Membangun Sistem Informasi Inventory Gudang Di PT. Telkomsel Region Jabotabek

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era teknologi ini media informasi sangatlah mudah untuk didapatkan. Salah satu media yang paling banyak digunakan adalah internet. Internet diakses melalui komputer untuk segala pencarian informasi dan disimpan di dalam komputer. Pencarian ini tergantung pada kebutuhan pengguna.

Perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang berusaha untuk menyajikan informasi dengan media komputer dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya. Selain tuntutan persaingan, perusahaan pada umumnya juga membutuhkan informasi yang akurat dan pasti.

PT. TELKOMSEL merupakan sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang memiliki pengguna kartu GSM (Global System for

Mobile Communications) sebanyak 81,644 juta pelanggan (pada 31 Desember

2009) dan market share sebesar 51%. Divisi Site Management merupakan bagian struktur organisasi PT. TELKOMSEL Kantor Regional Jabotabek yang mengelola bagian gudang (inventory), berkaitan keluar-masuknya barang akibat transaksi peminjaman, pengembalian, penambahan perangkat baru, pengurangan perangkat akibat rusak maupun hilang. Divisi Site Management telah memiliki sistem

inventory gudang yang belum terkomputerisasi, maka divisi ini ingin memiliki

perangkat lunak yang akan menyajikan informasi seputar inventory gudang berbasis web.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka laporan kerja praktek ini diberi judul yaitu “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG DI PT. TELKOMSEL KANTOR REGIONAL JABOTABEK” .

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi seputar inventory gudang yang ada. Rumusan masalah yang


(2)

dihadapi adalah bagaimana cara membangun aplikasi sistem informasi inventory

gudang berbasis web. 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari pembuatan sistem informasi inventory gudang ini adalah membangun aplikasi sistem informasi inventory gudang berbasis web.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi inventory gudang ini adalah : 1. Mengurangi kesalahan dalam melakukan pendataan barang di gudang

sekaligus untuk mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan data gudang. 2. Mengurangi keterlambatan dalam melakukan pencatatan data barang masuk

dan keluar di gudang.

3. Memudahkan dalam melakukan pengolahan data barang di gudang. 4. Memudahkan dalam pencarian barang.

5. Mempercepat kinerja pegawai gudang. 1.4 Batasan Masalah

Aplikasi yang dibuat hanya untuk mencatat dan menyajikan data-data seputar data di gudang dan adapun data yang akan diolah adalah data barang, data barang yang masuk dan keluar, permintaan barang dan penerimaan barang.

Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah Windows XP

untuk sistem operasinya, PHP untuk bahasa pemrogramannya dengan compiler

yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8, dan DBMS yang digunakan adalah MySQL. Hardware minimum yang diperlukan agar software dapat bekerja adalah RAM 256 MB, prosesor pentium 4, harddisk 40GB.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :


(3)

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak intern (terkait) yaitu pegawai Site Management bagian gudang. b. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara pengumpulan literatur, jurnal, dan bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.

2. Tahapan Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Sistem Engineering

Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

b. Sistem Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

c. Sistem Desain

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Sistem Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Sistem Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Sistem Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(4)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang masalah, menguraikan perumusan masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan dan sejarah tentang perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

Membahas tentang perancangan sistem dan menjelaskan tentang implementasi, pengujian dari perancangan yang telah dilakukan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

TELKOMSEL merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan layanan paskabayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemilikan saham TELKOMSEL adalah PT TELKOM (51%) dan PT INDOSAT (49%). Kemudian pada November 1997 TELKOMSEL menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. TELKOMSEL ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dengan 26,9 juta pelanggan dan memiliki market share sebesar 55% (Maret 2006).

TELKOMSEL memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (paskabayar). Saat ini saham TELKOMSEL dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi Singapura SingTel (35%).

TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.

Pada tahun 1995, secara resmi TELKOMSEL mendapat izin untuk memberikan jasa telekomunikasi selular GSM, setelah sebelumnya sukses sebagai pilot project TELKOM dalam proyek percontohan GAM do Batam. Hal berbeda dengan operator lain, TELKOMSEL mulai membangun jaringan dan melayani pelanggannya dari luar jawa yakni Batam, Medan daerah lainnya. Selanjutnya Pada tahun 1996, TELKOMSEL mulai beroperasi di ibu kota Jakarta dan berhasil melayani seluruh propinsi yang ada di Indonesia, hal ini ditandai dengan pengoperasian layanan TELKOMSEL di Ambon dan jayapura.


(6)

TELKOMSEL menjadi pelopor kartu prabayar isi ulang di ASIA dan meluncurkan prodak pertamanya simPATI, kartu ini diluncurkan saat krisis ekonomi sedang melanda tahun 1997, dimana TELKOMSEL memberikan solusi kepada para pengguna jasa selular yang memulai melakukan pengontrolan anggaran komunikasinya. Selain itu juga TELKOMSEL mendapat sertifikat ISO 9002 untuk Costumer Service On-Line dari PT Tuv Rheinland Jerman, yang menandai layanan pelanggan TELKOMSEL telah memenuhi standarisasi mutu internasional.

TELKOMSEL pada tahun 1998 membuat program baru untuk mengembangkan jaringannya dengan mencanangkan Word Class Operator

sebagai tolak ukur standar layanan. Positioning baru kartu prabayar TELKOMSEL dengan nama simPATI Nusantara yang bermottokan dengan simPATI tetap terkendali, dimana simPATI yang sebelumnya hanya digunakan di area registrasinya, kini simPATI bisa digunakan di seluruh Indonesia.

Untuk tahun 1999, implementasi BIANCA ( Billing and Customer Care) menggantikan system billing lama, menandai peristiwa penting TELKOMSEL dalam menjalankan bisnisnya. BIANCA memungkinkan berbagai proses dapat dilakukan secara serempak, seperti : informasi pelanggan, pencatatan percakapan hingga produksi tagihan / invoice.

Predikat pelayanan terbaik untuk kategori operator selular : The in

Achieving Costumer Satisfaction Toward Service Quality dari lembaga survei

frontier bekerja sama dengan majalah SWA. Pada tahun 2000, TELKOMSEL mempelopori layanan Mobile Banking di Indonesia bekerja sama dengan bank Panin, yang merupakan inovasi Tekomsel dalam mengintegrasikan sistem teknologi telekomunikasi dan informasi dalam sistem banking. Disini TELKOMSEL juga merupakan operator terkemuka layanan telekomunikasi seluler di Indonesia dengan pangsa pasar dan pendapatan saham.

Pada akhir Maret 2009, TELKOMSEL memiliki 72.1 juta pelanggan yang berdasarkan statistik industri mewakili pangsa pasar yang diperkirakan


(7)

sekitar 50%. TELKOMSEL menyediakan layanan selular di Indonesia, melalui nasional sendiri dual-band GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G, dan internasional, melalui 341 mitra roaming internasional di 180 negara (akhir Maret 2009). Pada September 2006, TELKOMSEL menjadi operator pertama di Indonesia untuk meluncurkan layanan 3G.

Perusahaan menyediakan pelanggan dengan pilihan antara dua-kartu prabayar simPATI dan Kartu As, atau paska-bayar kartuHALO layanan, serta berbagai layanan nilai tambah dan program. Pada 20 Maret 2009, TELKOMSEL dan Apple South Asia Pte. Ltd meluncurkan iPhone 3G di Indonesia dengan harga disesuaikan rencana untuk semua pelanggan TELKOMSEL berharga.

TELKOMSEL beroperasi di Indonesia telah tumbuh secara substansial sejak peluncuran komersial pasca layanan dibayar pada tanggal 26 Mei 1995. Pada November 1997, TELKOMSEL menjadi operator telekomunikasi seluler pertama di Asia yang memperkenalkan GSM dapat diisi ulang layanan pra-bayar.

