HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI
i
HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN
PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh : VIVI SUNDARI
NIM. 08060004
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
(2)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI
SKRIPSI
Disusun Oleh : VIVI SUNDARINIM. 08060004 Diujikan Tanggal 28 Juli 2012
Penguji II,
Dewi Baririet Baroroh,.S.Kep,.Ns NIDN.UMM.0727068701
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat NIP. UMM. 11293110304
Penguji I,
Yoyok Bekti P,. M.Kep., Sp.Kom NIP.UMM. 112.0309.0405
Penguji III,
Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat NIP. UMM. 11293110304
Penguji IV,
Aini Alifatin., S.Kep, Ns., M.Kep NIP.UMM. 11293110305
(3)
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Vivi Sundari
NIM : 08060004
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Antara Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 9 Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan
Vivi Sundari 08060004
(4)
iv
(5)
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Demi sebuah gelar sarjana ku buat skripsi ini dengan penuh perjuangan. Perjuangan yang mengeluarkan keringat hingga tetesan airmata untuk tercapainya hasil akhir yang membahagiakan untuk ku dan keluarga besarku.
Kupersembahkan sebuah goresan tinta dan karya sederhana ini untuk : 1. Abah (Sukirman) dan mamak (Zulfah). Tiada balasan yang dapat Vivi berikan atas jasa abah dan mamak yang sudah membesarkan dan mendidik ViVi dari kecil hingga ViVi tumbuh dewasa. Terimakasih untuk semuanya ya abah yang selalu bekerja keras tidak peduli siang malam, panas terik dan hujan lebat hanya untuk mencari uang untuk biaya pendidikan ViVi selama di malang dan mamak yang selalu mendoakan akan kesuksesan ViVi. Ini adalah sebuah persembahan kecil dari ViVi untuk abah dan mamak. terimakasih untuk semuanya, ViVi sayang sama abah dan mamak.
2. AdikQ tercinta (Nur Wachid & Ahad Machfudz), terimakasih ya sayang untuk dukungan, motivasi dan doanya selama ini. Suara dan gelak tawa dari kalian adalah pengobat stress selama pembuatan skripsi ini hingga akhir.
3. Keluarga besarQ di Kota sampit (Ninik, Mbah Alwi, Mbah Murti. Acil Diah, acil Bulan, acil Inah, Bule Ati, om Sarengat, amang Hendra, amang Usin, amang Sabar, Abang Asul, Kakak Atul dan Adik-adik sepupuku yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu) terimakasih atas doa dan semangat yang kalian berikan selama ini untukQ.
4. SahabatQ tersayang O’on 1 (Susan Arba) dan O’on 3 (Yuda Pratama). Terimakasih kalian sudah menemani dan menjadi sahabat terbaikQ. Yang selalu mendengar keluh kesah ku, menjadi pusat kemarahanku kalau aku lagi suntuk selama aku berada di kota orang ini. Buat o’on1 Makasih ya udah selalu menegurku jika aku melakukan kesalahan dan O’on3 makasih juga karena kamu selalu ada kalau aku lagi butuh bantuan… Jika aku kembali ke tempatku nanti, Aq akan selalu mengingat akan kebaikan kalian dan kalian pun mudah-mudahan masih mengingatku. Heheheh… ,, You’re My Best Friend FoReVEr
(6)
vi
5. Ibu Zahroh, bapak Triono dan A’al terimakasih atas tempat tinggalnya dan terimakasih juga sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Jasa kalian tak akan pernah dapat vivi lupakan.
6. SahabatQ Ka’Vera. Than’x ya kakak atas doa dan motivasinya, walaupun kamu di sampit tapi kamu selalu memberiku motivasi untuk selalu semangat mengerjakan tugas akhir ini.
7. Nia White terimakasih ya kamu sudah menjadi sahabatQ dari kita sama-sama pesmaba sampai sekarang, Kamu selalu sabar menghadapiQ. Dan buat Bundo (Novi Anggreini), makasih juga buat dukungannya selama ini.
8. Bu’Nur (Nurwiyah),,, Terimaksih ya semua bantuan yang kamu kasih ke aq,,, Kita BerJuang BerSama Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Ini,,, dengan Penuh Perjuangan,,, Kini Kita Sudah Tiba Pada Kemenangan Yaitu Wisuda dan menjadi seorang Sarjana Muda,,
9. Ririn “Chan”, Vivin indah & Sugeng tHAnx Ya Bantuannya,,,, Semoga kalian Skripsinya Lancar yah.,,, FiGhting
10. Teman-teman IMM Cardiovascular Fikes UMM (O’on1, O’on3, Nia white, Bundo Novi,Lalu, Rasyid, Oty, Rahman, aji, Rengki, Adi, Izzy, Erry, Novia, ida, Baiti, Nurul, Gita, Dea) dan yang tak bisa ku sebutkan satu persatu. Terimakasih kalian sudah menjadi keluarga ku selama aku berada di malang.
11. Team seperjuangan Para PemBuat SkriPsi Yang menGejar September Yang tak bIsa Ku SebUtKan Satu PerSatu,,, SukSes Dech Ya Buat Kita SemUa…
12. Teman-teman SEFA periode 2010-2011, SEMU periode 2011-2012, KKN 18’ 2012 dan teman-temanQ berorganisasi selama di malang. Terimakasih atas motivasi, do’a dan pengalamannya selama ini.
13. Teman-teman PSIK A 2008, terimakasih pengalaman dan senyum semangatnya untuk 4 tahun ini.
(7)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Ibu Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini,.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Yoyok Bekti P,. M.Kep., Sp.Kom, selaku pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dewi Baririet Baroroh,.S.Kep,.Ns , selaku sekretaris Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Kepala Dinas Pendidikan kota Malang yang telah memberikan saya izin untuk
(8)
viii
6. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
7. Kepala Bagian Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
8. Para siswi kelas IX dan kelas X SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang .
9. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis. Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Malang, 09 Juli 2012
(9)
ix
Hubungan Antara Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet pada
Remaja Putri
Vivi Sundari1, Yoyok Bekti. P,.M.kep.,Sp.Kom2, Dewi Baririt. B,.S.Kep,.Ns3
INTISARI
Latar Belakang : Remaja saat ini sering tidak percaya diri dengan penampilan dan keadaan fisik yang tidak ideal. Kelompok orang yang kurang percaya diri memiliki kemungkinan 3,74 kali lebih besar melakukan diet menurunkan berat badan di bandingkan yang percaya diri. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri.
Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan point time approach dengan meneliti hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri. Subjek penelitian ini adalah remaja putri kelas X dan XI, diambil dengan teknik simple random sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan system komputerisasi dengan uji chi square. Hasil : Hasil analisis menggunakan komputerisasi di dapatkan responden yang memiliki rasa percaya diri sedang sebanyak 37 responden (51,40%), dari 37 responden yang melakukan diet sehat sebanyak 22 responden (30,6%) dan yang melakukan diet tidak sehat sebanyak 15 responden (20,8%). Sedangkan remaja yang memiliki rasa percaya diri tinggi sebanyak 35 responden (48,60%), dari 35 responden yang melakukan diet sehat sebanyak 1 responden (1,4%) dan yang melakukan diet tidak sehat sebanyak 34 responden (48,6%). Menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai probabilitas (sig) atau P-value <0,05 yakni 0,000 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable rasa percaya diri dan perilaku diet. Koefisien kontingensi sebesar 0,519 (51,9 %)yang berada diatas 0.5 berarti bahwa kekuatan hubungan adalah kuat. Kesimpulan : Dari hasil penelitian tersebut peneliti mengharapkan kepada praktisi kesehatan agar memberikan promosi kesehatan tentang perilaku diet pada remaja dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan dan dinas pendidikan yang ada didaerah setempat. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih meneliti konsep diri secara keseluruhan dan dengan responden yang lebih banyak.
Kata Kunci : Rasa percaya diri remaja, Perilaku diet remaja.
1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
3 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
(10)
x
Relationship Between Self-Confidence with Diet Behavior in
Teenagers Girl
Vivi Sundari1, Yoyok Bekti. P,.M.kep.,Sp.Kom2, Dewi Baririt. B,.S.Kep,.Ns3
ABSTRACT
Introduction: Teenagers at the present often do not have self confidence concerning to the appearance and was not ideal physically. Group of people who did not have self confidence was 3,74 times bigger to do diet attitude in order to decrease their weight than those who had self confidence. The general objective of this study was to know the relation between self confidence and diet attitude of female teenagers.
Research Methods: Research design which was used in this study was descriptive analysis by using point time approach with observing the relation between self confidence and diet attitude of female teenagers. Subject of this study was female teenagers of grade X and XI, which were taken by using simple random sampling technique. Data analysis was done by using computer system with chi square test. Results: Analysis result used computer, there was respondents who had average self-confidence of 37 respondents (51,40%), from 37 respondents those who did diet attitude were 22 respondents (30,6%) and those who did unhealthy diet attitude were 15 respondents (20,8%). While teenagers who had high self-confidence were 35 respondents (48,60%), from 35 respondents there was one respondents who did healthy diet attitude (1,4%) and those who did unhealthy diet attitude were 34 respondents (48,6%). By using Chi Square test, it was achieved probability value of (sig) or P-value <0,05 that was 0,000 therefore Ho was rejected and H1 was accepted. Hence, it could be concluded that there was significant relation between self confidence variable and diet attitude variable. Contingency coefficient was 0,519 (51,9 %) which was higher than 0.5 and it meant that the relation was strong.
Conclusion: From the result study, the researcher expected for hygienist to give Medicare about diet attitude for teenagers by cooperating with Department of public health and education which is around local area. For the further researcher, it is expected to be more observing self-concept and use the more number of respondents.
Keywords: Teenagers self-confidence, teenagers dietary behavior.
1 A Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
2 Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
3 Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
(11)
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iii
Lembar Motto ... iv
Lembar Persembahan ... v
Kata Pengantar ... vii
Intisari ... ix
Abstrack ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Gambar ... xiv
Daftar Tabel ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Model Perilaku Kesehatan Health Beliefe Model ... 8
2.1.1 Konsep Health Promotion Model ... 9
2.1.2 Aspek-aspek Health Promotion Model ... 11
2.2 Konsep Diri dan Konsep Rasa Percaya Diri ... 14
2.2.1 Konsep Diri ... 14
2.2.2 Rasa Percaya Diri ... 15
2.2.3 Pembentukan Rasa Percaya Diri ... 16
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Percaya Diri ... 17
2.2.5 Ciri-ciri Orang yang Percaya Diri dan Kurang Percaya Diri ... 18
2.2.6 Macam0macam Aspek Percaya Diri ... 19
2.2.7 Sifat-sifat Orang Percaya Diri ... 21
2.2.8 Cara agar Menjadi Orang yang Percaya Diri ... 22
2.3 Konsep Perilaku Diet ... 22
(12)
xii
2.3.2 Jenis Perilaku Diet pada Remaja ... 23
2.3.3 Penyakit Akibat Perilaku Diet pada Remaja Putri ... 26
2.3.4 Cara Pola Diet Remaja Putri ... 29
2.4 Konsep Remaja ... 31
2.4.1 Definisi Remaja ... 31
2.4.2 Status Kesehatan Remaja ... 32
2.4.3 Ciri-ciri Umum Masa Remaja ... 34
2.4.4 Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan pada Remaja ... 36
2.5 Hubungan Antara Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri ... 41
2.6 Peran Perawat pada Perilaku Diet Remaja Putri ... 43
2.6.1 Definisi Peran Perawat ... 43
2.6.2 Klasifikasi Peran Perawat ... 43
2.6.3 Peran Perawat pada Perilaku Diet pada Remaja Putri ... 45
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 47
3.2 Hipotesis ... 49
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 50
4.2 Kerangka Penelitian ... 50
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 52
4.3.1 Populasi Penelitian ... 52
4.3.2 Sampel Penelitian ... 52
4.3.3 Teknik Sampling ... 53
4.4 Variabel Penelitian ... 53
4.4.1 Variabel Independent ... 53
4.4.2 Variabel Dependent ... 53
4.5 Definisi Operasional ... 54
4.6 Tempat Penelitian ... 54
4.7 Waktu Penelitian ... 54
4.8 Instrumen Penelitian ... 54
4.9 Prosedur Pengumpulan Data dan Analisa Data ... 59
4.9.1 Pengumpulan Data ... 59
4.9.2 Analisa Data ... 61
4.10 Etika Penelitian ... 63
4.10.1 Informed Consent ... 63
4.10.2 Anonimity... 64
4.10.3 Confidentality ... 64
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Sampel ... 65
(13)
xiii
5.1.1 Berdasarkan Usia ... 65
5.1.2 Berdasarkan Kegiatan Ekstrakurikuler... 66
5.2 Rasa Percaya Diri Remaja Putri ... 66
5.3 Perilaku Diet Remaja Putri ... 67
5.4 Analisis Hubungan Antara Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri ... 68
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Identifikasi Karakteristik Remaja Putri ... 70
6.2 Identifikasi Rasa Percaya Diri ... 71
6.3 Identifikasi Perilaku Diet Remaja Putri ... 74
6.4 Analisis Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri... 78
6.5 Keterbatasan Penelitian ... 82
6.6 Implikasi Keperawatan ... 83
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 84
7.2 Saran ... 84
7.2.1 Bagi Dinas Pendidikan ... 84
7.2.2 Bagi Sekolah ... 85
7.2.3 Bagi Siswi / Remaja Putri ... 85
7.2.4 Peneliti Selanjutnya ... 85
Daftar Pustaka ... 86
(14)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Kerangka Health Promotion Model ... 10
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 47
Gambar 4.1 Kerangka Penelitian ... 51
Gambar 5.1 Diagram Pie Kegiatan Ekstrakurikuler Remaja ... 66
Gambar 5.2 Diagram Pie Rasa Percaya Diri Remaja Putri... 66
(15)
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 54 Tabel 5.1 Nilai Pusat Responden Berdasarkan Usia ... 65 Tabel 5.2 Data Diet Tidak Sehat pada Remaja Putri ... 68 Tabel 5.3 Analisis Hubungan Antara Rasa Percaya Diri dengan Perilaku
(16)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin dan Keterangan Sudah Penelitian ... 89
Lampiran 2 Permohonan Menjadi Responden ... 95
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 96
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ... 97
Lampiran 5 Kisi-kisi Kuesioner ... 100
Lampiran 6 Skor Penilaian Kuesioner ... 102
Lampiran 7 Hasil Skoring Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 103
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Realibatis ... 105
Lampiran 9 Hasil Skoring Analisa Data Rasa Percaya Diri dengan Perilaku Diet Remaja Putri ... 109
Lampiran 10 Hasil Analisa Data dengan Uji Chi Square ... 115
Lampiran 11 Lembar Bimbingan Skripsi ... 118
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ... 122
Lampiran 13 Curriculum Vitae ... 125
(17)
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Alender, J.A & Sradley, B.W (2005). Community health nursing. Promoting and protection the publick.s health. Sixt edition. USA. Lippincot Williams & Wilkins.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Andea, Raisa. (2009). Hubungan Antara Body Image Dengan Perilaku Diet Pada Remaja.
Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, UMM, Malang.
Ali, Zaidin .(2001). Dasar – Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika. Azwar, Saifuddin.(2006). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Brown, J.E.,et.al.(2005). Nutrition throught the life cycle 2 nd edition. United states of
america: thomson wadsworth
Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan : Ghalia Indonesia
Dempsey P, Dempsey A. (2002). Riset keperawatan. Jakarta: EGC.
Hurlock . B. E. (2000). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: penerbit Erlangga
Hawks, steven R. (2008). Psikologi perkembangan: suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi lima). Jakarta : Erlangga
Hudaniah, Tri Dayakisni. (2006). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press
Hidayat, Alimul Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Inger, M. (2011). Tracking of eating patterns and overweight - a follow-up study of Norwegian school children from middle childhood to early adolescence. ISSN 1475-2891. Hal 3
Indika. Kinanti. (2010). Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, UMM, Malang.
Iswidharmanjaya, Derry., Agung, Gregorius., Psycholastic. (2004). Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri (Panduan Bagi Remaja Yang Masih Mencari Jati Diri). Jakarta : Elex Media Komputindo
Josephine. (2009). Diet anti lapar. Yogyakarta : Cakrawala
(18)
xviii
Kurniasih. (2009). Diet tanpa rasa lapar. Yogyakarta: Media Presindo
Kurnianingsih, Yulianti. (2009). Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan terhadap Diet Penurunan Berat Badan Pada Remaja Putri di 4 SMA Terpilih di Depok Tahun 2009.
Skripsi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI, Jakarta.
Kim, M., & Lennon, S. J. (2006). Analysis of diet advertisements: A cross national comparison
of Korean and U.S. women’s magazines. Clothing and textiles research journal, 24, 345. (on
-line). Available FTP: http://ctr.sagepub.com/egi/reprint/24/4/345. Diakses
tanggal 14 mei 2011
Malinauskas, B.M.,et.al (2006, maret). Dieting practise, weight perceptions, and body composition: a comparison of normal weight, overweight, and obese college females.
Muda, Ahmad A. K. (2003). Kamus Lengkap Kedokteran. Surabaya: Gitamedia Press Marsudi, Saring. (2003). Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nur’afni, Heny. (2009). Diet For Muslimah Kiat Mendapatkan Bentuk Tubuh Ideal . Bandung : DAR! Mizan
Neumark-Sztainer, D., Story, M., Hannan, P,J., Perry, C.l., Irving, L.M. (2002, Februari). Weight-related concerns and behaviors among overweight and nonoverweight adolescent. Arch pediatr adolesc med. http://www.arcpediatrics.com
Notoatmojo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka cipta
Notoatmojo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka cipta
Nursalam dan Patriani. (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : UD Agun Seto
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Papalia, D. E., Olds, S. W, & Feldman, R. D. (2008). Human development (psikologi perkembangan edisi kesembilan). Jakarta: kencana
Pender, murdaugh, & parsons. (2002, 2005). Health promotion in adolescents: A review of
pender’s health promotion model. Nursing Science quarterly vol 19, no 4. Oktober 2006, 366-373. [on-line]. http//: nsq.sagepub.com/cgi/content/abstract/19/4/366 Priyo Hastono, Surtanto. (2001). Analisis Data. Jakarta: Fakultas Kesehatan
(19)
xix
Sizer, F.S & Witney, E. (2006). Nutrition concepts & controversies 10th edition. Belmont: Thomson-Wadsworth.
Sarwono, S, W. (2004). Psikologi Remaja. Jakartab : Rajawali Pers
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto
Said, Maria Okta. (2011). Promosi Kesehatan Pada Remaja : Perilaku Diet Pada Remaja Putri Dengan Pendekatan Health Believe Model. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, UMM, Malang.
Sobur, Alex. (2011). Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sujianto A. (2009). Aplikasi Statistik dengan SPSS 16. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.
Taylor, Shelley E., Peplau, Letitia Anne., Sears, David O. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Kencana
(20)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut W.H Miskell (dalam Derry, 2004), percaya diri ialah penilaian yang relatif tetap tentang diri individu, yaitu kondisi yang mewarnai individu tersebut. Rasa percaya diri pada remaja sangat diidentikkan dengan penampilannya secara umum. Remaja saat ini sering tidak percaya diri dengan bentuk tubuh dan keadaan fisik yang tidak ideal. Mereka beranggapan bahwa, dengan bentuk tubuh dan keadaan fisik yang tidak ideal membuat mereka tidak akan menjadi pusat perhatian lawan jenisnya ataupun teman-temannya. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan dari mereka melakukan diet untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang ideal (kurus). Fenomena inilah yang menyebabkan banyak remaja saat ini merasa terkucilkan karena penampilannya tidak menarik.
Remaja putri merasa tidak puas pada dirinya sendiri dan memutuskan untuk menurunkan berat badannya walaupun sebenarnya mereka tidak tahu diet yang mereka lakukan tersebut salah ataukah benar. Menurut Neumark-Sztainer (2002) cara praktek diet remaja yang salah tersebut dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah kesehatan seperti: anorexia nervosa, bulimia nervosa (memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan) dan binge eating.
Berbagai macam faktor telah diidentifikasi untuk mengetahui faktor-faktor yang meningkatkan resiko pada remaja putri untuk menerapkan
(21)
2
perilaku diet untuk menurunkan berat badan. Menurut penelitian dari Telemark County, Norwegia data diet diperoleh dari laporan orangtua menggunakan kuesioner frekuensi makan remaja putri. Tinggi dan berat yang diukur secara obyektif, dan berat badan yang berlebih didefinisikan menggunakan standar internasional cut-off poin. Analisis komponen utama diterapkan untuk mengidentifikasi pola makan. Mereka menggunakan regresi logistik ganda untuk menghitung rasio odds yang disesuaikan (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI) untuk kelebihan berat badan (Inger M, 2011). Perilaku diet yang dilakukan remaja putri tersebut di pengaruhi oleh status gizi, selain faktor gizi, perilaku diet untuk menurunkan berat badan juga di pengaruhi oleh faktor psikososial yaitu rendahnya rasa percaya diri pada remaja putri.
Berbagai penelitian lainpun sudah banyak dilakukan untuk mengetahui prevalensi diet penurunan berat badan yang dilakukan oleh remaja putri dan hasil penelitian tersebut seluruhnya menunjukan tingginya prevalensi diet pada remaja putri. Prevalensi diet penurunan berat badan menunjukan peningkatan yaitu sebanyak 50 – 60% remaja putri menganggap diri mereka gemuk dan berusaha diet. Sebuah penelitian yang dilakukan di Jakarta pada siswi di SMA 70 menunjukan sebanyak 51.3% responden memiliki riwayat diet dalam satu tahun terakhir. Sebuah studi serupa juga dilakukan terhadap remaja putri di SMPN 1 Surabaya menunjukan bahwa sebesar 45% responden melakukan diet dengan tujuan menurunkan berat badan (Arini, 2006).
Bagi remaja putri yang mengalami obesitas, masalah yang sering kali muncul adalah kepercayaan diri yang rendah. Berdasarkan hasil studi
(22)
3
pendahuluan dari ketiga sekolah yang kami lakukan studi pendahuluan, kebanyakan dari mereka menyebutkan bahwa mereka merasa kurang percaya diri dengan penampilannya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh I (17 tahun) Siswi :
“....saya mempunyai berat badan yang menurut saya terlalu
berlebihan, sehingga kadang-kadang saya merasa tidak percaya diri dengan penampilan saya sehari-hari....”(komunikasi personal, Maret 2012).
Bagi remaja putri yang mengalami obesitas, masalah yang sering kali muncul adalah kepercayaan diri yang rendah. Penelitian Neumark-Szteiner dan Hanan (2000) menyebutkian bahwa remaja putri yang diteliti sebanyak 68,5% memiliki rasa percaya diri yang rendah dan memiliki hubungan yang signifikan dengan melakukan diet. Orang dengan rasa percaya diri yang terendah tersebut memiliki kemungkinan 3,74 kali lebih besar melakukan diet menurunkan berat badannya. Permasalahan tentang perilaku diet pada remaja putri merupakan hal yang sangat perlu mendapat perhatian karena merupakan suatu realita yang dapat dijumpai hampir di semua remaja putri pada saat ini. Diet merupakan salah satu cara yang paling popular di kalangan remaja untuk menurunkan berat badan karena diet dapat dilakukan oleh hampir semua orang, karena tidak mahal dan efek samping yang tidak langsung terasa.
Setelah saya lakukan studi pendahuluan di ketiga sekolah sebanyak 30 siswi, yaitu ada 19 (63,3 %) siswi putri yang melakukan diet dan yang meyatakan tidak melakukan diet ada 11 (36,7 %) siswi. Diet yang mereka lakukan bukanlah diet yang berada dalam pengawasan ahli gizi. Beberapa caranya yaitu salah satunya melewatkan makan malam dengan tujuan agar mereka bisa percaya diri lagi dengan penampilannya. Hal inilah yang
(23)
4
mendorong peneliti untuk meneliti tentang hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
b. Mengidentifikasi rasa percaya diri remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
c. Mengidentifikasi perilaku diet remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
(24)
5
d. Menganalisis hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan informasi mengenai gambaran perilaku diet dan rasa percaya diri yang mempengaruhi diet remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK
Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang. b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai gambaran perilaku diet dan rasa percaya diri yang mempengaruhi diet pada remaja putri.
c. Bagi Pihak Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak sekolah sehingga memberikan perhatian terhadap para siswa khususnya remaja putri dengan memberikan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi agar tidak menerapkan perilaku diet yang tidak sesuai dengan gizi seimbang.
d. Bagi Responden/Siswi
Bisa di jadikan sebagai masukan informasi tentang masalah diet yang mungkin pernah di alaminya atau pun orang–orang terdekatnya.
(25)
6
1.5 Keaslian Penelitian
Berdasarkan dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan penelitian tentang hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang belum pernah dilakukan, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :
1. Raisa Andea (2009), yaitu “hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja”. Menggunakan penelitian yang bersifat korelasional yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja. Hasil analisa penelitiannya yaitu terdapat hubungan negatife antara body image degan perilaku diet dengan nilai r = -.554,p (two tailed) < 0.01.artinya semakin positif body image maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin tinggi
body image maka intensiitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.
2. Kinanti Indika (2010), yaitu “gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling. Hasil menunjukkan bahwa citra tubuh pada remaja yang obesitas yang berada dalam kategori negatif sebanyak 28 orang (28%), kategori netral sebanyak 39 orang (39%), dan kategori positif sebanyak 33 orang (33%). 3. Maria Oktaviani Said (2011), yaitu : “promosi kesehatan pada remaja : perilaku
diet pada remaja putri dengan pendekatan health believe model”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional. Cross sectional
(26)
7
adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada penelitian ini akan diketahui hubungan faktor interpersonal dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas Muhammadiyah Malang. dari hasil analisa penelitian yaitu hasil uji statistik dengan menggunakan chi
square didapatkan pengetahuan tentang diet dengan nilai (p value = 1000),
pengaruh keluarga (p value = 0.03), pengaruh teman sebaya (p value = 0.004), dan media massa (p value = 0.01). hal ini dapat diartinkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang diet dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas Muhammadiyah Malang, ada hubungan antara pengaruh keluarga, teman sebaya, dan media massa dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas muhammadiyah Malang.
(1)
perilaku diet untuk menurunkan berat badan. Menurut penelitian dari Telemark County, Norwegia data diet diperoleh dari laporan orangtua menggunakan kuesioner frekuensi makan remaja putri. Tinggi dan berat yang diukur secara obyektif, dan berat badan yang berlebih didefinisikan menggunakan standar internasional cut-off poin. Analisis komponen utama diterapkan untuk mengidentifikasi pola makan. Mereka menggunakan regresi logistik ganda untuk menghitung rasio odds yang disesuaikan (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI) untuk kelebihan berat badan (Inger M, 2011). Perilaku diet yang dilakukan remaja putri tersebut di pengaruhi oleh status gizi, selain faktor gizi, perilaku diet untuk menurunkan berat badan juga di pengaruhi oleh faktor psikososial yaitu rendahnya rasa percaya diri pada remaja putri.
Berbagai penelitian lainpun sudah banyak dilakukan untuk mengetahui prevalensi diet penurunan berat badan yang dilakukan oleh remaja putri dan hasil penelitian tersebut seluruhnya menunjukan tingginya prevalensi diet pada remaja putri. Prevalensi diet penurunan berat badan menunjukan peningkatan yaitu sebanyak 50 – 60% remaja putri menganggap diri mereka gemuk dan berusaha diet. Sebuah penelitian yang dilakukan di Jakarta pada siswi di SMA 70 menunjukan sebanyak 51.3% responden memiliki riwayat diet dalam satu tahun terakhir. Sebuah studi serupa juga dilakukan terhadap remaja putri di SMPN 1 Surabaya menunjukan bahwa sebesar 45% responden melakukan diet dengan tujuan menurunkan berat badan (Arini, 2006).
Bagi remaja putri yang mengalami obesitas, masalah yang sering kali muncul adalah kepercayaan diri yang rendah. Berdasarkan hasil studi
(2)
pendahuluan dari ketiga sekolah yang kami lakukan studi pendahuluan, kebanyakan dari mereka menyebutkan bahwa mereka merasa kurang percaya diri dengan penampilannya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh I (17 tahun) Siswi :
“....saya mempunyai berat badan yang menurut saya terlalu berlebihan, sehingga kadang-kadang saya merasa tidak percaya diri dengan penampilan saya sehari-hari....”(komunikasi personal, Maret 2012).
Bagi remaja putri yang mengalami obesitas, masalah yang sering kali muncul adalah kepercayaan diri yang rendah. Penelitian Neumark-Szteiner dan Hanan (2000) menyebutkian bahwa remaja putri yang diteliti sebanyak 68,5% memiliki rasa percaya diri yang rendah dan memiliki hubungan yang signifikan dengan melakukan diet. Orang dengan rasa percaya diri yang terendah tersebut memiliki kemungkinan 3,74 kali lebih besar melakukan diet menurunkan berat badannya. Permasalahan tentang perilaku diet pada remaja putri merupakan hal yang sangat perlu mendapat perhatian karena merupakan suatu realita yang dapat dijumpai hampir di semua remaja putri pada saat ini. Diet merupakan salah satu cara yang paling popular di kalangan remaja untuk menurunkan berat badan karena diet dapat dilakukan oleh hampir semua orang, karena tidak mahal dan efek samping yang tidak langsung terasa.
Setelah saya lakukan studi pendahuluan di ketiga sekolah sebanyak 30 siswi, yaitu ada 19 (63,3 %) siswi putri yang melakukan diet dan yang meyatakan tidak melakukan diet ada 11 (36,7 %) siswi. Diet yang mereka lakukan bukanlah diet yang berada dalam pengawasan ahli gizi. Beberapa caranya yaitu salah satunya melewatkan makan malam dengan tujuan agar mereka bisa percaya diri lagi dengan penampilannya. Hal inilah yang
(3)
mendorong peneliti untuk meneliti tentang hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri diSMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
b. Mengidentifikasi rasa percaya diri remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
c. Mengidentifikasi perilaku diet remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
(4)
d. Menganalisis hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan informasi mengenai gambaran perilaku diet dan rasa percaya diri yang mempengaruhi diet remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK
Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang. b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai gambaran perilaku diet dan rasa percaya diri yang mempengaruhi diet pada remaja putri.
c. Bagi Pihak Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak sekolah sehingga memberikan perhatian terhadap para siswa khususnya remaja putri dengan memberikan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi agar tidak menerapkan perilaku diet yang tidak sesuai dengan gizi seimbang.
d. Bagi Responden/Siswi
Bisa di jadikan sebagai masukan informasi tentang masalah diet yang mungkin pernah di alaminya atau pun orang–orang terdekatnya.
(5)
1.5 Keaslian Penelitian
Berdasarkan dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan penelitian tentang hubungan antara rasa percaya diri dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang belum pernah dilakukan, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :
1. Raisa Andea (2009), yaitu “hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja”. Menggunakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dengan perilaku diet pada remaja. Hasil analisa penelitiannya yaitu terdapat hubungan negatife antara body image degan perilaku diet dengan nilai r = -.554,p (two tailed) < 0.01.artinya semakin positif body image maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin tinggi body image maka intensiitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.
2. Kinanti Indika (2010), yaitu “gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling. Hasil menunjukkan bahwa citra tubuh pada remaja yang obesitas yang berada dalam kategori negatif sebanyak 28 orang (28%), kategori netral sebanyak 39 orang (39%), dan kategori positif sebanyak 33 orang (33%). 3. Maria Oktaviani Said (2011), yaitu : “promosi kesehatan pada remaja : perilaku
diet pada remaja putri dengan pendekatan health believe model”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional. Cross sectional
(6)
adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada penelitian ini akan diketahui hubungan faktor interpersonal dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas Muhammadiyah Malang. dari hasil analisa penelitian yaitu hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan pengetahuan tentang diet dengan nilai (p value = 1000), pengaruh keluarga (p value = 0.03), pengaruh teman sebaya (p value = 0.004), dan media massa (p value = 0.01). hal ini dapat diartinkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang diet dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas Muhammadiyah Malang, ada hubungan antara pengaruh keluarga, teman sebaya, dan media massa dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas muhammadiyah Malang.