HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DIET DENGAN STATUS KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI SMA

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DIET DENGAN STATUS

KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI SMA

SKRIPSI

Oleh : BADRUS SURUR

08060050

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG

2012


(2)

i

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DIET DENGAN STATUS

KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI SMA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memeperolah Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Muhammadyah Malang

Oleh : BADRUS SURUR

08060050

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG

2012


(3)

(4)

(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Badrus Surur

NIM : 08060050

Program Studi : Program Studi Ilmu keperwatan FIKES UMM

Judul skripsi : Hubungan Antara Perilaku Diet Dengan Status Kesehatan Pada Remaja Putri SMA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 21 Mei 2012 Yang membuat pernyataan,

Badrus Surur NIM. 08060050


(6)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat segala nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Hubungan Antara Perilaku Diet Dengan Status Kesehatan Pada Remaja Putri SMA” yang merupakan salah satu kewajiban dalam menempuh studi pada program S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam rangkaian kegiatan penelitian ini tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak yang turut berpearan dalam penyelesaiaan karya tulis ini. Untuk itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ns. Nurul Aini, M.Kep selaku ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.

3. Prof. Dr. Sujono, M. Kes. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyempurnaan skripsi.

4. Ns. Sri Widowati., S.Kep selaku pembimbing II yang senantiasa membimbing dan telah memberikan masukan banyak ilmu kepada kami.


(7)

vi

5. Segenap Tim skripsi yang telah banyak memfasilitasi kelengkapan sarana penyelesaian skripsi.

6. Kepala sekolah beserta guru dan siswa SMA Muhammadiyah 1 Malang. Terima kasih atas kerja samaya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku serta mbak tercintaku yang selalu memberikan kasih sayang dan dorongan baik material dan spiritual, hingga selesainya penulisan karya tulis ilmiah ini.

8. Seluruh teman-teman PSIK 08 dan pihak lain yang telah membantu dan memberikan saran untuk kelancaran penulisan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.

Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Malang, Juli 2012


(8)

vii

MOTTO

Man Jadda Wa Jada

“ Barang Siapa Yang

Bersungguh-Sungguh

Pasti Berhasil

“ Jangan mudah kalah oleh rasa

malas karena ia adalah

musuh utama

kesuksesan dunia &


(9)

viii

Lembar persembahan

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

Cahaya hidup yang senantiasa ada disaat suka maupun duka, selalu setia mendampingi,

saat ku lemah tak berdaya (Ayah

“Abdullah” dan Bunda “Bhuya” tercinta) yang selalu memanjatkan doa kepada putra

tercinta dalam setiap sujudnya.

Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah berhenti yang terus mengalir, pengorbanan,

motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air matamu yang terlalu mustahil untuk dinilai, walaupun jauh engkaulah sebaik-baik panutan meski tidak selalu sempurna. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih untuk semuanya.

Mbakku tersayang “Rowidah” kebersamaan,

dukungan , doa, kasih sayang, dan perhatianmu padaku, maafkan jika adikmu ini belum bisa menjadi saudara yang belum

bisa engkau banggakan, tapi dengan kerukunan kita suatu saat nanti pasti kita akan dapat membanggakan kedua orangtua

kita tercinta.

Mbakku tersayang terima kasih atas dukungannya selama ini.


(10)

ix

Hanya ucapan terima kasih yang dapat saya sampaikan kepada kalian semua, (yang mengenal, mendukung, dan mendoakan saya) sehingga saya sampai menjadi seperti sekarang. Semoga Allah SWT membalas semua yang kalian berikan kepada saya...Amien.

 My lovely “Adek” terima kasih atas semua support yang tiada pernah

berhenti Yuuunk berikan padaku, yang selalu sabar mengingatkanku pada jalan yang benar, yang selalu setia dalam suka maupun duka,,,,Thakz for all.

 Teman-teman yang membantu skripsiku ketika saya mengalami

kesulitan (Uby, Riza dan Tekeng) terima kasih atas ilmu yang telah kalian salurkan kepadaku.

 Teman-teman “sepohon” dan seperjuanganku (yudha, vivi, nurwiyah

dan zaky) yang berjuang bersama mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini, tapi masih ada profesi yang menunggu kita dan mudah-mudahan kita semua succes nantinya di dalam maupun di luar kampus.

 My best friend (Dusyafi’i , Muafi, Irfan, Dodik dan Samsul) terima kasih atas dukungannya selama ini dan semoga kalian cepat menyelesaikan tugas akhir ini sehingga kita dapat bertemu kembali di lokasi studi yang berbeda (Profesi di Rumah Sakit),,,,Spiriiiiiiiit kalian semua pasti bisa !!!

 Semua teman-teman PSIK A 2008, Alhamdulillah kita sudah melewati hari-hari selama 4 tahun kuliah bersama, kalian semua adalah keluargaku ketika aku jauh dari orang tuaku. Terima kasih atas saran, nasehat dan semua pembelajaran yang teman-teman berikan.

 Semua teman-teman PSIK 2008, semoga setelah lulus, kita semua

menjadi orang yang sukses dan berguna bagi nusa dan

bangsa....Amien.

 Semua pihak yang telah turut membantuku, yang tidak dapat saya

sampaikan satu persatu.Terima Kasih.

“ Untuk semua orang yang

selalu mendukungku

Berterima kasihlah kepada orang yang mendzolimimu karena itu semua dapat menaikkan pangkat derajatmu jika kamu mampu melewatinya dengan


(11)

x

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DIET DENGAN STATUS KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI SMA

Badrus Surur1, Prof. Sujono, M. Kes2, Sri Widowati, S. Kep. Ns3

INTISARI

Latar belakang: Pada remaja putri terjadi peningkatan komposisi lemak dalam tubuh, hal ini wajar untuk pertumbuhan dan perkembangan seksualnya. Namun remaja putri memandang negatif dan diikuti dengan ketidakpuasaan terhadap berat badan. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan remaja putri melakukan diet untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang ideal (kurus), walaupun sebenarnya tidak tahu diet yang dilakukan tersebut salah ataukah benar sehingga memicu untuk melakukan perilaku kesehatan yang buruk dan berdampak pada status kesehatannya.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan survei analitik melalui pendekatan Cross Sectional dan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012 di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Subyek penelitian adalah remaja putri, jumlah sampel sebanyak 35 orang yang diambil dengan metode purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen (perilaku diet) menggunakan kuesioner dan variabel dependen (status kesehatan) menggunkaan kuesioner dan lembar observasi pemeriksaan fisik. Analisis data dilakukan menggunakan sistem komputerisasi SPSS 16.00 dengan uji Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang melakukan diet baik sebesar 25%, kurang baik 45,7% dan buruk 28,6%. Pada status kesehatan menunjukkan remaja putri yang sehat sebesar 25,7% sedangkan sakit sebesar 74,3%. Ada hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri(P = 0,001, r = 35,903).

Kesimpulan: Koefisien korelasi sebesar 0,707, ini dapat dikatakan bahwa tingkat hubungannya adalah kuat. Remaja putri melakukan diet yang salah untuk menurunkan berat badan akan berdampak pada status kesehatannya yang buruk, seperti merasa lemas, letih dan lesu, sering pusing, mata berkunang-kunang, sering sakit perut/mag, sering mual dan muntah-muntah. Sebaliknya remaja putri yang melakukan diet dengan cara yang benar akan berdampak pada status kesehatan yang baik, misalnya badan terasa sehat, bentuk tubuh menjadi ideal dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Kata kunci: Diet, Status Kesehatan, Remaja.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang


(12)

xi

THE RELATIONSHIP BETWEEN DIET BEHAVIOR AND HEALTH STATUS ON HIGH SCHOOL FEMALE STUDENTS Badrus Surur1, Prof. Sujono, M. Kes2, Sri Widowati, S. Kep. Ns3

ABSTRACT

Introduction: In every female student (or young women) there was always occur an increase of fat composition in body, this is reasonable as an effect for the growth and sexual development. But the female student sees this as a negative impact and then followed by dissatisfaction on body weight. This is why many female student go on a diet to lose weight in order to obtain the ideal body, despite the fact that diets without any knowledge on how to do it, it could trigger to perform a poor health behaviors and a negative impact on health status.

Research Methods: The study is a non-experimental study with a analytical survey via Cross Sectional and observation or data collection as well as at some point (time point approach). The research was conducted in June 2012 in an Muhammadiyah Malang High School. The study subjects were a Female Student, the number of samples as many as 35 people taken by purposive sampling method. The study consisted of two variables: the independent variable (dietary behavior) using a questionnaire and the dependent variable (health status) using questionnaires and physical examination of the observation sheet. Data analysis was performed using computerized system or SPSS v16 with using Chi Square test.