Pendapatan kotor TELKOMSEL telah tumbuh dari Rp 3.59 triliun pada tahun 2000 menjadi Rp 44.42 triliun pada tahun 2008. Selama periode yang sama, jumlah pelanggan selular TELKOMSEL meningkat dari sekitar 1,7 juta seperti pada 31 Desember 2000 untuk 65.3 juta pada 31 Desember 2008.

TELKOMSEL memiliki jangkauan jaringan terbesar dari salah satu operator selular di Indonesia, menyediakan jangkauan jaringan yang mencapai lebih dari 95% dari jumlah penduduk Indonesia dan merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang mencakup seluruh negara, provinsi dan kabupaten, baik semua kecamatan di Sumatra, Jawa, dan Bali.

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi bagi sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai pedoman dan tujuan. Tanpa adanya visi dan misi sebuah perusahaan tidak akan bertahan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut. Visi dan


(8)

misi PT.TELKOMSEL yang membawa TELKOMSEL menjadi salah satu perusahan terkemuka di Indonesia.

Sasaran baru yang disisipkan dalam pernyataan visi dan misi terbaru TELKOMSEL ditujukan untuk menuntun perusahaan dalam melewati serangkaian tantangan baru, meningkatkan irama industri, dan mengatasi situasi yang tidak nyaman. Visi dan Misi terbaru TELKOMSEL menandakan adanya tiga perubahan penting, yaitu :

1. Menetapkan Posisi Pasar yang Baru

Posisi pasar yang baru merupakan posisi yang melampaui kepemimpinan pasar yang telah dicapai.

2. Memperluas Lingkup Bisnis

TELKOMSEL akan memperluas lingkup bisnis menuju industri komunikasi nirkabel.

3. Memberikan Solusi

TELKOMSEL memberikan solusi yang lebih dari sekedar penyediaan jaringan generic (umum) dan pelayanan

2.1.2.1 Visi PT.TELKOMSEL

Visi adalah pedoman bagi perusahaan yang merupakan suatu keinginan terhadap keadaan di masa yang akan datang. TELKOMSEL memiliki visi yang dijadikan acuan untuk pengembangan perusahaan ke depan yaitu :

The Indonesia wireless telecommunication solutions company

“TELKOMSEL penyedia solusi nirkabel terkemuka di Indonesia”

Sebagai penyedia solusi telekomunikasi nirkabel terkemuka di Indonesia, TELKOMSEL selalu berusaha menyediakan layanan seluler seluas-luasnya berstandar layanan kelas dunia dan mengacu pada kepuasan pelanggan.


(9)

2.1.2.2 Misi PT.TELKOMSEL

Misi merupakan penjabaran secara tertulis mengenai makna visi yang mengandung falsafah atau nilai-nilai yang harus tertanam dalam tingkah laku seluruh organisasi perusahaan. Misi yang diamanatkan dalam perusahaan adalah :

First choice wireless telecommunication solutions provider in Indonesia working in partnership with shareholders and other alliances to create value for investors, employee and the nation

"Menjadi pilihan utama sebagai penyedia solusi telekomunikasi nirkabel di Indonesia yang bekerjasama dengan para pemegang saham dan mitra usaha lainnya untuk menghasilkan nilai tambah bagi investor (penanam modal), karyawan dan negara".

Bekerjasama dengan para pemegang saham dan mitra usaha agar dapat menghasilkan nilai tambah bagi penanam modal, karyawan dan negara, diharapakan dapat menjadikan TELKOMSEL sebagai penyedia solusi telekomunikasi nirkabel di Indonesia.

2.1.3 Budaya TELKOMSEL

Budaya perusahaan yang berlaku di PT.TELKOMSEL adalah budaya perusahaan top management, middle management, dan lower management. TELKOMSEL memiliki budaya perusahaan yang diharapkan dapat menjadi komitmen dan tujuan. bagi perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Budaya perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Integrity

Konsistensi antara nurani dan tindakan dengan aturan standar kebenaran yang berlaku Karyawan Perusahaan harus bersikap konsisten dalam pemikiran dan perbuatan berdasarkan peraturan dan norma perusahaan.


(10)

Upaya secara konsisten memiliki tanggung jawab dan mampu dalam menyelesaikan tugas dengan memiliki solusi yang terbaik. Karyawan Perusahaan harus memiliki tanggung jawab dan kompentensi yang optimal untuk dapat memberikan pemecahan masalah yang lengkap dan terintegrasi.

Team Work

Berupaya secara konsisten membangun hubungan kerja yang sinergi dan saling menghargai dalam pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan Perusahaan harus berusaha untuk mencapai sinergi, transparansi, dan efektif, baik dengan pihak internal maupun eksternal, untuk dapat menyampaikan solusi terbaik.

Customer Intimacy

Secara konsisten bersikap peduli, menghargai dan berupaya untuk memahami serta memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal. Karyawan Perusahaan harus memahami, peduli dan menghargai kebutuhan dan kepentingan pelanggan/pemegang saham dengan memberikan pemecahan masalah yang tepat.

2.1.4 Identitas Perusahaan 2.1.4.1 Logo PT. TELKOMSEL

Gambar 2.1 Logo TELKOMSEL

2.1.4.2 Slogan PT.TELKOMSEL

Slogan PT.TELKOMSEL yaitu Begitu Dekat Begitu Nyata . Dengan demikian slogan ini diharapkan dapat menjadikan TELKOMSEL sebagai perusahaan jasa telekomunikasi bergerak yang paling banyak jumlah


(11)

pelanggannya serta TELKOMSEL selalu mengutamakan kualitas dan ketersediaan kapasitas jaringan terluas serta menyediakan jasa pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya.

2.1.4.3 Filosofi Identitas Perusahaan

Identitas TELKOMSEL yang direpresentasikan dalam sebuah logo tidak semata-mata hanya logo biasa tetapi logo tersebut dari setiap bagian dan warna dari logo TELKOMSEL di atas memiliki maksud dan arti tersendiri yaitu :

Lingkaran elips Vertikal, Melambangkan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di Indonesia (PT INDOSAT) sebagai salah satu

the founding fathers

Heksagon merah, Heksagon itu sendiri melambangkan seluler sedangkan warna merah memiliki makna bahwa TELKOMSEL berani dan siap menyongsong masa depan dengan segala kemungkinannya.

Heksagon abu-abu kehitam-hitaman, TELKOMSEL selalu siap mengayomi dan terus memenuhi kebutuhan pelanggannya, sedangkan warna abu- abu adalah warna logam yang berarti juga kesejukan, luwes dan fleksibel.

Pertemuan dua lingkaran elips berwarna putih, Kedua lingkaran elips tersebut berpotongan di atas heksagon merah yang membentuk huruf t yang merupakan huruf awal dari TELKOMSEL. Warna putih mengandung makna kebersihan, keterbukaan dan transparansi.


(12)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

Dalam pengertian sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu mengerti dari sistem dan informasi. Dengan memahami defenisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem informasi.

2.2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

Sistema. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarati sekumpulan objek yang

bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Pada umumnya ciri-ciri sistem bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem, dan saling berkaitan dan saling ketergantungan, merupakan suatu kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.

2.2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses, transformasi data, sehingga berubah bentuk menjadi informasi. Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informative, argumentasi, ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna. Menurut Jogiyanto Hartono (1999, hal :696) kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.


(13)

2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Kegunaan informasi itu sendiri adalah untuk memberitahukan ke pengguna informasi mengenai suatu masalah agar pengguna informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Dari definisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu sistem organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian, yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sutau dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto Hartono, 1999).

2.2.1.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi

Komputer mempunyai peranan penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan yang dilakukan mansia, hendaknya mempunyai dua unsur, yaitu :

1. Adanya fakta dan data.

2. Bagaimana proses pemecahannya.

Jika pengelohan data dilakukan secara manual tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan pengelohan data dapat dipecahkan dengan mudah dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.


(14)

Dalam hal inilah perlu diperhatikan suatu sistem pengolahan data yang cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat atau belum selesai didalam mengambil keputusan dan mendapat informasi yang cepat dalam pengolahan komputer. Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting. Hal ini diakibatkan besar dan banyaknya data yang akan diolah dengan beraneka ragam jenis data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data yang banyak dan beraneka ragam informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat. 2.2.2 Software Pendukung

2.2.2.1 PHP (Personal Home Page)

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya.

PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedde) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer).

Database yang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL,

Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.

Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

2.2.2.1.1 Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke


(15)

menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program PHP, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program PHP dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensi-nya menjadi .PHP3 atau .PHP.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side

HTML = embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server

Pages) dan JSP (Java Server Pages).

2.2.2.1.2 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.

Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang


(16)

dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting

ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

2.2.2.1.3 Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama dari PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle

2. SQL

3. Sybase

4. PostgreSQL

5. dan lainnya 2.2.2.1.4 Script PHP

Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa file text yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor file text biasa seperti notepad, edit, dan lainya. Script PHP diawali dengan tag <? Dan diakhiri dengan tag ?>. Setiap baris atau statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;) dan umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris. Script PHP merupakan script yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman web.


(17)

Cara penulisan script juga dibedakan menjadi 2, yaitu Embedded Script dan Non

Embedded Script.

1. Embedded Script

Adalah script PHP yang disisipkan diantara tag-tag HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP

<html> <head>

<title>contoh</title> </head>

<body> <?php

echo “Website Mandiri Motor”; ?>

</body> </html>

2. Non Embedded Script

Script PHP dalam non embedded script ini digunakan sebagai murni pembuatan program dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari script PHP.

2.2.2.1.5 Tipe Data PHP

PHP mengenal lima tipe data, yaitu : integer, floating point, string, arrays

dan Objects. Tipe data dari sebuah variabel akan ditentukan otomatis oleh PHP

bergantung pada operasi yang sedang dilakukan mengunakan variable tersebut.

1. Tipe Data Integer

Tipe data integer meliputi semua bilangan bulat, range data integer pada PHP yaitu antara –2,147,483,648 samapai +2,147,483,647 pada platform 32 bit.


(18)

PHP akan secara otomatis mengkonversi data integer menjadi floating point

jika berada diluar range diatas. 2. Tipe Data Floating Point

Floating point merepresentasikan bilangan pecahan atau bilangan desimal,

range data floating point pada PHP yaitu antara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. 3. Tipe Data String

Sebuah data dengan tipe string dinyatakan dengan mengapitnya mengunakan tanda petik tunggal (‘ ‘) maupun ganda (“ “). Perbedaannya adalah, jika kita tanda petik tunggal, maka pada string itu tidak dapat dimasukkan variabel dan escape sequence handling.

4. Tipe Data Array

Array adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat

diindeks berdasarkan numerik maupun string. Data yang dikandung pada sebuah array dapat dari tipe data yang lain bahkan dapat juga bertipe array. PHP membolehkan elemen dari array terdiri atas data dengan tipe yang berbeda-beda.

5. Tipe Data Object

Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel

atau bahkan sebuah fungsi. Object dibuat dengan tujuan untuk membantu programmer yang terbiasa dengan Object Oriented Programming.

2.2.2.1.6 Struktur Kendali PHP

Struktur Kendali atau statement adalah bagian penting dalam suatu bahasa pemrograman, karena bagian ini mengatur jalurnya eksekusi suatu program. Dalam bahasa pemrograman PHP dikenal 4 jenis pernyataan utama, yaitu if, switch, while, dan for.

2.2.2.2 XAMPP

XAMPP Kepanjangan dari XAMPP yaiu APACHE, PHP, MySQL dan


(19)

lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverAPACHE, PHP dan MySQL

secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

2.2.2.3 APACHE

APACHE merupakan salah satu jenis program yang bertujuan untuk

mengirimkan kembali sintaks yang telah diberikan oleh user dan menampilkan kembali dalam bentuk dalam format hasilnya saja. Program APACHE ini hanya terdapat pada sebuah server yang terdapat pada ISP (Internet Service Provider) atau di Indonesia disebut Jasa Penyelenggara Internet. Saat ini program yang paling banyak terdapat pada server-server di dunia adalah APACHE. Hal ini disebabkan karena beberapa keunggulan yang diberikan.

Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain :

1. Memiliki kemapuan pembacaan yang tinggi dan mudah disesuaikan

2. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini dibutuhkan bagi para penyimpan data yang memiliki tingkat kerahasian tertentu.

3. Dapat dijalankan untuk berbagai macam operasi sistem.

APACHE merupakan suatu nama yang diambil dari istilah “A PAtCHy

server yang dapat diartikan dengan mengambil suatu patch atau bagian dari

program yang diberikan.

APACHE sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat

ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu APACHE ver 2.0.54.

APACHE bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya,

mengambil dan bahkan mengubah kode programnya.

Tugas utama APACHE adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.


(20)

2.2.2.4 MySQL

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari

Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus

digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh

American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah

sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil

sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database

yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5.

MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam

database.

Sebuah Website yang interaktif dan dinamis, tentunya akan membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database

untuk server adalah MySQL. MySQL adalah merupakan aplikasi RDBMS

(Relational Data Base Management System) yang sangat cepat dan dapat

diandalkan dalam menangani basis data. Jenis database ini sangat popular dan digunakan pada banyak website . MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur

Query Language) dan bersifat free (gratis atau tidak perlu membayar untuk

menggunakannya). Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain sebagainya.

Melakukan koneksi kepada database MYSQL dengan menggunakan PHP menggunakan dua tahap :

1. Koneksi kepada serverMySQL

Dilakukan untuk melakukan otentikasi, digunakan untuk login ke dalam

server, menggunakan MySQL_connect( ).


(21)

Dilakukan untuk memilih database mana yang ada dalam server yang akan dimanipulasi, karena bisa saja database yang dimaksud sudah tidak ada. Fungsi yang digunakan adalah MySQL_select_db( ) .

2.2.2.4.1 Pengertian MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database

Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan

database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak

dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database

dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

2.2.2.4.2 Keistimewaan MySQL

Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan dimiliki MySQL sebagai berikut :

1. Portability

DatabaseMySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada

berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain

2. Open Source

MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL

sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.

3. Multiuser

MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani

beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.


(22)

MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Type

Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti

signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum

6. Command And Functions

MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password terenkripsi.

8. Scalability dan Limits

MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup

besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

10.Localization

Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11.Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Clients dan Tools

Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk


(23)

13.Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.

2.2.2.5 PHPMyAdmin

Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika ingin membuat database, pengguna harus mengetikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Tetapi hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena pengguna harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.

Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola

database dalam MySQL, salah satunya adalah PHPMyAdmin. Dengan

PHPMyAdmin pengguna dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan

mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan PHPMyAdmin

langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah meng-install XAMPP, pengguna harus mengaktifkan web server APACHE dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan di browser yang ada (IE, Mozilla Firefox

atau Opera) lalu ketikkan alamat web berikut : http://localhost/PHPmyadmin/

pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak interface

(tampilan antar muka) PHPMyAdmin pengguna bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.

