HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT TENTANG KEHADIRAN KELUARGA PASIEN SEBAGAI MITRA BICARA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT TENTANG

KEHADIRAN KELUARGA PASIEN SEBAGAI MITRA BICARA

DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PUSKESMAS

DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

SKRIPSI

Oleh :

ARIE ADITYO PRIDIGDA

NIM. 08060034

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(2)

i

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT TENTANG

KEHADIRAN KELUARGA PASIEN SEBAGAI MITRA BICARA

DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PUSKESMAS

DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

ARIE ADITYO PRIDIGDA

NIM. 08060034

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT TENTANG KEHADIRAN KELUARGA PASIEN SEBAGAI MITRA BICARA DENGAN KEPUASAN

KERJA PERAWAT PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ARIE ADITYO PRIDIGDA NIM. 08060034

Skripsi Ini Telah Disetujui Tanggal 19 Juli 2012

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini., S.Kep, Ns., M.Kep.

NIP. UMM. 11205010419

Pembimbing II,

Solichati, S.Kep. Ns.

NIDN. UMM. 706098302

Pembimbing I,

Yoyok Bekti Prasetyo., M.Kep. Sp.Kom


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT TENTANG KEHADIRAN KELUARGA PASIEN SEBAGAI MITRA BICARA DENGAN KEPUASAN

KERJA PERAWAT PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ARIE ADITYO PRIDIGDA NIM. 08060034

Diujikan Tanggal 27 Juli 2012

getahui

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat

NIP. UMM. 11293110304

Penguji I,

Yoyok Bekti Prasetyo., M.Kep. Sp.Kom

NIP. UMM. 11203090405

Penguji II,

Solichati, S.Kep. Ns.

NIDN. UMM. 706098302

Penguji III,

Prof. DR. Ir. Sujono M.Kes

NIP. UMM. 131877094

Penguji IV,

Nurul Aini., S.Kep, Ns., M.Kep


(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Arie Adityo Pridigda NIM : 08060034

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Antara Persepsi Perawat Tentang Kehadiran Keluarga Pasien Sebagai Mitra Bicara Dengan Kepuasan Kerja Perawat Puskesmas Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 17 Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan,

Arie Adityo Pridigda NIM.08060034


(6)

v

“”Failure is not the end of the story. . it just a beginning of a dream. .a

real dream will be come true if we always try and pray, so don’t be

surrender before fighting. . . .Because LIFE IS A STRUGGLE””

“”It’s not a difficulty which make us were afraid. .But the anxious

which make difficult. . So, don’t try to surrender and don’t surrender for trying. .Don’t say to the God “i have a big problem” but say to the


(7)

vi

Lembar Persembahan

Puji Syukur kepada Allah SWT atas semua rahmad, hidayah dan inayah-Nya. Ku persembahkan karya kecilku ini untuk:

Kedua orang tua ku “Ibu Suprijati SE, Bpk Muhariadi”, engkau yang menjadi lilin di dalam kegelapan, penunjuk arah ketika ku tersesat, dan semangatku dalam menggapai cita-cita. Bude dan Pakpoh ku “Ibu Maryatin, Alm. Bpk Wino” kasih sayang yang telah kalian berikan

sangat berarti didalam hidupku, terima kasih telah membuat hidup ku menjadi lebih berwarna. Semua keluarga ku, kakak-kakak ku mas Totok, mas Andri, mbak Tatik, mbak Wiwik.

Terima kasih atas semangat dan nasehat yang telah kalian berikan kepada adikmu. Over all. . . all of you are my everything

Sahabat terbaikku “Ranger’s n Genk (Mbah Haris, Ivan Tiit, Jeje, Itok, Ferry)”. Kalian adalah sahabat-sahabat terbaikku. Masih teringat jelas saat-saat kita bersama. Buat Mbah Haris thanks atas semua wasiat-wasiatnya, buat Ivan thanks atas pinjeman kos nya, buat Jeje“yoh asolole”,

buat Itokthanks telah menjadi teman curhat disaat galau, buat Ferry“aku jaluk bebeb mu siji ae le#

emo ketawa” buat semuanya terima kasih telah mewarnai hidup selama menjalani masa rantauan

yang penuh dengan kenangan. WE ARE FOREVER kawan. Terimakasih buat Tata“maaf

kawan, Tuhan berkehendak lain, kita tidak bisa lulus bersama-sama sesuai rencana”. Terimakasih buat teman-teman seperjuangan skripsi yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Mas Joko, Bu’ Linda, Pak Sukardi serta seluruh pihak di Dinas Kesehatan Kota Malang terimakasih telah melancarkan urusan surat izin penelitian, dan bantuan yang telah diberikan. Semua Kepala Puskesmas dan Perawat se-Kota Malang terimakasih telah memberikan izin penelitian dan bimbinganya ditempatnya masing-masing, tanpa izin dan bimbingan yang diberikan penelitian

ini tidak akan berjalan.

Keluarga besarku PSIK A 2008. Alhamdulillah 4 tahun sudah kita lewati bersama. Kalian adalah keluargaku. Dari kalian kutemukan arti persaudaraan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan

kesuksesan buat kita.

Terimakasih buat Bpk. Riswandi, telah diijinkan ngekos dirumahnya, semua anak kos Sigura-gura gang 5/3, sukses buat kalian, Puguh”ayo le kerjakno skripsimu”.

Semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih semoga dengan kebaikan kalian, Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal kepada kalian.

Terakhir, seseorang yang masih menjadi misteri didalam hidupku, tulang rusukku yang masih hilang, seseorang yang masih belum terukir pasti di hidupku, nama yang belum bisa terucap. Hingga


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Antara Persepsi Perawat Tentang Keluarga Pasien Sebagai Mitra Bicara Dengan Kepuasan Kerja Perawat Puskesmas Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga”. Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, M.Kep.,selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Solichati, S.Kep. Ns. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil bagi terselesaikanya skripsi ini.


(9)

viii

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

7. Kepala Puskesmas sekota Malang yang telah memberi ijin dalam penelitian ini.

8. Perawat Puskesmas yang ada di Kota Malang yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 28 Mei 2012


(10)

ix

Relationship Between Perception Nurses About Patients Family

Members Presence As Speaking Partners With Health Center

Nurses Job Satisfaction In Conducting Family Nursing

Arie Adityo Pridigda1, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom2, Solichati,S.Kep.Ns2

ABSTRACT

Introduction: The cultural differences between nurses and patients 'relatives can be a barrier to communication between nurses and patients' relatives. Collaboration between nurses and family members is needed in realizing the optimal nursing care. Family members can be a conversational partner in providing nursing care to clients, good communication between nurses and patients' family members can affect the job satisfaction of nurses in providing nursing care.

Research Methods: The study design used is analitic descriptive with cross sectional approach that examines the relationship between perceptions of a family caregivers about the presence of the patient as a partner to talk with the health center nurse job satisfaction in doing a family nursing care. Study was conducted in 11 primaries Health Center Malang City. Research subjects were clinic nurses (n = 60) taken by the method of probability sampling with the cluster sampling technique. Data analysis performed using computerized SPSS system with the Product moment correlation test from Pearson.

Results: Mean years of work from the respondents is 10.817, while mean of age from the respondents is 35.65. The results of analysis using the SPSS program with 60 respondents obtained the mean and standard of perceptions of nurse deviation of 30.65 and 3.672 so classified in the high range. Job satisfaction variable has a mean and standard deviation respectively of 44.78 and 6.504 that is being considered average within the range. Significance value of 0.017, the value is smaller than α = 0.05, so H0 is rejected and H1 accepted. r count of 0.308 means that the strength of the relationship between perceptions and job satisfaction of nurses is low.

Conclusion: There is a relationship between perceptions of family caregivers about the presence of the patient as a partner to talk with the clinic nurse job satisfaction in performing nursing care with family relationships that are low.

Keywords: perceptions of nurse about patients family members presence as speaking partners, nurse job satisfaction, family members as speaking partners

1. Student of Nursing Studies Department, Health Faculty, Muhammadiyah University of Malang.

2. Lecturer of Nursing Studies Department, Health Faculty, Muhammadiyah University of Malang.

3. Lecturer of Nursing Studies Department, Health Faculty, Muhammadiyah University of Malang.


(11)

x

Hubungan Antara Persepsi Perawat Tentang Kehadiran Anggota

Keluarga Pasien Sebagai Mitra Bicara Dengan Kepuasan Kerja

Perawat Puskesmas Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan

Keluarga

Arie Adityo Pridigda1, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom2, Solichati,S.Kep.Ns3

INTISARI

Latar Belakang: Perbedaan budaya antara perawat dan keluarga pasien bisa menjadi penghambat komunikasi antara perawat dan keluarga pasien. Kerja sama antara perawat dan anggota keluarga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan asuhan keperawatan yang optimal. Anggota keluarga bisa menjadi mitra bicara perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, komunikasi yang baik antara perawat dan anggota keluarga pasien dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang meneliti hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga .Penelitian dilakukan di 11 Puskesmas utama Kota Malang. Subjek penelititian adalah perawat puskesmas (n=60) diambil dengan metode probability sampling dengan teknik cluster sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS dengan uji korelasi Product moment dari Pearson.

Hasil: Nilai rata-rata lama kerja responden adalah 10,817, untuk nilai rata-rata usia responden adalah 35,65. Hasil analisis menggunakan program SPSS dengan 60 responden didapatkan mean dan standar deviasi persepsi perawat sebesar 30,65 dan 3,672 sehingga tergolong dalam rentang yang tinggi. Variabel kepuasan kerja memiliki mean dan standar deviasi berturut-turut sebesar 44,78 dan 6,504 sehingga tergolong dalam rentang yang sedang. Nilai signifikansi sebesar 0.017, nilai tersebut lebih kecil

dari α= 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. r hitung sebesar 0,308 berarti

bahwa kekuatan hubungan antara persepsi perawat dan kepuasan kerja adalah rendah.

Kesimpulan: Ada hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan hubungan tingkat hubungan yang rendah.

Kata Kunci : Persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara, kepuasan kerja perawat, keluarga sebagai mitra bicara

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(12)

xi

DAFTAR ISI

Hal

Halaman judul...i

Lembar persetujuan...ii

Lembar pengesahan...iii

Surat pernyataan keaslian penulisan...iv

Motto ...v

Lembar persembahan...vi

Kata pengantar...vii

Abstrak...ix

Daftar Isi...xi

Daftar Tabel………...……...xv

Daftar Gambar………...…....….xvi

Daftar Lampiran………...……...……...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang...1

1.2 Rumusan masalah...5

1.3 Tujuan penelitian...5

1.3.1 Tujuan umum...5

1.3.2 Tujuan khusus...5

1.4 Manfaat penelitian...6

1.5 Keaslian Penelitian...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep kepuasan kerja...9

2.1.1 Definisi kepuasan kerja...9

2.1.2 Manfaat pemahaman kepuasan kerja...10

2.1.3 Faktor-faktor kepuasan kerja...11

2.1.4 Pengukuran kepuasan kerja...18

2.1.5 Teori-teori kepuasan kerja...20

2.1.6 Karakteristik demografi perawat...22

2.1.6.1 Usia...22


(13)

xii

2.1.6.3 Lama bekerja...24

2.1.6.4 Tingkat pendidikan...24

2.2 Keluarga sebagai mitra bicara...25

2.2.1 Pengertian keluarga...25

2.2.2 Struktur dan fungsi keluarga...26

2.2.3 Pengertian komunikasi therapeutik dan keluarga sebagai mitra bicara perawat...27

2.3 Konsep Teori Transcultural Nursing...31

2.3.1 Pengertian dan konsep dalam Transcultural nursing...31

2.3.2 Paradigma Transcultural nursing ...33

2.3.3 Proses Keperawatan Transcultural Nursing...32

2.4 Konsep Persepsi...37

2.4.1 Definisi...37

2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi...38

2.4.3 Pengukuran Persepsi...39

2.5 Peran perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga...39

2.5.1 Peran perawat puskesmas...39

2.5.2 Peran puskesmas dalam pembangunan kesehatan...42

2.5.2.1 Visi dan misi puskesmas...43

2.5.2.2 Fungsi puskesmas...43

2.5.3 Konsep proses asuhan keperawatan keluarga...44

2.5.3.1 Pengertian dan tujuan asuhan keperawatan Keluarga...44

2.5.3.2 Pengkajian...45

2.5.3.3 Diagnosis keperawatan keluarga...46

2.5.3.4 Intervensi keperawatan keluarga(perencanaan)....46

2.5.3.5 Implementasi keperawatan keluarga...48

2.5.3.6 Evaluasi...48

2.6 Hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga Pasien sebagai mitra bicara dengan tingkat kepuasan kerja Perawat...49


(14)

xiii BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka konsep penelitian...51

3.2 Hipotesis penelitian...52

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain penelitian...53

4.2 Kerangka penelitian...53

4.3 Populasi, sampel, dan teknik sampling...54

4.3.1 Populasi...54

4.3.2 Sampel...54

4.3.3 Teknik sampling...57

4.4 Identifikasi variabel...57

4.4.1 Variabel independen...57

4.4.2 variabel dependen...58

4.5 Definisi operasional...58

4.6 Waktu dan tempat penelitian...59

4.7 Instrumen penelitian...59

4.8 Pengumpulan dan analisis data...62

4.8.1 Pengumpulan data...62

4.8.2 Analisis data...64

4.8.2.1 Univariat...65

4.8.2.2 Bivariat...65

4.9 Etika penelitian...65

4.9.1 Lembar persetujuan penelitian (informed consent)...65

4.9.2 Tanpa nama (annonimity)...66

4.9.3 Kerahasiaan (Confidentiality)...66

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik sampel...67

5.1.1 Distribusi responden berdasarkan umur dan lama kerja.67 5.1.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan...68

5.2 Analisa data...69

5.2.1 Distribusi persepsi perawat tentang kehadiran keluarga Pasien sebagai mitra bicara...69


(15)

xiv

5.2.2 Distribusi kepuasan kerja perawat puskesmas...70 5.2.3 Statistik Deskriptif...70 5.2.4 Uji korelasi pearson...71 BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai Mitra bicara...73 6.2 Kepuasan kerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan

Keluarga...75 6.3 Hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga

pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga...78 6.4 Keterbatasan penelitian...81 6.5 Implikasi keperawatan...83 BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan...84 7.2 Saran...84 Daftar Pustaka...86


(16)

xv

DAFTAR TABEL

4.1 Distribusi jumlah sampel...56

4.2 Definisi operasional...58

5.1 Karakteristik responden berdasarkan umur dan lama kerja...67

5.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan..68

5.3 Distribusi rentang nilai total skor kuesioner persepsi perawat tentang Kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara...69

5.4 Distribusi rentang nilai total skor kuesioner kepuasan kerja perawat Puskesmas...70

5.5 Statistik deskriptif...70

5.6 Hasil uji normalitas...71


(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hieraki kebutuhan manusia dan hierarki kebutuhan lingkungan dari praktek keperawatan...30 Gambar 3.1 Kerangka konsep...51 Gambar 4.1 Kerangka penelitian...54


(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar permintaan menjadi responden...88

Lampiran 2 Lembar persetujuan menjadi responden...89

Lampiran 3 Lembar kuesioner 1...90

Lampiran 4 Lembar kuesioner 2...92

Lampiran 5 Analisis validitas reliabilitas kepuasan kerja...93

Lampiran 6 Analisis validitas reliabilitas aspek keluarga sebagai mitra bicara...95

Lampiran 7 Skoring kepuasan kerja perawat...97

Lampiran 8 Skoring persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien Sebagai mitra bicara...100

Lampiran 9 Tes normalitas dan korelasi...102

Lampiran 10 Karakteristik responden...103

Lampiran 11 Surat ijin studi pendahuluan di Puskesmas Kendalsari Kota Malang.105 Lampiran 12 Surat ijin penelitian...106

Lampiran 13 Surat tanda bukti telah melakukan penelitian...107

Lampiran 14 Lembar konsultasi bimbingan skripsi...108

Lampiran 15 Dokumentasi...112


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas, apabila setiap keluarga sehat, akan tercipta komunitas yang sehat (Sudiharto, 2007). Perawat sebagai tenaga kesehatan berperan pada keluarga dalam pemenuhan kebutuhan akan kesehatannya serta dapat menanamkan perilaku sehat dalam anggota keluarga. Sebagai tenaga kesehatan terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan di berbagai sarana pelayanan kesehatan, perawat mempunyai peran strategis dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan dan melakukan pembinaan pada keluarga. Kerja sama antara perawat dan anggota keluarga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan asuhan keperawatan yang optimal. Anggota keluarga bisa menjadi mitra bicara perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, komunikasi yang baik antara perawat dan anggota keluarga pasien dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Perbedaan budaya antara perawat dan keluarga pasien dan rendahnya tingkat pendidikan keluarga bisa menjadi halangan bagi perawat untuk berkomunikasi dengan baik dengan keluarga pasien.

Perawat bertanggung jawab dalam pemberian layanan kesehatan, khususnya di puskesmas. Untuk membangun keluarga sehat, peran perawat Puskesmas dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga sangat dibutuhkan oleh keluarga. Perawat dapat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik, konselor, atau peneliti agar keluarga dapat mengenal


(20)

2

tanda bahaya dini gangguan kesehatan pada anggota keluarganya (Sudiharto, 2007).

Peran perawat keluarga dalam asuhan keperawatan berpusat pada keluarga sebagai unit fungsional terkecil dan bertujuan memenuhi kebutuhan dasar manusia pada tingkat keluarga sehingga tercapai kesehatan yang optimal untuk setiap anggota keluarga. Melalui asuhan keperawatan keluarga fungsi keluarga menjadi optimal. Bila keluarga dapat menjalankan fungsinya secara optimal, setiap individu didalam keluarga tersebut memiliki karakter yang kuat, tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya negatif sehingga memiliki kemampuan berpikir yang cerdas, dan pada akhirnya memiliki daya saing yang tinggi terutama di era kompetisi yang semakin sengit (Sudiharto, 2007).

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2004 dalam Sudiharto, 2007), dalam pelaksanaan prakteknya ditujukan pada tiga sasaran, yaitu: individu, keluarga dan masyarakat. Salah satu sasaran dalam pelaksanaan praktek Puskesmas adalah keluarga, dalam pemberian pelayanan pada keluarga, perawat puskesmas berfokus pada asuhan keperawatan keluarga. Kerja sama antara perawat dan anggota keluarga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan asuhan keperawatan yang optimal. Kehadiran anggota keluarga dalam proses asuhan keperawatan sangat mempengaruhi kinerja perawat dalam melaksanakan tugasnya. Kehadiran anggota keluarga dan kerja sama yang baik antara anggota keluarga dan perawat juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat puskesmas dalam memberikan asuhan keperawatan.


(21)

3

Kualitas pelayanan keperawatan yang baik dapat terwujud jika terdapat komunikasi yang baik pula. Komunikasi adalah suatu alat yang penting untuk membina hubungan therapeutik dan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam proses pelaksanaan asuhan keperawatan. Lebih jauh, komunikasi sangat penting karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Keluarga dapat menjadi mitra bicara bagi perawat pelaksana yang di wilayah kerja Puskesmas. Kehadiran keluarga sebagai mitra bicara dapat membantu dan memudahkan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Perawat dapat berkomunikasi dengan keluarga sebelum, sesudah, maupun dalam pemberian asuhan keperawatan. Perawat akan merasa terbantu, mendapatkan kepuasan kerja, dan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan menjadi lebih optimal. Peran perawat sebagai pendidik dapat dioptimalkan bagi keluarga yang mempunyai tingkat pendidikan rendah, sedangkan untuk perbedaan budaya sedikit banyak perawat harus mengerti budaya yang dimiliki anggota keluarga klien.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat diantaranya adalah: komponen upah atau gaji, pekerjaan, pengawasan, promosi karir, kelompok kerja dan kondisi kerja. Kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh: status profesional, persyaratan tugas, pembayaran, kebijakan organisasi dan otonomi (Eugenia, 2000 dalam Shocker, 2008).

Hasil penelitian Universitas Indonesia dan Depkes RI tahun 2005 terhadap Puskesmas terpencil di 10 Propinsi, 20 Kabupaten dan 60 Puskesmas menunjukkan bahwa : (1) 69% menyatakan Puskesmas tidak mempunyai sistem penghargaan bagi perawat; (2) 78,8% melaksanakan tugas


(22)

4

petugas kebersihan; (3) 63,6% melakukan tugas administrasi; (4) lebih dari 90% perawat melakukan tugas non keperawatan (menetapkan diagnosis penyakit, membuat resep obat, melakukan tindakan pengobatan), sedangkan hanya sekitar 50% melakukan asuhan keperawatan yang sesuai dengan peran dan fungsinya. Perawat harus dapat dan mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional kepada klien dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan, agar masyarakat mengakui eksistensi profesi keperawatan.