Results: The results showed that a Female Students perform better diet at 25%, less well at 45.7% and poor at 28.6%. on a helth status, it is showed that a healthy young women are amount of 25.7% while the illness take 74.3%. There is a relationship between dietary behaviors and health status in female students (P = 0.001, r = 35.903).

Conclusion: Correlation coefficient is equal to 0.707, this indicated that the relationship is strong. Female Students who is perfrom the wrong diet to lose weight will have a negative impact on her health status, such as feeling weak, tired and sluggish, frequently dizzy, frequent abdominal pain / ulcer, frequent nausea and vomiting. Instead, a female students who is perform a proper way, will have a positive impact on her health status, for example, the body feels healthy and the body shape will became ideal, and also able to perform daily activities as well.

Keywords: Diet, Health Status, Female.

1. A Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

3. Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang..


(13)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Penulisan ... iv

Kata Pengantar ... v

Motto ... vii

Lembar Persembahan ... viii

Intisari ... x

Abstract ... xi

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Keaslian Penelitian ... 4

1.6 Batasan Penelitian ... 6

1.7 Batasan Istilah Penelitian ... ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Remaja ... 7

2.1.1 Pengertian Remaja ... 7

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja ... 8

2.1.3 Ciri-Ciri Umum Masa Remaja ... 12

2.1.4 Status Kesehatan Remaja ... 14

2.2 Konsep Perilaku Diet Remaja ... 16

2.2.1 Definisi Perilaku Diet Remaja ... 16

2.2.2 Jenis Perilaku Diet Pada Remaja ... 17

2.2.3 Penyakit Akibat Perilaku Diet ... 19

2.2.4 Tips Pola Diet Remaja Putri ... 22

2.3 Konsep Status Kesehatan ... 25

2.3.1 Definisi Sehat Sakit ... 25

2.3.2 Konsep Sehat Sakit ... 27

2.3.3 Perilaku dan Status Kesehatan ... 27

2.3.4 Kondisi Sehat dan Sakit ... 29

2.4 Hubungan Perilaku Diet Dengan Status Kesehatan ... 30

2.5 Peran Perawat Pada Perilaku Diet ... 30

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 32


(14)

xiii

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitian ... 34

4.2 Populasi dan Sampel ... 36

4.2.1 Populasi ... 36

4.2.2 Sampel ... 36

4.3 Variabel Penelitian ... 37

4.3.1 variabel Independen (Bebas) ... 37

4.3.2 variabel Dependen (Terikat) ... 38

4.3.3 variabel Kendali (Kontrol) ... 38

4.4 Definisi Operasional ... 38

4.5 Tempat Penelitian ... 39

4.6 Instrumen Penelitian ... 40

4.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 42

4.7.1 Langkah Pengumpulan Data ... 42

4.7.2 Dokumentasi ... 43

4.8 Analisis Data ... 43

4.8.1 Pre Analia ... 43

4.8.2 Analisis Data Penelitian ... 44

4.9 Etika Penelitian ... 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 47

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 48

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ... 48

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan .. 48

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Berat Badan .... 49

5.2 Hasil Penelitian ... 49

5.2.1 Perilaku Diet ... 49

5.2.2 Status Kesehatan ... 50

5.2.3 Hubungan Perilaku Diet Dengan Status Kesehatan ... 51

5.3 Analisis Data Hubungan Perilaku Diet Dengan Status Kesehatan Pada Remaja Putri SMA ... 51

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Perilaku Diet Remaja Putri ... 53

6.2 Status Kesehatan ... 55

6.3 Hubungan Perilaku Diet Dengan Status Kesehatan Pada Remaja Putri SMA ... 56

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 58

6.5 Implikasi Keperawatan ... 59


(15)

xiv

7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Status Kesehatan Dilihat dari Segi Individu dengan Dilihat dari Sudut

Penilai... 30

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 38

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 47

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas ... 48

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tinggi Badan ... 49

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan ... 49

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Diet ... 50

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Status Kesehatan ... 50


(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rentang sehat-sakit ... 27 Gambar 4.1 Kerangka skematik ... 35


(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Persetujuan Menjadi Responden ... 65