2.2.2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok

Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs Web. Adapun

Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor professional

untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman Web.

Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang


(24)

maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.

Dreamweaver merupakan software yang digunakan oleh Web desainer

maupun Web programmer dalam mengembangkan Web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun sebuah situs Web.


(25)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun.

Pengelolaan data inventory gudang di PT. TELKOMSEL yang dilakukan selama ini yaitu masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft

Excel dan semua data perangkat yang masuk dan keluar dicatat dalam kertas,

sangat rentan terjadi hilangnya data.

Dengan tidak adanya sebuah sistem informasi untuk mengelola data di bagian gudang, data-data tidak terorganisir sehingga bila terjadi hal-hal yang diluar keinginan terhadap data-data tersebut, bagian gudang akan sulit untuk melakukan tindakan untuk menanganinya.

3.2 Analisis Fungsional

3.2.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Setelah diadakan pengamatan dan wawancara dari sistem yang sedang berjalan, maka akan dibangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan di perusahaan. Adapun prosedur yang sedang berjalan di perusahaan berdasarkan aliran dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map


(26)

3.2.1.1 Prosedur Penerimaan Perangkat

Gambar 0.1 Prosedur Penerimaan Perangkat

Keterangan prosedur proses penerimaan perangkat diatas adalah :

1. Bagian gudang menyiapkan data yang ada di gudang seperti data perangkat, data gudang, data kategori, data owner, data vendor

2. Lalu bagian gudang melakukan proses manual dalam penerimaan perangkat sehingga data perangkat tersebut telah terdata oleh gudang menjadi perangkat yang ada di gudang tersebut

3. Setelah proses penerimaan perangkat maka telah tersimpan perangkat yang akan disusun menjadi sebuah laporan penerimaan perangkat


(27)

3.2.1.2 Prosedur Permintaan Perangkat


(28)

3.3 Analisis Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.

3.3.1 Analisis Pengguna

Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan dua (2) entitas yaitu Admin, dan User dengan karakteristiknya yaitu :

Tabel 0.1 Analisis Pengguna Admin

Pengguna Tanggung jawab Hak akses Tingkat

pendidikan Tingkat keterampilan

Pengal aman

Jenis Pelatihan

Admin Bertanggung jawab

untuk mengolah data gudang, data owner, data kategori, data perangkat, data vendor. Penerimaan perangkat dan approve permintaan beserta laporan surat masuk, surat keluar dan stok perangkat

 Tambah dan ubah data gudang, data owner, data vendor, data kategori, data perangkat.

 Tambah data penerimaan dan penyetujuan data permintaan perangkat

 Minimal S1.

 Mempunyai sertifikat pelatihan admin bagi lulusan SMA.

 Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi  Memiliki ketertarikan pada perangkat lunak misalnya program aplikasi

 Mengetehui semua data yang

berhubungan dengan

inventory gudang

 Mengerti teknis

maintenance database Pelatih an admin. Cara maintenan ce database


(29)

Pengguna yang berada pada PT TELKOMSEL sudah memadai/ memenuhi kriteria dari analisis karakteristik pengguna sistem. Maka perusahaan tidak perlu melakukan pelatihan admin untuk maintenance database dan sistem informasi

inventory gudang.

3.3.2 Karakteristik Pengkodean

Pada proses pengkodean inventory gudang di Divisi Site Management PT. TELKOMSEL, terdapat beberapa jenis pengkodean antara lain :

a. Pengkodean kode gudang

Pada pengkodean gudang tertera sebagai berikut: Format kode gudang : AAA-AAA

Contoh : RWB-TRN  perangkat tersebut berada di gudang RWB-TRN (BSC Rawabuntu TRN)

b. Pengkodean kode perangkat

Pada pengkodean perangkat tertera sebagai berikut: Format kode perangkat : AAA-AAA999

Contoh : RWB-TRN001  perangkat tersebut berada di gudang RWB-TRN (BSC Rawabuntu TRN) dengan no urut perangkat 001

c. Pengkodean kode owner

User Melihat, mencari

dan memesan perangkat

Melakukan

pencarian, tambah pemesanan

pemesanan perangkat

Minimal lulusan SMA/SMK

Mengerti dan bisa menjalankan komputer.

Nomor urut perangkat Nama gudang


(30)

Pada pengkodean owner tertera sebagai berikut: Format kode owner : AA9999

Contoh : ow0001  owner tersebut bernomor 0001 dengan kode ow. ow adalah istilah dari owner secara default

d. Pengkodean kode vendor

Pada pengkodean vendor tertera sebagai berikut: Format nomor vendor : AA9999

Contoh :vn0001  vendor tersebut bernomor 0001 dengan kode vn. vn adalah istilah dari owner secara default

3.3.3 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi

inventory gudang pada PT TELKOMSEL antara lain:

1. Windows XP Profesional SP 2. 2. Excel 2007.

3. Xampp Server

4. Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera

Sedangkan perangkat lunak yang ada saat ini pada PT TELKOMSEL antara lain:

1. WindowXP Profesional SP 1 2. Excel 2003

3. Web Browser Internet Explorer

Nomor urut owner Kode owner

Nomor urut vendor Kode vendor


(31)

Maka dengan menganalisis perangkat lunak diperlukan perangkat lunak yang sesuai untuk menjalankan sistem informasi inventroy gudang tersebut.

3.3.4 Analisis Perangkat Keras

Dikarenakan perangkat keras komputer yang terdapat di PT. TELKOMSEL spesfifikasi nya antara lain :

1. Processor Intel Pentium IV 2.6 Mhz, 2. RAM 512 MB,

3. Hard Disk 40 GB, 4. Monitor 15’,

5. Keyboard dan mouse

Maka untuk menjalankan sistem informasi inventory gudang ini harus memenuhi perangkat keras dengan spesifikasi minimal :

1. Processor Intel Pentium IV 2.6 Mhz, 2. RAM 1 GB,

3. Hard Disk 40 GB, 4. CD ROM Drive, 5. Monitor 15’,

6. Keyboard dan mouse.

3.4 Perancangan Fungsional

Perancangan sistem pendataan aliran inventory gudang ini bertujuan sebagai solusi dari masalah yang sedang berjalan.

3.4.1 Perancangan Aliran Informasi

Perancangan aliran informasi ini meliputi perancangan ERD, diagram konteks dan Data Flow Diagram (DFD).


(32)

3.4.1.1 ERD (Entity Relation Diagram)

Gambar 0.3 ERD

3.4.1.2 Diagram Konteks

Hakekatnya sistem mempunyai keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik itu keterkaitan dengan entitas luar sistem maupun keterkaitan dengan entitas dalam sistem. Hubungan antara entitas dengan sistem digambarkan dengan Diagram Konteks. Adapun Diagram Konteks pada sistem inventory gudang ini adalah sebagai berikut:

`


(33)

3.4.1.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan sebuah teknik yang

menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses yang mesti dijelaskan lebih rinci.

Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Inventory Gudang di PT TELKOMSEL:


(34)

(35)

ADMIN Mengolah Data Gudang 2.1 Mengolah Data Vendor 2.2 Mengolah Data Owner 2.3 Mengolah Data Kategori 2.4 Mengolah Data Perangkat gudang vendor owner kategory perangkat Data Gudang Info Gudang Data Vendor Info Vendor Data Owner Info Owner Data Kategori Info Kategori Data Perangkat Info Perangkat

Data Simpan Gudang

Data Simpan Vendor

Data Simpan Owner

Data Simpan Kategori

Data Simpan Perangkat Info Data Simpan Gudang

Info Data Simpan Vemdor

Info Data Simpan Owner

Info Data Simpan Kategori

Info Data Simpan Perangkat

2. 5


(36)

(37)

(38)

(39)

Gambar 0.11 DFD Level 3 Proses 2.1 (Mengolah Data Gudang)


(40)

Gambar 0.13 DFD Level 3 Proses 2.3 (Mengolah Data Owner)


(41)

Gambar 0.15 DFD Level 3 Proses 2.1 (Mengolah Data Perangkat)

3.4.2 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada

Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD

dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi proses dari DFD level 1

Tabel 0.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1.1

Nama Proses Pengecekan Username


(42)

No Proses Keterangan data login

Sumber daya Admin, User Tujuan Admin, User Masukan Username

Keluaran Data valid atau tidak valid Logika proses Begin

{Admin memasukkan username ke database} if username=true

then tampil info login username; pengecekan password

else username tidak valid end;

end

Begin

{User memasukkan username ke database} if username=true

then tampil info login username; pengecekan password

else username tidak valid end;


(43)

No Proses Keterangan 2 No. Proses 1.2

Nama Proses Pengecekan Password

Deskripsi Untuk mengecek password pada proses verifikasi data login

Sumber daya Admin, User Tujuan Admin, User Masukan Password

Keluaran Data valid atau tidak valid Logika proses Begin

{Admin memasukkan password ke database} if password=true

then tampil info login password; Masuk Menu Admin

else password tidak valid else;

else

Begin

{User memasukkan password ke database} if password=true

then tampil info login password; Masuk Menu User


(44)

No Proses Keterangan else password tidak valid else;

else 3 No. Proses 3.1

Nama Proses Penerimaan

Deskripsi Untuk menerima perangkat dan memberi nomor surat

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data Penerimaan Keluaran Info Data Penerimaan Logika proses Begin

{admin melihat informasi penerimaan, tambah data penerimaan sesuai dengan data penerimaan yang baru, simpan data penerimaan yang baru ke dalam

database}

End 4 No. Proses 3.2

Nama Proses Penyetujuan Permintaan

Deskripsi Untuk menyetujui perangkat yang diminta oleh user


(45)

No Proses Keterangan

Tujuan Admin

Masukan Data penyetujuan permintaan Keluaran Info data penyetujuan permintaan Logika proses Begin

{admin melihat informasi data perangkat yang diminta user, admin menyetujui perangkat pada form penyetujuan permintaan, simpan data penyetujuan permintaan ke dalam database} End

5 No. Proses 4.1

Nama Proses Tambah Permintaan

Deskripsi Untuk menambahkan perangkat pada form permintaan

Sumber daya User

Tujuan User

Masukan Data Permintaan yang akan ditambah Keluaran Info Permintaan yang telah ditambah Logika proses Begin

{User mengisi data form permintaan user, tambah data permintaan perangkat sesuai dengan permintaan baru, simpan data permintaan yang baru ke dalam database}


(46)

No Proses Keterangan 6 No. Proses 4.2

Nama Proses Hapus Permintaan

Deskripsi Untuk menghapus perangkat pada form permintaan Sumber daya User

Tujuan User

Masukan Data Permintaan yang akan dihapus Keluaran Info Permintaan yang telah dihapus Logika proses Begin

{User melihat informasi data permintaan yang telah diinputkan, hapus data permintaan perangkat dengan data perangkat yang akan dihapus}

End 7 No. Proses 6.1

Nama Proses Pelaporan Stok Perangkat

Deskripsi Untuk melaporkan stok perangkat yang ada di gudang

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Pilh Laporan stok perangkat Keluaran Info Laporan perangkat Logika proses Begin


(47)

No Proses Keterangan end

8 No. Proses 6.2

Nama Proses Pelaporan surat masuk

Deskripsi Untuk melaporkan surat masuk yang ada di gudang Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Pilh Laporan surat masuk Keluaran Info Laporan surat masuk Logika proses Begin

{Admin melihat informasi data surat masuk} End

9 No. Proses 6.3

Nama Proses Pelaporan Surat Keluar

Deskripsi Untuk melaporkan surat keluar yang ada di gudang Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Pilh Laporan surat keluar Keluaran Info Laporan surat keluar Logika proses Begin

{Admin melihat informasi data surat keluar} end


(48)

No Proses Keterangan 10 No. Proses 2.1.1

Nama Proses Tambah Gudang

Deskripsi Untuk menambahkan gudang pada form gudang Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data gudang yang akan ditambah Keluaran Info data gudang yang telah ditambah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form tambah gudang, admin tambah data gudang sesuai dengan gudang baru, simpan data gudang yang baru ke dalam database

} End 11 No. Proses 2.1.2

Nama Proses Ubah Gudang

Deskripsi Untuk mengubah data gudang pada form gudang Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data gudang yang akan diubah Keluaran Info data gudang yang telah diubah Logika proses Begin


(49)

No Proses Keterangan

ubah data gudang sesuai dengan gudang yang akan diubah, simpan data gudang yang telah diubah ke dalam database }

End 12 No. Proses 2.2.1

Nama Proses Tambah Vendor

Deskripsi Untuk menambahkan vendor pada form vendor Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data vendor yang akan ditambah Keluaran Info data vendor yang telah tambah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form tambah vendor, admin tambah data vendor sesuai dengan vendor baru, simpan data vendor yang baru ke dalam database } End

13 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Ubah Vendor

Deskripsi Untuk mengubah data vendor pada form vendor Sumber daya Admin

Tujuan Admin


(50)

No Proses Keterangan Keluaran Info data vendor yang telah diubah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form ubah vendor, admin ubah data vendor sesuai dengan vendor yang akan diubah, simpan data vendor yang telah diubah ke dalam database }

End 14 No. Proses 2.3.1

Nama Proses Tambah Owner

Deskripsi Untuk menambahkan owner pada form owner Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data owner yang akan ditambah Keluaran Info data owner yang telah ditambah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form tambah owner, admin tambah data owner sesuai dengan owner baru, simpan data owner yang baru ke dalam database } End

15 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Ubah Owner


(51)

No Proses Keterangan Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data owner yang akan diubah Keluaran Info data owner yang telah diubah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form ubah owner, admin ubah data owner sesuai dengan owner yang akan diubah, simpan data owner yang telah diubah ke dalam database }

End 16 No. Proses 2.4.1

Nama Proses Tambah Kategori

Deskripsi Untuk menambahkan kategori pada form kategori Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data kategori yang akan ditambah Keluaran Info data kategori yang telah ditambah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form tambah kategori, admin tambah data kategori sesuai dengan kategori baru, simpan data kategori yang baru ke dalam database

} End


(52)

No Proses Keterangan 17 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Ubah Kategori

Deskripsi Untuk mengubah data kategori pada form kategori Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data kategori yang akan diubah Keluaran Info data kategori yang telah diubah Logika proses Begin

{Admin mengisi data form ubah kategori, admin ubah data kategori sesuai dengan kategori yang akan diubah, simpan data kategori yang telah diubah ke dalam database }

End 18 No. Proses 2.5.1

Nama Proses Tambah Perangkat

Deskripsi Untuk menambahkan perangkat pada form perangkat

Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data perangkat yang akan ditambah Keluaran Info data perangkat yang telah ditambah Logika proses Begin


(53)

No Proses Keterangan

{Admin mengisi data form tambah perangkat, admin tambah data perangkat sesuai dengan perangkat baru, simpan data perangkat yang baru ke dalam database }

End 19 No. Proses 2.5.2

Nama Proses Cari Perangkat

Deskripsi Untuk mencari data perangkat pada form perangkat Sumber daya Admin

Tujuan Admin

Masukan Data perangkat yang akan dicari Keluaran Info data perangkat yang telah dicari Logika proses Begin

{Admin mengisi data form cari perangkat, admin cari data perangkat sesuai dengan perangkat yang akan cari, admin mendapatkan info data perangkat }

End

3.4.3 Kamus Data

Berdasarkan arus data pada Data Flow Diagram yang telah dibuat, maka untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi pada sistem bisa dilihat pada tabel kamus data di bawah ini.


(54)

Tabel 0.3 Kamus Data

Nama Data User

Sumber / tujuan Admin User

Deskripsi Berisi seluruh data user

Struktur Data Username+Password+Alamat+Telp+Email+Status Username Password Alamat Telp Email Status

[A-Z | a-z| 0-9] [A-Z | a-z| 0-9] [A-Z | a-z| 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z| 0-9] [A-Z | a-z| 0-9]

Nama Data Gudang

Sumber / tujuan Admin

Deskripsi berisi seluruh data gudang

Struktur Data KodeGudang+Nama+Alamat+PIC+Telp+Status KodeGudang Nama Alamat PIC Telp Status

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]


(55)

Nama Data Kategory Sumber / tujuan Admin

Deskripsi berisi datakategori

Struktur Data KodeKategory+nama+SubKategory1+SubKategory+S tatus KodeKategory Nama SubKategory1 SubKategory2 Status

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Data Vendor

Sumber / tujuan Admin

Deskripsi berisi seluruh data vendor

Struktur Data KodeVendor+Nama+Alamat+PIC+Telp+Status KodeVendor Nama Alamat PIC Telp Status

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9]

Nama Data Owner


(56)

Deskripsi berisi seluruh data owner

Struktur Data KodeOwner+Nama+Alamat+PIC+Telp+Status KodeOwner Nama Alamat PIC Telp Status

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9]

Nama Data Perangkat

Sumber / tujuan Admin

Deskripsi berisi seluruh data perangkat

Struktur Data KodePerangkat+Nama+Pro_SN+Type+Merk+Satuan+ LokasiIDAsal+SiteIDAsal+SiteNamaAsal+KodeKate gory+KodeVendor+KodeGudang+Kondisi+KodeOwn er+Tanggal+Kriteria+Rack+Foto+Status KodePerangkat Nama Pro_SN Type Merk Satuan LokasiIDAsal SiteIdAsal

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]


(57)

SiteNamaASal KodeKategory KodeVendor KodeGudang Kodisi KodeOwner Tanggal Kriteria Rack Status

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | ] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Data Penerimaan

Sumber / tujuan Admin

Deskripsi berisi seluruh data penerimaan perangkat

Struktur Data id_Terima+NoSuratTerima+Tanggal+PenanggungJaw ab+Telp+Keterangan+FileSurat+KodePerangkat id_Terima NoSuratTerima Tanggal PenanggungJawab Telp Keterangan FileSurat KodePerangkat

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]


(58)

Nama Data Permintaan Sumber / tujuan Admin dan User

Deskripsi berisi seluruh data permintaan perangkat

Struktur Data id_Ambil+NoSuratAmbil+Tanggal+PenanggungJawa b+Telp+Keterangan+FileSurat+KodePerangkat id_Ambil NoSuratAmbil Tanggal PenanggungJawab Telp Keterangan FileSurat KodePerangkat

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9] [0-9]

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]

3.5 Perancangan Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.

3.5.1 Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada sistem informasi


(59)

Gambar 0.16 Skema Relasi

Penjelasan tabel:

1. Tabel Gudang dengan tabel Perangkat memiliki relasi one to many artinya setiap gudang memiliki lebih dari satu perangkat. Field penghubung antar tabelnya adalah KodeGudang, dimana di dalam tabel Gudang sebagai kunci utama (primary key) dan di dalam tabel Perangkat memiliki posisi sebagai kunci tamu (foreign key).

2. Tabel Kategori dengan tabel Perangkat memiliki relasi one to many, artinya setiap kategori dapat memiliki lebih dari satu perangkat. Field penghubung antar tabelnya adalah KodeKategori, dimana di dalam tabel Kategori sebagai kunci utama (primary key) dan di dalam tabel Perangkat memiliki posisi sebagai kunci tamu (foreign key).

3. Tabel Owner dengan tabel Perangkat memiliki relasi one to many, artinya setiap owner dapat memiliki lebih dari satu perangkat. Field penghubung antar tabelnya adalah KodeOwner, dimana di dalam tabel Owner sebagai


(60)

kunci utama (primary key) dan di dalam tabel Perangkat memiliki posisi sebagai kunci tamu (foreign key).

4. Tabel Vendor dengan tabel Perangkat memiliki relasi one to many, artinya setiap vendor dapat menyediakan lebih dari satu perangkat. Field penghubung antar tabelnya adalah KodeVendor, dimana di dalam tabel Vendor sebagai kunci utama (primary key) dan di dalam tabel Perangkat memiliki posisi sebagai kunci tamu (foreign key).

5. Tabel Permintaan dengan tabel Perangkat memiliki relasi one to many, artinya setiap permintaan dapat memiliki lebih dari satu perangkat. Field

penghubung antar tabelnya adalah KodePerangkat, dimana di dalam tabel Perangkat sebagai kunci utama (primary key) dan di dalam tabel Permintaan memiliki posisi sebagai kunci tamu (foreign key).

6. Tabel Penerimaan dengan tabel Perangkat memiliki relasi one to many, artinya setiap pernerimaan dapat menerima lebih dari satu perangkat. Field

penghubung antar tabelnya adalah KodePerangkat, dimana di dalam tabel Perangkat sebagai kunci utama (primary key) dan di dalam tabel Penerimaan memiliki posisi sebagai kunci tamu (foreign key).

3.5.2 Struktur Tabel

Penyimpanan data pada aliran data di simpan dalam sebuah tabel seperti yang diuraikan dibawah ini :

Tabel 0.4 Tabel Gudang

Gudang

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK KodeGudang VarChar 15 No

2 Nama VarChar 25 No


(61)

4 PIC VarChar 25 No

5 Telp VarChar 15 No

6 Status Varchar 15 No

7 Dihapus Char 1 No

Tabel 0.5 Tabel Owner

Owner

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK KodeOwner VarChar 6 No

2 Nama VarChar 25 No

3 Alamat VarChar 75 No

4 PIC VarChar 25 No

5 Telp VarChar 15 No

6 Status Varchar 15 No

7 Dihapus Char 1 No

Tabel 0.6 Tabel Vendor

Vendor

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK KodeVendor VarChar 15 No

2 Nama VarChar 25 No


(62)

4 PIC VarChar 25 No

5 Telp VarChar 15 No

6 Status Varchar 15 No

7 dihapus Char 1 No

Tabel 0.7 Tabel Kategori

Kategori

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK KodeKategori Int 11 No

2 Nama VarChar 25 No

3 SubKategori1 VarChar 30 No

4 SubKategori1 VarChar 30 No

5 Status VarChar 15 No

6 dihapus Char 1 No

Tabel 0.8 Tabel Penerimaan

Penerimaan

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK Id_Terima Int 11 No

2 NoSuratTerima VarChar 20 No

3 Tanggal Date No


(63)

5 Telp VarChar 15 No

6 Keterangan VarChar 20

7 FileSurat Varchar 100 No

8 FK ke

Perangkat KodePerangkat VarChar 15 No

Tabel 0.9 Tabel Perangkat

Perangkat

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK KodePerangkat VarChar 15 No

2 Nama VarChar 25 No

3 Pro_SN VarChar 25 No

4 Type VarChar 50 No

5 Merk VarChar 25 No

6 Satuan Varchar 15 No

7 LokasiAsal VarChar 50

8 SiteIDAsal Varchar 15

9 SiteNameAsal VarChar 25 No

10 FK ke

kategori KodeKategori Int 11

11 FK ke


(64)

12 FK ke

gudang KodeGudang VarChar 15

13 Kondisi VarChar 15

14 FK ke

owner KodeOwner VarChar 15

15 Tanggal Date

16 Keterangan VarChar 50

17 Rack VarChar 15

18 Foto VarChar 100

19 Status VarChar 15

Tabel 0.10 Tabel Permintaan

Permintaan

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK Id_Ambil Int 11 No

2 NoSuratAmbil VarChar 20 No

3 Tanggal Date No

4 PenanggungJawab VarChar 25 No

5 Telp VarChar 15 No

6 Keterangan VarChar 20

7 FileSurat Varchar 100 No

8 FK ke


(65)

Tabel 0.11 Tabel User

User

No Key Column Name Data Type Width Null Default

1 PK username VarChar 15 No

2 password VarChar 15 No

3 alamat VarChar 25 No

4 telp VarChar 15 No

5 email VarChar 25 No

6 status VarChar 10

3.5.3 Perancangan Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, admin tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu-menu seperti dibawah ini :


(66)

3.5.4 Perancangan AntarMuka

Tahap perancangan antarmuka dilakukan untuk merancang antarmuka agar dapat digunakan oleh pengguna baik admin maupun user yang menggunakan sistem informasi inventory gudang ini.

Form login (T01)

Form ini digunakan untuk melakukan login ke menu utama


(67)

Form Menu Utama Admin (T02)

Gambar 0.19 Perancangan Antarmuka Menu Utama Admin

Form Menu Gudang (T03)


(68)

Form Menu Tambah Gudang (T04)

Gambar 0.21 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Gudang

Form Menu Cari Ubah Gudang (T05)


(69)

Form Menu Ubah Gudang (T06)

Gambar 0.23Perancangan Antarmuka Menu Ubah Gudang

Form Menu Kategori (T07)


(70)

Form Menu Tambah Kategori (T08)

Gambar 0.25 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Kategori

Form Menu Cari Ubah Kategori (T09)


(71)

Form Menu Ubah Kategori (T10)

Gambar 0.27 Perancangan Antarmuka Menu Ubah Kategori

Form Menu Owner (T11)


(72)

Form Menu Tambah Owner (T12)

Gambar 0.29 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Owner

Form Menu Cari Ubah Owner (T13)


(73)

Form Menu Ubah Owner (T14)

Gambar 0.31 Perancangan Antarmuka Menu Ubah Owner

Form Menu Vendor (T15)


(74)

Form Menu Tambah Vendor (T16)

Home Master Manipulasi

Data Laporan Logout

© 2010 PT. Telkomsel E-Gudang

T16

Ukuran layar utama (default) 1024X768 Font Ukuran 12

- Klik Tambah menuju T16 - Klik Ubah menuju T17 - Klik Kembali ke Menu Utama menuju T02 - Klik Simpan untuk menyimpan Data - Klik Ulangi untuk menghapus data-data inputan SIDEBAR VENDOR

- Tambah - Ubah

- Kembali ke Menu Utama

Penambahan Vendor

Tambah Vendor Baru

Kode Nama Alamat PIC Telephone Status Simpan Ulangi Aktif Non Aktif

Gambar 0.33 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Vendor

Form Menu Cari Ubah Vendor (T17)


(75)

Form Menu Ubah Vendor (T18)

Gambar 0.35 Perancangan Antarmuka Menu Ubah Vendor

Form Menu Perangkat (T19)


(76)

Form Menu Tambah Perangkat (T20)

Gambar 0.37 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Perangkat

Form Menu Cari Perangkat (T21)


(77)

Form Menu Tambah Penerimaan (T22)

Gambar 0.39 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Penerimaan

Form Menu Input Baru Tambah Penerimaan (T23)


(78)

Form Menu Tambah Penerimaan (T24)

Gambar 0.41 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Penerimaan

Foem Menu Penyetujuan permintaan (T25)


(79)

Form Menu Cari Penyetujuan Penerimaan (T26)

Gambar 0.43 Perancangan Antarmuka Menu Cari Penyetujuan Permintaan

Form Menu User (T27)


(80)

Form Menu Tambah Permintaan (T28)

Gambar 0.45 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Permintaan

Form Input Baru Permintaan (T29)


(81)

Menu Form Tambah Permintaan (T30)

Gambar 0.47 Perancangan Antarmuka Menu Tambah Permintaan

Form Menu Pencarian (T31)


(82)

Form Laporan Stok Perangkat (T32)

Gambar 0.49 Perancangan Antarmuka Laporan Stok Perangkat

Form Laporan Surat Masuk (T33)


(83)

Form Laporan Surat Keluar (T34)


(84)

3.5.5 Jaringan Semantik


(85)

Gambar 0.53 Jaringan Semantik User

3.6 Implementasi

Tujuan Implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.

3.5.1. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak, antara lain :

1. Processor Intel Pentium IV 2.6 Mhz, 2. RAM 1 GB,

3. Hard Disk 40 GB, 4. CD ROM Drive, 5. Monitor 15’,

6. Keyboard dan mouse.

3.5.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah, sebagai berikut:

1. Windows XP Profesional SP 2. 2. Excel 2007.

T27

T31

T28

T29

T30 T01


(86)

3. Xampp Server

4. Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera

3.5.3. Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan MySQL adalah sebagai berikut :

1. Struktur tabel gudang

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `gudang` (

`KodeGudang` varchar(15) NOT NULL,

`Nama` varchar(25) NOT NULL,

`Alamat` varchar(75) NOT NULL,

`PIC` varchar(25) NOT NULL,

`Telp` varchar(15) NOT NULL,

`Status` varchar(15) NOT NULL,

`dihapus` char(1) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`KodeGudang`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

2. Stuktur tabel vendor

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `vendor` ( `KodeVendor` varchar(15) NOT NULL, `Nama` varchar(25) NOT NULL,


(87)

`Alamat` varchar(75) NOT NULL, `PIC` varchar(25) NOT NULL, `Telp` varchar(15) NOT NULL, `Status` varchar(15) NOT NULL, `dihapus` char(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`KodeVendor`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; 3. Struktur tabel owner

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `owner` ( `KodeOwner` varchar(6) NOT NULL, `Nama` varchar(25) NOT NULL, `Alamat` varchar(75) NOT NULL, `PIC` varchar(25) NOT NULL, `Telp` varchar(15) NOT NULL, `Status` varchar(15) NOT NULL, `dihapus` char(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`KodeOwner`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; 4. Struktur tabel kategori

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kategori` (

`KodeKategori` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `Nama` varchar(25) NOT NULL,


(88)

`SubKategori1` varchar(30) NOT NULL, `SubKategori2` varchar(30) NOT NULL, `Status` varchar(15) NOT NULL,

`dihapus` char(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`KodeKategory`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1

AUTO_INCREMENT=5 ; 5. Struktur tabel perangkat

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `perangkat` ( `KodePerangkat` varchar(15) NOT NULL, `Nama` varchar(25) NOT NULL,

`Pro_SN` varchar(25) NOT NULL, `Type` varchar(50) NOT NULL, `Merk` varchar(25) NOT NULL, `Satuan` varchar(15) NOT NULL, `LokasiAsal` varchar(50) NOT NULL, `SiteIDAsal` varchar(15) NOT NULL, `SiteNameAsal` varchar(25) NOT NULL, `KodeKategori` int(11) NOT NULL, `KodeVendor` varchar(15) NOT NULL, `KodeGudang` varchar(15) NOT NULL, `Kondisi` varchar(15) NOT NULL,


(89)

