00 dan sore hari selama 2 jam antara jam 12.0014.00. Data
dikumpulkan dari observasi langsung dan penelitian di laboratorium. Data dianalisa dengan cara
dideskripsikan dan kemudian disajikan dalam tabel distribusi. Untuk menganalisa statistik
regresi antar variable digunakan ttest dengan tingkat signifikansi t
YANG DIBAWA PADA BAGIAN LUAR TUBUHNYA DI DESA RANU PANI
PADA KETINGGIAN 2117 METER DI ATAS PERMUKAAN LAUT
Oleh: Dzulhiba ( 02020012 )
Medical
Dibuat: 20081125 , dengan 3 file(s).
Keywords: Musca, Parasit, Lingkungan fisik
Lalat dapat bertindak sebagai vektor mekanis bagi berbagai mikroorganisme. Suhu, kelembaban
dan intensitas cahaya adalah faktor yang penting untuk Musca dan parasit pada bagian luar
tubuhnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu, kelembaban dan intensitas
cahaya terhadap jumlah Musca dan parasit pada bagian luar tubuhnya yang tertangkap di tempat
pembuangan sampah di daerah pegunungan Ranu Pani pada ketinggian 2117 meter di atas
permukaan laut selama bulan Agustus 2008.
Penelitian ini berbentuk observasi analitik dengan menggunakan analisa statistik regresi dan
korelasi. Sample yang digunakan adalah Musca yang tertangkap dalam fly trap pada pagi hari
selama 2 jam antara jam 09.0011.00 dan sore hari selama 2 jam antara jam 12.0014.00. Data
dikumpulkan dari observasi langsung dan penelitian di laboratorium. Data dianalisa dengan cara
dideskripsikan dan kemudian disajikan dalam tabel distribusi. Untuk menganalisa statistik
regresi antar variable digunakan ttest dengan tingkat signifikansi t