Lampiran 2 Kuesioner ... 66

Lampiran 3 Penilaian Dengan Skala Guttman Dan Keterangan Pernyataan Positif (+) Negatif (-)... 68

Lampiran 4 Tabulati Data Hasil Penelitian ... 69

Lampiran 5 Analisis Validitas Reliabilitas ... 71

Lampiran 6 Realitas Uji Statistik Dengan SPSS ... 77

Lampiran 7 Hasil Uji Statistik Dengan Chi Square ... 81

Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin ... 82

Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin ... 83

Lampiran 10 Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan Kota Malang ... 84

Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 85

Lampiran 12 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 86

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 87

Lampiran 14 Angket Persetujuan Seminar Proposal & Ujian Hasil ... 88


(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sutarna. (2007). Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Paktek. Jakarta: EGC Alender, J.A & Sradley, B.W. (2005). Community Health Nursing. Promoting and Protection

The Publick.s Health. Sixt Edition. USA. Lippincot Williams & Wilkins.

Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

Alimul, Aziz. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka

Cipta.

Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC

Barasi. E. Mary. (2007). At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga

Brown, J.E.,et.al.(2005). Nutrition Throught The Life Cycle 2 nd Edition. United states of america: thomson wadsworth

Dariyo,Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo

Efendi, Ferry. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Elga, Precha. (2007). Hubungan Body Dissastifaction dengan Perilaku Diet pada Remaja. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, universitas Indonesia, Depok. Hurlock . B. E. (2000). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan (edisi kelima). Jakarta: penerbit Erlangga

Issue Briefs. (2000). Body Image and Advertising. Mediascope press. California: studio city. http://www.mediascope.org/pubs/ibriefs/bia.htm

Josephine. (2009). Diet Anti Lapar. Yogyakarta: Cakrawala

Karnaeni, heny. 2000. Kepuasan Citra Tubuh pada Wanita Peserta Senam Body Language (perbedaan antara peserta lama dan peserta baru). Skripsi mahasiswa psikologi. Universitas indonesia. Depok

Khomsan, A. (2003). Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakrta : UI press

Kim, M., & Lennon, S. J. (2006). Analysis of Diet Advertisements: A Cross National Comparison of Korean and U.S. Women’s Magazines. Clothing and textiles research

journal, 24, 345. (on-line). Available FTP:

http://ctr.sagepub.com/egi/reprint/24/4/345. Diakses tanggal 14 Desember 2011

Kurniasih. (2009). Diet Tanpa Rasa Lapar. Yogyakarta: Media Presindo

Mubarok, iqbal wahib, dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika

Neumark-Sztainer, D., Story, M., Hannan, P,J., Perry, C.l., Irving, L.M. (2002, Februari). Weight-Related Concerns and Behaviors Among Overweight and Onoverweight Adolescent. Arch pediatr adolesc med. http://www.arcpediatrics.com

Nursalam.( 2003,2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika


(20)

xix

Nursalam &Patriani (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : UD Agun Seto

Notoatmodjo, S. (2003,2004). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Papalia, D. E., Olds, S. W, & Feldman, R. D. (2008). Human Development (psikologi perkembangan edisi kesembilan). Jakarta: kencana

Santrock., J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (edisi keenam). Jakarta : Penerbit Erlangga

Sarwono, S, W. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers

Sayogo. (2006). Diet Untuk Mendapatkan Bentuk Tubuh Ideal. Bandung: DARI Mizan

Sizer,F.S & Witney, E. (2006). Nutrition Concepts Controversies 10th edition. Belmont: Thomson-Wadsworth.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung

Seto

Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta : Erlangga The associated press. (2007). Diet Articles Trigger Unhealthy Behavior In Girls: Study.

http://www.cbc.ca.htm


(21)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak–kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan–perubahan biologis, kognitif dan psikososial Santrock (2003). Perkembangan fisik remaja putri massa otot mengalami penurunan sebesar 14% sedangkan komposisi lemak dalam tubuh sebesar 11%. Meningkatnya komposisi lemak tubuh ini wajar terjadi pada remaja putri untuk pertumbuhan dan perkembangan seksualnya. Namun remaja putri memandang negatif dan diikuti dengan ketidakpuasaan terhadap berat badan,. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan dari mereka melakukan diet untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang ideal (kurus) walaupun sebenarnya mereka tidak tahu diet yang mereka lakukan tersebut salah ataukah benar sehingga memicu mereka melakukan perilaku kesehatan yang buruk dan berdampak pada status kesehatannya (Brown, 2005).