`KodeOwner` varchar(15) NOT NULL, `Tanggal` date NOT NULL,

`Keterangan` varchar(50) NOT NULL, `Rack` varchar(15) NOT NULL, `Foto` varchar(100) NOT NULL, `Status` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`KodePerangkat`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; 6. Struktur tabel penerimaan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penerimaan` ( `id_Terima` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NoSuratTerima` varchar(20) NOT NULL,

`Tanggal` date NOT NULL,

`PenanggungJawab` varchar(25) NOT NULL, `Telp` varchar(15) NOT NULL,

`Keterangan` varchar(50) NOT NULL, `FileSurat` varchar(100) NOT NULL, `KodePerangkat` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_Terima`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1

AUTO_INCREMENT=21 ; 7. Struktur tabel permintaan


(90)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permintaan` ( `id_Ambil` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NoSuratAmbil` varchar(20) NOT NULL,

`Tanggal` date NOT NULL,

`PenanggungJawab` varchar(25) NOT NULL, `Telp` varchar(15) NOT NULL,

`Keterangan` varchar(50) NOT NULL, `FileSurat` varchar(100) NOT NULL, `KodePerangkat` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_Ambil`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1

ROW_FORMAT=DYNAMIC AUTO_INCREMENT=124 ; 8. Struktur tabel user

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `username` varchar(15) NOT NULL, `password` varchar(15) NOT NULL, `alamat` varchar(25) NOT NULL, `telp` varchar(15) NOT NULL, `email` varchar(25) NOT NULL, `status` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)


(91)

(1)

DAFTAR RIW AYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nam a : Panji Rahm an Hanif Nicknam e : Panji,Cecep,Pay,Panjul Tem pat ,Tanggal Lahir : Bandung, 11 M aret 1989

Agam a : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kew arganegaraan : Warga Negara Indonesia

Alam at : Perum ahan Em pang Sari jalan Taw es B.40 RT 03 RW 10 Rancaekek 40394 Kabupat en Bandung

St at us : Belum M enikah

Telepon/ HP : (022) 7796671/ 085624035519 Em ail : jipanjipancuro@yahoo.com

panji.rahm an11@gm ail.com

Hobi : Sepak bola, fut sal,badm int on, nont on

Cit a-cit a : Direkt ur/ M anager suat u perusahaan, Analisis

M ot t o hidup : Apabila t elah selesai suat u urusan m aka kerjakanlah pekerjaan lain dengan sungguh-sungguh, PASTI BISA! ! !

B. Pendidikan Formal

1994 – 1995 : Tam an Kanak-Kanan Aisyah 1 Rancaekek 1995 – 2001 : Sekolah Dasar Negeri 4 Rancaekek

2001 – 2004 : Sekolah M enengah Pert am a Negeri 1 Rancaekek 2004 – 2007 : Sekolah M enengah At as Negeri 6 Bandung

2007 – sekarang : Fakult as Teknik dan Ilm u Kom put er Jurusan Teknik Inform at ika Universit as Kom put er Indonesia (UNIKOM )


(2)

C. Pendidikan Informal

2006 – 2007 : Bim bingan belajar Nurul Fikri 2009 – 2010 : Les bahasa Inggris English for Fun

D. Kemampuan Komputer

1. Perangkat Lunak P/ L

Kem am puan

Beginner Int erm ediet Expert M s. Office Access 

M s. Office Excel 

M s. Office Pow erpoint 

M s. Office Word 

M s. Office Publisher 

M s. Office Visio 

M s. Office One Not e 

Delphi 7 

M ySQL 

SQL Server 

Dream w eaver 

Wam p Server 

Xam p Server 

Not epad ++ 

Ulead Video St udio 11 

2. Bahasa Pemrograman

Bahasa Pem rogram an

Kem am puan

Beginner Int erm ediet Expert

Pascal 

C/ C++ 

Java 


(3)

3. Perangkat Keras

H/ W

Kem am puan

Beginner Int erm ediet Expert

M erakit kom put er 

Jaringan 

M aint anance 

E. Riw ayat Pekerjaan

F. Riw ayat Organisasi

1997 - 2000 : Pem im pin Regu Ut am a Pram uka SDN 4 Rancaekek 2001 - 2004 : Anggot a Regu Ut am a Pram uka SM PN 1 Rancaekek

2001 - 2002 : Anggot a Seksi Bidang V Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepem im pinan OSIS SM P N 1 Rancaekek

2002 - 2003 : Ket ua II OSIS SM PN 1 Rancaekek

2004 - 2007 : Anggot a DRI (Dinamika Rem aja Islam) SM AN 6 Bandung 2004 - 2005 : Anggot a Seksi Bidang V Berorganisasi, Pendidikan Politik dan

Kepem im pinan OSIS SM AN 6 Bandung 2005 - 2006 : Ket ua Um um OSIS SM AN 6 Bandung

2006 - 2007 : Koord. Hubungan Ant ar Pelajar FOKUS (Forum Kom unikasi Sisw a) Kot a Bandung

2007 - 2008 : Koord. Divisi Jaringan Ikat an Alum ni DRI SM AN 6 Bandung

2008 - 2009 : Angkat an M uda Divisi Penelit ian dan Pengem bangan HM IF UNIKOM 2009 - 2010 : Ket ua Um um Him punan M ahasisw a Teknik Inform at ika UNIKOM

Dem ikian daft ar riw ayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan t anpa paksaan.

Bandung, 20 Sept em ber 2010


(4)

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang dapat terucap selain rasa syukur yang terus kita panjatkan kepada AllAh SWT yang telah memberi limpahan rahmat, hidayah dan nikmat ilmu kepada kita semua. Sehingga dapat terselesaikannya laporan kerja praktek

dengan judul “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY

GUDANG DI PT. TELKOMSEL KANTOR REGIONAL” untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek pada jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Kompueter Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman yang ada pada penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mengetahui serta memperbaiki kekurangan yang ada di dalam laporan kerja praktek ini.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis memperoleh bantuan, petunjuk, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapakan terima kasih yang sebesar-besarnta kepada yang terhormat :

1. Kedua orangtuaku yang sangat penulis cintai dan hormati yang telah dengan rela dan sabar dalam mendidik dan memberikan kasih sayang serta kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu, dan semoga apa yang telah diberikan mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT.

2. Bpk Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.


(5)

5. Kania Evita Dewi,S.Pd., M.Si selaku Dosen Wali sekaligus dosen pebimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

6. Ibu Zubaidah sebagai Supervisor Adm & Assets PT Telkomsel area JABOTABEK.

7. Bapak Susila H. Kusuma sebagai pembimbing teknis yang telah banyak memberikan bantuan baik moral maupun materi selama penyelesaian proyek ini.

8. Dimas Priambada rekan satu tim kerja praktek di PT TELKOMSEL

9. Seluruh teman-teman IF-8 angkatan 2007 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Kesempurnaan hanyalah Allah SWT yang memilikinya, dan kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Kiranya para pembaca dalam mencermati laporan ini bisa memberikan sumbang saran dan kritik yang nantinya bisa digunakan dalam mengkoreksi serta mengevaluasi kerja praktek ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, diucapkan banyak terima kasih, semoga Allah membalas kebaikan yang pembaca sampaikan dengan berlipat ganda amin.

Akhirnya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Bandung, Januari 2011


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Arifin, E.Zaenal. 2004. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo.

2. Wiswakarma, Komang. 2009. Membuat Katalog Online dengan PHP dan

CSS. Yogyakarta: Lokomedia.

3. Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.Yogyakarta: ANDI.

4. http://id.wikipedia.org/wiki/CSS 5. http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Hypertext_markup_language 7. http://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel