E. Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya E.1. Telaah Pustaka
a. Lahan
Perencanaan tata guna lahan pada hakekatnya adalah pemanfaatan lahan yang ditunjukkan untuk suatu peruntukan tertentu. Permasalahan yang mungkin
timbul dalam perencanaan suatu lahan adalah masalah kesesuaiankecocokan lahan terhadap suatu peruntukan tertentu. Pada dasarnya peruntukan suatu lahan
ditentukan oleh faktor-faktor lingkungannya, seperti faktor kelerengan, iklim, jenis tanah dan batuan, tutupan lahan,satwa liar, hidrologi dan lain sebagainya.
Djauhari Noor, 2006.
Lahan dapat didefinisikan sebagai suatu ruang di permukaan bumi yang secara alamiah dibatasi oleh sifat-sifat fisik serta bentuk lahan tertentu. Sedangkan
sumber daya lahan adalah lahan yang didalamnya mengandung semua unsur sumberdaya lahan adalah lahan yang didalamnya mengandung semua unsur
sumberdaya, baik yang berada dibawah maupun diatas permukaan bumi. Djauhari Noor, 2006. Faktor-faktor yang menentukan peruntukan lahan adalah :
aKeteinggianelevasi; bKelerengan; cJenis batuan; dJenis tanah; e Tutupan lahan; f.Hidrologi; g.Flora dan fauna; h.Iklim dan posisi geografis; i.Bencana
alam.
b. Wilayah Pesisir
Wilayah dan garis pantai Indonesia sangat panjang dan luas, hanya sedikit sekali diketahui dari padanya baik dalam hal sumber daya alam yang dimiliki
mineral dan bahan galian, sumberdaya air, lahan maupun kondisi lingkungannya. Pemetaan pada daerah pantai sulit dilakukan karena sukarnya
diperoleh singkapan batuan, aksesibilitas sukar rawa pantai dan mahal karena sebagian besar harus dilakukan melalui survei bawah permukaan geofisika dan
pemboran. Sebaliknya daerah pantai dan pesisir merupakan wilayah ekonomi yang potensial sebagai lahan permukiman, prasarana perhubungan, jasa industri
dan perhubungan, jasa industri dan sebagainya.
Secara umum wilayah pantai dan pesisir dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok dalam kaitannya dengan proses pembentukannya.
Pengelompokan secara garis besar dapat dilakukan sebagai berikut: a. Proses endogenik: pantai gunung api, pantai terangkat uplifted dan tilted.
b. Proses eksogenik: aktivitas laut oseanografi, proses sedimentasi dari darat dan laut dan gabungan keduanya.
c. Proses biogenik: pembentukan terumbu karang dan hutan bakau. Djauhari Noor, 2006
c. Penginderaan Jauh