Ekonomi Kesehatan Masalah Prioritas

yang lalu. Operasi tersebut dilakukan di RSUP Sanglah tanpa mengeluarkan biaya operasi karena sudah mendapatkan tanggungan dari JKBM. Namun Bapak Wayan Regug kondisi pada organ pengelihatannya semakin memburuk dan menyebabkan kebutaan pada sisi mata sebelah kirinya dan mata bagian kanannya semakin rabunsusah untuk melihat.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan:

2.2.1 Ekonomi

Permasalahan pokok yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Regug adalah masalah ekonomi. Dimana dari segi keuangan sebagain besar pengeluaran sehari-hari ditanggung oleh Bapak Wayab. Baik dari biaya listrik, pendidikan, hingga kebutuhan sehari-hari mengingat Bapak I Wayan Regug penghasilan yang tetap namun sangat rendah dan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi untuk keluarganya . Namun dari pendapatan Bapak Wayan terbilang kecil, dimana beliau berpenghasilan Rp. 450.000 per bulannya. Beliau bekerja dari jam 17.00-06.00 wita dan beliau tidak memiliki pekerjaan lain karena keterbatasan kondisi fisik beliau di bagian pengelihatan. Pendapatan mereka tidak mampu untuk menutupi pengeluaran keluarga selama sebulan. Apalagi saat ini bahan-bahan kebutuhan pokok harganya semakin melonjak.

2.2.2 Kesehatan

Kesehatan merupakan aset yang penting, namun dari hasil wawancara Bapak Wayan Regug beliau sebelumnya pernah bekerja sebagai seorang seniman lukin diatas kanvas namun keesekan harinya tiba-tiba mata beliau mengalami gangguan yaitu susah untuk melihat atau rabun. Sesuah itu beliau menuju rumah sakit terlebih dahulu di rumah sakit Sanjiwani Gianyar untuk melakukan cek up terhadapa matanya dan disarankan untuk melakukan operasi karena kalau dibiaran dapat merembet kebagian mata yang lain. Beliau mengikuti saran dokter dan melakukan opersai di rumah sakit Sanglah Denpasar dan setelah operasi beliau dapat melihat dengan baik selama sebulan saja namu setelah itu mata kiri beliau mengalami kebutaan tanpa sebab yang jelas dan mata kanan beliau semakin susah untuk melihat. Sesudah itu beliau terus melakukan cek up selama hampir setahun dan itu semua gratis karena beliau memiliki JKBM. Beliau juga sudah berobat ketempat lain selain rumah sakit yaitu di Indra dan pengobatan altrnatif namun tidak juga memperoleh hasil yang positif. Beliau akhirnya menyerah untuk berobat dan berharap mendapatkan kaca mata untuk sedikit tidaknya mebantu pengelihatan dari mata kanan beliau yang masih bisa sedikit melihat. Beliau pernah mengecek mata kanannya untuk mendapatkan kacamata namun dokter mengatakan tidak bisa lagi menggunakan kacamata beliau memeriksakan matanya di rumah sakit Sanjiwani Gianyar.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH