GAMBARAN FASILITAS PENUNJANG CUCI TANGAN SERTA PENGETAHUAN SISWA TENTANG METODE CUCI TANGAN 6 LANGKAH di MTs “x” Kota Malang

GAMBARAN FASILITAS PENUNJANG CUCI TANGAN SERTA
PENGETAHUAN SISWA TENTANG METODE CUCI TANGAN 6
LANGKAH
di MTs “x” Kota Malang
STUDI KASUS

Oleh:
PUTRI NATALIA DORKAS AWA
(201210300511081)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

GAMBARAN FASILITAS PENUNJANG CUCI TANGAN SERTA
PENGETAHUAN SISWA TENTANG METODE CUCI TANGAN 6
LANGKAH
di MTs “x” Kota Malang
STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh:
PUTRI NATALIA DORKAS AWA
(201210300511081)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii

iii

iv

v

PERSEMBAHAN

Puji dan Syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan karunia, ilmu, bahkan ujian yang tak terduga hingga aku
menjadi lebih kuat dan mencapai sebuah akhir yang membahagiakan ini.
Karya Tulis Ilmiah ini aku persembahkan kepada :


Buat Almarhum Ayah saya, Daniel Bora Awa. Terima kasih buat
semuanya, sampai saat ini tiada kata yang dapat digambarkan untuk
sosokmu. Buat mama saya, Yane Kore. Terima kasih buat dukungan
doanya selama ini, maaf belum bisa buat mama bangga. Kalian berdua
merupakan salah satu berkat Tuhan Yesus yang sangat Luar biasa.



Buat kakak Andry, Kakak Rinny, Kakak Bobby, Rina, adik saya Indah,
Gerson, Ferdi, Nona, yang senantiasa mendukung saya dalam doa,
terima kasih selalu menjadi penopang dan sumber motivasi saya. Bakal
selalu berusaha buat kalian bangga.




Buat almarhum nenek saya, Dorkas Awa. Terima kasih buat doa dari
nenek karena saya bisa mencapai posisi sekarang ini. I love you nenek.



Buat Sahabat saya Adiana Putri Irawati, Desi Putri Hermawati, Riya
Setiani, Rina Leni Caterina, Sigra Apta Nierbaya, dan Rahayu Marisa
yang setiap hari berjuang bersama, saling mendukung dalam segala hal,
saling memberikan masukan saat ada kesulitan dalam pengerjaan Karya
Tulis Ilmiah ini. Terima kasih buat kebersamaan kita selama 3 tahun ini.



Buat Kakung Prawiro Himawan terima kasih ya mas bro, buat dukungan
doa dan semangatnya.. ^_^ Buat Erwin Fitrah Badare, Mustika Sri
Halimah,

Wahyuni


Sidin,

Dewi

Wulang

dan

sahabat-sahabat

seperjuangan di tanah rantauan terima kasih banyak buat dukungan
doanya, Buat saudara ku XII IPA 2012 terima kasih ^^


Buat semua dosen-dosen Jurusan D3 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik,
mengajar dan membimbing kami selama 3 tahun lamanya. Terima kasih
buat semuanya, semoga apa yang telah ditanamkan oleh Bapak/Ibu
dapat kami tuai nantinya dalam kehidupan kami yang baru.


vi



Teman-teman saya Mahasiswa D-III Keperawatan angkatan tahun 2012
yang telah berjuang bersama selama ini, membantu dalam pemberian
informasi dalam segala hal selama pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini.



Buat semua pihak yang bersangkutan yang tidak dapat saya sebutkan
satu-persatu, terima kasih buat segala dukungan doa yang tealh
diberikan hingga saya bisa sampai pada posisi saat ini.

Syaloom,

Putri Natalia Dorkas Awa

vii


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yoyok Bekti Prasetyo. M. Kep. Sp. Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan yang telah banyak membantu.
2. Reni Ilmiasih. M. Kep., Sp. Kep. An, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Nurlailatul Masruroh,. MNS, selaku dosen pembimbing I yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Karya Tulis Imliah ini.
4. Sri Sunaringsih Ika. W., SKM., MPH, selaku dosen pembimbing II yang
juga telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan
saya dalam penyusunan Karya Tulis Imliah ini.
5. Seluruh dosen keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah

membimbing saya selama hampir 3 tahun ini dan juga telah membantu
dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Buat Ibu saya, kakak Andry, Kakak Rinny, Kakak Bobby, Rina, adik saya
Indah, Gerson, Ferdi, Nona, yang senantiasa mendukung saya dalam doa,
terima kasih selalu menjadi penopang dan sumber motivasi saya.
7. Buat Sahabat saya Adiana Putri Irawati, Desi Putri Hermawati, Riya
Setiani, Rina Leni Caterina, Sigra Apta Nierbaya, dan Rahayu Marisa yang
setiap hari berjuang bersama, saling mendukung dalam segala hal, saling
memberikan masukan saat ada kesulitan dalam pengerjaan Karya Tulis
Ilmiah ini.
8. Teman-teman saya Mahasiswa D-III Keperawatan angkatan tahun 2012
yang telah berjuang bersama selama ini, membantu dalam pemberian
informasi dalam segala hal selama pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis,
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Besar harapan penulis agar Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat.
Malang, `13 Agustus 15

Penulis


viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................v
PERSEMBAHAN .....................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................................viii
ABSTRAK ................................................................................................................ix
ABSTRACT ..............................................................................................................x
DAFTAR ISI .............................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiv
DAFTAR GAMABAR .............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................5
1.4.1 Manfaat penelitian studi kasus bagi siswa .......................................5
1.4.2 Manfaat penelitian studi kasus bagi perawat ...................................5
1.4.3 Manfaat penelitian studi kasus bagi lembaga...................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1 Pengetahuan ...................................................................................................6

ix

2.1.1 Definisi Pengetahuan .......................................................................6
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Seseorang ..........7
2.2 Cuci Tangan ...................................................................................................7
2.2.1 Pengertian .........................................................................................7
2.2.2 Tujuan Mencuci Tangan ...................................................................8
2.2.3 Manfaat Mencuci Tangan .................................................................8
2.2.4 Macam-Macam Mencuci Tangan .....................................................8
2.2.5 Waktu Penting Cuci Tangan Pakai Sabun ........................................11
2.3 Fasilitas Penunjang PHBS di Sekolah ...........................................................11
2.4 Remaja............................................................................................................12
2.4.1 Definisi Remaja ................................................................................12

2.4.2 Tahap Perkembangan Remaja ..........................................................12
2.4.3 Tugas Perkembangan Masa Remaja ................................................13
BAB III METODELOGI PENELITIAN ..............................................................15
3.1 Desain Penelitian ............................................................................................15
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................15
3.3 Setting Penelitian ...........................................................................................15
3.4 Subyek Penelitian ...........................................................................................15
3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................17
3.6 Metode Uji Keabsahan Data ..........................................................................17
3.7 Metode Analisis Data .....................................................................................18
3.8 Etika Penelitian ..............................................................................................18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................19
4.1 Hasil Penelitian ..............................................................................................25
4.1.1 Informasi Umum Partisipan dan Profil Sekolah ..............................25
4.1.2 Tema Penelitian ................................................................................27
4.2 Hasil Pembahasan ..........................................................................................32
4.2.1 Keterbatasan Fasilitas Penunjang Mencuci Tangan .........................32
4.2.2 Pengetahuan Siswa Mengenai Cara Mencuci Tangan
Menggunakan Metode 6 langkah .....................................................33


x

4.2.3 Pengetahuan Siswa Mengenai Mencuci Mencuci Tangan
Menggunakan Metode 6 langkah .....................................................34
4.2.4 Pengetahuan Siswa Mengenai Waktu yang Tepat Untuk Mencuci
Tangan Menggunakan Metode 6 langkah ........................................35
BAB V PENUTUP ....................................................................................................37
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................37
5.2 Saran ...............................................................................................................38
5.2.1 Bagi siswa ........................................................................................38
5.2.2 Bagi perawat.....................................................................................38
5.2.3 Bagi lembaga institusi ......................................................................38
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.7 Contoh Tabel Analisa Data .....................................................................
Tabel 4.1 Informasi Umum Partisipan ....................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.4 langkah-langkah mencuci tangan ...................................................
Gambar 4.1.2a. Tempat Mencuci Tangan .............................................................
Gambar 4.1.2b. Aktivitas Mencuci Tangan Siswa ................................................

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Adiwiryono. 2011. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Anak Usia Dini
Dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rinera Cipta.
Blood & Ngatimin. 2003. Ilmu Perilaku Kesehatan. Bandung
Departemen Kesehatan RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia. Diakses di
http://www.depkes.go.id
Eka Prihatin. 2011. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta
Hendra. 2007. Permasalahan Umum Kesehatan Anak Usia Sekolah. Rineka Cipta.
Jakarta.
Hidayat. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar
Hidayat. 2009. Konsep Dasar Mencuci Tangan Yang Baik. Retrived from
http://syehaceh.wordpress.cpm/2011/08/22. Diakses pada tanggal 15 Juli
2015.
Hurlock, E. 2003. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Surabaya: Erlangga
Ghony, M. D. dan Almanshur, F. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Arruzz Media
Kemenkes RI. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementerian
Indonesia; 2010.
Kozier, B, et al. 2009. Buku Ajar Praktek Keperawatan Klinis Kozier Erb.
Jakarta: EGC
Lahey, Benjamin B. 2005. Psycology An Introduction. New York McGraw-Hill
Company
Mubarok. 2007. Teori Kebutuhan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmojo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Rineka Cipta:
Jakarta.

xiv

Notoatmojo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Halaman 133-149.
Polit, D. F & Beck, C. T. 2006. Essential Of Nursing Research : Methods
appraisal and utilization, (sixth edition). Lappincott Williams & Wilkins.
Rachmayanti. 2009. Penggunaan Media Panggung Boneka dalam Pendidikan
Personal Hygiene Cuci Tangan Menggunakan Sabun di Air Mengalir,
Jurnal Promosi Kesehatan, 1(1), 1-13, Universitas Airlangga, Surabaya.
Tietjen

dkk. 2004. Mencuci Tangan Dengan Benar. Retrived from
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/228.
Diakses pada tanggal 15 Juli 2015.

Sardiman. 2011. Siswa dan Aktivitasnya. Jakarta : EGC
Sarwono, S. W. 2010. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers
Siswanto, Hadi. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihama.
Yogyakarta
Siswanto. 2009. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihama,
Yogyakarta.
Soetjaningsih. 2004. Buku Ajar: Tumbuh
Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto

Kembang

Remaja

dan

Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono, Dr. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R dan D. Bandung:
Alfabeta
Suryani. 2009. CUCI TANGAN Cara Mudah Cegah Penyakit. Retrived from
http://www.infeksi.com/newsdetail.php/Ing=in&doc=1210. Diakses pada
tanggal 15 Juli 2015.
Susiati, Maria. 2008. Keterampilan Keperawatan Dasar. Jakarta: Erlangga
Medical
Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2003 Tentang Sostem
Pendidikan Nasional besrta Penjelasannya. Bandung:Cipta Umbara, hal
25.
Wahid. 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta
WHO. 2009. WHO guidelines in hand hygiene in health care first global patient
safety challenge. Switzerlend: WHO Press;

xv

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat yang strategis dalam kehidupan anak,
maka sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu institusi
yang dapat membantu dan berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh
kembang anak usia sekolah dengan upaya promotif dan preventif. Anak usia
sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia tersebut
rentan terhadap masalah kesehatan. Anak usia sekolah selain rentan
terhadap masalah kesehatan juga peka terhadap perubahan. Masalah ini
kurang begitu diperhatikan baik oleh orang tua, sekolah atau para klinisi
serta profesional kesehatan lainnya yang saat ini masih memprioritaskan
kesehatan anak balita. Padahal peranan mereka yang sangat dominan akan
mempengaruhi kualitas hidup anak di kemudian hari (Gobel, 2009)
Masalah kesehatan yang sering timbul pada anak usia sekolah yaitu
gangguan perilaku, gangguan perkembangan fisiologis hingga gangguan
dalam belajar dan juga masalah kesehatan umum (Anugerah & Hendra,
2007). Berbagai macam masalah yang muncul pada anak usia sekolah,
namun masalah yang biasanya terjadi yaitu masalah kesehatan umum.
Masalah kesehatan umum yang terjadi pada anak usia sekolah biasanya
berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi
yang baik dan benar, kebersihan diri, serta kebiasaan cuci tangan pakai
sabun dengan menggunakan teknik 6 langkah. Banyak anak usia sekolah
yang menderita diare dikarenakan sebelum dan sesudah makan mereka tidak
mencuci tangan dengan benar. Akibatnya bakteri yang ada di tangan ikut
masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dimakan dan menyebabkan
infeksi gastrointestinal seperti diare (Permata, 2010).
Masalah-masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan
serta kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama kebiasaan mencuci
tangan. Cuci tangan merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif
1

2

dalam pencegahan penyakit menular. Sebagian masyarakat mengetahui akan
pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun hanya sedikit sekali (5%)
yang mengetahui bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Hal ini
sangat penting untuk diajarkan kepada siswa agar bisa mencuci tangan
dengan benar dan untuk mencegah resiko penyakit (Siswanto,2009).
Penelitian lain di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan
dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan yang berkaitan dengan
pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50%. Mencuci tangan
dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernafasan dengan dua
langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernafasan yang terdapat
pada tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan
patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi
penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernafasan lainnya.
Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktek-praktek menjaga kesehatan dan
kebersihan seperti – mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/ buang air
besar/kecil – dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25% (Suryani, 2009).
Berbagai macam jenis penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan cuci
tangan yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan, Flu Burung (H1N1), dan
cacingan (Depkes RI, 2010). Penyakit – penyakit yang timbul tersebut akan
mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga mengakibatkan proses
belajar mengajar terganggu.
Kegiatan PHBS cuci tangan adalah menjaga kebersihan tangan untuk
mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Pelaksanaan PHBS
khususnya cuci tangan, digalakkan di tatanan sekolah guna meningkatkan
derajat kesehatan siswa dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang
ditularkan akibat tidak mencuci tangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk
membantu masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat salah satunya yaitu Pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan merupakan upaya membantu masyarakat agar
mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk menolong diri
sendiri, melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat sesuai
sosial budaya masyarakat setempat yang didukung kebijakan public yang

3

berwawasan kesehatan (Dinkes DIY, 2010). Pendidikan kesehatan sendiri
diberikan dengan berbagai macam metode salah satunya yaitu metode
sokratik dengan menggunakan role play disertai dengan media yang
digunakan yaitu leaflet dan poster. Tujuan dilaksanakannya Pendidikan
Kesehatan cuci tangan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan guna memotivasi para siswa dalam melakukan kebiasaan cuci
tangan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah
Puskesmas Kedung Kandang yaitu MTs ‘x’ Kota Malang dimana yang akan
dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas 7 dan 8 MTs ‘x’ Kota
Malang. Dari data yang diperoleh dari MTs ‘x’ Kota Malang ditemukan
populasi kelas VII sebanyak 14 orang dan kelas VIII sebanyak 30 orang.
Berdasarkan hasil dari pembagian kuisioner ditemukan hampir 80% siswa
tidak tahu akan pentingnya mencuci tangan dengan menggunakan metode 6
langkah, sehingga peneliti memilih 4 siswa perwakilan kelas VII dan 4
siswa perwakilan kelas VIII sebagai responden dalam penelitian ini. Dari
hasil observasi ditemukan bahwa keadaan lingkungan MTs ‘x’ Kota Malang
sudah cukup bersih dan sejuk. Hanya saja fasilitas cuci tangan masih belum
terkelola dengan baik serta kurangnya tingkat kesadaran siswa tentang
pentingnya mencuci tangan dengan cara yang benar. Fasilitas cuci tangan
yang terdapat di MTs ‘x’ Kota Malang hanya terdapat di satu tempat yaitu
di depan dapur yang terdiri dari 3 kran air dan tidak disediakan sabun untuk
mencuci tangan. Berdasarkan hasil pengamatan, para siswa ketika akan
makan sebagian ada yang tidak mencuci tangan, sebagian lagi ada yang
mencuci tangan dengan hanya sekedar dibasahi atau tanpa menggunakan
sabun dan cara yang benar. Hal tersebut menjadi bukti bahwa tingkat
pengetahuan para siswa tentang cara mencuci tangan yang benar serta
bahaya yang timbul apabila perilaku mencuci tangan menjadi suatu
kebiasaan yang diabaikan sangat kurang. Dari hasil wawancara yang
diperoleh dari siswa kelas VII dan VIII juga diperoleh informasi bahwa
masih banyak siswa yang tidak tahu tentang manfaat mencuci tangan dan
langkah-langkah mencuci tangan dengan menggunakan metode yang benar.

4

Berdasarkan fenomena di atas, penelitian tentang gambaran fasilitas
penunjang cuci tangan serta pengetahuan siswa tentang metode cuci tangan
6 langkah perlu dilakukan selain karena kurangnya pengetahuan dan
kesadaran dari para siswa terkait timbulnya penyakit menular melalui
kontak manusia, namun dibutuhkan juga perhatian dari pihak sekolah
terhadap fasilitas-fasilitas penunjang kesehatan terkait dengan mencuci
tangan sehingga dengan mengangkat masalah ini dapat ditemukan intervensi
yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada. Diharapkan dengan
memberikan penkes tentang PHBS cuci tangan, maka tingkat pengetahuan
anak usia sekolah dapat meningkat dan bukan hanya sekedar tahu dan
menyebutkan bagaimana harus berperilaku, tetapi tumbuhnya kesadaran
agar dapat berperilaku lebih baik lagi atau perilaku ke arah yang positif
yaitu pencegahan penyakit.

1.2

Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran fasilitas penunjang cuci tangan serta
pengetahuan siswa tentang metode cuci tangan 6 langkah di MTs ‘x’ Kota
Malang?

1.3

Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
1.

Untuk memberikan gambaran tentang fasilitas penunjang cuci tangan
bagi siswa.

2.

Untuk memberikan gambaran tentang pengetahuan siswa mengenai
metode cuci tangan 6 langkah.

b. Tujuan Khusus
1.

Memberikan gambaran tentang fasilitas penunjang cuci tangan bagi
siswa.

2.

Memberikan penjelasan siswa mengenai cara mencuci tangan
dengan menggunakan metode 6 langkah.

5

3.

Memberikan gambaran tentang manfaat dari mencuci tangan dengan
menggunakan metode 6 langkah.

4.

Memberikan gambaran tentang waktu yang tepat untuk mencuci
tangan dengan menggunakan metode 6 langkah.

1.4

Manfaat Penelitian
a. Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi siswa,
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan serta
dapat merubah keterampilan siswa dalam penerapan PHBS yaitu
pentingnya mencuci yangan yang benar.
b. Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi perawat,
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
penting bagi ilmu keperawatan dalam pemberian pendidikan kesehatan
khususnya pada Anak Sekolah dan diharapkan penelitian ini dapat
dipergunakan sebagai bahan acuan untuk diteliti lebih lanjut dalam
bidang keperawatan khususnya tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat
tentang cuci tangan.
c. Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi lembaga,
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

bagi

pihak lembaga institusi untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa
tentangnya pentingnya penerapan PHBS mencuci tangan dengan
menggunakan metode 6 langkah, sehingga diharapkan mahasiswanya
mau menerapkan metode pentingnya mencuci tangan menggunakan
metode 6 langkah ini kepada masyarakat.