Di kota Malang terdapat 15 Puskesmas utama, dari total 15 Puskesmas tersebut perawat yang ada 124 orang (Dinas Kesehatan Kota Malang, 2012). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Kendalsari Jl. Cengger ayam I/8 dilakukan dengan wawancara terhadap perawat puskesmas yang berjumlah 11 orang. Secara umum kepuasan kerja perawat di tinjau dari faktor komponen upah gaji, pekerjaan, pengawasan, promosi karier, kelompok kerja, kondisi kerja, semua perawat menyatakan kurang puas terhadap kondisi kerja. Program yang ada di Puskesmas tidak diimbangi dengan tenaga kerja yang cukup, bahkan cenderung kurang yang mengakibatkan beban kerja bertambah. Untuk aspek keluarga sebagai mitra bicara perawat, perawat yang melakukan asuhan keperawatan keluarga menyatakan bahwa anggota keluarga klien yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah dan perbedaan budaya dengan budaya yang dimiliki perawat khususnya perbedaan bahasa, lebih sulit berkomunikasi atau dijadikan mitra bicara bagi perawat. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya Malang sebagai kota terbesar ke 2 di Jawa Timur memungkinkan banyak pendatang dari daerah yang mengadu nasib mencari pekerjaan yang lebih layak atau juga menempuh pendidikan, hal itu


(23)

5

memungkinkan perbedaan budaya antara daerah asal dengan kota Malang sendiri. Perawat merasa lebih senang dengan anggota keluarga yang bisa menjadi mitra bicara bagi perawat, mereka beranggapan keadaan seperti itu bisa memudahkan ,membuat nyaman perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dan perawat mendapatkan kepuasan kerja yang optimal.

Dari observasi yang dilakukan diatas maka mendorong peneliti melakukan penelitian dengan judul hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui

“Bagaimana hubungan antara persepsi perawat tentang keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.

1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik demografi perawat meliputi: usia, jenis

kelamin, lama bekerja dan tingkat pendidikan

1.3.2.2 Mengidentifikasi persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai


(24)

6

1.3.2.3 Mengidentifikasi tingkat kepuasan kerja perawat puskesmas

1.3.2.4 Menganalisis hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga

pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Perawat

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam meningkatkan kepuasan kerja dan berguna bagi masyarakat pada umumnya.

1.4.2 Bagi Puskesmas

1.4.2.1 Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kepuasan kerja yang sangat

mempengaruhi kinerja perawat, dalam rangka meningkat kualitas dan mutu Puskesmas, terutama bidang keperawatan didalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada klien yang sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.

1.4.2.1 Sebagai masukan pada Puskesmas untuk mengevaluasi asuhan keperawatan

keluarga yang telah diberikan perawat ke keluarga sampai dengan saat ini, sehingga Puskesmas dapat mendeteksi sejak dini, bila ada yang kurang sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. Puskesmas dapat memperbaiki, mengembangkan serta melaksanankan kiat-kiat/strategi untuk meningkatkan kepuasan perawat, sehingga pelayanan yang diberikan akan tetap terjaga.


(25)

7

1.4.3 Bagi Pendidikan Keperawatan

Sebagai bahan masukan dan informasi kepada pendidikan keperawatan, tentang hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga, sehingga institusi dapat mempersiapkan dan membentuk calon-calon perawat menjadi perawat yang ahli dibidangnya dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

1.4.4 Bagi Peneliti

Untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan.

1.4.5 Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan dan informasi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang pernah dilakukan terkait pentingnya kehadiran keluarga bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan adalah penelitian dengan judul Refinement and Psychometric Reevaluation of the Instrument:

Families’ Importance in Nursing Care-Nurses’ Attitudes oleh Saveman,

Britt-Inger, dkk (2011) di Swedia. Penelitian tersebut menjelaskan Pentingnya kehadiran keluarga pasien bagi perawat saat perawat melakukan asuhan keperawatan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara perawat dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.


(26)

8

Penelitian ini akan dilakukan di 11 Puskesmas utama di Kota Malang, diantaranya adalah Puskesmas Kedungkandang, Gribig, Janti, Ciptomulyo, Arjuno, Bareng, Rampal Celaket, Cisadea, Kendalkerep, Pandanwangi, dan Dinoyo.


(1)

Kualitas pelayanan keperawatan yang baik dapat terwujud jika terdapat komunikasi yang baik pula. Komunikasi adalah suatu alat yang penting untuk membina hubungan therapeutik dan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam proses pelaksanaan asuhan keperawatan. Lebih jauh, komunikasi sangat penting karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Keluarga dapat menjadi mitra bicara bagi perawat pelaksana yang di wilayah kerja Puskesmas. Kehadiran keluarga sebagai mitra bicara dapat membantu dan memudahkan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Perawat dapat berkomunikasi dengan keluarga sebelum, sesudah, maupun dalam pemberian asuhan keperawatan. Perawat akan merasa terbantu, mendapatkan kepuasan kerja, dan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan menjadi lebih optimal. Peran perawat sebagai pendidik dapat dioptimalkan bagi keluarga yang mempunyai tingkat pendidikan rendah, sedangkan untuk perbedaan budaya sedikit banyak perawat harus mengerti budaya yang dimiliki anggota keluarga klien.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat diantaranya adalah: komponen upah atau gaji, pekerjaan, pengawasan, promosi karir, kelompok kerja dan kondisi kerja. Kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh: status profesional, persyaratan tugas, pembayaran, kebijakan organisasi dan otonomi (Eugenia, 2000 dalam Shocker, 2008).

Hasil penelitian Universitas Indonesia dan Depkes RI tahun 2005 terhadap Puskesmas terpencil di 10 Propinsi, 20 Kabupaten dan 60 Puskesmas menunjukkan bahwa : (1) 69% menyatakan Puskesmas tidak mempunyai sistem penghargaan bagi perawat; (2) 78,8% melaksanakan tugas


(2)

petugas kebersihan; (3) 63,6% melakukan tugas administrasi; (4) lebih dari 90% perawat melakukan tugas non keperawatan (menetapkan diagnosis penyakit, membuat resep obat, melakukan tindakan pengobatan), sedangkan hanya sekitar 50% melakukan asuhan keperawatan yang sesuai dengan peran dan fungsinya. Perawat harus dapat dan mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional kepada klien dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan, agar masyarakat mengakui eksistensi profesi keperawatan.

Di kota Malang terdapat 15 Puskesmas utama, dari total 15 Puskesmas tersebut perawat yang ada 124 orang (Dinas Kesehatan Kota Malang, 2012). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Kendalsari Jl. Cengger ayam I/8 dilakukan dengan wawancara terhadap perawat puskesmas yang berjumlah 11 orang. Secara umum kepuasan kerja perawat di tinjau dari faktor komponen upah gaji, pekerjaan, pengawasan, promosi karier, kelompok kerja, kondisi kerja, semua perawat menyatakan kurang puas terhadap kondisi kerja. Program yang ada di Puskesmas tidak diimbangi dengan tenaga kerja yang cukup, bahkan cenderung kurang yang mengakibatkan beban kerja bertambah. Untuk aspek keluarga sebagai mitra bicara perawat, perawat yang melakukan asuhan keperawatan keluarga menyatakan bahwa anggota keluarga klien yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah dan perbedaan budaya dengan budaya yang dimiliki perawat khususnya perbedaan bahasa, lebih sulit berkomunikasi atau dijadikan mitra bicara bagi perawat. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya Malang sebagai kota terbesar ke 2 di Jawa Timur memungkinkan banyak pendatang dari daerah yang mengadu nasib mencari pekerjaan yang lebih layak atau juga menempuh pendidikan, hal itu


(3)

memungkinkan perbedaan budaya antara daerah asal dengan kota Malang sendiri. Perawat merasa lebih senang dengan anggota keluarga yang bisa menjadi mitra bicara bagi perawat, mereka beranggapan keadaan seperti itu bisa memudahkan ,membuat nyaman perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dan perawat mendapatkan kepuasan kerja yang optimal.

Dari observasi yang dilakukan diatas maka mendorong peneliti melakukan penelitian dengan judul hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui “Bagaimana hubungan antara persepsi perawat tentang keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.

1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik demografi perawat meliputi: usia, jenis kelamin, lama bekerja dan tingkat pendidikan

1.3.2.2 Mengidentifikasi persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara


(4)

1.3.2.3 Mengidentifikasi tingkat kepuasan kerja perawat puskesmas

1.3.2.4 Menganalisis hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Perawat

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam meningkatkan kepuasan kerja dan berguna bagi masyarakat pada umumnya.

1.4.2 Bagi Puskesmas

1.4.2.1 Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kepuasan kerja yang sangat mempengaruhi kinerja perawat, dalam rangka meningkat kualitas dan mutu Puskesmas, terutama bidang keperawatan didalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada klien yang sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.

1.4.2.1 Sebagai masukan pada Puskesmas untuk mengevaluasi asuhan keperawatan keluarga yang telah diberikan perawat ke keluarga sampai dengan saat ini, sehingga Puskesmas dapat mendeteksi sejak dini, bila ada yang kurang sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. Puskesmas dapat memperbaiki, mengembangkan serta melaksanankan kiat-kiat/strategi untuk meningkatkan kepuasan perawat, sehingga pelayanan yang diberikan akan tetap terjaga.


(5)

1.4.3 Bagi Pendidikan Keperawatan

Sebagai bahan masukan dan informasi kepada pendidikan keperawatan, tentang hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga, sehingga institusi dapat mempersiapkan dan membentuk calon-calon perawat menjadi perawat yang ahli dibidangnya dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

1.4.4 Bagi Peneliti

Untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan.

1.4.5 Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan dan informasi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang pernah dilakukan terkait pentingnya kehadiran keluarga bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan adalah penelitian dengan judul Refinement and Psychometric Reevaluation of the Instrument:

Families’ Importance in Nursing Care-Nurses’ Attitudes oleh Saveman,

Britt-Inger, dkk (2011) di Swedia. Penelitian tersebut menjelaskan Pentingnya kehadiran keluarga pasien bagi perawat saat perawat melakukan asuhan keperawatan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji hubungan antara persepsi perawat tentang kehadiran keluarga pasien sebagai mitra bicara perawat dengan kepuasan kerja perawat puskesmas dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.


(6)

Penelitian ini akan dilakukan di 11 Puskesmas utama di Kota Malang, diantaranya adalah Puskesmas Kedungkandang, Gribig, Janti, Ciptomulyo, Arjuno, Bareng, Rampal Celaket, Cisadea, Kendalkerep, Pandanwangi, dan Dinoyo.


Dokumen yang terkait

Persepsi Pasien Umum Tentang Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Gayo Lues Tahun 2014

0 35 80

Persepsi Pasien Umum Tentang Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gayo Lues Tahun 2014

3 38 80

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT TENTANG KELUARGA SEBAGAI SUMBER KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

2 31 20

UBUNGAN ANTARA KEHADIRAN KELUARGA PASIEN SEBAGAI SUMBER DAYA PRIBADI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1 5 24

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS DENGAN FUNGSI PERAWAT DALAM PENGELOLAAN KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 8

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAUPETIK PERAWAT DENGAN ANGGOTA KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN Hubungan Tingkat Pengtahuan tentang Asuhan Keperawatan Kritis dengan Fungsi Perawat dalam Pengelolaan Kecemasan Keluarga Pasien di RSUD Moewardi Surakarta.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengtahuan tentang Asuhan Keperawatan Kritis dengan Fungsi Perawat dalam Pengelolaan Kecemasan Keluarga Pasien di RSUD Moewardi Surakarta.

0 0 7

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD PANDAN ARANG Hubungan Persepsi Pasien Tentang Komunikasi Perawat dengan Kepuasan Pasien di RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 1 15

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KELUARGA MISKIN Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Pemberian Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Keluarga Miskin (Jamkesmas) Di Rsui Kustati Surakarta.

0 0 17

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KELUARGA MISKIN Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Pemberian Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Keluarga Miskin (Jamkesmas) Di Rsui Kustati Surakarta.

0 2 11