Menurut Neumark-Sztainer (2002) cara praktek diet remaja yang salah tersebut dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah kesehatan seperti: 1) anemia gizi besi, 2) kekurangan gizi, 3) gangguan pertumbuhan fisik, 4) perkembangan psikososial pada masa remaja meningkatkan resiko timbulnya perilaku makan menyimpang (eating disorder) seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa (memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan). Berbagai penelitian sudah banyak dilakukan untuk mengetahui prevalensi diet penurunan barat badan yang dilakukan oleh remaja putri dan hasil penelitian tersebut seluruhnya menunjukan tingginya prevalensi diet pada remaja putri.


(22)

Prevalensi diet penurunan berat badan menunjukan peningkatan yaitu sebanyak 50 – 60% remaja putri menganggap dirinya gemuk dan berusaha diet. Praktik diet penurunan berat badan yang dilakukan remaja putri bermacam – macam, sebesar 63% remaja putri yang berdiet dan hanya sebesar 21.5% yang melakukan praktik diet yang sehat serta 15.2% mengkombinasikan praktek diet yang sehat dan tidak sehat, sisanya melakukan diet ekstrim (memuntahkan dengan sengaja, penggunaan pil diet, obat pencahar, enema dan diuretis) (Brown, 2005). Penelitian tentang diet sudah banyak dilakukan baik itu di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti di Indonesia. Studi tentang perilaku diet untuk menurunkan berat badan di Asia sendiri belum banyak dilakukan, namun studi yang dilakukan di Jepang menunjukan prevalensi yang sangat tinggi yaitu sebesar 87.2% dari 2.572 responden remaja putri ingin menjadi lebih kurus dan mereka menerapkan perilaku diet yang tidak sehat dan menyebabkan perilaku makan menyimpang (eating disorder) untuk menurunkan berat badan (Suka, et.al.,2002).

Permasalahan tentang perilaku diet yang dapat berdampak pada status kesehatan remaja putri merupakan hal yang sangat perlu mendapat perhatian karena merupakan suatu realita yang dapat dijumpai hampir di semua remaja putri pada saat ini. Dalam studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Malang, dari 20 siswi remaja putri yang melakukan diet 18 diantaranya diketahui memiliki status kesehatan yang tidak sehat akibat melakukan diet yang tidak benar, dan hanya 2 siswi yang memiliki status kesehatan baik karena melakukuan diet yang benar. Hal inilah yang


(23)

mendorong peneliti untuk meneliti tentang hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 TujuanUmum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi perilaku diet remaja putri SMA. 1. Mengidentifikasi status kesehatan remaja putri SMA.

2. Menganalisis hubungan perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Bidang Kesehatan

Untuk meningkatkan pengetahuan dan selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja putri terkait cara diet yang sehat


(24)

1.4.2 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai gambaran perilaku diet yang dapat mempengaruhi status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.4.3 Bagi Pihak Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak Sekolah sehingga memberikan perhatian terhadap para siswa khususnya remaja putri dengan memberikan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi agar tidak menerapkan perilaku diet yang tidak sesuai dengan gizi seimbang.

1.4.4 Bagi Responden/Siswi

Sebagai masukan atau bahan informasi tentang masalah diet yang mungkin pernah di alami ataupun orang–orang disekitarnya.

1.4.5 Bagi Masyarakat

Sebagai pengetahuan remaja mengenai perilaku diet yang sehat sehingga status kesehatannya tetap baik.

1.4.6 Bagi Profesi

Sebagai masukan agar memperhatikan perilaku kurang baik yang dilakukan oleh masyarakat yang dapat mengganggu kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasarkan dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan penelitian tentang hubungan perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA belum pernah dilakukan,


(25)

namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :

a. Phillips-Salimi CR, Lommel K, Andrykowski MA (2009). “Physical and mental health status and health behaviors of childhood cancer survivors”. Sementara mengendalikan perbedaan dalam usia, jenis kelamin, dan status minoritas, korban secara signifikan (P ≤ 0,001) memiliki hasil sosial ekonomi yang lebih buruk, kondisi yang lebih komorbiditas, kepuasan hidup yang lebih rendah, kurang dukungan sosial dan emosional, kesehatan umum miskin, dan melaporkan hari lebih per bulan miskin fisik dan mental kesehatan daripada non-kanker individu. Korban lebih mungkin untuk melaporkan menjadi seorang perokok saat ini [rasio odds (OR) = 2,33; 95% confidence interval (CI), 1,98-2,73, P <0,001]; diuji untuk human immunodeficiency virus (HIV) (OR = 1,79; 95 % CI, 1,52-2,11, P <0,001), dan bahwa setidaknya satu situasi HIV diterapkan kepada mereka (OR = 2,06; 95% CI, 1,55-2,74, P <0,001). Ada hubungan signifikan yang ditemukan antara kelompok dalam penggunaan alkohol dan diet.

b. Raisa Andea (2009), yaitu “hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja”. Menggunakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja. Hasil analisa penelitiannya yaitu terdapat hubungan negatife antara body image degan perilaku diet dengan nilai r = -.554,p (two tailed) < 0.01.artinya semakin positif body image maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin tinggi


(26)

body image maka intensiitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.

1.6 Batasan Penelitian

1. Meneliti hubungan perilaku diet dengan status kesehatan perilaku diet pada remaja.

2. Responden dalam penelitian ini adalah siswi remaja putri SMA.

1.7 Batasan Istilah Penelitian

1. Remaja

Merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak–kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan– perubahan biologis, kognitif dan psikososial.

2. Perilaku diet

Merupakan perubahan perilaku makan dengan tujuan menurunkan berat badan dengan praktek diet sehat, tidak sehat dan ekstrim.

3. Status Kesehatan

Merupakan keadaan kesehatan individu sendiri saat ini. Ini termasuk status kesehatan individu, kebugaran, dan setiap penyakit yang mendasari atau cedera.


(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak–kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan–perubahan biologis, kognitif dan psikososial Santrock (2003). Perkembangan fisik remaja putri massa otot mengalami penurunan sebesar 14% sedangkan komposisi lemak dalam tubuh sebesar 11%. Meningkatnya komposisi lemak tubuh ini wajar terjadi pada remaja putri untuk pertumbuhan dan perkembangan seksualnya. Namun remaja putri memandang negatif dan diikuti dengan ketidakpuasaan terhadap berat badan,. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan dari mereka melakukan diet untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang ideal (kurus) walaupun sebenarnya mereka tidak tahu diet yang mereka lakukan tersebut salah ataukah benar sehingga memicu mereka melakukan perilaku kesehatan yang buruk dan berdampak pada status kesehatannya (Brown, 2005).

Menurut Neumark-Sztainer (2002) cara praktek diet remaja yang salah tersebut dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah kesehatan seperti: 1) anemia gizi besi, 2) kekurangan gizi, 3) gangguan pertumbuhan fisik, 4) perkembangan psikososial pada masa remaja meningkatkan resiko timbulnya perilaku makan menyimpang (eating disorder) seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa (memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan). Berbagai penelitian sudah banyak dilakukan untuk mengetahui prevalensi diet penurunan barat badan yang dilakukan oleh remaja putri dan hasil penelitian tersebut seluruhnya menunjukan tingginya prevalensi diet pada remaja putri.


(2)

Prevalensi diet penurunan berat badan menunjukan peningkatan yaitu sebanyak 50 – 60% remaja putri menganggap dirinya gemuk dan berusaha diet. Praktik diet penurunan berat badan yang dilakukan remaja putri bermacam – macam, sebesar 63% remaja putri yang berdiet dan hanya sebesar 21.5% yang melakukan praktik diet yang sehat serta 15.2% mengkombinasikan praktek diet yang sehat dan tidak sehat, sisanya melakukan diet ekstrim (memuntahkan dengan sengaja, penggunaan pil diet, obat pencahar, enema dan diuretis) (Brown, 2005). Penelitian tentang diet sudah banyak dilakukan baik itu di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti di Indonesia. Studi tentang perilaku diet untuk menurunkan berat badan di Asia sendiri belum banyak dilakukan, namun studi yang dilakukan di Jepang menunjukan prevalensi yang sangat tinggi yaitu sebesar 87.2% dari 2.572 responden remaja putri ingin menjadi lebih kurus dan mereka menerapkan perilaku diet yang tidak sehat dan menyebabkan perilaku makan menyimpang (eating disorder) untuk menurunkan berat badan (Suka, et.al.,2002).

Permasalahan tentang perilaku diet yang dapat berdampak pada status kesehatan remaja putri merupakan hal yang sangat perlu mendapat perhatian karena merupakan suatu realita yang dapat dijumpai hampir di semua remaja putri pada saat ini. Dalam studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Malang, dari 20 siswi remaja putri yang melakukan diet 18 diantaranya diketahui memiliki status kesehatan yang tidak sehat akibat melakukan diet yang tidak benar, dan hanya 2 siswi yang memiliki status kesehatan baik karena melakukuan diet yang benar. Hal inilah yang


(3)

mendorong peneliti untuk meneliti tentang hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 TujuanUmum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi perilaku diet remaja putri SMA. 1. Mengidentifikasi status kesehatan remaja putri SMA.

2. Menganalisis hubungan perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Bidang Kesehatan

Untuk meningkatkan pengetahuan dan selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja putri terkait cara diet yang sehat


(4)

1.4.2 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai gambaran perilaku diet yang dapat mempengaruhi status kesehatan pada remaja putri SMA.

1.4.3 Bagi Pihak Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak Sekolah sehingga memberikan perhatian terhadap para siswa khususnya remaja putri dengan memberikan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi agar tidak menerapkan perilaku diet yang tidak sesuai dengan gizi seimbang.

1.4.4 Bagi Responden/Siswi

Sebagai masukan atau bahan informasi tentang masalah diet yang mungkin pernah di alami ataupun orang–orang disekitarnya.

1.4.5 Bagi Masyarakat

Sebagai pengetahuan remaja mengenai perilaku diet yang sehat sehingga status kesehatannya tetap baik.

1.4.6 Bagi Profesi

Sebagai masukan agar memperhatikan perilaku kurang baik yang dilakukan oleh masyarakat yang dapat mengganggu kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasarkan dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan penelitian tentang hubungan perilaku diet dengan status kesehatan pada remaja putri SMA belum pernah dilakukan,


(5)

namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :

a. Phillips-Salimi CR, Lommel K, Andrykowski MA (2009). “Physical and mental health status and health behaviors of childhood cancer survivors”. Sementara mengendalikan perbedaan dalam usia, jenis kelamin, dan status minoritas, korban secara signifikan (P ≤ 0,001) memiliki hasil sosial ekonomi yang lebih buruk, kondisi yang lebih komorbiditas, kepuasan hidup yang lebih rendah, kurang dukungan sosial dan emosional, kesehatan umum miskin, dan melaporkan hari lebih per bulan miskin fisik dan mental kesehatan daripada non-kanker individu. Korban lebih mungkin untuk melaporkan menjadi seorang perokok saat ini [rasio odds (OR) = 2,33; 95% confidence interval (CI), 1,98-2,73, P <0,001]; diuji untuk human immunodeficiency virus (HIV) (OR = 1,79; 95 % CI, 1,52-2,11, P <0,001), dan bahwa setidaknya satu situasi HIV diterapkan kepada mereka (OR = 2,06; 95% CI, 1,55-2,74, P <0,001). Ada hubungan signifikan yang ditemukan antara kelompok dalam penggunaan alkohol dan diet.

b. Raisa Andea (2009), yaitu “hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja”. Menggunakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja. Hasil analisa penelitiannya yaitu terdapat hubungan negatife antara body image degan perilaku diet dengan nilai r = -.554,p (two tailed) < 0.01.artinya semakin positif body image maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin tinggi


(6)

body image maka intensiitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.

1.6 Batasan Penelitian

1. Meneliti hubungan perilaku diet dengan status kesehatan perilaku diet pada remaja.

2. Responden dalam penelitian ini adalah siswi remaja putri SMA. 1.7 Batasan Istilah Penelitian

1. Remaja

Merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak–kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan– perubahan biologis, kognitif dan psikososial.

2. Perilaku diet

Merupakan perubahan perilaku makan dengan tujuan menurunkan berat badan dengan praktek diet sehat, tidak sehat dan ekstrim.

3. Status Kesehatan

Merupakan keadaan kesehatan individu sendiri saat ini. Ini termasuk status kesehatan individu, kebugaran, dan setiap penyakit yang mendasari atau cedera.